SMA Negeri 34 Jakarta
Sekolah Menengah Atas Negeri 34 Jakarta (selanjutnya disingkat SMAN 34) adalah salah satu sekolah yang berlokasi di Pondok Labu. Sekolah ini berstatus sebagai sekolah unggulan DKI Jakarta sejak 2004. SejarahDiawali dengan sebuah surat permohonan kepada menteri P&K No. 1/Nn/SMA/I/73 oleh masyarakat di daerah Cipete dan Cilandak tertanggal 24 November 1973 yang mendapat tanggapan positif dari Bapak Menteri P&K serta memo perijinan dari Kanwil P&K DKI yang ditandatangani oleh asisten I bidang Pendidikan, Bapak Saudswarman diberikan tanggal 24 Desember 1973. Untuk mendukung segala keperluan pendirian, maka dibentuk panitia lengkap pendirian (SMAN VI Filial) pada tanggal 27 Desember 1973 yang diketuai oleh Kol. Soenito Djojosoegito. Karena gedung sekolah sendiri belum ada, maka sementara waktu pelaksanaan teknis pendidikan dilaksanakan di SMPN 68. Sedangkan untuk lokasi pendirian gedungnya, diusulkan 2 alternatif, yaitu: 1. Tanah milik BNI 46 seluas 1,5 ha di Cilandak 2. tanah milik Depdagri seluas 2 ha di Pondok Labu Kemudian, berdasarkan surat Gubernur DKI Jakarta NO. 3165/A/K/BKD1973. Tanggal 26 Desember 1973 dari surat perintah kerja PPBTP tanggal 6 Juli 1974, maka pembangunan SMA VI Filial (cikal bakal SMAN 34) dimulai. Tanggal 28 Mei 1975, pembangunan gedung baru SMA VI Filial selesai dan diserahkan oleh Bapak Soenardi Lani selaku ketua BP4 kepada Departemen P&K. Muali 26 Juni 1975, SMA VI Filial resmi memiliki gedung sendiri di kawasan Pondok Labu Jakarta Selatan. Dengan segala daya dan upaya, lambat laun SMA VI Filial dapat mengatasi tantangan-tantangan yang cukup berat pada tahun pertama pendiriannya, seperti: belum adanya sarana ibadah, laboratorium, pagar, dan seringkali halaman sekolah tergenang air (baca: banjir). Pada tanggal 13 September 1978, SMA VI Filial ditetapkan menjadi SMAN 34 berdasarkan surat keputusan Menteri P&K No. 0298/O/1978. Cikal bakal SMA Negeri 34 adalah SMA Negeri 6 Filial (kemudian disebut SMA Negeri 6 Kelas Jauh) yang didirikan tanggal 27 Desember 1973 sebagai cabang dari SMA Negeri 6 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk memenuhi permintaan warga yang tinggal di kawasan Cilandak dalam memenuhi kebutuhan sarana pendidikan setempat. Gedung yang dipilih menempati suatu lahan setengah rawa/persawahan di sebelah timur pasar Pondok Labu, bersebelahan dengan kompleks SMP Negeri 85. Kebanyakan siswa pertama sekolah itu adalah warga berbagai perumahan milik instansi pemerintahan di sekitar kawasan tersebut. Pada tahun awal sekolah ini berdiri selalu terjadi banjir apabila hujan deras. Hal ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari, terutama sebelum dilakukannya usaha pengurugan dan pembuatan saluran drainase. Sejak 13 September 1978, SMA Negeri 34 Jakarta menjadi sekolah mandiri berdasarkan SK Mendikbud Nr. 0298/O/1978.[1] Beberapa tahun kemudian, SMAN 34 memiliki cabang Kelas Jauh yang kemudian menjadi SMA Negeri 66 Jakarta. Bangunan yang tersedia pada masa itu hingga pemugaran besar-besaran tahun 1990-an adalah bangunan tanpa tingkat dengan 15 kelas, yang kemudian ditambah dengan beberapa kelas tambahan, mushola, serta ruangan laboratorium dan perpustakaan. Sekarang, SMA Negeri 34 Jakarta merupakan kompleks dengan bangunan tiga lantai. Daftar Kepala SekolahBerikut ini adalah daftar nama kepala sekolah yang pernah memimpin SMA Negeri 34 Jakarta sejak awal pendirian sebagai SMA VI Filial:[2]
Sarana dan prasaranaFasilitas bangunan
KesiswaanKegiatan ekstrakurikuler
AlumniBerikut adalah sejumlah alumni terkenal (beserta tahun lulus). Nama-nama juga dapat dilihat pada daftar alumni yang mempunyai halaman pada Wikipedia
Referensi
Pranala luar
Lihat pula
|
Portal di Ensiklopedia Dunia