Dalam masa pemerintahannya, dicatat hal-hal berikut:
Karena kelakuannya yang jahat, TUHAN menyerahkan kerajaan Israel untuk ditindas oleh Hazael, raja Aram, dan Benhadad, anak Hazael.[1]
Yoahas minta belas kasihan TUHAN, maka Kerajaan Israel dibebaskan dari penindasan Aram, meskipun tentaranya hanya tersisa 50000 orang berkuda, 10 kereta dan 10000 orang berjalan kaki.[2]
Penolong yang membebaskan penindasan Aram ini tidak dicatat namanya di Alkitab Ibrani, diduga adalah Adad-nirari III (810-783), raja Asyur, yang menyerang dan menghancurkan Damsyik, ibu kota Aram tahun 803 dan mengurangi kekuatan Benhadad, raja Aram, untuk menindas Israel.[3]
Perhitungan waktu
Dalam tahun kedua puluh tiga zaman Yoas bin Ahazia, raja Yehuda, Yoahas, anak Yehu, menjadi raja atas Israel di Samaria; ia memerintah tujuh belas tahun lamanya.[4]
Menurut perhitungan waktu pemerintahan raja Asa, Yosafat dan seterusnya, maka tahun-tahun kehidupan Yoahas dapat dihitung sejak berdirinya Kerajaan Yehuda (mulai dari pecahnya Kerajaan Israel).
Tahun ke-118 (tahun ke-28 Yehu; tahun ke-22 Yoas raja Yehuda) Yehu mati dan digantikan oleh putranya, Yoahas, menjadi raja atas Israel.[6]
Tahun ke-119 (tahun ke-29 Dinasti Yehu, tahun ke-23 Yoas):
Yoahas menjadi raja atas Israel selama 17 tahun di Samaria.[8]
Tahun ke-133 (tahun ke-43 Dinasti Yehu, tahun ke-37 Yoas): Yoas menjadi raja atas Israel menggantikan ayahnya, Yoahas dan memerintah selama 16 tahun.[9]
Arkeologi
Ditemukan segel abad ke-7 bertuliskan: "(milik) Yoahas, anak raja" dengan gambar ayam jago, yang dianggap milik Yoahas, raja Israel. Segel ini disimpan di Museum Israel.[10]
^Edwin Thiele, The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257