Sinematografi

Seorang sinematografer sedang menyetel proyektor film.

Sinematografi (dari bahasa Yunani: kinema - κίνημα "gerakan" dan graphein - γράφειν "merekam") adalah ilmu terapan yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita.

Pengertian

Seorang sinematografer adalah orang yang bertanggung jawab terhadap semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah film. Mencakup interpretasi visual pada skenario, pemilihan jenis Kamera, jenis bahan baku yang akan dipakai, pemilihan lensa, pemilihan jenis filter yang akan dipakai di depan lensa atau di depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsep sutradara dan cerita dalam skenario. Seorang sinematografer juga memutuskan gerak kamera, membuat konsep visual, membuat floorplan untuk efisiensi pengambilan gambar. Artinya seorang sinematografer adalah orang yang bertanggung jawab baik secara teknis maupun nonteknis di semua aspek visual dalam film.

Sinematografer harus mendukung visi dari sutradara dan skenario, karena bagaimana pun yang akan disampaikan ke pada penonton adalah semua informasi dalam bentuk visual yang sesuai dengan visi sutradara dan visi skenario walaupun di beberapa kasus, sutradara bisa mengubah jalan cerita dalam skenario demi keindahan bercerita yang sudah merupakan gaya sutradara tersebut.

Sinematografer adalah juga kepala bagian departemen kamera, departemen pencahayaan dan Grip Departement untuk itulah Sinematogrefer sering juga disebut sebagai Director of Photography atau disingkat menjadi DoP.

Pada industri perfilman, seorang Sinematografer atau DoP akan dibantu oleh sebuah tim yang dibentuknya mulai dari

  • 1st Camera Assistant yang bertugas mendampingi dan membantu semua kebutuhan shooting mulai dari pengecekan alat-alat hingga mempersiapkan sebuah shot.
  • Focus Puller yang bertugas membantu sinematografer dalam memutar focus ring pada lensa sehingga subjek yang diikuti kamera bisa terus dalam area fokus.
  • Camera boy istilah ini sering digunakan pada industri film di Hollywood, adalah seorang asisten kamera yang bertugas membawa kamera atau mempersiapkan kamera mulai dari tripods hingga memasang kamera pada tripods tersebut.
  • Grip adalah yang bertugas untuk memastikan letak kamera seperti yang diinginkan DoP baik secara level atau tinggi rendahnya. Grip juga bertanggung jawab dalam perpindahan kamera artinya Grip departemen yang memasang dolly track dsb.
  • Gaffer adalah istilah untuk seorang yang bertanggung jawab atau kepala departemen pencahayaan. Bersama DoP, Gaffer akan berdiskusi tentang warna, jenis cahaya dan gaya tata cahaya DoP tersebut.
  • Lightingman adalah orang-orang dalam departemen pencahayaan yang bekerja menata lampu sesuai dengan perintah Gaffer dan kemauan DoP.

Karena film adalah sebuah kerja tim (Team Work) maka sangatlah penting untuk seorang sinematografer atau DoP untuk mempunyai tim yang bisa bekerja sama secara tim dengannya. Artinya tidak bekerja secara individu.

Seorang sinematografer yang baik harus juga mengenal dengan baik atau memahami alat yang akan dipakai dalam pembuatan sebuah film. Karena Kamera hanyalah “alat Bantu” atau Tools saja maka seperti alat Bantu yang lainnya juga kita sebagai Sinematografer yang memindahkan semua ilmu dan pengetahuan kita lewat kamera tersebut. Artinya kamera harus menuruti kemauan kita yang sudah menjadi visi sutradara dan visi cerita atau scenario.

Untuk memahami kamera kita harus membaca buku prtunjuk dari setiap kamera yang akan kita gunakan karena setiap industri kamera mempunyai tekhnologinya sendiri-sendiri. Pada prinsipnya semua kamera sama dan hanyalah alat Bantu kita mewujudkan gambar yang sesuai dengan yang di inginkan akan tetapi alangkah baiknya jika pengguna sudah memahami kamera tersebut secara teknis dalam petunjuk di bukunya (manual book).

Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam tiga jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu:

  1. Motion Picture Camera atau kamera dengan bahan baku seluloid baik 35 mm/16mm. Contoh kamera: Arriflex 435 Xtreme–35 mm camera
  2. Video Camera atau kamera dengan bahan baku video tape. Contoh kamera: Sony HDV Video Camcorder
  3. Digital camera atau kamera dengan bahan baku digital/tapeless. Biasanya menggunakan CF card atau SD card bisa juga dengan cakram seperti DVD. Contoh kamera: Sony EX3–Digital Camcorder

Anatomi kamera

Pada prinsipnya kamera dibagi menjadi tiga bagian:

  1. Lens
  2. Camera body
  3. Magazine/tape compartments

Lensa Pada prinsipnya lensa adalah seperti mata kita atau mata kamera, untuk itu kebersihan dan kejernihannya harus di jaga, karena lewat lensalah gambar/cahaya akan ditransmisikan ke film atau pita atau digital. Dalam sinematografi kita mengenal ada tiga jenis lensa yaitu:

  • Lensa Wide: adalah lensa dengan sudut pengambilan yang luas
  • Lensa Normal: adalah lensa yang secara prespektif dianggap mewakili mata manusia dalam melihat dunia dan sekitarnya. Pada pembuatan film, lensa normal ini adalah lensa 50mm.
  • Lensa Tele: adalah lensa dengan sudut pengambilan sempit.

Ada lensa yang bisa mengambil sudut pengambilan dari luas ke sempit, lensa seperti ini adalah merupakan lensa dengan variable focal length atau pada umumnya disebut: Zoom lens. Kelemahan dari lensa-lensa variable focal length adalah karena banyaknya elemen lensa di dalamnya maka ada pencurian cahaya yang disebabkan oleh pembiasan cahaya pada setiap elemen lensa tersebut.

Pada setiap lensa yang professional maupun yang semi professional ada 3 buah ring yaitu yang pertama adalah Focusing ring yang berfungsi untuk mengatur focus dalam sebuah shot. Kemudian ada Focal length ring (pada lensa zoom atau variable focal length) focal length adalah panjang pendeknya sebuah lensa atau secara tekhnis dikenal sebagai jarak dari titik api lensa ke bidang datar atau film plane. Yang terakhir adalah F.stop atau Diafragma ring yang berfungsi untuk mengatur exposure sebuah shot.

Setiap lensa mempunyai cacat atau kelemahan masing-masing karena sifat alamiahnya dan saat produksi, seperti distorsi, aberasi, dan lain-lain. Kelemahan atau cacat lensa ini tidak selalu dianggap buruk karena bisa kita gunakan untuk menguatkan efek dramatik yang ada di dalam scenario. Seperti juga setiap lensa mempunyai daerah ketajamannya masing-masing, daerah ketajaman ini disebut dengan Depth of Field disingkat dengan DoF. Jadi depth of field adalah daerah ketajaman di mana subjek/objek terlihat jelas atau tidak blur di kamera.

Depth of Field sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya:

  • Jarak dari kamera ke objek atau subjek

Jarak dari kamera ke objek atau subjek akan mempengaruhi panjang atau pendeknya daerah ketajaman karena semakin dekat objek atau subjek dengan kamera maka akan semakin pendek Depth of field-nya karena setiap lensa hanya memiliki satu fokus poin saja.

  • Besar kecilnya bukaan diafragma

Besar kecilnya diafragma juga mempengaruhi panjang pendeknya depth of field karena semakin kecil diameter bukaan diafragma akan semakin panjang depth of field-nya berarti semakin besar angka seperti 11–16–22 dsb akan semakin panjang depth of fieldnya, sedangkan semakin lebar bukaan diameter diafragma akan semakin pendek depth of fieldnya, berarti semakin kecil angka seperti 4–2,8–1,4 dan sebagainya akan semakin pendek depth of field-nya. Diafragama adalah diameter lingkaran aperture yang juga berfungsi untuk mengatur gelap atau terangnya sebuah gambar.

  • Panjang pendeknya/Focal length sebuah lensa.

Semakin panjang sebuah lensa akan mempengaruhi depth of field menjadi semakin pendek, sedangkan semakin pendek sebuah lensa akan mempengaruhi depth of field menjadi panjang atau luas.

Exposure dan Scene Brightness

Exposure bisa didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan dalam perekaman gambar.Fungsi dasar sebuah lensa adalah meneruskan cahaya sehingga bisa digunakan untuk mencetak gambar. Sama seperti fenomena lubang jarum atau pinhole phenomenon artinya jika kita melepas lensa dan menggantikannya dengan kertas hitam dengan lubang di tengahnya maka akan bisa juga untuk menangkap imajinasi hanya saja waktu eksposur yang diperlukan akan lebih lama.

Camera Body

Pada bagian inilah gambar direkam atau di tangkap baik secara organik dengan seluloid 35mm seperti pada kamera Film maupun perubahan dari cahaya ke gelombang electromagnetic pada Video atau Digital. Pada kamera film bagian ini yang paling penting dijaga dari kontaminasi debu, cairan maupun radiasi karena akan mempengaruhi hasil shooting. Pada kamera video atau digital pada bagian ini akan banyak sekali tombol pengaturan imajinasi.

Magazine

Pada kamera Film, magazine adalah tempat kita memasang film baik sebelum maupun setelah di ekspose. Pada kamera Video atau Digital bagian ini adalah tape atau card compartments yaitu bagian di mana kita memasang kartu seperti SD atau CF atau kaset video.

Gunakan sinematografi sebagai seni. Yang harus selalu kita ingat adalah bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan, diperlukan ketrampilan yang cukup. Seorang sinematografer harus berusaha agar kamera tidak menjadi benda asing baginya, kita harus mengenal setiap detail pada kamera tanpa harus berpikir sehingga konsentrasinya dapat dipergunakan untuk bidang kreatif pada sinematografi.

Sudut kamera

Camera angle atau sudut penempatan kamera juga memegang peranan yang sangat penting pada sinematografi. Bagaimanapun juga sebuah film dibentuk oleh beberapa banyak shot yang membutuhkan penempatan kamera di tempat yang terbaik bagi penonton untuk mengikuti cerita dalam film. Penempatan angle yang baik tentu saja bisa memperkuat dramatik sebuah film karena angle kamera ini adalah mata penonton melihat informasi visual dan juga bisa berarti seberapa besar area yang kita gunakan dalam sebuah shot. Penempatan sudut kamera akan memposisikan penonton lebih dekat dengan action yang ada dalam film, misalnya dengan teknik close up dan lain sebagainya.

Penempatan sudut kamera ini sangat dipengaruhi beberapa faktor di antaranya analisis pada skenario, penggunaan jenis lensa dan sebagainya. Memang lewat pengalaman panjang dan ketrampilan penempatan kamera bisa dilakukan secara intuisif sifatnya. Akan tetapi jika kita mempelajarinya tentu akan mempermudah kita dalam membuat sebuah shot.

Penempatan sudut kamera juga berpengaruh pada kondisi psikologis penonton, contohnya adalah jika kita menggunakan High Angle–kamera lebih tinggi dari garis axis kamera, maka penonton akan diposisikan lebih tinggi dari subjek, hal ini yang membuat penonton merasa subjek lebih kecil baik secara fisik atau lebih rendah derajatnya dalam tatanan sosial. Pada film hal ini sering digunakan untuk memperlihatkan pengemis, rakyat jelata dsb. Sedangkan penggunaan Low Angle–Kamera lebih rendah dari garis aksis kamera, maka penonton diposisikan lebih rendah dari subjek, hal ini yang membuat penonton merasa subjek lebih tinggi secara fisik atau lebih tinggi derajatnya dalam tatanan sosial. Hal seperti ini banyak kita temukan di film untuk memperlihatkan raja, hakim, dan sebagainya. Kemudian ada juga yang disebut dengan Eye level–kamera sama tingginya dengan level subjek atau jika subjek berdiri/duduk kamera berada pada aksis yang sama dengan posisi subjek. Bisa dikatakan sebagai pandangan subjek ke subjek lain dalam sebuah potongan tetapi bukan Point of View.

Pada dasarnya kamera angle dibagi dalam tiga jenis yaitu:

  • Objektif camera angle

Angle objektif maksudnya adalah kamera menjadi point of view cerita, artinya penonton melihat semua elemen visual yang sutradara berikan dalam filmnya. Contoh yang paling gampang adalah dalam film dokumenter di mana orang-orang tidak melihat ke arah lensa kamera atau dalam candid shot/kamera tersembunyi.

  • Subjektif camera angle

Angle subjektif maksudnya adalah seperti personal view point artinya penonton berpartisipasi dalam sebuah shot seperti pengalaman sendiri. Contohnya adalah shot dari udara atau aerial shot yang memperlihatkan pemandangan kota. Atau birds point of view.

Jika seorang aktor melihat langsung ke arah lensa/penonton maka penonton di sini juga berpartisipasi dalam sebuah shot tersebut, maka bisa juga disebut angle subjektif.

  • Point of view

Point of view adalah pandangan subjektif dari subjek dalam scene. Maksudnya jika kita melihat seorang aktor melihat ke arah langit kemudian shot selanjutnya adalah arak-arakan mega di langit maka shot ke dua tersebut adalah point of view subjek tersebut.

Jenis rekaman

Shot sering didefinisikan sebagai sebuah aktivitas perekaman dimulai dari menekan tombol rekam pada kamera hingga diakhiri dengan stop. Sedangkan Scene adalah sering diartikan sebagai tempat atau setting di mana sebuah cerita akan dimainkan, hal ini tentu saja terpengaruh dari dunia teater atau panggung. Sebuah Scene bisa terdiri dari beberapa shot atau bisa saja satu shot panjang yang disebut sebagai Sequence shot. Sequence adalah rangkaian dari beberapa scene dan shot dalam satu kesatuan yang utuh.

Tipe-tipe dari shot dibagi dalam beberapa bagian, hal ini akan sangat membantu pada komunikasi visual, ketika kita bercerita kepada penonton atau menyampaikan informasi kepada penonton maka kita memerlukan beberapa penekanan atas informasi penting tersebut, maka dari itu kita memerlukan detail penyampaian informasi tersebut untuk itulah kita memerlukan beberapa tipe shot, misalnya kita membuat close up dari sebuah benda agar penonton bisa lebih melihat detail atau menerima dengan jelas atas informasi yang kita berikan.

Type of shot:

  • Long shot
  • Medium close up
  • Medium shot
  • Knee shot
  • Full shot
  • Close shot
  • Extreme close up
  • Close up
  • Medium Long Shot

Komposisi

Komposisi adalah bagian yang paling terpenting pada komunikasi visual karena komposisi adalah usaha untuk menata semua elemen visual dalam frame. Menata elemen visual di sini bisa diartikan kita mengarahkan perhatian penonton pada informasi yang kita berikan kepada mereka. Atau dalam arti lain kita mengarahkan penonton pada Point of Interest (POI) dalam gambar yang kita buat. Dengan mengarahkan penonton pada PoI maka penonton akan bisa mengikuti cerita dalam film kita dengan emosi sepenuhnya. Jika kita terlalu banyak meletakan Poi dalam sebuah gambar maka mata atau perhatian penonton akan terbagi-bagi, akhirnya perhatian mereka pada cerita juga akan terganggu.

Dalam film atau dalam komunikasi visual kita harus memanfaatkan waktu seefisien mungkin agar penonton bisa mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan dalam memahami film kita. Komposisi memang mempunyai aturan-aturan yang sangat ketat, akan tetapi kita bisa saja melawan aturan tersebut asalkan tetap bisa mengarahkan perhatian penonton pada Poi. Banyak sekali factor yang mempengaruhi komposisi di antaranya; warna, garis, tekstur, bentuk, ukuran, dan sebagainya. Yang menjadi sedikit mempunyai tantangan adalah dalam film kita mengkomposisi gerak. Karena bisa saja subjek atau kamera bergerak terus menerus sehingga kita harus terus mengatur elemen-lemen visual tersebut dalam frame kita, sehingga penonton tetap setia pada Poi.

Pencahayaan

Cahaya adalah salah satu elemen terpenting dalam sinematografi. Bahkan tak salah kiranya jika ada ungkapan Film are Light ! atau film adalah cahaya, karena memang untuk meng-exposed sebuah gambar kita memerlukan cahaya dan bahkan untuk melihat sebuah benda di alam ini kita memerlukan pantulan cahaya.

Seni menata cahaya dalam film menjadi bagian yang terpenting karena bisa mempengaruhi juga perhatian penonton terhadap cerita. Tata cahaya film sangat dipengaruhi oleh pengalaman kita melihat kondisi cahaya dalam dunia nyata, bagaimanapun juga cahaya dalam film meniru cahaya alam.

Secara Teori cahaya dalam film adalah 45 derajat tinggi dan jaraknya dari kamera, hal ini dikarenakan masalah estetis saja, artinya dalam sudut 45 derajat sudut cahaya yang mengenai wajah akan terlihat seperti yang kita lihat di alam nyata.

Dalam sinematografi kita hanya mengenal dua warna cahaya atau yang sering di sebut sebagai Daylight atau cahaya matahari dan Tungsten atau cahaya lampu ruangan. Dua jenis warna cahaya tersebut diukur dengan satuan Kelvin.

Karena hanya ada dua jenis warna cahaya dalam film maka kita bisa membaginya sebagai menggunakan warna Daylight untuk scene siang dan warna tungsten untuk scene malam. Tentu saja untuk tujuan kreatif hal ini juga bisa tidak dihiraukan, akan tetapi secara prinsip dua suhu warna tersebut yang harus kita gunakan dalam bercerita.

Film juga sangat sensitive dalam menangkap beberapa spectrum cahaya yang tak terlihat oleh mata kita seperti Ultra violet dan Infra red. Maka kita juga harus memperhatikan dua elemen spectrum tersebut dalam membuat film.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menata pencahayaan adalah bayangan atau shadow karena bayangan tersebut bisa mengganggu atau membantu gambar kita. Mengganggu dalam arti jika kita salah menempatkan cahaya maka di wajah aktor/aktris akan terlihat bayangan hidung, dahi, dan sebagainya hal ini tentu saja bisa mengganggu penonton atau bahkan mengurangi kecantikan/estetika gambar kita. Pada film horor, sering bayangan digunakan sebagai elemen bercerita yang sangat efektif. Penonton bisa merasakan kehadiran makhluk halus dengan melihat sebuah bayangan melintas di depan frame dan sebagainya.

Pergerakan kamera

Pergerakan kamera atau lebih dikenal sebagai camera movement adalah sebuah usaha menggerakan kamera atau subjek untuk lebih mengenalkan ruang atau memberi kesan tiga dimensi sebuah ruangan, di mana penonton seakan bergerak masuk/keluar atau bergerak ke kanan/ke kiri mengikuti atau meninggalkan subjek.

Pada dasarnya Camera Movement terbagi dalam beberapa bagian besar yaitu:

  1. Subjek bergerak ke arah kamera/meninggalkan kamera
  2. Kamera bergerak ke arah subjek/meninggalkan subjek
  3. Kamera dan Subjek bergerak/mengikuti subjek
  4. Zooming atau pergerakan optis. Disebut pergerakan optis karena optik yang bergerak di dalam lensa.

Sebelum menggerakan kamera/subjek sebenarnya ada hal yang paling mendasar bagi cinematographer maupun filmmakernya yaitu:

  1. Kapan kamera/subjek harus bergerak
  2. Mengapa kamera/subjek harus bergerak

Hal ini berkaitan erat dengan pengadeganan atau mise en scene, di mana penonton akan mengikuti atau tidak bisa mengikuti cerita dalam film tersebut. Artinya karena gerak kamera terlalu cepat atau asal bergerak maka cerita yang ingin disampaikan atau informasi yang harus diketahui oleh penonton akan terlewatkan atau penonton tidak memahami/mendapatkan informasi tersebut. dan pergerakan kamera tersebut .

Lihat pula

Pranala luar

Read other articles:

Військово-музичне управління Збройних сил України Тип військове формуванняЗасновано 1992Країна  Україна Емблема управління Військово-музичне управління Збройних сил України — структурний підрозділ Генерального штабу Збройних сил України призначений для плануван…

豪栄道 豪太郎 場所入りする豪栄道基礎情報四股名 澤井 豪太郎→豪栄道 豪太郎本名 澤井 豪太郎愛称 ゴウタロウ、豪ちゃん、GAD[1][2]生年月日 (1986-04-06) 1986年4月6日(38歳)出身 大阪府寝屋川市身長 183cm体重 160kgBMI 47.26所属部屋 境川部屋得意技 右四つ・出し投げ・切り返し・外掛け・首投げ・右下手投げ成績現在の番付 引退最高位 東大関生涯戦歴 696勝493敗66…

43°14′54″N 79°04′27″W / 43.248370°N 79.074044°W / 43.248370; -79.074044 Butler's BarracksButler's BarracksLocationOntario, CanadaBuilt1778Original useHome of Loyalist military officer John ButlerGoverning bodyParks CanadaWebsiteButler's Barracks National Historic Site of Canada Butler's Barracks was the home of Loyalist military officer John Butler (1728–1796), in what was then Newark, Upper Canada; present day Niagara-on-the-Lake, Ontario. Butler is most fa…

In fisica l'attrito è una forza che si oppone al movimento o allo spostamento di un corpo relativo alla superficie su cui si trova: se si manifesta tra superfici in quiete relativa si parla di attrito statico, se invece si manifesta tra superfici in moto relativo si parla di attrito dinamico. Si tratta di un fenomeno microscopico, sempre presente nel mondo reale, che presenta vantaggi e svantaggi a seconda del contesto di analisi e la cui origine fisica è fatta risalire alle forze di adesi…

2019 Slovak presidential election ← 2014 16 March 2019 (first round)30 March 2019 (second round) 2024 → Turnout48.74% (first round) 5.35pp41.80% (second round) 8.67pp   Nominee Zuzana Čaputová Maroš Šefčovič Party PS Independent[a] Popular vote 1,056,582 752,403 Percentage 58.41% 41.59% First round results by district Second round results by district President before election Andrej Kiska Independent Elected President Zuzana Čaputová PS Politics of…

Последовательные симплексы в методе Нелдера-Мида для функции Розенброка (вверху) и функции Химмельблау (внизу) Не путать с «симплекс-методом» из линейного программирования — методом оптимизации линейной системы с ограничениями. Метод Нелдера — Мида, также известны…

American lutenist, conductor and musicologist This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain unclear because it lacks inline citations. Please help improve this article by introducing more precise citations. (August 2014) (Learn how and when to remove this message) O'Dette at the Festival Oude Muziek 2013 in Utrecht Paul Raymond O'Dette (born February 2, 1954) is an American lutenist, conductor, and musicologist specializing in early music.…

American soccer player and coach Preki Preki as head coach of Toronto FC in May 2010Personal informationFull name Predrag RadosavljevićDate of birth (1963-06-24) June 24, 1963 (age 60)Place of birth Belgrade, Socialist Serbia (Yugoslavia)Height 5 ft 9 in (1.75 m)[1]Position(s) MidfielderTeam informationCurrent team Seattle Sounders FC (assistant)Youth career ČukaričkiSenior career*Years Team Apps (Gls)1982–1985 Red Star Belgrade 2 (0)1985–1990 Tacoma Stars (ind…

Mars PanjangTanggal16 Oktober 1934 – 22 Oktober 1935LokasiTiongkok, dari Jiangxi ke ShaanxiHasil Tentara Partai Komunis Tiongkok menghindari tentara Partai Nasionalis TiongkokPihak terlibat Partai Nasionalis Tiongkok dan para panglima perang yang bersekutu Partai Komunis TiongkokTokoh dan pemimpin Chiang Kai-shek Xue Yue Hans von Seeckt Bai Chongxi Mao Zedong Zhu De Zhou Enlai Peng Dehuai Lin BiaoKekuatan lebih dari 300.000 Tentara Merah Front Pertama: 86.000 (Oktober 1934) 7.000 (Oktober 1935…

United States historic placePennington County CourthouseU.S. National Register of Historic Places The courthouse in 2017Show map of South DakotaShow map of the United StatesLocation315 St. Joseph St., Rapid City, South DakotaCoordinates44°4′44″N 103°13′21″W / 44.07889°N 103.22250°W / 44.07889; -103.22250Area0.5 acres (0.20 ha)Built1922 (1922)ArchitectW. E. Hulse & CompanyArchitectural styleBeaux ArtsNRHP reference No.76001751[1…

BottonutoLimiti (linea blu) del quartiere del Bottonuto su una mappa di Milano del 1814 Stato Italia Regione Lombardia Provincia Milano Città Milano CircoscrizioneMunicipio 1 BottonutoBottonuto (Milano) Il Bottonuto (Bottonuu in dialetto milanese[1]) è stato un antico quartiere di Milano la cui urbanistica risaliva all'epoca romana[2], completamente demolito a partire dagli anni trenta del Novecento. Era situato subito a sud di Piazza del Duomo in corrispondenza …

PanoramaLogoStato Italia Linguaitaliano Periodicitàsettimanale Genereattualità FondatoreArnoldo Mondadori Fondazione1962 Sedevia Vittor Pisani, 28 - Milano Editore Arnoldo Mondadori Editore (1962-2018) La Verità S.r.l. (2018-oggi) Diffusione cartacea76 793 (Dati ADS, febbraio 2019) DirettoreMaurizio Belpietro ISSN0553-1098 (WC · ACNP) e 1128-3696 (WC · ACNP) Sito webpanorama.it   Modifica dati su Wikidata · Manuale Panorama è una rivista italiana settimanale …

Второй дивизион чемпионата мира по хоккею с шайбой среди юниорских команд 20222022 IIHF Ice Hockey U18 World Championship Division II Подробности турнира Страны проведения  Эстония  Болгария Города проведения ТаллинСофия Время проведения 21 марта — 9 апреля Число команд 10 20192020— отменён2021— от…

Location of Côtes-d'Armor in France Following is a list of senators of Côtes-d'Armor, people who have represented the department of Côtes-d'Armor in the Senate of France. The department was formerly named Côtes-du-Nord, and became Côtes-d'Armor on 27 February 1990, Third Republic Senators for Côtes-du-Nord under the French Third Republic were:[1] Jean-Marie Allenou (1876–1880) Jules de Monjaret de Kerjegu (1876–1880) Henri de Champagny (1876–1885) Henri de Treveneuc (1876–1…

Lorenzo Dickmann Informasi pribadiNama lengkap Lorenzo Maria DickmanTanggal lahir 24 September 1996 (umur 27)Tempat lahir Milan, ItalyTinggi 177 m (580 ft 9 in)Posisi bermain Right-backInformasi klubKlub saat ini ChievoNomor 41Karier junior2010–2014 NovaraKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2014–2019 Novara 119 (6)2018–2019 → SPAL (loan) 6 (0)2019– SPAL 0 (0)2019– → Chievo (loan) 20 (2)Tim nasional‡2016 Italy U20 3 (0)2017–2018 Italia U-23 3 (0) * Penampilan…

East German footballer This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This biography of a living person relies on a single source. You can help by adding reliable sources to this article. Contentious material about living people that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately. (May 2021) (Learn how and when to remove this message) You can help expand this article with text t…

Glacial lake in Manitoba, Canada For the similarly named lake in Minnesota, USA, see Lake Winnibigoshish. Lake WinnipegosisLake WinnipegosisLocation of the lake in ManitobaShow map of ManitobaLake WinnipegosisLake Winnipegosis (Canada)Show map of CanadaLocationManitobaCoordinates52°30′N 100°00′W / 52.500°N 100.000°W / 52.500; -100.000Lake typeGlacialPrimary outflowsWaterhen RiverCatchment area49,825 km2 (19,238 sq mi)[1]Basin countriesC…

Austrian priest and composer For the German hymnodist, see Joseph Hermann Mohr. This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (October 2009) (Learn how and when to remove this message) Joseph MohrBorn11 December 1792Salzburg, AustriaDied4 December 1848 (aged 55)WagrainNationalityAustrianOccupation(s)Priest, hymn writerTheological workTradition or movementRoman …

  此条目页的主題是战国时期政治家、诗人屈原。关于其他同名条目,請見「屈原 (消歧义)」。 此條目的引用需要清理,使其符合格式。 (2024年1月20日)参考文献应符合正确的引用、脚注及外部链接格式。 屈原左徒、三閭大夫清殿本屈原畫像字原本名姓:羋氏:屈名:平出生公元前342年2月17日逝世公元前278年6月6日(享年65歲)国籍楚國活跃时期戰國時代知名作品《離騷…

This article is about the 2009 hurricane. For the 2021 hurricane of the same name, see Hurricane Ida. For other storms, see List of storms named Ida. Category 2 Atlantic hurricane in 2009 Hurricane Ida Hurricane Ida near peak intensity in the Yucatán Channel on November 8Meteorological historyFormedNovember 4, 2009ExtratropicalNovember 10DissipatedNovember 11, 2009Category 2 hurricane1-minute sustained (SSHWS/NWS)Highest winds105 mph (165 km/h)Lowest pressure975 mbar (h…