Spacetoon (Indonesia)
Spacetoon (juga dikenal sebagai TV Anak Spacetoon) adalah sebuah saluran televisi swasta di Indonesia yang mengutamakan target pemirsa anak-anak. Stasiun televisi ini memegang lisensi dari Spacetoon International, sebuah stasiun televisi di Dubai, Uni Emirat Arab. Sejarah2005–2013TV Anak Spacetoon didirikan oleh mendiang H. Sukoyo, seorang mantan perwira TNI AU dan pengusaha pager Starpage,[1] dan juga dulunya merupakan perintis TV7 sebelum dibeli oleh Jakob Oetama dari Kompas Gramedia. Dana hasil penjualan TV7 (ditambah pinjaman bank) senilai Rp 15 miliar itulah yang kemudian dijadikan modal pendiriannya,[2] yang ia rintis bersama Sugianto Ely dan Tanzania Tobing. Untuk membantu operasionalnya, TV Anak Spacetoon menjalin kerjasama dengan Spacetoon International Dubai dalam suplai acara (untuk pengelolaannya secara penuh tetap berada di tangan Sukoyo dkk).[3] Mendeklarasikan dirinya sebagai televisi anak pertama dan satu-satunya di Indonesia (saat itu) dengan target pasar anak usia 6 tahun ke atas,[4] Spacetoon mengklaim mereka hadir akibat keprihatinan terhadap ketiadaan acara di layar kaca yang cocok untuk anak-anak yang sebenarnya banyak menjadi penonton televisi.[5] Mulai mengudara sejak Februari 2005,[6][7] TV Anak Spacetoon baru bersiaran resmi pada 24 Maret 2005,[3] dengan cakupan saat itu terbatas di Jabodetabek[3] menggunakan kanal 27 UHF berkekuatan pemancar 10 kW.[8] Namun, baru beberapa bulan beroperasi, pihak Spacetoon dan pemerintah sempat berseteru karena penggunaan kanalnya saat itu disebutkan tidak berizin,[9] dan sedang direncanakan pemerintah akan digunakan bagi ujicoba televisi digital pada awal tahun 2006. Hal tersebut membuat izin siaran televisi anak ini sempat berpotensi dapat dicabut. Kedua belah pihak kemudian tetap bersikukuh pada posisinya, sehingga akhirnya siaran Spacetoon di Jakarta sempat terganggu karena "ditimpa" oleh ujicoba siaran digital selama beberapa bulan.[10][11] Untungnya, masalah itu kemudian menghilang, dan kemudian dalam perkembangannya siaran Spacetoon dapat dinikmati secara terestrial di beberapa kota di Indonesia (dengan membangun jaringan), televisi berlangganan, atau melalui satelit. Salah satunya adalah di Surabaya (bernama TV Anak Surabaya) yang memulai siaran percobaannya sejak April 2005 di kanal 58 UHF.[12] Pada masa awal penyiarannya, jam tayangnya berkisar pukul 06:00 hingga 22:00 WIB (16 jam/hari),[6] yang kemudian menjadi pukul 05:00 hingga 23:00 WIB. Jeda iklan saat acara selesai diisi oleh animasi, lagu, atau pesan-pesan untuk anak dalam waktu 10 menit. Sekitar 60% jam tayang Spacetoon berisi hiburan anak, 20%-nya pendidikan anak, dan 20% sisanya adalah informasi lokal.[6] Acara-acaranya umumnya merupakan serial animasi (kartun) impor (kebanyakan dari Jepang, meskipun kemudian juga dari negara lain), ditambah program lain non-kartun untuk anak seperti menjahit, menggambar, video musik anak, dan pertunjukan boneka Happy Holy Kids yang kebanyakan berasal dari rumah produksi luar. Fokus acara tersebut tercatat sempat dikritik oleh KPI pada 2006, karena nyatanya serial animasi yang ditayangkan masih dipenuhi unsur kekerasan sehingga terkesan tidak ramah anak.[4][13] Dengan program yang ditujukan bagi anak ini, Sukoyo menegaskan Spacetoon tidak akan memiliki acara berbasis horor, kekerasan dan seksualitas, melainkan yang berbasis hiburan dan musik namun mendidik.[14] Ia juga menyebutkan bahwa dalam setahun beroperasi, Spacetoon telah mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik (di atas 5%) dengan mengungguli beberapa televisi lokal, meskipun tidak sebesar televisi swasta nasional sehingga Sukoyo sempat memperkirakan baru 4-5 tahun ke depan akan balik modal.[4] Walaupun kemudian makin dikenal sebagai televisi untuk anak, sejak pertengahan 2011, Spacetoon perlahan-lahan juga menyiarkan program infomersial (dalam jumlah yang tidak terlalu besar), yaitu home shopping (dalam hal ini Super Shopping sejak 18 Januari 2011 dan DRTV), serta pengobatan alternatif secara langsung sejak Maret 2011. Tindakan ini dilakukan demi mencari keuntungan semata-mata, walaupun terasa janggal dengan misi dan citranya. Namun, sayangnya umur TV Anak Spacetoon hanya bertahan selama 8 tahun. Awalnya, di 1 Mei 2013, pada logo Spacetoon di layar kaca terdapat perubahan yang cukup signifikan yakni dengan logo seperti di Arab, ditambah perubahan lainnya (seperti pada waktu siaran yang tidak teratur, penghapusan planet-planet, siarannya yang lebih jernih, dll)[15][16] tetapi tidak dijelaskan maksud dan tujuannya dari Spacetoon itu sendiri. Perubahan ini rupanya terjadi setelah perusahaan hasil kerjasama Agus Lasmono (Presiden Direktur Indika Group) dan Wishnutama (mantan petinggi Trans TV dan Trans7) bernama PT Putra Insan Permata (sekarang berubah nama menjadi Net Visi Media kemudian berubah nama menjadi MD Media Technologies Tbk, milik Manoj Punjabi) mengakuisisi saham mayoritas saham PT Televisi Anak Spacetoon (yang kemudian berganti nama sejak 2014 menjadi PT Net Mediatama Televisi).[17] Akhirnya tepat pada tanggal 18 Mei 2013, siaran Spacetoon resmi dipindahkan ke siaran parabola, dikarenakan NET. (kini MD TV) memulai siaran percobaan selama satu pekan sampai menjelang "Grand Launching NET." yang resmi diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2013 pukul 19:00 WIB di Jakarta Convention Center, Istora Senayan, Jakarta Pusat. Penjualan frekuensi dan badan hukum/usaha Spacetoon ke NVM, menurut beberapa sumber, diwarnai oleh beberapa hal. Seperti pecahnya kongsi TV Anak Spacetoon dengan pemberi lisensinya, Spacetoon International Dubai; kemudian berubahnya manajemen setelah kematian pendiri Spacetoon, H. Sukoyo yang diwarnai dengan penyelewengan dana miliaran rupiah; dan makin menyimpangnya program Spacetoon dari sifat "ramah anak", dengan program pengobatan alternatif, belanja rumah dan musik dewasa.[18][19] Akuisisi ini awalnya juga sempat diwarnai oleh kontroversi, seperti bantahan akuisisi dari pihak Spacetoon[20] dan Komisi Penyiaran Indonesia yang mempertanyakan keabsahan tindakan tersebut dan perubahan format siarannya.[21] 2013–sekarangDi sisi lain, Spacetoon tidak otomatis lenyap dari dunia pertelevisian Indonesia. Walaupun sudah digantikan dengan NET. di jaringan terestrial dan Satelit Palapa, akan tetapi Spacetoon masih bersiaran seperti biasa dengan melalui siaran antena parabola yakni di frekuensi Satelit Telkom-1 dengan dekoder TV satelit MPEG-2. Sebagai badan hukumnya, kini Spacetoon berada di bawah PT Anak Indomedia. Spacetoon 2Pada pertengahan bulan September 2014 yang lalu, Spacetoon pun kembali menggandakan kanalnya di satelit dengan nama Spacetoon 2. Jadi sampai saat ini sudah ada tiga siaran Spacetoon di saluran parabola (satelit) yaitu: Spacetoon, Spacetoon 2, dan khususnya Spacetoon Plus. Alasan mengapa munculnya Spacetoon 2 di satelit ini mungkin dikarenakan masih ada bekas frekuensi yang dulu pernah dipakai oleh Spacetoon. Spacetoon 2 hampir sama seperti Spacetoon pada umumnya, tetapi yang membedakannya adalah acaranya yang penayangan berbeda dengan Spacetoon. Spacetoon 2 lebih banyak menayangkan kartun dan animasi dibanding Spacetoon meskipun di Spacetoon 2 masih mengandalkan acara infomersial sebagai program andalannya, seperti Super Shopping & Shop Indonesia. Spacetoon 3Pada Mei 2016, Spacetoon kembali menambahkan kanalnya lagi yakni Spacetoon 3 di Satelit Palapa D secara free-to-air dan siarannya sama seperti pada kanal Spacetoon sebelumnya namun acaranya penayangan berbeda pada kanalnya sendiri, dan Kanal ini memilki kualitas audio yang jernih dibandingkan kanal pada satelit Telkom 1 (Spacetoon 1 & 2), dan hingga November ada 4 siaran Spacetoon termasuk Spacetoon Plus dan kanal ini tersedia juga dinikmati melalui channel Ninmedia Indonesia pada Satelit Chinasat 11 melalui jaringan Ku Band. Dan sayangnya kanal ini memutuskan siaran satelitnya pada 1 November 2016. Perubahan kanal di awal bulan November 2016Setelah berakhirnya bulan Oktober 2016, terdapat ada perubahan yang terjadi bahwa Spacetoon 3 telah memutuskan siarannya dari satelit Palapa D secara gratis setelah 5 bulan lamanya bertahan pada kanalnya sendiri, sedangkan Spacetoon 2 yang mengudara di satelit Telkom-1 mengganti nama kanalnya menjadi "SpaceShopping" hingga akhir siarannya pada tahun 2017. Dengan disimpulkan bahwa kanal Spacetoon kali ini ada 2 termasuk kanal premium Spacetoon Plus dan dapat disaksikan melalui IPTV IndiHome/UseeTV. Ketersediaan terestrialSpacetoon menggandeng beberapa stasiun televisi bersiaran lokal yang ada di Indonesia, diantaranya adalah:
Mantan jaringanSebelumnya, Spacetoon mengudara dengan sejumlah TV jaringan di daerah-daerah (umumnya bernama Spacetoon [sebelumnya TV Anak] + daerah, contohnya Spacetoon Bandung). Seluruh stasiun ini setelah diakuisisi NET., beralih menjadi jaringan yang menyiarkan TV tersebut.
ManajemenDaftar direktur utama
Direksi saat ini
Komisaris saat ini
Program acaraSeperti Spacetoon International, program acara khusus anak-anak maupun parenting dibagi atas beberapa tema yang diibaratkan dengan zona planet, sesuai dengan nama stasiun televisinya sendiri. Di Indonesia, Spacetoon dikenal sebagai stasiun televisi yang menayangkan kartun dan animasi yang sebelumnya pernah diputar di stasiun televisi lainnya. Sebagian dari episode tersebut bahkan juga pernah dilanjutkan oleh Spacetoon. Petualangan
Komedi
Aksi
Bon-Bon
Zomoroda
Olahraga
ABC
Sains
Sejarah
Film
Program lokal
Referensi
Pranala luar
|