Telkomsel

PT Telekomunikasi Selular
Telkomsel
Perseroan terbatas
IndustriTelekomunikasi
Didirikan26 Mei 1995; 29 tahun lalu (1995-05-26)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Nugroho[1]
(Direktur Utama)
Wishnutama Kusubandio[2]
(Komisaris Utama)
Produk
Merek
Jasa
  • Periklanan digital
  • Perbankan digital
  • Analisis data
PendapatanKenaikan Rp 87,506 triliun (2021)[3]
Kenaikan Rp 26,160 triliun (2021)[3]
Total asetPenurunan Rp 101,302 triliun (2021)[3]
Total ekuitasPenurunan Rp 39,443 triliun (2021)[3]
PemilikTelkom Indonesia (69,9%)
SingTel (30,1%)[4]
Karyawan
Kenaikan 5.535 (2021)[3]
Anak usahaPT Telkomsel Mitra Inovasi
PT Telkomsel Ekosistem Digital
Situs webwww.telkomsel.com

PT Telekomunikasi Selular atau biasa disingkat menjadi Telkomsel, adalah anak usaha Telkom Indonesia yang bergerak di bidang telekomunikasi bagi konsumen individu (hingga tahun 2023 hanya membidangi telekomunikasi seluler). Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 397 gerai GraPARI yang tersebar di seantero Indonesia.[3][5]

Perusahaan ini adalah operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, dengan mengoperasikan 236.000 unit BTS[6] untuk melayani lebih dari 170 juta pelanggan,[7][8] sehingga perusahaan ini menguasai hampir 60% pangsa pasar telekomunikasi seluler di Indonesia pada tahun 2020.[9] Dengan capaian tersebut, perusahaan ini juga menjadi operator seluler terbesar keenam di dunia. Bekerja sama dengan 575 mitra roaming, layanan perusahaan ini kini dapat digunakan di 200 negara di seluruh dunia.[10]

Perusahaan ini beroperasi dengan menggunakan teknologi GSM, 4G LTE, dan 5G di frekuensi 900/1800 MHz, dan sebelumnya juga pernah mengoperasikan jaringan 3G hingga Mei 2023.[11]

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1993 saat Telkom Indonesia menjajaki pengoperasian teknologi nirkabel GSM.[12] Pada tanggal 1 Januari 1994, Telkom Indonesia berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur GSM di Batam, Riau, yang kemudian diresmikan pada tanggal 2 September 1994 oleh Menristek B.J. Habibie.[13][14] BTS yang melayani infrastruktur tersebut, yakni BTM001, pun dianggap sebagai BTS Telkomsel pertama di Indonesia.[15]

Pada tahun 1995, perusahaan ini resmi didirikan sebagai sebuah usaha patungan (joint venture) antara Telkom Indonesia dan Indosat,[16] dengan masing-masing memegang 51,03% dan 48,97% saham perusahaan ini. Nama perusahaan ini dicetuskan oleh Garuda Sugardo, salah satu petinggi Telkom Indonesia pada saat itu.[17] Pendirian perusahaan ini sebenarnya murni gagasan dari Telkom Indonesia, tetapi karena GSM juga dapat digunakan untuk telekomunikasi internasional dan sebagai "pemanis" menjelang rencana IPO Telkom, Indosat akhirnya ikut dilibatkan dalam pendirian perusahaan ini.[14] Adapun pembagian jumlah saham perusahaan ini yang dipegang oleh Telkom Indonesia dan Indosat baru dapat disepakati setelah negosiasi alot di antara keduanya.[13] Pada tanggal pendiriannya, yakni tanggal 26 Mei 1995, perusahaan ini langsung meluncurkan produk pertamanya, yakni layanan pascabayar kartuHalo.[12]

Pada tahun 1996, untuk mengembangkan jaringannya, perusahaan ini memutuskan untuk menggandeng mitra strategis dan pemegang saham baru. Mitra strategis yang kemudian berminat adalah KPN, Telstra, dan Cable & Wireless. Mitra strategis yang akhirnya terpilih adalah KPN (melalui anak usahanya, PTT Telecom Netherlands) dengan total investasi sebesar US$ 352 juta dan tambahan US$ 29 juta yang digunakan untuk menguasai 17,28% saham perusahaan ini. Pada saat yang sama, PT Setdco Megacell Asia milik Setiawan Djody juga resmi memegang 5% saham perusahaan ini. Masuknya dua perusahaan tersebut pun menyebabkan kepemilikan saham Telkom dan Indosat di perusahaan ini masing-masing terdilusi menjadi 42,72% dan 35%. Pada tahun yang sama, perusahaan ini mulai menyediakan layanannya di Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar, setelah sebelumnya hanya di Batam dan Bintan saja. Pada tanggal 26 Mei 1996, perusahaan ini mulai menyediakan layanannya di Jakarta, dan pada tanggal 29 Desember 1996, perusahaan ini telah dapat menyediakan layanannya di semua provinsi di Indonesia. Hingga akhir tahun 1996, perusahaan ini telah memiliki 180.000 pelanggan, sehingga menguasai 31% pangsa pasar telekomunikasi seluler di Indonesia,[16][13] dengan mengoperasikan 400 unit BTS untuk menjangkau 200 kota di Indonesia.[18]

Pada tahun 1997, perusahaan ini menjadi yang pertama di Asia untuk meluncurkan layanan seluler prabayar, yakni dengan nama simPATI Nusantara. Pada tahun 1998, untuk pertama kalinya, perusahaan ini berhasil menguasai lebih dari 50% pangsa pasar telekomunikasi seluler di Indonesia.[19] Pada tahun 2001, perusahaan ini memperkenalkan layanan GSM dual band yang beroperasi di frekuensi 900 dan 1800 MHz. Perusahaan ini dapat menyelenggarakan layanan tersebut setelah Telkom Indonesia mengalihkan izinnya untuk mengelola jaringan 1800 MHz ke perusahaan ini[20] dalam rangka efisiensi.[21] Izin tersebut didapat oleh Telkom Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2000 dan awalnya akan diluncurkan dengan merek TelkoMOBILE,[22] tetapi kemudian dibatalkan. Pada tahun yang sama, Indosat melepas semua saham perusahaan ini yang mereka pegang ke Telkom Indonesia, sehingga Telkom Indonesia resmi memegang 77,72% saham perusahaan ini. KPN dan Setdco juga melepas semua saham perusahaan ini yang mereka pegang ke Singtel.[13]

Pada tahun 2002, perusahaan ini meluncurkan layanan WAP, web, dan layanan data melalui SMS untuk berselancar daring melalui ponsel. Singtel juga membeli 12,7% saham perusahaan ini yang dipegang oleh Telkom Indonesia, sehingga SingTel resmi memegang 35% saham perusahaan ini.[13] Pada tahun 2003, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk meluncurkan layanan roaming internasional untuk pengguna layanan seluler prabayar. Pada tahun 2004, perusahaan ini meluncurkan layanan seluler prabayar dengan nama Kartu As. Perusahaan ini juga bergabung ke Bridge Alliance dan memperkenalkan teknologi EDGE dengan kecepatan jaringan melebihi GPRS. Pada tahun 2006, perusahaan ini meluncurkan layanan 3G.

Pada tahun 2007, Setdco Megacell Asia menyatakan bahwa mereka ingin membeli 35% saham perusahaan ini,[23] tetapi kemudian gagal. Pada tahun 2007 juga, perusahaan ini meluncurkan layanan HSDPA dan Telkomsel Flash, serta meluncurkan TCASH untuk memfasilitasi transaksi keuangan seluler. Pada tahun 2008, perusahaan ini menjadi yang pertama di dunia untuk menyediakan layanan seluler di atas kapal, yakni di atas kapal milik Pelni. Pada tahun 2009, perusahaan ini meluncurkan layanan HSUPA dengan kecepatan hingga 21 Mbps. Pada tahun 2010, perusahaan ini meluncurkan layanan periklanan seluler. Pada tahun 2011, perusahaan ini meluncurkan TapIzy, sistem pembayaran nirkontak seluler pertama di Indonesia. Pada tahun 2013, perusahaan ini meluncurkan 450 unit BTS bergerak.

Pada tahun 2014, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk meluncurkan layanan 4G LTE. Perusahaan ini juga meluncurkan layanan seluler prabayar untuk kalangan muda dengan nama LOOP. Perusahaan ini kemudian juga mengakuisisi layanan Flexi dan memindahkan pelanggannya menjadi pelanggan Kartu As. Tiga tahun kemudian, perusahaan ini telah dapat menyediakan layanan 4G LTE di 490 kota di Indonesia. Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan portal video MAXstream dan permainan Shellfire. Perusahaan ini lalu juga memungkinkan TCASH untuk digunakan oleh pengguna dari operator seluler lain. Pada tahun 2019, bersama sejumlah BUMN Indonesia, perusahaan ini mentransformasi TCASH menjadi LinkAja dan meluncurkan layanan seluler digital pertama di Indonesia dengan nama by.U.

Pada tahun 2020, perusahaan ini meluncurkan Wi-Fi nirkabel Telkomsel Orbit dan menjual 6.050 unit BTS miliknya ke Mitratel. Perusahaan ini juga memutuskan untuk berinvestasi di Gojek. Pada tahun 2021, perusahaan ini meluncurkan layanan 5G di sembilan kota di Indonesia. Perusahaan ini juga menyatukan merek layanan seluler prabayarnya dari simPATI, Kartu As, dan Loop menjadi hanya Telkomsel PraBayar, sementara nama kartuHalo diubah menjadi Telkomsel Halo. Pada tahun 2021 juga, perusahaan ini meluncurkan platform belajar Kuncie dan aplikasi kesehatan Fita. Perusahaan ini kemudian juga mendirikan PT Telkomsel Ekosistem Digital yang berbisnis dengan nama INDICO untuk mengembangkan bisnis di bidang konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital.[3][5]

Pada pertengahan 2023, Telkomsel mengakuisisi IndiHome, produk layanan WiFi jaringan fiber optik milik induk perusahaannya sendiri (Telkom Indonesia). Penggabungan unit usaha tersebut dilakukan demi mendorong efisiensi bisnis fixed mobile convergence Telkom yang diharapkan bisa berkontribusi pada 80% pendapatan perusahaan, membangun fokus usaha yang jelas (Telkom ke business-to-business dan Telkomsel business-to-consumer), ditambah membantu penetrasi internet ke masyarakat. Adapun proses ini dimulai lewat penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat pada 6 April 2023, dilanjutkan penandatanganan akta pemisahan pada 27 Juni 2023[24] dan efektif berlaku pada 1 Juli 2023.[25] Pada 21 Juli 2023, Telkomsel resmi memperkenalkan produk pertamanya pasca-integrasi Indihome bernama Telkomsel One[26] yang ditargetkan bisa meraih 600.000-1 juta pelanggan baru.[27] Merger ini juga menghasilkan perubahan komposisi saham Telkomsel, dimana saham Singtel merosot menjadi 30,1% dan Telkom Indonesia naik menjadi 69,9% (awalnya 70,4%).[4]

Produk dan layanan

Telkomsel mempunyai beberapa produk, paket, dan layanan, yaitu:

Gerai-gerai Telkomsel yang melayani pelanggan secara langsung dinamakan "GraPARI", singkatan dari Graha Pari Sraya. Kata dari Bahasa Sansekerta ini diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X, sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan Telkomsel di Kota Yogyakarta,[33] dan dipilih dari dua alternatif lainnya yaitu Graha Adhi Sraya dan Graha Para Sraya.[13] Sejak saat itu, seluruh pusat layanan pelanggan Telkomsel ditetapkan dengan nama GraPARI Telkomsel. Saat ini, terdapat ratusan gerai GraPARI yang tersebar di berbagai kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia, di mana 80 di antaranya sudah mendapatkan sertifikasi ISO.[34] Selain bertindak sebagai pusat layanan pelanggan yang memfokuskan diri untuk melayani para pelanggannya, GraPARI juga menyediakan penjualan produk sendiri seperti Telkomsel Halo dan Telkomsel PraBayar.

Telkomsel juga melayani penggunanya lewat "asisten virtual" bernama Veronika yang telah melayani pelanggan sejak 24 Agustus 2017.[35] Telkomsel menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, yang memiliki layanan customer service berbasis kecerdasan buatan yang berjalan di aplikasi pesan.[36] Veronika asisten virtual adalah sebuah sistem aplikasi komputer yang dirancang dengan algoritma jaringan syaraf tiruan dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan untuk melaksanakan komunikasi dua arah kepada pelanggan dan memberikan informasi yang tepat dan akurat melalui platform perpesanan (messenger) dan mampu melaksanakan tugas untuk mengeksekusi sebuah perintah input seperti mengecek sisa kuota, menukar Telkomsel POIN, menemukan lokasi GraPARI terdekat, membeli paket, dan informasi lain seputar layanan dan produk dari telkomsel.[37]

Dalam hal jaringan, Telkomsel merupakan pemilik BTS terbanyak di Indonesia (237.300 pada 2021) yang tersebar di berbagai daerah.[38] Dari ratusan ribu BTS tersebut, ada yang terletak di wilayah perbatasan, seperti dengan Papua Nugini (Merauke dan Jayapura), Australia (Pulau Rote), Timor Leste (Atambua), Filipina (Sangihe), Malaysia (Sebatik-Nunukan), Singapura (Batam), dan Vietnam (Kepulauan Natuna); ada yang terletak di kapal-kapal Pelni menggunakan teknologi BTS Pico via satelit VSAT IP, menjadikannya sebagai operator seluler pertama yang beroperasi di kapal ketika diluncurkan pada 2008; dan ada yang berbentuk COMBAT (Compact Mobile Base Station), yang merupakan BTS yang mudah dipindah-pindah khusus daerah pedalaman maupun untuk keperluan cepat seperti musim liburan.

Layanan 5G

Pada gelaran Asian Games 2018, Telkomsel menghadirkan pengalaman teknologi 5G pertama kali di Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah. Pengalaman merasakan teknologi jaringan super cepat ini merupakan yang pertama di Indonesia.[39] Kemudian di tahun 2019, Telkomsel menjadi operator telekomunikasi seluler pertama yang mencoba uji layanan 5G di Batam dan Jakarta. Kecepatan jaringan internet 5G saat diuji mencapai 1.169 Mbps atau 1,1 Gbps.[40]

Memperkuat roadmap menuju teknologi 5G, di tahun 2020 Telkomsel menghadirkan VoLTE (voice over LTE).[41] Dengan layanan VoLTE ini, pelanggan Telkomsel dapat merasakan kualitas panggilan suara kualitas tinggi (high definition) dengan 2 kali waktu setup panggilan lebih cepat, dan secara bersamaan terhubung ke internet selama melakukan panggilan suara.

Di tahap awal, Telkomsel memastikan kesiapan infrastrukturnya untuk menunjang layanan ini dengan mengerahkan lebih dari 10.000 BTS VoLTE di Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dan Surabaya. Tahun 2021, Telkomsel mengumumkan kerja sama dengan Huawei dengan meluncurkan antena high-gain narrow beam. Jenis antena ini merupakan hasil pengembangan bersama kedua perusahaan yang dimulai sejak kuartal I-2020. Dengan inovasi tersebut, jangkauan jaringan dalam ruangan diklaim dapat lebih maksimal di area ruangan yang tertutup.[42]

Layanan 5G ini akhirnya diluncurkan pada tanggal 27 Mei 2021, yang menjadikannya sebagai operator 5G pertama di Indonesia setelah mendapatkan izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Melalui Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G yang dikeluarkan Kominfo, Telkomsel menjadi operator telekomunikasi seluler pertama yang dinyatakan layak untuk mengoperasikan jaringan teknologi 5G di Indonesia secara komersial pada frekuensi spektrum 2,3 GHz.[43][44][45] Layanan 5G perdana Telkomsel ini dapat dinikmati secara terbatas dan bertahap di 6 lokasi residensial di wilayah Jabodetabek, serta 5G hotspot di kota-kota besar seperti Surakarta, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, dan Bandung (dan akan terus bertambah sewaktu-waktu).[46]

Identitas

Logo pertama Telkomsel (26 Mei 1995–18 Juni 2021) dengan tulisan "by Telkom Indonesia" yang digunakan sejak tanggal 16 Agustus 2013 di bawah logo
Versi lain dari logo Telkomsel di profil media sosial (18 Juni 2021–sekarang)

Logo awal Telkomsel yang digunakan sejak pendiriannya, terdiri dari dua bentuk utama - elips dan segi enam - serta tiga warna, yaitu merah, putih dan abu-abu.

  • Bentuk segi enam melambangkan sistem seluler GSM.
  • Elips horizontal melambangkan jasa komunikasi darat yang ditawarkan Telkomsel, dan juga mewakili Telkom sebagai pemegang saham utama dan penyelenggara telekomunikasi domestik. Elips vertikal menunjukkan bahwa komunikasi Telkomsel menggunakan gelombang udara dan juga mewakili Indosat sebagai pendiri dan pemegang saham utama lainnya (sebelum 2001) dan pelaksana telekomunikasi internasional terkemuka di Indonesia. Kedua elips tersebut berpotongan di atas segi enam berwarna merah dan abu-abu, serta membentuk huruf "T" berwarna putih yang merupakan huruf pertama dari Telkomsel.
  • Warna merah pada bagian atas segi enam melambangkan keteguhan, keyakinan dan kesiapan Telkomsel dalam menghadapi masa depan pertelekomunikasian.
  • Segi enam yang berwarna abu-abu, menyatakan komitmen Telkomsel terhadap pelanggan dan dukungan kuat dari perusahaan induknya.
  • Warna abu-abu yang merupakan warna logam, melambangkan teknologi dan kestabilan.
  • Warna putih, berarti keterbukaan dan etika yang tak perlu diragukan lagi.[47]

Setelah menggunakan logo tersebut selama 25 tahun, pada perayaan ulang tahunnya yang ke-26 tanggal 18 Juni 2021, Telkomsel resmi menyandang logo baru yang lebih sederhana. Peluncuran logo baru tersebut dimaknai sebagai simbol perubahan berupa transformasi digital dan nilai-nilai baru, yang diharapkan bisa berperan bagi kemajuan bangsa. Adapun logo baru Telkomsel yang merupakan hasil desain Deni Anggara dari Degarism Studio Bandung ini disebutkan terinspirasi dari batik, yang tercermin dari nama font yang digunakan yaitu Telkomsel Batik. Inspirasi dari batik juga terlihat dari adanya "portal" dengan guratan, yang bermakna hal-hal baru dan dunia baru yang bisa dijelajahi bersama Telkomsel. Portal itu juga terlihat dikelilingi oleh sinar, yaitu sinar optimisme. Adapun komponen warna logo baru tersebut, yaitu:

  • Warna merah dan putih sebagai warna dasar pada logo baru, mewakili keberanian, kekuatan, kemurnian, dan kejujuran.
  • Aksen warna kuning, melambangkan optimisme dan rasa senang.
  • Untuk komunikasi perusahaan juga dikenalkan tone warna-warna baru, termasuk biru tua yang melambangkan integritas dan kepercayaan.[48]

Manajemen

Dewan Komisaris[49]
1 Komisaris Utama Wishnutama Kusubandio
2 Komisaris Heri Supriyadi
3 Komisaris Yose Rizal
4 Komisaris Sarwoto Atmosutarno
5 Komisaris Anna Yip
6 Komisaris Yuen Kuan Moon
Dewan Direksi[50]
1 Direktur Utama Nugroho
2 Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Daru Mulyawan
3 Direktur Sales Adiwinahyu Basuki Sigit
4 Direktur Network Indra Mardiatna
5 Direktur Planning & Transformation Wong Soon Nam
6 Direktur IT Bharat Alva
7 Direktur Marketing Derrick Heng
8 Direktur Human Capital Management Indrawan Ditapradana

Informasi lainnya

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sejak tahun 2016, Telkomsel gencar mengkampanyekan #InternetBAIK yang bertujuan sebagai wujud sosialisasi dan edukasi cyber wellness mengenai pemanfaatan internet secara bertanggung jawab, aman, kreatif, dan inspiratif untuk menghindari dampak negatif dari internet seperti pornografi, SARA, cyber bullying, hate speech, dan lain-lain. Sejak kampanye ini diluncurkan, #InternetBAIK telah dilakukan di 27 kota dengan melibatkan 80 sekolah, 6.795 pelajar, 5.897 orangtua, guru, dan komunitas, serta 1.613 duta #InternetBAIK.[51]

Tahun 2019, tiga Pemerintah Daerah di Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Telkomsel berkolaborasi mengembangkan konsep smart city, di mana salah satunya menggunakan teknologi berbasis Internet of Things (IoT).[52] Dengan kolaborasi tersebut, Telkomsel sudah bekerja sama dengan 7 pemerintah daerah dalam pemanfaatan IoT di tahun 2019.[53]

Telkomsel juga menghadirkan Indonesia Genggam Internet bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang.[54]

Di bidang kesehatan, Telkomsel juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Sumedang dengan menghadirkan aplikasi e-Health SIMPATI. Peluncuran aplikasi ini untuk memberikan solusi kepada pemerintah daerah dalam penanganan gizi melalui sistem pencegahan stunting terintegrasi.[55]

Penghargaan

2020

  • Champion Indonesia Customer Experience - Indonesia Customer Experience Award 2020
  • Best People Development - CIPS Supply Management Awards Asia 2020
  • Best Collaborative Teamwork - CIPS Supply Management Awards Asia 2020
  • Inisiatif Tanggap COVID-19 (Sektor Telekomunikasi) Dukungan Kesehatan Medis & Pendidikan Online - Iconomics CSR Awards 2020
  • Youth Choice Brand of the Year - Marketeers Youth Choice Brand Awards 2020
  • Data Impact on Industry Transformation - 2020 Cloudera Data Impact Awards
  • Most Favorite Non-Publisher Esports Tournamen - Indonesia Esports Award 2020
  • Most Innovative Telecom Service Provider – Indonesia - International Finance Award 2020
  • Best Insight Driven (Silver Winner) - PR Awards 2020
  • Excellence in Customer Experience – Indonesia - Frost & Sullivan Asia Pacific Best Practices Awards 2020

2019

  • A Cyber Security Awareness Award - BSSN (Badan Siber Dan Sandi Negara)
  • Asia's Best Employer Brand Awards 2019 - Asia's Best Employer Brand Awards 2019
  • Corporate Image Award - Mobile Operator - Corporate Image Award 2019
  • Best Digital Service - Seluler Awards 2019
  • Digital Service Provider of the Year 2019 - Frost and Sullivan
  • Most Innovative Approach to Mobile Security - Telecom Asia Awards 2019
  • Most Innovative Customer Service Technology (My Telkomsel) – Finalist - Telecom Asia Awards 2019
  • Most Innovative IoT Project (INTANK) – Finalist - Telecom Asia Awards 2019
  • Champion of WSIS Prizes 2019 - ICT Applications (e-Agriculture) - WSIS Prizes 2019
  • Champion of WSIS Prizes 2019 - ICT Applications (e-Business) - WSIS Prizes 2019

2018

  • Simcard GSM - SimPATI - Predikat Platinum - Indonesia Best Brand Award 2018
  • Online Customer Experience - Asia Pacific Best Practice Awards 2018
  • Overall Customer Experience - Asia Pacific Best Practice Awards 2018
  • Indonesia Champion for ASEAN for Telecommunication Sector - Indonesia Champion for ASEAN 2018
  • Best Brand Asia for Telecommunication Sector - Brand Asia Award 2018
  • Best Social Campaign 2018 – InternetBAIK - Corporate Social Initiatives Award 2018
  • Champion of Digital Literacy - IndonesiaNEXT Telkomsel - Certiport - Digital Literacy Award 2018
  • Best Supplier Relationship Management Category - CIPS Supply Management Awards Asia
  • The Most Innovative Voice or Solution - Telecom Asia Awards Digital Life Style Winner - Asia Communications Awards 2018
  • Top 5 Best Customer Care - Asia Communications Awards 2018
  • Top 5 Innovation - Celullar Operator - Asia Communications Awards 2018
  • Top 5 Most Innovative IoT Solution - Asia Communications Awards 2018
  • Operator of the Year - Seluler Awards 2018
  • 2nd Best Champion WSIS - Baktiku Negeriku - WSIS Prize 2018

2017

  • Trusted Company Based on CGPI - Indonesia Good Corporate Governance Award 2017
  • The Best Industry Marketing Champion 2017 for Telecom Sector - Industry Marketing Champion Awads 2017
  • M-money Service Provider of the Year - 2017 Frost & Sullivan Indonesia Excellence Awards
  • Digital Service Provider of the Year - 2017 Frost & Sullivan Indonesia Excellence Awards
  • Top Influential Brand in the Category of TELECOM in INDONESIA - Asia's Best Brands Awards 2017
  • Indonesia Best Employer Branding Awards - Employer Branding Awards 2017
  • Telkomsel as Brand of the Year 2017 - National Tier - World Branding Award 2017
  • Indonesia Champion for ASEAN 2017 - Operator Seluler Sector - Indonesia Champion for ASEAN 2017
  • The Most Powerful Telecommunication Brand in Indonesia - Brand Asia Award 2017
  • Best of The Best Corporate Social Marketing - The NextDev - Indonesia's Best Corporate Social Initiative Awards 2017
  • Best of The Best Social Campaign – InternetBAIK - Indonesia's Best Corporate Social Initiative Awards 2017
  • Operator of The Year 2017 - Seluler Award 2017
  • The Best in Building Corporate Image - Telco Company - Corporate Image Award 2017
  • Telkomsel as 2nd Most Valuable indonesian Brand - BRANDZ TOP 50 Most Valuable Indonesian Brands 2017

Penghargaan bagi Telkomsel juga datang dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas kontribusinya sebagai penyumbang pajak terbesar pada tahun 2019 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Empat. Menurut laporan dari DJP, Telkomsel telah membayar kewajiban pajaknya pada negara hingga Rp 18 triliun.[56][57]

Kritik

Meskipun diakui merupakan operator seluler dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia dengan kecepatan terbaik,[58][59] namun banyak pelanggan yang mengeluhkan mahalnya tarif Telkomsel dibanding operator lain. Hal ini tentu menyulitkan, khususnya bagi pengguna di pelosok yang hanya terlayani operator ini. Menurut pihak Telkomsel, layanan mereka bersifat "rasional" dengan mempertimbangkan keberlangsungan usaha, khususnya untuk perluasan jaringan dan layanan prima kepada konsumen.[60][61] Tercatat argumen "mahal"-nya produk Telkomsel ini beberapa kali membuahkan petisi daring yang ditandatangani sejumlah pengguna internet dan adanya upaya peretasan laman web Telkomsel di tahun 2017.[62] Tidak hanya itu, isu tersebut kemudian ikut dimainkan para pesaingnya.[63][64]

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Telekomunikasi Selular. Diakses tanggal 13 April 2023. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Telekomunikasi Selular. Diakses tanggal 13 April 2023. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Telekomunikasi Selular. Diakses tanggal 13 April 2023. 
  4. ^ a b Pasca Merger IndiHome Telkomsel, Saham Telkom Menjadi 70,4 Persen dan Singtel 29,6 Persen
  5. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Telekomunikasi Selular. Diakses tanggal 13 April 2023. 
  6. ^ "Telkomsel Siaga Ajak Masyarakat Maksimalkan Pengalaman Aktivitas Digital untuk #BukaPintuKebaikan di Momen Ramadan dan Idul Fitri 1442 H". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  7. ^ "Sejarah Kami". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  8. ^ Pusparisa, Yosepha. "Jumlah Pengguna Telkomsel Terbesar di Indonesia". Katadata. Diakses tanggal 13 April 2021. 
  9. ^ Mayasari, Selvi (2020-02-24). Winarto, Yudho, ed. "Kuasai pasar 59,6%, kinerja Telkomsel disokong layanan data dan digital". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  10. ^ II, Achmad Rouzni Noor. "Telkomsel Gaet 575 Mitra Roaming di 200 Negara". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  11. ^ Sinyal 3G Telkomsel Dimatikan Total Bulan ini, Termasuk Jabodetabek
  12. ^ a b Situs Komunikasi
  13. ^ a b c d e f Strongest by Best People: The Telkomsel Way dan Transformasi Human Capital
  14. ^ a b Untold Story IPO Telkom di NYSE & BEJ
  15. ^ Kisah Menara BTM001 dan Sejarah BTS Pertama Telkomsel di Indonesia
  16. ^ a b SEJARAH PERUSAHAAN
  17. ^ Telkomsel, Sebuah Catatan 22 Tahun Perjalanan
  18. ^ FASILITAS DAN PERALATAN
  19. ^ Indonesian customer satisfaction: membedah strategi kepuasan pelanggan merek ...
  20. ^ Asiamoney, Volume 13,Masalah 6-8
  21. ^ Warta ekonomi
  22. ^ Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 1,Masalah 21-30
  23. ^ Setdco Akan Beli Kembali Telkomsel
  24. ^ Penggabungan IndiHome ke Telkomsel Jadi Penopang Terbesar Telkom (TLKM)
  25. ^ Resmi! Per 1 Juli 2023, IndiHome Bergabung dengan Telkomsel
  26. ^ Telkomsel One Rilis: Layanan Gabungan IndiHome - Telkomsel, Mulai Rp 120.000
  27. ^ Indihome Milik Telkomsel, Pelanggan Lama Nikmati Ini
  28. ^ "MAXstream Vidio: Nikmati Serial dan Film di Vidio". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  29. ^ "Paket Ilmupedia Telkomsel Gandeng Aplikasi e-Learning Bebaskan Akses Data Belajar Online Tanpa Biaya". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  30. ^ "Telkomsel Hadirkan "Paket Data Telkomsel Proteksi" untuk Kemudahan Akses Manfaat Produk Asuransi dari Allianz Indonesia". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  31. ^ "Telkomsel Dukung Program Bantuan Kuota Data Internet dari Kemendikbud RI untuk Kenyamanan Belajar Jarak Jauh". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  32. ^ Pamela Sakina (29 Februari 2024). Siti Zulaikha, ed. "Telkomsel luncurkan paket istimewa kolaborasi JKT48". LKBN Antara. Diakses tanggal 29 Februari 2024. 
  33. ^ Nusba...
  34. ^ "Telkomsel Annual Report 2019" (PDF). Telkomsel. Diakses tanggal 13 April 2021. 
  35. ^ "Asisten Virtual". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  36. ^ Chatbot Telkomsel Veronika Pakai Platform Kecerdasan Buatan Kata.ai ~ (22 Januari 2021)
  37. ^ "Tanya Veronika Asisten Virtual". Tatak Nurandhari. 20 Januari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-23. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  38. ^ Jumlah BTS Menurut Operator Seluler (Jun 2021)
  39. ^ "Telkomsel Perkuat Dukungan untuk Asian Games 2018". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  40. ^ Nistanto, Reska K. (2019-12-02). Pratomo, Yudha, ed. "Menguji Kecepatan Internet 5G Telkomsel di Batam, Berapa Kencang?". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  41. ^ "Perkuat Roadmap Menuju 5G, Telkomsel Hadirkan VoLTE". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  42. ^ "Huawei dan Telkomsel luncurkan antena penguat jaringan". Alinea.id. Diakses tanggal 13 April 2021. 
  43. ^ "Telkomsel Resmi Jadi Operator Seluler Pertama yang Menggelar Jaringan 5G di Indonesia". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-05-26. 
  44. ^ Junita, Nancy (2021-05-26). Newswire, ed. "Diluncurkan 27 Mei 2021, Berikut 5 Fakta 5G di Indonesia". Bisnis.com. Diakses tanggal 2021-05-26. 
  45. ^ Pertiwi, Wahyunanda Kusuma (2021-05-24). Nistanto, Reska K., ed. "Resmi, Telkomsel Operator Seluler 5G Pertama di Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-05-26. 
  46. ^ www.telkomsel.com https://www.telkomsel.com/5G. Diakses tanggal 2021-05-26.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  47. ^ LAMBANG TELKOMSEL
  48. ^ Logo Baru Telkomsel Meluncur, Ini Maknanya"
  49. ^ "board-commisioner" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-24. 
  50. ^ "board-directors" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-24. 
  51. ^ "CSR Kewarganegaraan Digital". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  52. ^ "Telkomsel Akselerasikan Pengembangan Konsep Smart City di Provinsi Gorontalo". Telkomsel. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  53. ^ "Naik 30 Persen, Banyak Pemerintah Daerah yang Adopsi IoT Telkomsel - Semua Halaman - Info Komputer". infokomputer.grid.id. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  54. ^ "Launching Indonesia Gengam Internet Kerjasama Perpustakaan Daerah Kab.Karawang dengan PT. Telkomsel Cabang Karawang | Situs Resmi - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang". www.karawangkab.go.id. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  55. ^ "Telkomsel Dukung Puskesmas Digital Sumedang Lewat e-Health". Republika Online. 2021-02-24. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  56. ^ "Kontribusi Pajak". Telkomsel (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-13. 
  57. ^ Astutik, Yuni. "Penyumbang Pajak Terbesar, Telkomsel Raih Penghargaan DJP". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2021-04-13. 
  58. ^ Telkomsel Puncaki Daftar Operator Seluler dengan Internet Terkencang di Indonesia 2022
  59. ^ Riset OpenSignal 2021: Telkomsel Tercepat, Smartfren Terluas
  60. ^ Dikritik Tarif Data Mahal, Telkomsel: Demi Kelangsungan Layanan
  61. ^ Ramai soal Penyebab Harga Paket Kuota Telkomsel yang Semakin Mahal, Ini Penjelasan Operator
  62. ^ Hacker Minta Turun, Ini Alasan Tarif Internet Telkomsel Mahal
  63. ^ Operator seluler 'sindir' kasus peretasan website Telkomsel
  64. ^ Iklan Sindir Telkomsel Jadi Viral, Menkominfo Turun Tangan

Lihat pula

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41