Alur cerita dalam setiap cerita pendek biasanya berpusat pada usaha-usaha mustahil yang dilakukan oleh Tom untuk menangkap Jerry, disertai dengan berbagai konflik fisik dan kerusakan materi. Mereka kadang-kadang terlihat dapat hidup damai berdampingan di dalam beberapa episode (setidaknya dalam menit-menit pertama), jadi kadang-kadang tidak jelas mengapa Tom begitu bernafsunya mengejar Jerry. Beberapa alasannya mungkin adalah perseteruan abadi kucing dan tikus, tugas yang diberikan oleh pemilik rumah, balas dendam, dan kompetisi melawan kucing lainnya.
Tom jarang sekali sukses menangkap Jerry, terutama disebabkan oleh kepandaian dan kelincahan Jerry serta kebodohan Tom sendiri. Tom biasanya berhasil mengalahkan Jerry ketika sang tikus menjadi penyebab masalah atau ketika Jerry telah bertindak keterlaluan.
Cerita pendek mereka terkenal dengan lelucon yang paling sadis yang pernah ditampilkan dalam film animasi. Beberapa contoh adegannya seperti Jerry memotong tubuhTom menjadi dua bagian, menjepit kepala atau ekorTom ke jendela atau pintu, memasukkan ekorTom ke lubangsoket listrik, menghantam Tom dengan tongkat bisbol, menjatuhkan berbagai benda berat, mulai dari setrika, gada besi, penutup oven, gelas, piring, kaca, dan perabotan lainnya ke kepala atau tubuhTom, dan masih banyak lagi. Tom juga dikenal menggunakan beragam alat berbahaya, mulai dari kapak, pistol, bom, dinamit, dan racun, sebagai usahanya untuk membunuh atau menangkap Jerry. Namun, di samping semua tindakan tersebut, tidak ada darah atau hal-hal yang mengerikan tampil di dalam cerita mereka. Baik Tom dan Jerry, atau pun para karakter yang lainnya, betapa parah lukanya, biasanya tidak mati. Salah satu lelucon yang sering terulang di dalam serial animasi ini adalah ketika Jerry mulai melukai Tom ketika si kucing itu sedang melakukan sesuatu. Tom pada mulanya tidak menyadari akan rasa sakit, namun baru merasakannya beberapa saat kemudian.
Serial kartun ini juga terkenal dengan ketergantungannya pada berbagai klise, misalnya tubuh karakter yang menjadi hitam legam akibat suatu ledakan dan penggunaan gambar bayang-bayang yang diperbesar (seperti di episode "Dr. Jekyll and Mr. Mouse"). Kemiripan pada benda-benda dan kejadian-kejadian nyata bisa jadi adalah daya tarik utama dari humor visual serial kartun ini. Karakter-karakter Tom and Jerry biasa berubah menjadi bentuk-bentuk yang tidak masuk akal, tetapi sangat berkenaan dengan kejadian yang ada (kebanyakan dalam situasi terpaksa akibat dipukul atau lainnya) dalam gambaran yang tertutup, tetapi cukup mengerikan di dunia nyata.
Karena serial ini tidak banyak dialog, musik berperan sangat penting di dalam setiap episode, memberikan penekanan pada tindak-tanduk karakter, mengisi suara sound effects, dan membawa emosi ke dalam cerita. Pengarah musik Scott Bradley menciptakan karya musik yang rumit yang mengkombinasikan musik jazz, klasik, dan pop untuk seri ini. Ia sering kali menggunakan lagu-lagu pop kontemporer dan lagu-lagu dari film-film MGM, seperti "The Wizard of Oz" dan "Meet Me In St. Louis".
Pra-1953, semua film animasiTom and Jerry diproduksi di dalam rasio dan format standar Akademi Film Amerika Serikat (Academy). Dari tahun 1953 hingga tahun 1956, beberapa film diproduksi ganda dalam format Academy dan proses CinemaScope layar lebar. Dari tahun 1956 hingga ditutupnya studio animasi MGMsetahun kemudian, semua film animasiTom and Jerry diproduksi dalam CinemaScope; beberapa bahkan lagu-lagu pengiringnya direkam dalam stereo. Di era tahun 1960-an, karya-karya Gene Deitch dan Chuck Jones semuanya diproduksi dalam format Academy, tetapi dengan komposisi yang bisa diubah ke dalam format layar lebar. Karya-karya Hanna-Barbera pada mulanya diproduksi dalam three-strip Technicolor; sementara yang diproduksi pada tahun 1960-an menggunakan format Metrocolor.
Tokoh utama
Tom and Jerry
Tom adalah seekor kucing rumah berwarna abu-abu kebiruan (warna bulu Tom sangat mirip dengan warna bulu kucing bulu pendek britania) yang hidup dalam kemanjaan, sementara Jerry adalah seekor tikus kecil berwarna coklat yang selalu tinggal dekat dengan di mana Tom hidup. Tom sangat cepat marah dan mudah tersinggung, sementara Jerry adalah karakter yang hidup bebas dan sangat pandai mengambil kesempatan.
Walaupun penuh semangat dan bertekad bulat, niat Tom selalu kalah dengan otak dan kelihaian Jerry. Di setiap episode, Jerry biasanya keluar sebagai pemenang dan Tom biasanya menjadi pihak yang kalah. Akan tetapi, hasil akhir sebaliknya juga bisa saja terjadi. Terkadang, Tom berhasil menjadi pemenang. Dari berapa ratus episode Tom and Jerry, hanya tiga belas episode sajalah yang menyatakan Tom keluar sebagai pemenang pada akhirnya. Terkadang pula (biasanya sesuatu yang ironis), keduanya kalah, atau keduanya berkahir menjadi teman, seperti dalam episode "Blue Cat Blues".
Kedua karakter ini memiliki kecenderungan untuk menggunakan kekerasan; artinya, mereka berdua sangat senang untuk menyerang dan menyiksa satu dengan yang lain. Namun, di dalam beberapa episode, ketika salah satu karakter sedang berada di dalam situasi bahaya, maka karakter yang lainnya akan tersadarkan dan menyelamatkan karakter tersebut. Terdapat pula sejumlah episode di mana Tom dan Jerry bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya mengusir sosok yang menjadi musuh bersama.
Sementara banyak karakter pendukung dan karakter yang berperan kecil yang berbicara, Tom dan Jerry jarang bahkan hampir tidak pernah berbicara sama sekali. Kebanyakan efek vokal yang digunakan untuk Tom dan Jerry biasanya berupa tertawaan dengan nada tinggi, teriakan, suara hembusan napas, dan beberapa efek suara-suara yang lainnya. Namun, kedua karakter ini sesekali berbicara dalam situasi tertentu. Misalnya, ketika Tom menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "Is You Is or Is You Ain't My Baby" karya Louis Jordan dalam episode "Solid Serenade" (1946) ketika mencoba menarik perhatian seekor kucing betina. Contoh lainnya, dalam episodeMillion Dollar Cat, Tom Cat mengucapkan: "Gee. I'm throwing away a MILLION dollars.... BUT I'M HAPPY! (dalam bahasa Indonesia: Wah. Aku membuang SEJUTA dolar.... TETAPI AKU SENANG!)", sambil berusaha menangkap Jerry.
Tokoh pembantu
Dalam usahanya untuk menangkap Jerry, Tom sering kali harus bersaing dengan Butch, seekor kucing hitam yang tinggal di gang-gang gelap yang juga ingin menangkap dan memakan Jerry atau mendapatkan pacar dari Tom.
Spike (kadang-kadang dijuluki "Killer" atau "Butch"), seekor anjingbulldog penjaga yang galak dan pemarah, yang selalu menyerang Tom. Ia biasanya berteman-baik dengan Jerry, dan menjadi pengawal dan pelindung bagi tikus itu di dalam beberapa episode. Ia mempunyai anak yang bernama Tyke.
Toodles Galore, pacar Tom. Ia biasanya bertemu dengan Tom di saat Tom melihatnya, dan Tom harus segera mendapatkannya sebelum dirinya kedahuluan oleh Butch.
Mammy Two Shoes, seorang pembantu rumah tangga berkulit hitam (Lillian Randolph adalah pengisi suaranya) yang wajahnya jarang sekali terlihat dan biasanya menghajar Tom dengan sapu ketika kucing itu bertingkah-laku tidak pantas. Mammy muncul di banyak episode hingga tahun 1952. Setelah itu, Tom dan Jerry terlihat hidup bersama dengan pasangan muda era tahun 1950-an: seorang suami yang kurus dan tinggi dengan memakai kacamata, dan seorang istri berambut hitam dengan sifat kekanak-kanakan. Pemilik Tom berikutnya adalah seorang wanita kurus dan bersifat tegas, dengan sifat-sifat seperti Mammy-Two-Shoes. Bedanya, wanita ini justru sama sekali tidak takut terhadap tikus, dan selalu mampu menghukum Tom karena mengejar-ngejar Jerry (tidak pernah gagal menangkap sang kucing).
Nibbles, seekor tikus kecil yang yatim piatu. Ia kemudian dijuluki Tuffy. Pada akhir tahun 1940-an, Jerry mengadopsi seekor bayitikus berbulu abu-abu yang telantar ini. Tidak seperti Jerry, Nibbles mampu berbicara, tetapi biasanya di dalam bahasa asing, tergantung tema dan latar belakang dari episode yang dibuat.
Selama tahun 1950-an, Spike terlihat memiliki anak laki-laki yang bernama Tyke, sebuah karakter tambahan yang menyebabkan melunaknya sikap keras Spike, dan munculnya serial animasi "Spike and Tyke" yang berumur pendek. Tyke kadang-kadang berbicara, menggunakan suara dan ekspresi seperti pelawak Jimmy Durante.
Quacker the Duckling, seekor bebek kecil yatim piatu, yang kemudian diadaptasikan dengan karakter Hanna-Barbera yang lainnya, yakni Yakky Doodle.
Topsy, teman dari Butch, seekor kucing muda berwarna kecoklatan, yang tinggal di gang gelap bersama dengan Butch dan Lightning. Dia menjadi teman dengan Jerry kebanyakan daripada Tom ketika dia muncul sebagai kucingrumah di dalam episodeProfessor Tom.
Sejarah
William Hanna dan Joseph Barbera bekerja di studio MGM untuk mulai mengarahkan film untuk unit Rudolph Ising, yang pertama adalah kartun tentang kisah kucing dan tikus, "Puss Gets the Boot". Diselesaikan pada tahun akhir 1939, dan dirilis ke bioskop pada tanggal 10 Februari 1940, cerita tersebut difokuskan kepada karakter Jasper, yaitu kucing abu-abu di mana Jasper mencoba menangkap tikus bernama jinx, tetapi setelah tidak sengaja menabrak pot bunga, seorang pembantu rumah tangga berkulit hitam bernama Mammy Two Shoes memberi peringatan: Jasper akan dilempar keluar (sperti kata Mammy "O-W-T, Out!") jika sekali lagi memecahkan barang pecah belah. Tikus tersebut menggunakan ini untuk keuntungan, dan mulai melemparkan gelas anggur, piring keramik, teko, dan setiap dan semua rapuh, sehingga Jasper akan dilempar di luar. Kartun ini ditayangkan, dan dikeluarkan tanpa musik pembuka, dan Hanna dan Barbera mulai merilis kartun lainnya.
Produser Fred Quimby, yang mengoperasikan studio animasi MGM, cepat-cepat menarik Hanna dan Barbera dari kartun satu-shot lain, yang mereka kerjakan, dan penugasan sebagai seri yang menampilkan kucing dan tikus. Hanna dan Barbera mengadakan kontes intra-studio untuk memberikan pasangan nama baru dengan nama yang diusulkan gambar yang keluar dari topi; animator John Carr memenangkan $ 50 dengan saran nama cocok: Tom and Jerry (yang sebenarnya pertama kali dikenal melalui buku novel terbitan 1821 berjudul Life in London, or, The Day and Night Scenes of Jerry Hawthorn, Esq., and his elegant friend, Corinthian Tom, accompanied by Bob Logic, The Oxonian, in their Rambles and Sprees through the Metropolis yang ditulis oleh penulis dan wartawan olahraga Inggris Pierce Egan; kata "Tom and Jerry" awalnya juga menggambarkan seorang/sekelompok pemuda yang memiliki kebiasaan bermabuk-mabukkan, bermain judi, berfoya-foya dan berbuat rusuh di London pada abad ke-19).[1] Kartun ini dirilis dengan episode "The Midnight Snack".
Penampilan fisik Tom berkembang secara signifikan selama bertahun-tahun. Selama awal 1940-an, Tom memiliki kelebihan bulu detail-shaggy, banyak wajah keriput, dan beberapa tanda-tanda dan semua alis yang ramping menjadi bentuk yang lebih bisa diterapkan pada akhir tahun 1940-an-dan tampak seperti kucing yang realistis; selain dari awal berkaki empat Tom menjadi semakin, dan akhirnya hampir secara eksklusif, bipedal. Sebaliknya, desain Jerry dasarnya tetap sama. Pada pertengahan 1940-an, serial ini sudah mengembangkan, lebih cepat lebih energik (dan kekerasan) nada, karena inspirasi dari rekan kerja di studio film kartun MGM, Tex Avery, yang bergabung studio tahun 1942.
Meskipun tema dari setiap singkat hampir sama - kucing mengejar tikus - Hanna dan Barbera menemukan variasi pada tema yang tak berujung. Barbera storyboard dan layout kasar dan desain, dikombinasikan dengan waktu Hanna, menghasilkan serial kartun yang paling populer dan sukses MGM. Tiga belas entri dalam serial ini memenangkan kategori Film Animasi Pendek Terbaik di Academy Awards.
Serial kartun ini tetap populer di seluruh menjalankan teater asli mereka, bahkan ketika anggaran mulai mengencangkan agak pada 1950-an dan kecepatan kartun sedikit melambat. Namun, perusahaan box office mengalami penurunan pendapatan untuk film teater, dan subjek pendek pata era 1950-an. Pada awalnya, MGM memproduksi semua kartun dengan format CinemaScope. Setelah MGM menyadari bahwa mereka sudah merilis kartun yang lebih tua membawa banyak pendapatan seperti sebagai film baru, para eksekutif studio memutuskan, (ini sangat mengejutkan staf) untuk menutup studio animasi. Studio kartun MGM ditutup pada tahun 1957, episode terakhir sesi 1 yang ke 114, "Tot Watchers", dirilis pada tanggal 1 Agustus 1958. Hanna dan Barbera membuka studio animasi untuk TV bagi mereka sendiri, Hanna-Barbera Productions, tahun 1957, yang kemudian memproduksi acara TV dan film terkenal.
Pada tahun 1960, MGM memberi kesepakatan dengan perusahaan berbasis produksi di Ceko, Rembrandt Films, untuk membuat sesi ke-2 dari serial Tom and Jerry. Pada sesi kedua serial ini, William L. Snyder menjadi seorang produser, dengan sutradara Gene Deitch, dan berlokasi di Prague, Czechoslovakia.
Studio mempekerjakan Stepán Konícek sebagai pembuat musik tema, Václav Lídl, Larz Bourne, Chris Jenkyns, Eli Bauer, serta Allen Swift.[2] Untuk sesi ini, para anggota membuat tiga belas episode dengan kebanyakan memiliki kualitas surealistik.
Sejak grup Deitch /Snyder telah melihat hanya segelintir dari sesi 1 Tom and Jerry, film yang dihasilkan dianggap tidak biasa, dan, dalam banyak hal, aneh. Episode pertama dari sesi ini ialah "Switchin' Kitten", yang mengandung musik dan efek suara hipnosis yang sering mengganggu, dan bernada tinggi.
Fans yang biasanya berakar untuk mengkritik kartun Deitch karena Tom tidak pernah menjadi ancaman bagi Jerry. Sebagian besar waktu, Tom hanya berusaha untuk menyakiti hatinya ketika ia merasa terganggu oleh ulah Jerry. Pada sesi ini pemilik Tom ialah seorang pria gemuk yang mudah gusar bernama Clint Clobber. Clint juga lebih (secara grafis) brutal pada waktu menghukum Tom dibandingkan dengan Mammy Two Shoes seperti memukul dan menebah Tom berulang-ulang, wajah membakar dengan grill dan memaksa Tom untuk minum minuman berkarbonasi keseluruhan. Ini adalah sesi Tom and Jerry untuk tidak membawa frasa "Made In Hollywood, U.S.A." di akhir setiap episode.
Kontrak dengan Deitch berakhir pada tahun 1962, dengan episode terakhir pada sesinya "Carmen Get It!". Chuck Jones selanjutnya bekerja untuk sesi ketiga, di studio Sib Tower 12 Productions. Sesi tersebut menghasilkan 34 episode yang membawa gaya yang khas Jones. Namun, meskipun pada dasarnya animasi oleh para seniman yang bekerja sama dengan Jones di studio Warner Bros., keseluruhan episode tersebut baru mencapai tingkat keberhasilan. Dalam sesi ini, Tom memiliki alis mata yang tebal seperti layaknya Boris Karloff dan tampak kurang kompleks (termasuk warna bulunya yang pada sesi ini berwarna abu-abu), telinga lebih tajam, dan pipi pedagang pakaian bulu, sementara Jerry diberi mata dan telinga yang lebih besar, warna coklat terang, dan ekspresi manis, mirip dengan Porky Pig.
Mulai tahun 1965, serial Tom and Jerry milik Hanna dan Barbera mulai muncul di televisi dalam bentuk diedit. Tim Jones yang dibutuhkan untuk mengambil kartun yang menampilkan Mammy Two Shoes, dan menggantinya dengan seorang wanita muda berkebangsaan Inggris. Episode terakhir dari keseluruhan serial Tom and Jerry ialah "Purr-Chance to Dream", pada tahun 1967.
Pada tahun 1986, MGM dibeli oleh Turner Broadcasting System dengan pemiliknya, Ted Turner. Turner menjual perusahaan beberapa saat kemudian, tetapi tetap pra-1986 MGM film, sehingga Tom and Jerry hingga kini menjadi properti Turner Entertainment yang juga milik Warner Bros.
Kehadiran di Indonesia
Bagian ini memerlukan pengembangan dengan referensi lebih banyak. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.
Tom and Jerry sudah berkali-kali pernah tayang di beberapa jaringan, saluran dan stasiun televisi Indonesia sejak tahun 1997, walaupun dengan musim dan versi yang berbeda-beda. Tom and Jerry pertama kali ditayangkan di layar kaca Indonesia melalui jaringan televisi TPI (sekarang MNCTV) dari tahun 1997 hingga 2011, hal inilah yang paling banyak mengundang kontroversi dikarenakan penayangan serial kartun yang dituduh tidak mendidik karena terdapat banyak sekali adegan-adegan yang dianggap mengajarkan perilaku kekejaman terhadap hewan kepada seseorang yang menontonnya itu telah membuat citra televisi pendidikan yang diusung oleh TPI pada saat itu benar-benar hancur di mata masyarakat dan karenanya membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi teguran pada TPI dan beberapa televisi lainnya di Indonesia terhadap tayangan Tom and Jerry pada tahun 2008.[3] Pada tahun 1998 hingga 1999, Tom and Jerry sempat ditayangkan di ANteve, namun rating-nya tidak sesuai harapan serta berbanding terbalik dengan yang ditayangkan di TPI yang justru paling banyak ditonton dan mendapat rating paling tinggi. Pada tahun 2003, Tom and Jerry sempat ditayangkan di Trans TV, namun lagi-lagi masih kalah pamor dengan penayangannya di TPI. Pada tahun 2005, RCTI dan TV7 (sekarang Trans7) mulai menayangkan Tom and Jerry. Pada tahun 2009, antv kembali menayangkan Tom and Jerry dengan versi yang berbeda hingga 2015. Pada tahun 2011, Tom and Jerry berhenti tayang di MNCTV dan Trans7 dan mulai ditayangkan di Global TV (GTV). Trans TV sempat kembali menayangkan Tom and Jerry pada tahun 2014. Sejak tahun 2016, hanya RCTI dan Global TV yang masih menayangkan Tom and Jerry. Tom and Jerry berhenti tayang di RCTI pada tahun 2019, sedangkan GTV menghentikan penayangan Tom and Jerry pada tahun 2021. Selain jaringan, saluran dan stasiun televisi swasta nasional tersebut, beberapa stasiun televisi lokal seperti JTV Surabaya dan Spacetoon juga sempat menayangkan Tom and Jerry.
Serial animasi kartun Tom and Jerry juga telah berhasil mendapatkan banyak sekali nominasi, namun yang paling menonjol di antaranya adalah penghargaan Academy Awards, yang telah berhasil dimenangkan sebanyak tujuh kali oleh serial animasi kartun ini, di luar tiga belas nominasi berikut: