Six Senses Hotels Resorts Spas, atau disingkat menjadi Six Senses, adalah perusahaan penyantunan yang berkantor pusat di Bangkok, Thailand. Didirikan pada tahun 1995, Six Senses adalah pengelola jaringan spa dan hotel yang menitikberatkan kesejahteraan hidup. Pada tahun 2019, Six Senses dibeli oleh InterContinental Hotels Group (IHG) dalam transaksi sebesar US$300 juta. Hingga tahun 2023, Six Senses mengelola 25 hotel di seluruh dunia.[2]
Sejarah
Pada tahun 1995, Sonu Shivdasani, seorang pengusaha hotel asal Britania Raya, bersama dengan istrinya, seorang model asal Swedia bernama Eva Malmstrom, mendirikan perusahaan hotel dan jaringan spa Six Senses BVI. Perusahaan tersebut menaungi hotel pertama mereka, Soneva Fushi, yang terletak di Atol Baa, Maladewa. Soneva Fushi, salah satu sanggraloka tertua di Maladewa, terkenal karena mempelopori arsitektur alamiah. Hotel tersebut juga menghadirkan sebuah layanan spa bernama Six Senses Spa, dengan perawatan yang berbasis teknik Asia.[2][3]
Di tahun-tahun berikutnya, Six Senses mendirikan gerai spa di berbagai hotel lain sembari mengembangkan usaha penyantunan mereka. Pada tahun 1997, mereka meluncurkan Evason, merek internasional dari Soneva, dengan properti pertamanya, Evason Ana Mandara, di Nha Trang.[4] Tujuh tahun kemudian, Six Senses mendirikan merek ketiga bernama Evason Hideaway untuk properti-properti Evason yang terletak di destinasi terpencil. Lokasi pertama Evason Hideaway berada di Pulau Ko Samui.[5] Evason Hideaway diganti namanya menjadi Six Senses Hideaway pada tahun 2007, dan dari sinilah jaringan hotel Six Senses dilahirkan.[6]
Pada tahun 2012, Shivdasani memutuskan untuk menjual Six Senses Hotels Resorts Spas kepada Pegasus Capital Advisors (PCA), perusahaan investasi asal Amerika Serikat. Aset dalam transaksi meliputi hak pengelolaan atas Six Senses dan Evason, namun tidak mencakup kepemilikan hotel. Menurut Shivdasani, dia dan Malmstrom menganggap bahwa perkembangan Six Senses sudah terlalu pesat, dan mereka hendak mengecilkan ruang lingkup usaha mereka dengan memfokuskan diri pada merek Soneva.[7][8]
Pada tahun 2019, InterContinental Hotels Group (IHG) membeli Six Senses dari PCA dalam transaksi sebesar US$300 juta. Pembelian tersebut didasari atas keinginan IHG untuk memperkuat kompetisi mereka dengan Marriott International dan Hilton Worldwide dalam usaha hotel mewah. Saat itu, Six Senses mengelola 16 hotel, dengan 18 properti lain yang sedang dikerjakan dan 50 properti dalam tahap diskusi.[9][10]