Nidji merupakan ejaan Van Ophuijsen dari kata Niji (虹) yang diambil dari bahasa Jepang yang berarti pelangi. Para personel telah menyukai dan menyetujui konsep dengan nama itu, karena kata Nidji sangat merefleksikan warna musik mereka yang beragam serta berbeda satu sama lain, tetapi bisa membiaskannya dalam satu warna musik.
Konsep musik Nidji adalah modern rock yang memadukan unsur-unsur lain, seperti progresif, funk, alternatif, dan pop. Grup-grup band yang secara tidak langsung memengaruhi dan menjadi inspirasi terhadap corak musik Nidji, antara lain L'Arc~en~Ciel, Coldplay, Goo Goo Dolls, U2, Radiohead, Smashing Pumpkins, The Verve, Dave Matthews, The Killers, Keane, dan sebagainya.
[1]
Pada tahun 2017, setelah Giring Ganesha memutuskan terjun ke dunia politik dan meninggalkan Nidji. Grup Band ini memutuskan untuk vakum. Namun lima personil Nidji lainnya selain Giring, memiliki proyek melahirkan NEV+, sebagai akronim dari Nidji Electronic Version Plus. Proyek ini sempat teralisasi pada tahun 2018.
Melalui audisi Nidji Vocal Hunt pada awal 2019, Muhammad Yusuf Nur Ubay terpilih sebagai vokalis baru Nidji menggantikan Giring yang sudah terjun ke dunia politik.
Nidji juga pernah membintangi video klip milik Project Pop berjudul "Angkat Dong" dan video klip milik Chrisye berjudul "Lirih".
Anggota Band
Dari 6 personel Nidji, 4 diantaranya memiliki darah Minangkabau dari orang tua mereka, yakni Giring, Andro, Rama, dan Randy. Hal ini mereka katakan di depan penonton saat mengadakan konser di Padang, Sumatera Barat. Mereka menganggapnya sebagai "konser pulang kampungnya".[2]
Anggota sekarang
Muhammad Yusuf Nur Ubay – vokalis (2019 - sekarang)
Andi Ariel Harsya – gitaris utama (2002 - sekarang)
Muhammad Ramadhista Akbar – gitaris ritme (2002 - sekarang)
Muhammad Andro Regantoro – bassis (2002 - sekarang)
Randy Danistha – keyboardist (2005 - sekarang)
Muhammad Adri Prakarsa – drummer (2002 - sekarang)
Mantan anggota
Giring Ganesha – vokalis (2002 – 2017)
Diskografi
Nidji terbentuk pada tahun 2002, dan pada tahun 2006 mereka mengeluarkan album perdana bertajuk Breakthru', dengan lima singel yaitu Sudah, Hapus Aku, Bila Aku Jatuh Cinta, Kau dan Aku, dan Disco Lazy Time. Tiga dari singel tersebut berhasil menyabet posisi #1 di MTV Ampuh, yaitu Sudah, Hapus Aku, dan Kau dan Aku . Tahun 2007, mereka mengeluarkan album kedua bertajuk Top Up, dengan lima singel andalan yaitu Biarlah, Jangan Lupakan, Arti Sahabat, Akhir Cinta Abadi, dan Shadow. Lagunya Shadow yang menjadi soundtrack film Heroes, dan anehnya lagu tersebut mampu bertahan selama 13 minggu diposisi #1 di MTV Ampuh, padahal di Dahsyat dan Inbox lagu ini tidak sampai posisi 10 besar. Dan Nidji juga menjadi Lead-Band di album kompilasi Ost. Laskar Pelangi dengan singel andalan Laskar Pelangi. Nidji juga mendapatkan sertifikat Platinum untuk lagu-lagunya.