Dalam masa pemerintahannya, dicatat hal-hal berikut:
Kelakuannya dianggap jahat di mata TUHAN, terutama membuat rakyatnya ikut berdosa pada TUHAN.
Pada tahun ke-2 pemerintahannya, Baesa, orang Isakhar, membunuhnya di Gibeton, yang termasuk wilayah orang Filistin, waktu Nadab dan pasukannya sedang mengepung kota itu. Baesa mengangkat diri menjadi raja dan membasmi seluruh keturunan Yerobeam I. Ini merupakan penggenapan nubuat nabi Ahia, orang Silo.[2]
Perhitungan waktu
Nadab menjadi raja pada tahun ke-2 pemerintahan raja Asa dari Kerajaan Yehuda[3] (tahun ke-22 Kerajaan Yehuda, setelah Kerajaan Israel terpecah) dan dibunuh pada tahun ke-3 pemerintahan raja Asa (tahun ke-23 Kerajaan Yehuda).[4]William F. Albright menulis tanggal pemerintahannya 901-900 SM, sementara Edwin R. Thiele menulis 910-909 SM.[5][6]