Sumitomo Realty & Development
Sumitomo Realty & Development Co., Ltd. adalah sebuah pengembang lahan yasan asal Jepang yang berkantor pusat di Shinjuku, Tokyo. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Sumitomo Group. Perusahaan ini merupakan salah satu dari tiga pengembang lahan yasan terbesar di Jepang, bersama Mitsubishi Estate dan Mitsui Fudosan. Hingga tahun 2018, perusahaan ini memiliki portofolio lahan yasan terbesar kedua di Jepang (di bawah Mitsubishi), dengan total nilai 5,7 triliun yen.[1] SejarahSumitomo Realty & Development didirikan dengan nama Izumi Real Estate Co., Ltd. pada tahun 1949 pasca pembubaran konglomerat Sumitomo. Perusahaan tersebut lalu diubah namanya menjadi Sumitomo Realty & Development pada tahun 1957.[2] Mulai awal dekade 1960-an, Sumitomo aktif mengembangkan dan menjual properti kondominium.[3] Sumitomo Realty lalu mengadakan penawaran umum perdana di bursa saham Tokyo dan Osaka pada tahun 1970.[2] Proyek gedung tinggi pertama perusahaan ini adalah Shinjuku Sumitomo Building, yang selesai pada tahun 1974. Gedung tersebut lalu menjadi kantor pusat perusahaan ini. Pada saat itu, gedung ini merupakan bangunan tertinggi di Tokyo (namun dikalahkan oleh Shinjuku Mitsui Building beberapa bulan kemudian), dan elevatornya merupakan yang tercepat di dunia.[4] Sumitomo masuk ke bisnis perantara dan pembiayaan lahan yasan pada akhir dekade 1970-an. Pembiayaan perumahan dan komersial kini menyumbang sebagian besar pendapatan perusahaan ini.[3] Kantor pusat perusahaan ini lalu dipindah ke Shinjuku NS Building pada tahun 1982.[2] Sumitomo lalu aktif berinvestasi di California dan Hawaii selama dekade 1970-an.[5] Pada tahun 1987, Sumitomo mengakuisisi Tishman Building di 666 Fifth Avenue di Kota New York, dan kemudian dijual kembali pada tahun 1998.[6] Pada tahun 1989, Sumitomo mengakuisisi hotel JW Marriott di Century City, Los Angeles dengan harga $85 juta.[7] Sumitomo juga mendirikan anak usaha di Washington, D.C. dan Sydney selama dekade 1980-an.[8] Pada pertengahan dekade 1990-an, Sumitomo memulai bisnis renovasi dan pemodelan ulang rumah dengan nama Shinchiku Sokkurisan.[3] Sepanjang sejarahnya, Sumitomo memiliki kebijakan untuk tidak menjual properti yang mereka kembangkan sendiri.[1] Proyek besarMenara perkantoranSumitomo memiliki sekitar 220 bangunan kantor di Tokyo,[1] yang terbesar antara lain:
HotelSumitomo Realty mengoperasikan jaringan Hotel Villa Fontaine, yang memiliki 15 properti di Jepang (Tokyo, Kobe, dan Osaka).[10] Referensi
Pranala luar |