Telkom-4
Satelit Telkom-4 atau Satelit Merah Putih adalah satelit komunikasi geostasioner milik Indonesia yang dioperasikan oleh perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 7 Agustus 2018 pukul 01:18 waktu setempat atau jam 12:18 WIB menuju slot orbitnya di 108 derajat bujur timur menggunakan roket peluncur Falcon 9 milik SpaceX dari Cape Canaveral Air Force Station, Orlando, Florida, Amerika Serikat.[4][5] DeskripsiSatelit ini membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, serta 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.[6] Satelit ini mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun dengan sisa bahan bakar dapat mencapai 21 tahun. Pembangunan Satelit Merah Putih melibatkan dua perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL sebagai pabrikan pembuat satelit serta SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit. Massa total satelit sebesar 5,8 ton.[7] Telkom-4 untuk melayani siaran televisi kualitas tinggi (High-Definition Television) dan layanan komunikasi GSM dan Internet. PeluncuranSatelit Telkom-4 diluncurkan menggunakan roket pendorong Falcon 9 Block 5 milik SpaceX dari Cape Canaveral Air Force Station, Orlando, Florida, Amerika Serikat pada tanggal 7 Agustus 2018 pukul 01:18 waktu setempat atau jam 12:18 WIB. Peluncuran satelit Telkom-4 menandai pertama kalinya SpaceX menggunakan kembali salah satu pendorong roket Falcon 9 varian Block 5,[8] Block 5 merupakan varian terakhir Falcon 9 yang diharapkan oleh sang CEO, Elon Musk, dapat pergi bolak-balik luar angkasa hingga 10 kali tanpa perbaikan yang berarti. Versi sebelumnya dari roket ini hanya mampu terbang ke ruang angkasa sebanyak dua kali. Setelah berhasil melakukan penerbangan, Falcon 9 mendarat di salah satu kapal drone milik SpaceX, Of Course I Still Love You. Biaya PeluncuranPeluncuran Satelit Merah Putih menghemat biaya sekitar 25 persen dari peluncuran satelit sebelumnya, Satelit Telkom-3S yang diluncurkan pada tanggal 15 Februari 2017, yang menelan dana sebesar US$ 215 juta. Sedangkan proyek peluncuran Satelit Merah Putih hanya menghabiskan US$ 165 juta dan sudah termasuk biaya asuransi sebesar US$ 10 juta.[9] Pengguna layananSehubungan dengan tidak layaknya satelit Palapa D untuk beroperasi hingga 31 Agustus 2020, sedangkan satelit penggantinya Nusantara dua (Palapa N1),[10] gagal mencapai orbit, maka seluruh saluran TV dan radio secara resmi dipindahkan dari Palapa D ke satelit ini.[11] Referensi
Pranala luar
|