Dusit Thani Group, juga dikenal sebagai Dusit International adalah sebuah perusahaan penyantunanmultinasional yang berkantor pusat di Bangkok, Thailand. Dusit International memiliki lebih dari 50 hotel dan sanggraloka di 15 negara.[2] Didirikan oleh Chanut Piyaoui pada tahun 1948, perusahaan tersebut kini dipimpin oleh Suphajee Suthumpun.[2][3]
Sejarah
Asal-usul grup perusahaan ini berawal dari tahun 1948 ketika Chanut Piyaoui membuka hotel pertamanya, Princess, di Bangkok.[4] Hotel tersebut hanya memiliki 30 kamar namun memiliki keistimewaan karena menjadi hotel modern pertama di Bangkok dengan kolam renang.
Perusahaan mengambil namanya dan sebagian besar karakternya dari gagasan Vajiravudh, yang pemikirannya tentang negara modern memadukan pengaruh Barat dan Thailand.[5] Pada tahun 1918, dia menciptakan sebuah kota miniatur utopia di dekat Taman Lumpini dan menamakannya Dusit Thani yang berarti "kota di surga" dalam bahasa Thai; "Dusit" adalah pengucapan Thai untuk Tusita, tingkat keempat dari tujuh tingkat Alam Surga. [6]
Pada tahun 1970, Dusit Thani Bangkok menjadi hotel andalan pertama perusahaan ini. Hotel dengan 510 kamar ini merupakan hotel mewah pertama dan gedung tertinggi di Bangkok selama beberapa tahun.[5] Pada bulan April 2018, Dusit International mengumumkan bahwa gedung Dusit Thani Bangkok akan dihancurkan dan diganti dengan gedung baru yang memiliki kapasitas kamar lebih sedikit.[7]
Pada tahun 1987, Dusit mengakuisisi properti sanggraloka pertamanya, Dusit Thani Pattaya, diikuti oleh sanggraloka pantai lainnya di Phuket, Dusit Thani Laguna Phuket.[8] Pada tahun 1989, Dusit Thani Hua Hin, sebelumnya dikenal sebagai Dusit Resort and Polo Club, dibuka.[8] Royal Princess Chiang Mai dibuka di Chiang Mai pada tahun 1991, diikuti oleh Dusit Island Resort Chiang Rai.
Pada tahun 1995, Dusit International mengakuisisi Hotel NikkoManila[9] melalui pembelian saham di perusahaan induknya, Philippine Hoteliers, Inc. (PHI), dari Japan Airlines Development Company Limited dan JAL Trading Inc. Setelah akuisisi, Hotel Nikko Manila berada di bawah pengelolaan Dusit Thani Hotels and Resorts, dan diganti namanya menjadi Dusit Hotel Nikko, Manila.[10] Hotel di Manila ini menjalani program renovasi besar dan menjadi Dusit Thani Manila pada bulan April 2008.[11]
Merek
Dusit International mengelola hotel-hotel mereka melalui beberapa merek,[12] yakni:
ASAI: Merek hotel ekonomi yang ditargetkan untuk wisatawan dewasa muda.[13]
Dusit Devarana: Merek hotel mewah dengan fokus pada kesejahteraan hidup, merupakan pengembangan dari Devarana, jaringan spa yang didirikan pada tahun 2000.[14]
Dusit Princess: Merek hotel menengah, namanya diambil dari hotel pertama yang dibangun Dusit International, Princess.
Dusit Suites: Merek hotel bergaya apartemen.
Dusit Thani: Merek hotel kelas atas yang merupakan andalan Dusit International.
dusitD2: Merek hotel kelas atas yang menargetkan wisatawan bisnis.
Elite Havens: Diakuisisi oleh Dusit International pada tahun 2018, Elite Havens merupakan jasa sewa properti liburan yang memasarkan lebih dari 200 pilihan vila di beberapa negara di Asia-Pasifik.[15]
Dusit International di Indonesia
Dusit International sempat memiliki cabang di Indonesia melalui kerja sama dengan Duta Pertiwi, anak usaha Sinar Mas, untuk mengelola dua hotel, yakni Dusit Balikpapan, yang dibuka pada tahun 1994,[16] dan Dusit Jakarta, yang dibuka pada tahun 1996.[17] Hal ini berakhir pada tahun 2006, ketika Duta Pertiwi memutuskan untuk berekspansi di bidang pengelolaan hotel. Kedua hotel diserahkan kembali ke Duta Pertiwi dan nama mereka diganti menjadi Le Grandeur.[18] Dikarenakan pandemi Covid-19, baik Le Grandeur Jakarta maupun Le Grandeur Balikpapan tutup permanen pada tahun 2020.[19]