International Designator, atau yang dikenal juga sebagai COSPAR ID, dan NSSDC ID, adalah sistem pengidentifikasi internasional yang ditujukan untuk objek buatan manusia di luar angkasa.[1] Sistem ini berupa kode yang terdiri empat digit pertama yang mewakili tahun peluncuran objek, tanda hubung, tiga digit yang mewakili nomor peluncuran objek tersebut pada tahun yang telah disebutkan sebelumnya, serta satu hingga tiga huruf alfabet yang menunjukkan kode objek pada peluncuran tersebut. Dalam format TLE, dua digit pertama pengidentifikasi tahun dan tanda hubung tidak ikut disertakan.[2]
Sebagai contoh, COSPAR ID 1990-037A memiliki makna "objek A dari peluncuran sukses ke-37 pada tahun 1990", kode untuk Pesawat ulang-alik Discovery pada misi STS-31, yang membawa Teleskop Luar Angkasa Hubble (COSPAR ID 1990-037B) ke luar angkasa. Peluncuran ini adalah peluncuran sukses ke-37 yang diketahui sedunia pada tahun 1990.
Sistem penamaan (designasi) ini secara umum dikenal sebagai sistem COSPAR, dinamai dari nama Komite Penelitian Ruang Angkasa (COSPAR) Dewan Internasional untuk Ilmu Pengetahuan.[3] COSPAR menggunakan sistem penamaan pertama, yang dibuat di Universitas Harvard pada tahun 1958. Sistem itu menggunakan huruf-huruf alfabet Yunani untuk mengidentifikasi satelit buatan manusia. Misalnya, Sputnik 1 dinamai 1957 Alpha 2. Sistem penamaan Harvard terus digunakan untuk satelit yang diluncurkan hingga akhir 1962, ketika diganti dengan sistem modern. Satelit pertama yang menerima format penamaan baru adalah wahana antariksa Luna E-6 No.2, dengan COSPAR ID 1963-001B. Meskipun demikian, beberapa sumber termasuk situs web NSSDC, secara anachronis menerapkan format penamaan baru ke objek dengan penamaan lama, bahkan setelah mereka sudah tidak lagi di berada orbit setelah diperkenalkannya format penamaan baru.
Designasi yang diberikan ke objek-objek buatan manusia di luar angkasa ditetapkan oleh USSTRATCOM bersama dengan nomor katalog satelit saat objek tersebut ditemukan di luar angkasa. Kantor PBB untuk Urusan Luar Angkasa (UNOOSA) dan Pusat Data Ilmu Luar Angkasa Nasional (NSSDC), bagian dari NASA, mengurus dua katalog yang memberikan informasi tambahan mengenai kendaraan peluncur yang digunakan serta muatan yang terkait dengan objek tersebut. Wahana antariksa yang tidak menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bumi, misalnya peluncuran yang gagal mencapai orbit, tidak mendapatkan COSPAR ID.[1]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b "Frequently Asked Questions". Space-Track.org. Diakses tanggal July 14, 2019.
Q: What criteria are used to determine whether an orbiting object should receive a catalogue number and International Designation? A: We must be able to determine who it belongs to, what launch it correlates to, and the object must be able to be maintained (tracked well).
- ^ Kelso, T.S. (January 1998). "Frequently Asked Questions: Two-Line Element Set Format". Satellite Times. Diakses tanggal 3 October 2019.
- ^ McDowell, Jonathan. "Designations". JSR Launch Vehicle Database. Diakses tanggal 3 October 2019.
Pranala luar