Toray Industries, Inc. (東レ株式会社code: ja is deprecated , Tōre Kabushiki-gaisha) adalah sebuah perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Jepang, dan bergerak pada bidang produksi berbagai hal yang berhubungan dengan kimia sintetik organik, kimia polimer, dan biokimia.
Toray Industries awalnya didirikan dengan nama Toyo Rayon pada tahun 1926 oleh Mitsui Bussan, salah satu dari dua perusahaan dagang (sogo shosha) terbesar di Jepang pada saat itu (perusahaan dagang terbesar lainnya adalah Mitsubishi Shoji). Mitsui tidak mengijinkan perusahaan baru ini menyandang namanya, karena Mitsui cukup skeptis dengan risiko bisnis perusahaan ini. Risiko muncul karena perusahaan ini, saat didirikan, belum memiliki teknologi yang tepat untuk memproduksi Rayon. Perusahaan ini telah mendekati Courtaulds dan juga Du Pont untuk membeli teknologinya, namun karena harganya terlalu mahal, perusahaan ini kemudian memutuskan untuk membeli peralatan dari sebuah perusahaan teknik asal Jerman, dan mempekerjakan sekitar 20 insinyur asing untuk mulai beroperasi.[6]
Saat nilon diciptakan pada tahun 1935 oleh Wallace Carothers dari DuPont, Toray segera membeli sampel produk ini melalui cabang Mitsui Bussan di New York City, dan mulai menelitinya dengan mengurai sampel ini dengan asam sulfur. Karena adanya perlindungan terhadap paten nilon, Toray pun harus mencari sendiri cara untuk mensinstesis poliamid dan membuat fiber dari bahan tersebut. Pada tahun 1941, hanya tiga tahun setelah Du Pont mengumumkan penciptaan nilon, Toray berhasil menyelesaikan riset dasar pada nilon, dan mulai membangun pabrik kecil untuk memproduksi Nilon 6. Pabrik pun mulai beroperasi pada tahun 1943 dan produk pun mulai dijual, utamanya digunakan untuk jaring ikan.
Pada tahun 1946, pasca berakhirnya Perang Dunia II, Du Pont memohon GHQ agar melakukan investigasi kepada Toray atas dugaan pelanggaran paten nilon milik Du Pont, namun GHQ tidak menemukan bukti pelanggaran, dan menyatakan bahwa teknologi nilon yang dipakai Toray adalah milik sendiri.[6]
Toray saat ini merupakan produsen fiber karbon terbesar di dunia, dan merupakan produsen fiber sintetis terbesar di Jepang.[7] Fiber karbon buatannya pun digunakan sebagai komponen eksterior pesawat Boeing 787.[8]
Pada tahun 2014, sebagai pemasok komposit dirgantara besar, Toray pun membuka sebuah pabrik poliakrilonitril (PAN), prekursor fiber karbon, di Lacq, barat daya Prancis.[9]
Pada tahun 2013, Toray mengakuisisi sekitar 13% saham Spectral Diagnostics, sebuah perusahaan farmasi asal Kanada yang berfokus pada sepsis.[10]
Pada bulan September 2014, Toray mendirikan perusahaan patungan dengan perusahaan tekstil asal Gujarat, Kusumgar. Perusahaan ini diberi nama Toray Kusumgar Advanced Textile Private Limited".[11]
Baru-baru ini, dengan mengembangkan sebuah teknologi mikroarray unik dengan menggunakan “substrat resin hitam dengan struktur tidak rata” (teknologi 3D-Gene®[12]), Toray berhasil meningkatkan sensitivitas deteksi gen pada asam nukleat sebesar 100 kali lipat, menjadikan teknologi 3D-Gene® ideal untuk mengenali miRNA dan mRNA, serta pengenalan penanda biologis.[13]
Pada tanggal 20 Februari 2014, di bawah pengawasan putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz dan Perdana Menteri Jepang, Shinzō Abe, Abunayyan Holding, yang berkantor pusat di Riyadh, Arab Saudi dan Toray Industries, Inc., yang berkantor pusat di Chuo-ku, Tokyo, Jepang resmi memperkenalkan Toray Membrane Middle East LLC (TMME), sebuah perusahaan patungan yang bergerak pada bidang teknologi pengolahan air limbah di Dammam, Arab Saudi.[14]
Pada bulan Maret 2018, Toray mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi TenCate Advanced Composites untuk meningkatkan kapabilitas produksi fiber karbonnya.[15]
Galeri
Gedung Nakanoshima Mitsui, Kantor Toray di Osaka, tepatnya di Kita-ku, Osaka