Masjid Negara Ibu Kota Nusantara atau Masjid Raya Nusantara adalah sebuah masjid nasional baru yang berada di kawasan Ibukota masa depan Nusantara tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pelaksana konstruksi Masjid Negara Ibu Kota Nusantara adalah PT Hutama Karya (Persero) melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (KSO Adhi-HK).
Pembangunan
Masjid Negara Ibu Kota Nusantara di bangun di lahan seluas 59.081 m2 yang terdiri dari area masjid seluas 32.125 m2, area komersial seluas 2.221 m2, dan area kolam retensi seluas 123.502 m2. Masjid ini memiliki kapasitas 61.000 jamaah. Pembangunan masjid ini dibangun dalam waktu kurun 400 hari kalender yang ditargetkan selesai akhir tahun 2024. [1]
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 17 Januari 2024. Masjid Negara ini dilengkapi dengan infrastruktur kawasan, seperti lansekap, utilitas, serta jalan dan jembatan. Selain itu, di kawasan ini tidak hanya masjid yang akan dibangun, tetapi juga gereja katedral, vihara, pura, hingga kelenteng. [1]
Kubah masjid ini didesain seperti menyerupai sorban dan pintu-pintu masjid mengakomodasi arah mata angin, agar angin dari mana pun bisa masuk. Kemudian udara panas akan keluar dari puncak kubah, sehingga udara segar akan selalu ada di dalam masjid.
Konsep green city dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, masjid ini akan dirancang sebagai green building sehingga dalam proses pengerjaannya menggunakan material ramah lingkungan serta minim waste material.
Lihat juga
Referensi