Mentari TV adalah jaringan televisiterestrial digitalswastanasional di Indonesia yang dimiliki oleh Surya Citra Media melalui Surya Media Citaprima.[1] Jaringan ini menargetkan pemirsa anak-anak dan remaja muda berusia 5-14 tahun serta ibu-ibu dengan siaran berkualitas definisi tinggi.[1][3] Tayangannya dicanangkan bersifat menghibur, mengedukasi dan menginspirasi anak-anak untuk berprestasi dalam segala bidang,[4] serta tidak mengandung hal-hal negatif.[5]
Nama "Mentari TV" diambil dari sinonimmatahari, memiliki filosofi untuk menjadi TV yang akan memberikan cahaya kehangatan bagi seluruh anak Indonesia.[1]
Sejarah
Dibandingkan dengan saluran televisi baru dari Emtek/SCM lain (seperti Ajwa TV), awalnya kehadiran Mentari TV dengan nama Icon TV memang terbilang "misterius" karena siaran ujicobanya tidak pernah diumumkan ke publik, diberitakan oleh siaran pers dari Emtek/SCM atau pun dimunculkan dalam pemberitaan situs web yang terafiliasi dengannya seperti Merdeka.com atau Liputan6.com. Sumber yang ada justru kebanyakan dari media sosial atau situs web yang berasal dari pemakai televisi satelit maupun televisi digital.
Siaran Mentari TV pertama kali muncul di satelit Telkom-4 pada 6 Januari 2021.[6] Sementara itu, di siaran digital pertama kali TV ini muncul di beberapa daerah luar Jakarta seperti di Yogyakarta.[7] Seiring waktu, TV ini kemudian meluaskan siarannya ke berbagai wilayah lain yang terdapat multipleks milik SCM.[8] Pada akhir 2021, nama Mentari TV mulai diperkenalkan ke publik, dimulai dengan munculnya saluran ini di vidio.com, situs streaming afiliasi pada November 2021, dan siarannya menjadi lebih sistematis mulai 5 Desember di tahun yang sama.[9][1]
Kinerja Mentari TV bisa dikatakan cukup baik, khususnya setelah pemerintah menerapkan penuh penghentian siaran analog di mayoritas daerah. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun setelah diluncurkan, Mentari TV sudah menempati peringkat ke-5 atau ke-6 dari perankingan rating televisi swasta. Menurut pimpinan Indosiar, Harsiwi Achmad, kinerja Mentari TV di sejumlah kota, seperti Semarang bahkan mengalahkan kinerja saudara tuanya, Indosiar dan SCTV.[5] Bahkan, dalam waktu-waktu tertentu, televisi swasta pertama di Indonesia, RCTI harus berpuas diri berada di bawah Mentari TV, yang menempati posisi ke-4.[10]
Pada awalnya sebagian besar acara yang ditayangkan merupakan acara dari perpustakaan Surya Citra Media, baik yang pernah ditayangkan oleh SCTV, Indosiar dan Moji berupa serial animasi, pembuatan kerajinan, dll. Beberapa di antaranya ialah Ban-ban Si Kelinci Ajaib, Cerita Binatang, Indonesia Pintar, Keluarga Somat, dan Samufly. Setelah berbulan-bulan menyiarkan acara yang umumnya siaran ulang, pada Desember 2021 Mentari TV mulai menyiarkan acara pertamanya secara siaran langsung: Top Youth Premiere League, sebuah kompetisi sepak bola untuk anak 9-11 tahun.[3]
Animasi asing/impor kemudian juga mulai ditayangkan, seperti Tayo the Little Bus dan Titipo Titipo (keduanya mutasi dari EBS dan Disney Junior). Kedua program ini kemudian sukses menjadi program andalan Mentari TV.[10] Mentari TV juga mempunyai acara berita ramah anak berjudul Ceria - Cerita & Informasi Anak.[11] Mulai 2023, serial anime dari Jepang seperti Pokémon the Series: XYZ pun juga ditayangkan, menjadikan stasiun televisi grup Emtek ketiga yang menayangkan Pokémon, setelah SCTV pada 3 Maret 2001 dan Indosiar pada 26 Desember 2004.[12]
Meskipun didesain sebagai televisi untuk anak-anak, Mentari TV juga sempat menyiarkan program yang tidak berhubungan dengan anak-anak. Salah satunya adalah penayangan olahraga (kecuali Top Youth Premier League yang merupakan kompetisi sepak bola anak-anak) dan pernah juga menayangkan drama Korea. Mentari TV juga sempat menyiarkan beberapa program penting yang tidak ditujukan untuk anak, seperti peringatan Hari Penyiaran Nasional 2022, Hari Santri Nasional 2022 dan puncak pelaksanaan KTT G20 2022 yang digelar di Bali.
Jaringan siaran
Saat ini, jangkauan siaran Mentari TV telah mencakup 30 provinsi di Indonesia melalui siaran digital (DVB-T2) setelah mengantongi Izin Penyelenggaraan Penyiaran pada 2022, dan akan diperluas[per kapan?] ke 8 provinsi lainnya, baik melalui multipleks SCM (SCTV atau Indosiar) ataupun lainnya jika tidak tersedia.[butuh rujukan]