Ibrahim

Nabi dan Rasul
Ibrāhīm
إبراهيم
Abraham

'alaihissalam
Kaligrafi Ibrahim 'alaihis-salam
LahirUr, Irak
MeninggalHebron, Tepi Barat, Palestina
MakamMasjid Ibrahimi, Hebron
31°31′29″N 35°06′39″E / 31.524744°N 35.110726°E / 31.524744; 35.110726
Tempat tinggal
Karya terkenalKa'bah
Gelar
  • Ululazmi
  • Khalilullah (kesayangan Allah)
  • Avraham Avinu (bapak kami Abraham)
PendahuluSaleh
PenggantiLut

Ismail

Ishaq
Suami/istri
Anak
Orang tua
Kerabat

Ibrahim (bahasa Arab: إِبْرَاهِيْم, translit. Ibrāhīm, bahasa Ibrani: אַבְרָהָם, translit. Avraham‎, bahasa Yunani: Αβραάμ, Assyrian Neo-Aramaic: ܐܒܪܗܡ, Ge'ez: አብርሃም;) adalah tokoh dalam Al-Qur'an yang merupakan seorang nabi yang ke-6[1] sekaligus rasul yang ke-4[2] serta merangkap dengan kedudukan sebagai ulul azmi yang ke-2[3] pada Islam.

Islam memandang Ibrahim sebagai salah satu nabi dan rasul dan termasuk dalam kelompok ulul azmi. Bersama putranya, Ismail, Ibrahim dikenal sebagai peninggi pondasi Ka'bah yang kemudian menjadi kiblat umat Muslim seluruh dunia. Hari raya Idul Adha juga menjadi pengingat akan peristiwa penyerahan sepenuhnya Ibrahim atas perintah Allah[4]. Dia juga dikenal dengan gelarnya, khalilullah (خلیل اللہ; kesayangan Allah). Dalam Al-Qur'an juga ditegaskan bahwa Islam yang dibawa Nabi Muhammad merupakan kesinambungan dari ajaran Ibrahim.

Dalam Yahudi, Ibrahim disebut sebagai "bapak kami Abraham" (אברהם אבינו; Avraham Avinu) sebagai penanda bahwa sosoknya berperan sebagai leluhur biologis bangsa Yahudi dan ayah dari agama Yahudi. Meski juga termasuk tokoh yang dihormati, peran dan kedudukan Ibrahim dalam Kristen tidak begitu besar bila dibandingkan dalam Islam dan Yahudi dikarenakan Kristen memiliki konsep juru selamat yang menjadi pembeda antara Kristen dan dua agama lain.

Ayat

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, "Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia." Dia (Ibrahim) berkata, "Dan (juga) dari anak cucuku?" Allah berfirman, "(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim."

"Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak. Engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa dan dari padamu akan berasal raja-raja.'"

Dan Kami telah menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah di berikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

Nama

Gabungan kata ab dan rahim

Omar Hashem menyatakan bahwasanya nama Ibrahim berasal dari dua gabungan kata, yaitu ib/ab (إب) dan rahim (راهيم). Jika disatukan maka nama itu memiliki arti "ayah yang penyayang."[5][6]

Versi Non-muslim

Dalam Alkitab dijelaskan bahwa nama asli Ibrahim (Abraham) adalah Abram, kemudian diubah menjadi Abraham yang bermakna "bapak sejumlah bangsa besar."[7]

Gabungan kata abramu dan hum

Dalam bahasa arab terdapat kata kerja abrama (أبرم) yang berarti dia telah mengikat/mengesahkan, serta kata hum (هم) yang berarti mereka, sehingga bila digabungkan akan membentuk kata Abramahum yang berarti dia telah mengikat/menyatukan mereka(anak cucu keturunannya), karena Ibrahim merupakan sumber dari Agama Abrahamik modern. Abrama berubah menjadi Abramahum kemudian disingkat menjadi Abrahum dan dipermudah pengucapannya menjadi Ibrahum dan disesuaikan lagi menjadi Ibrahim (إبرهم) huruf Alif dan Ya merupakan huruf tambahan untuk memudahkan pelafalan.

Kisah

Nama Ibrahim disebutkan 69 kali dalam Al-Qur'an,[a] sedangkan kisahnya tertuang dalam beberapa surah dalam Al-Qur'an, yakni Al-Baqarah (02): 258, 260, Al-An'am (06): 75-83, Ibrahim (14): 35-41, Maryam (19): 41-48, Al-Anbiya' (21): 51-70, Asy-Syu'ara' (26): 69-83, Al-Ankabut (29): 16-27, dan Ash-Shaffat (37): 83-98. Ibrahim juga merupakan salah satu tokoh yang namanya dijadikan nama surah dalam Al-Qur'an, yakni pada surah keempat belas. Dalam Tanakh (kitab suci Yahudi) dan Alkitab (kitab suci Kristen), Ibrahim awalnya disebut Abram, kemudian namanya diubah menjadi Abraham saat perjanjian sunat, dan kisahnya termuat pada Kitab Kejadian pasal 11-25.

Sebagaimana para rasul lain dalam Al-Qur'an, kisah Ibrahim juga sangat menekankan pesan akan keesaan Allah, tercermin dari dialognya pada penguasa dan kaumnya. Di sisi lain, Tanakh dan Alkitab lebih menekankan pada rincian kronologis cerita. Perjanjian Allah dengan Ibrahim terkait bangsa-bangsa dan tanah terjanji juga menjadi titik pusat perhatian umat Yahudi, sedangkan peran Ibrahim sebagai rasul yang mendakwahkan keesaan Allah tidak begitu terlihat dalam Alkitab dan Tanakh bila dibandingkan dalam Al-Qur'an.

Silsilah

Al-Qur'an tidak menjelaskan silsilah Ibrahim selain bahwa ayahnya bernama Azar (bahasa Arab: آزَر, translit. Āzar).[8] Alkitab menjelaskan bahwa nama ayahnya adalah Terah. Perincian silsilah Ibrahim dalam Alkitab dimulai dari Sem (putra Nuh) sampai Ibrahim adalah:[9]

  • Sem memiliki putra bernama Arpakhsad saat berusia 100 tahun atau dua tahun setelah peristiwa banjir besar
  • Arpakhsad memiliki putra bernama Selah (Syalikh) saat berusia 35 tahun
  • Selah memiliki putra bernama Eber ('Abir) saat berusia 30 tahun
  • Eber memiliki putra bernama Peleg (Faligh) saat berusia 34 tahun
  • Peleg memiliki putra bernama Rehu (Raghu) saat berusia 30 tahun
  • Rehu memiliki putra bernama Serug (Sarugh) saat berusia 32 tahun
  • Serug memiliki putra bernama Nahor saat berusia 30 tahun
  • Nahor memiliki putra bernama Terah (Tarikh) saat berusia 29 tahun
  • Terah memiliki putra Abram (Ibrahim), Nahor, dan Haran pada usia 70 tahun

Dalam kitabnya, Ibnu Katsir juga mengutip dari Alkitab terkait silsilah Ibrahim.[10]

Terdapat beberapa pendapat terkait perbedaan nama ayah Ibrahim dalam Al-Qur'an dan Alkitab. Menurut jumhur ahli nasab, di antaranya Ibnu 'Abbas, nama ayah Ibrahim adalah Tarikh (Terah). Ada pendapat yang menyatakan bahwa Azar adalah nama patung yang disembah ayahnya Ibrahim. Pendapat lain menyatakan bahwa dua nama itu sama-sama dikenal. Salah satu berupa nama asli, sedangkan yang lain adalah nama panggilan.[11] Pendapat lain menyatakan bahwa nama Azar diturunkan dari bahasa Suryani Atsar,[12] yang disebut Terah (Tarikh) dalam Alkitab.

Untuk ibu Ibrahim, ada juga beberapa pendapat. Al-Hafidz Ibnu Asakir meriwayatkan bahwasanya ibu kandung Ibrahim bernama Amilah. Sementara menurut al-Kalbiy, ibu kandung nabi Ibrahim bernama Buna binti Karbeta bin Kartsi yang masih keturunan Arpakhsad bin Sem bin Nuh.[10]

Ibnu Asakir meriwayatkan dalam kitab at-Tarikh dari Ishaq bin Basyar al-Kahiliy bahwasanya Nabi Ibrahim dijuluki sebagai "Abu adh-Dhaifan."[10]

Kehidupan awal

Ibrahim lahir dari seorang ayah yang bekerja sebagai pembuat patung yang biasanya dijadikan sesembahan. Terkait tempat kelahirannya, pendapat paling masyhur menyatakan bahwa Ibrahim lahir di Babilonia di kota Ur Kasdim. Ada juga yang berpendapat bahwa dia lahir di sebuah dataran rendah di Damaskus.[13] Sangat mungkin kepercayaan yang dianut masyarakat kala itu adalah Agama Mesopotamia kuno yang menyembah banyak dewa dan dewi.[14] Pendapat lain menyebutkan bahwa kaum Ibrahim merupakan pemuja benda-benda langit seperti matahari, bulan, dan bintang,[15] dan patung-patung yang digunakan untuk ritual merupakan perlambang dari benda-benda langit tersebut, sebagaimana berhala-berhala yang disembah kaum Nuh adalah perlambang dari orang-orang shaleh yang telah meninggal.

Dalam kronik Legenda Bangsa Yahudi disebutkan bahwa Ibrahim lahir pada masa kekuasaan seorang penguasa zalim bernama Namrud (Nimrod). Disebutkan bahwa Namrud melihat pertanda melalui bintang-bintang bahwa akan ada seorang anak laki-laki yang lahir yang akan menghancurkan kekuasaannya. Setelah berdiskusi dengan para penasihatnya, dikeluarkanlah maklumat bahwa setiap bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh. Saat mendekati waktu kelahiran, ibu Ibrahim kemudian pergi ke luar kota dan melahirkan di sebuah gua. Ibu Ibrahim kemudian meninggalkannya di sana dengan berat hati dan Ibrahim yang masih bayi diasuh oleh Malaikat Jibril. Di sana, Ibrahim tumbuh dengan sangat cepat, bahkan bisa berjalan dan bicara saat baru berusia dua puluh hari.[16] Kisah ini tidak terdapat dalam Al-Qur'an maupun Alkitab.

Empat ekor burung

Salah satu mukjizat yang dialami Ibrahim yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah terkait kekuasaan Allah menghidupkan makhluk yang telah mati. Ibrahim meminta kepada Allah memperlihatkan cara menghidupkan orang-orang yang telah mati untuk memantapkan hatinya. Allah kemudian memerintahkan agar Ibrahim melatih empat ekor burung sehingga mereka dapat segera mendatanginya bila dipanggil. Setelah terlatih, burung-burung tersebut disembelih dan dicincang, kemudian jasadnya dipencarkan dan diletakkan di tiap-tiap bukit. Saat Ibrahim memanggil burung-burung tersebut, mereka segera mendatanginya seperti sebelumnya.[17]

Dakwah

Reruntuhan Ur Kasdim yang diyakini sebagai tempat kelahiran Ibrahim, 2016

Ibrahim awalnya berdakwah kepada ayahnya. Dengan lembut dia menegaskan agar ayahnya meninggalkan sesembahan lamanya yang tidak dapat mendengar, melihat, dan memberi pertolongan sedikitpun. Ibrahim juga menyatakan bahwa dia telah mendapat sebagian ilmu (wahyu) yang tidak dimiliki ayahnya, sehingga Ibrahim meminta agar ayahnya mau menurutinya. Meski demikian, ayahnya menolak ajakan Ibrahim, bahkan mengancam akan merajamnya, dan menyuruh Ibrahim meninggalkannya. Ibrahim kemudian menjauhkan diri dari ayahnya sembari memintakan ampun ayahnya kepada Allah.[18][19]

Al-Qur'an menjelaskan bahwa permintaan ampun Ibrahim pada ayahnya hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya pada ayahnya. Namun setelah jelas bahwa ayahnya adalah musuh Allah, Ibrahim berlepas diri darinya.[5]

Ibrahim juga berdakwah pada kaumnya. Sebagaimana seruan para rasul yang lain, Ibrahim menyeru kaumnya untuk bertakwa kepada Allah, mengesakan-Nya, dan meninggalkan sesembahan lain. Ibrahim juga menegaskan bahwa sesembahan mereka tidak mampu memberi rezeki pada penyembahnya.[20] Kaumnya menyatakan bahwa mereka melakukan penyembahan ini lantaran telah menjadi tradisi sejak leluhur mereka.[21] Ibrahim kemudian bertekad untuk melakukan tipu daya pada berhala-berhala sembahan kaumnya saat mereka pergi.[22] Sebagian berpendapat bahwa Ibrahim hanya mengatakan tekadnya dalam hati. Ada yang berpendapat bahwa Ibrahim mengatakannya secara lisan dan itu didengar sebagian kaumnya.[23]

Dalam Legenda Bangsa Yahudi disebutkan bahwa pada suatu hari, ada seorang wanita tua yang hendak membeli berhala dari Ibrahim karena berhala miliknya dicuri saat dia sedang mandi. Ibrahim kemudian menyatakan bahwa patung sesembahan tersebut bukanlah tuhan karena dia bisa dicuri seperti itu. Wanita tersebut kemudian tersadar dan kemudian ikut membantu dakwah Ibrahim, sehingga banyak orang yang akhirnya mengikuti ajaran Ibrahim. Namrud mendengar mengenai wanita tersebut dan memanggilnya ke hadapannya, memarahi wanita itu lantaran dia menyembah tuhan lain selain dirinya, tetapi wanita tersebut membalas bahwa Namrud seorang pendusta. Wanita tersebut kemudian dibunuh.[24]

Menghancurkan berhala

Disebutkan bahwa kaum Ibrahim saat itu memiliki perayaan tahunan yang dilaksanakan di pinggiran kota. Azar saat itu meminta Ibrahim ikut mendatanginya, tetapi Ibrahim melihat sekali pandang ke arah bintang-bintang, kemudian mengatakan kalau sedang sakit.[25] Saat suasana sepi, Ibrahim kemudian pergi ke kuil pemujaan tempat berhala-berhala sesembahan kaumnya. Di sana terdapat sesajian yang disuguhkan untuk berhala-berhala tersebut. Ibrahim kemudian mendatangi berhala-berhala tersebut dan bertanya pada mereka sebagai sindiran, "Mengapa kamu tidak makan? Mengapa kamu tidak menjawab?"[26] Setelahnya, Ibrahim menghancurkan semua berhala-berhala yang ada di sana[27] dengan kapak kecuali berhala yang terbesar.[28] Ibrahim kemudian meletakkan kapaknya di tangan berhala terbesar yang masih utuh tersebut untuk memberi kesan bahwa berhala induk tersebut cemburu dengan berhala-berhala kecil yang dianggap tidak pantas disembah bersamanya.[29]

Saat penduduk kembali, mereka terkejut ketika melihat keadaan berhala-berhala tersebut dan bertanya-tanya mengenai jati diri pelakunya. Sebagian penduduk kemudian mengatakan bahwa Ibrahim dikenal suka mencela sesembahan mereka. Ibrahim kemudian ditanya, "Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, Ibrahim?" Ibrahim kemudian membalas, "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya. Maka tanyakanlah kepada berhala itu jika dia dapat berbicara." Setelahnya, mereka membalas, "Sesungguhnya kaum telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."[30][31]

Mendengar jawaban kaumnya, Ibrahim segera membalikkan keadaan,

"Mengapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun, dan tidak mendatangkan mudarat kepada kamu? Celakalah kamu dan yang kamu sembah selain Allah! Tidakkah kamu mengerti?"

— Al-Anbiya' (21): 66-67

Kaumnya marah setelah mendengar bantahan Ibrahim. Para penduduk tidak bisa menang debat dengan Ibrahim, sehingga mereka mengalihkan permasalahan dan menggunakan kekuatan untuk membungkam Ibrahim dengan cara berusaha dilemparkan ke dalam api.[32][33] Dalam Legenda Bangsa Yahudi disebutkan bahwa sebelum dilemparkan ke api, Ibrahim dipenjara selama setahun tanpa makan dan minum. Pada masa itu, Allah kemudian mengutus malaikat untuk memberi Ibrahim makan dan minum sehingga dia tetap hidup. Kemudian diusulkan kepada Namrud bahwa Ibrahim harus dibakar hidup-hidup di hadapan khalayak agar para penduduk dapat terus mempercayai Namrud.[34]

Perapian

Setelah diputuskan bahwa Ibrahim akan dihukum bakar, para penduduk segera mengumpulkan kayu bakar dari segala penjuru selama berhari-hari, sampai seorang wanita yang sedang sakit juga bernazar akan ikut mengumpulkan kayu bakar jika sudah sembuh. Kemudian mereka menggali lubang yang sangat besar tempat kayu-kayu tersebut dinyalakan.[33]

Api menyala sangat besar sehingga tidak ada yang bisa mendekat, sehingga Ibrahim diikat dan dibelenggu, kemudian dilemparkan ke tengah api menggunakan manjanik. Saat dilempar, Ibrahim mengucapkan "Cukuplah Allah sebagai pelindung kami."[35] Allah kemudian memerintahkan, "Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim!"[36][37] Kobaran api tersebut hanya membakar ikatan Ibrahim, tapi tidak tubuh maupun pakaiannya.

Ada yang mengatakan bahwa Ibrahim berada dalam kobaran api selama empat puluh sampai lima puluh hari.[38][39] Sebuah riwayat menyebutkan bahwa ayah Ibrahim kemudian berkata, "Sebaik-baik Tuhan adalah Tuhanmu, Ibrahim."[40]

Perdebatan

Al-Qur'an mengisahkan mengenai perdebatan mengenai Tuhan antara Ibrahim dengan orang kafir, yang biasanya ditafsirkan sebagai Namrud. Ibrahim mengatakan, "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan." Orang tersebut membalas, "Aku juga bisa menghidupkan dan mematikan." Maksud dari jawabannya adalah dia membunuh seseorang dan memberikan ampunan kepada orang lain.[41]

Ibrahim kemudian melanjutkan, "Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat." Maka orang tersebut kebingungan dan tidak dapat menjawab balik Ibrahim.[42] As-Suddi menjelaskan bahwa perdebatan ini terjadi setelah peristiwa pembakaran Ibrahim.[41]

Disebutkan bahwa Namrud biasanya memiliki jatah makanan yang dibagikan kepada penduduk. Namun Ibrahim tidak mendapat jatah lantaran perdebatannya dengan Namrud. Untuk menenangkan keluarganya, dia mengisi kantongnya dengan pasir. Saat dia pulang dan tidur, istrinya, Sarah, membuka kantong tersebut yang ternyata telah menjadi bahan makanan. Sarah lantas mengolahnya menjadi hidangan lezat. Saat Ibrahim menanyakan asal makanan tersebut, Sarah menjawab bahwa ini berasal dari kantong yang dibawa Ibrahim. Ibrahim menyadari bahwa itu merupakan rezeki yang dikaruniakan Allah.[43]

Haran

Peta perkiraan kawasan Syam (berwarna hijau) dengan latar batas-batas negara modern

Setelahnya, Ibrahim diperintahkan Allah untuk hijrah atau keluar dari negeri tersebut[44] menuju Syam, juga disebut tanah Kan'an dalam Alkitab. Disebutkan dalam Alkitab bahwa yang turut pergi bersama Ibrahim adalah Terah (Azar), Sarah (istri Ibrahim), dan Luth (keponakan Ibrahim). Dalam perjalanan, mereka berhenti di Haran (yang kerap diidentifikasikan sebagai Harran) yang penduduknya menyembah bintang.[45]

Dalam surah Al-An'am disebutkan bahwa suatu malam saat melihat bintang, Ibrahim berkata, "Inilah Tuhanku." Namun saat bintang tersebut terbenam, dia mengatakan, "Saya tidak suka kepada yang tenggelam." Saat melihat bulan terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku." Setelah bulan tersebut terbenam, dia berkata, "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat." Saat melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku. Inilah yang lebih besar." Maka saat matahari tersebut terbenam, Ibrahim berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari dari yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku pada Tuhan Yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah."[46]

Banyak literatur Islam yang menyebutkan bahwa kisah Ibrahim dalam Al-An'am adalah upaya Ibrahim mencari Tuhan semasa belia. Namun Ibnu Katsir membantah pendapat tersebut dan menyatakan bahwa itu sebenarnya adalah nasihat Ibrahim kepada penduduk Haran.[47] Ibrahim menggunakan bahasa sindiran sebagaimana saat dia bertanya pada berhala alasan mereka tidak memakan sesajian atau saat menyuruh kaumnya untuk bertanya pada satu-satunya berhala yang masih utuh mengenai rusaknya berhala-berhala yang lain yang ada di kuil.

Alkitab menyebutkan bahwa Terah (Azar) meninggal di Haran pada usia 205 tahun.[48] Ayah Ibrahim meninggal dalam keadaan masih tidak mengimani ajaran Ibrahim. Setelahnya, Ibrahim melanjutkan perjalanan dan tiba ke Syam.

Mesir

Saat Syam mengalami paceklik hebat, Ibrahim dan keluarganya pindah ke Mesir. Dalam sebuah riwayat[49][50] disebutkan bahwa raja memerintahkan untuk membawa Sarah ke istananya saat mendengar laporan dari para punggawanya mengenai kecantikan Sarah. Saat utusan raja tiba dan menanyai mengenai Sarah, Ibrahim menjawab bahwa dia adalah saudarinya. Ibrahim juga berpesan kepada Sarah agar mengaku sebagai saudarinya, agar raja tersebut tidak membunuh Ibrahim.

Setelah Sarah dibawa ke istana, raja berusaha menyentuh Sarah, tetapi tangannya menjadi lumpuh mendadak. Raja memohon agar Sarah berdoa pada Allah untuk menyembuhkannya dan Sarah melakukannya. Setelah tangannya pulih, raja kembali mengulangi perbuatannya, tetapi dia mengalami kelumpuhan yang lebih berat dari sebelumnya. Raja kembali meminta Sarah mendoakannya dan berjanji tidak akan mengganggunya lagi. Setelahnya, raja memerintahkan agar Sarah dipulangkan kepada Ibrahim dan dia diberi budak perempuan bernama Hajar sebagai hadiah.[51]

Sumber Alkitab juga menceritakan kejadian serupa. Ibrahim diberi banyak budak dan hewan ternak karena raja ingin menjadikan Sarah sebagai istrinya. Namun raja dan seisi istananya kemudian terkena tulah. Raja kemudian menyalahkan Ibrahim karena mengaku bahwa Sarah adalah saudarinya. Kemudian Sarah dikembalikan kepada Ibrahim.[52] Peristiwa Ibrahim dan Sarah di Mesir tidak tercantum dalam Al-Qur'an.

Perpisahan dan perang

Dalam sumber Alkitab dijelaskan bahwa setelah kembali ke Syam, terjadi perselisihan antara para penggembala yang bekerja untuk Ibrahim dengan yang bekerja untuk Luth. Hal ini lantaran tempat kediaman mereka tidak cukup luas untuk mereka berdua yang memiliki harta dan hewan ternak melimpah. Luth kemudian memilih pindah ke kota-kota di kawasan lembah Yordania dan berkemah di dekat Sodom. Ibrahim sendiri kemudian pindah di dekat Hebron. Beberapa tafsiran Alkitab menyebutkan bahwa dalam memilih tempat baru, Luth dipandang lebih mementingkan keuntungan pribadi. Hal ini karena dia memilih menetap di dekat Sodom hanya karena daerah tersebut adalah tempat yang subur, tanpa mempedulikan penduduknya yang suka berbuat jahat.[53] Al-Qur'an tidak menjelaskan mengenai perpisahan Ibrahim dan Luth, tetapi disebutkan bahwa Allah memang mengutus Luth pada kaum Sodom untuk berdakwah.[54]

Sumber Alkitab juga menyebutkan bahwa kawasan lembah Yordania kemudian memberontak melawan pemerintahan Elam yang saat itu dipimpin Raja Kedorlaomer. Pasukan Elam kemudian menyerang kota-kota di lembah Yordania dan menawan banyak orang, termasuk Luth dan keluarganya. Kejadian ini dikenal dengan Pertempuran Siddim. Ibrahim yang mengetahui kejadian tersebut kemudian menghimpun 318 budak terlatih dan mengejar pasukan Elam, mengalahkan mereka di daerah Hoba yang terletak di sebelah utara Damaskus, dan kemudian berhasil membebaskan Luth.[55] Kisah ini tidak terdapat dalam Al-Qur'an.

Hajar dan Ismail

Ibnu Katsir dalam karyanya, mengutip Alkitab, menuliskan bahwa Sarah kemudian memberikan Hajar sebagai selir atau menjadi istri Ibrahim lantaran dia sudah yakin tidak akan memiliki anak. Namun setelah mengandung, Hajar menjadi merasa lebih mulia dari Sarah dan itu membuat marah Sarah sehingga dia memberi hukuman yang berat kepada Hajar. Hajar kemudian melarikan diri, tetapi dia didatangi malaikat yang menyuruhnya untuk kembali sembari menenangkannya bahwa Allah akan memperbanyak keturunannya sampai tak bisa dihitung, juga menyuruhnya untuk memberikan anaknya dengan nama Ismail karena Allah mendengar penindasan atas Hajar. Disebutkan bahwa Ismail lahir pada saat Ibrahim berusia 86 tahun.[56][57]

Terdapat perbedaan pendapat mengenai status Hajar. Sebagian menyatakan bahwa dia adalah selir Ibrahim, sebagian menyatakan bahwa dia adalah istrinya. Pendapat lain menyatakan bahwa awalnya Hajar adalah selir Ibrahim, kemudian setelah Sarah wafat, Ibrahim menikahi dan menjadikan Hajar sebagai istri, kemudian memberinya nama baru, Ketura.[58][59][60][61]

Terkait asal-usulnya, beberapa sumber Islam dan Yahudi menyebutkan bahwa Hajar adalah seorang putri. Midras Bereshith Rabba dan sebagian literatur Muslim menyebutkan bahwa Hajar adalah anak perempuan dari raja yang berusaha mengambil Sarah sebagai istri atau selirnya saat di Mesir.[62][63] Pendapat lain menyatakan bahwa dia adalah anak perempuan dari seorang raja yang masih keturunan Nabi Shaleh. Ayah Hajar kalah dalam peperangan dan raja yang menang perang (yang mengambil Sarah di kemudian hari) kemudian menjadikan Hajar tawanan dan pelayan di istananya.[64] Al-Qur'an sendiri tidak memberikan keterangan mengenai perselisihan antara Sarah dan Hajar atau mengenai asal-usul Hajar.

Dalam sebuah riwayat hadits diterangkan bahwa Ibrahim mendapat perintah untuk mengungsikan Hajar dan Ismail dari Syam dan menempatkan mereka di tengah padang pasir tak berpenghuni. Saat Ibrahim beranjak pergi, Hajar membuntutinya dan bertanya, "Wahai Ibrahim, engkau hendak ke mana? Apakah kamu akan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada seorang manusia dan tidak ada suatu tanamanpun ini?" Namun Ibrahim tetap tidak menjawab meski Hajar bertanya berkali-kali. Setelahnya, Hajar mengganti pertanyaannya, "Apakah Allah yang memerintahkanmu melakukan semuanya ini?" Barulah Ibrahim memberi jawaban, "Iya." Hajar kemudian membalas, "Jika demikian, Allah tidak akan menelantarkan kami."[65] Allah kemudian memunculkan mata air zamzam di tempat Hajar dan Ismail berdiam, kemudian beberapa bangsa Arab dari suku Jurhum datang dan ikut mendiami tempat tersebut.[66]

Pada umumnya, sumber-sumber Islam dari hadits dan tafsiran para ulama sepakat bahwa Hajar dan Ismail diungsikan saat Ismail masih kecil dan menyusu. Terkait peristiwa tersebut dalam sumber Alkitab, diperkirakan Ismail diungsikan pada sekitar usia enam belas tahun. Disebutkan bahwa Ismail lahir saat Ibrahim berusia 86 tahun[67] dan Ishaq lahir saat Ibrahim berusia 100 tahun[68] sehingga keduanya terpaut sekitar empat belas tahun. Hajar dan Ismail kemudian pergi dari Syam saat Ishaq sudah tumbuh sampai usia disapih dan disebutkan bahwa Hajar menggendong perbekalan berikut Ismail di bahunya sampai padang gurun.[69] Saat kehabisan air, Hajar digambarkan membuang anaknya di semak-semak sambil menangis karena tidak tahan melihat Ismail mati. Saat pandangan Hajar dibukakan Allah, dia melihat sumur dan langsung memenuhi wadahnya dengan air sumur tersebut, kemudian meminumkannya pada Ismail.[70]

Penyembelihan

Dalam surah Ash-Shaffat disebutkan bahwa dalam mimpi, Ibrahim melihat dirinya menyembelih putranya dan hal ini ditafsirkan sebagai wahyu. Dia berdiskusi dengan putranya dan memintanya memikirkan masalah tersebut. Anaknya menjawab, "Wahai bapakku, kerjakanlah yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." Maka keduanya kemudian melaksanakan mimpi tersebut. Saat Ibrahim membaringkan putranya tersebut dan siap menyembelihnya, ada sebuah suara menyeru, "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu." Kemudian putranya tersebut diganti dengan hewan sembelihan yang besar.[71]

Terdapat perbedaan pendapat mengenai identitas anak Ibrahim yang disembelih. Sebagian ulama menyatakan bahwa dia adalah Ismail, sedangkan ulama yang lain berpendapat Ishaq. Al-Qur'an sendiri tidak menyebutkan nama anak tersebut secara tersurat. Umat Yahudi dan Kristen secara umum memandang bahwa putra Ibrahim yang disembelih adalah Ishaq. Disebutkan dalam Alkitab bahwa Allah memerintahkan Ishaq yang disebut "anakmu yang tunggal itu" untuk dikorbankan di tempat bernama Gunung Moria. Namun saat hendak disembelih, malaikat mencegahnya dan diganti dengan seekor domba jantan.

Jika memang disebutkan "anakmu yang tunggal itu" maka seharusnya yang disembelih adalah Ismail karena Ismail merupakan anak pertama Ibrahim dan Ibrahim belum menerima kabar kelahiran Ishak. Maka akan menjadi masuk akal jika anak tunggal yang dimaksud adalah Ismail karena Ismail adalah satu-satunya anak Ibrahim sebelum akhirnya Ibrahim mendapatkan Ishak. Tetapi menurut terjemahan Alkitab, disebutkan kalau "anakmu yang tunggal itu" adalah Ishak.

Meski begitu perbedaan pendapat mengenai sosok yang akan disembelih tidak terlalu penting karena ada pelajaran dibalik kisah penyembelihan itu yang mana pada akhirnya menjadi cikal bakal peribadatan dalam tradisi Islam dan Yahudi yang disebut Kurban (Qurban).[72]

Tamu Ibrahim

Al-Qur'an menjelaskan bahwa suatu hari Ibrahim kedatangan tamu-tamu asing, jumlahnya tiga orang menurut sebagian tafsir ulama, kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi panggang. Namun mereka sama sekali tidak menjamah hidangan tersebut sehingga perbuatan tidak lazim mereka ini membuat Ibrahim takut. Para tamu tersebut kemudian menenangkan Ibrahim dan menyatakan bahwa mereka adalah para malaikat yang diutus untuk membinasakan kaum Luth. Selain itu, mereka juga datang untuk mengabarkan bahwa Ibrahim dan Sarah akan dikaruniai anak laki-laki yang bernama Ishaq. Mendengar hal tersebut, Sarah tercengang sembari menepuk mukanya sendiri lantaran merasa heran karena dia adalah wanita mandul yang sudah tua. Ibrahim juga merasa keheranan dan bertanya, "Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku, padahal usiaku telah lanjut? Maka dengan cara bagaimanakah terlaksananya berita gembira yang kamu kabarkan ini?" Para malaikat menjawab, "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang yang berputus asa." Ibrahim menjawab, "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat."[73][74][75][76]

Dalam versi Alkitab disebutkan bahwa saat Ibrahim sedang duduk-duduk di pintu kemahnya saat panas terik, tiga tamu asing datang dan Ibrahim bersujud pada mereka sebagai bentuk penghormatan. Ibrahim kemudian menghidangkan anak lembu, roti, dan susu, dan para tamu tersebut menyantapnya. Setelahnya, mereka mengabarkan bahwa pada tahun depan, Ibrahim dan Sarah akan memiliki anak laki-laki. Sarah tertawa mendengar kabar tersebut, kemudian Tuhan menanyakan alasan Sarah tertawa, padahal tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Sarah kemudian menyangkal bila tadi tertawa karena takut.[77]

Al-Qur'an menjelaskan bahwa setelah rasa takut Ibrahim hilang, dia kemudian melakukan tanya jawab mengenai nasib kaum Luth pada para tamu tersebut.[78] Alkitab menjabarkan tanya jawab tersebut bahwa saat para tamu tersebut beranjak pergi hendak menghancurkan kaum Sodom, Ibrahim menyela dan bertanya, "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu?" Tuhan (melalui para malaikat itu) menjawab bahwa Dia tidak akan menghancurkan kota tersebut jika ada lima puluh orang benar. Ibrahim melanjutkan pertanyaannya sampai hitungan bila ada sepuluh orang benar di sana. Tuhan menjawab bahwa kota tersebut tidak dihancurkan jika masih ada sepuluh orang benar.[79]

Dalam Al-Qur'an, Ibrahim mengkhawatirkan nasib Luth yang juga ada di kota tersebut. Para malaikat tersebut menyatakan bahwa Luth akan diselamatkan.[80] Tanya jawab antara Ibrahim dan para malaikat menggambarkan bahwa Ibrahim tidak tega bahwa kaum Sodom akan dihancurkan dan Al-Qur'an menyebut Ibrahim sebagai pribadi yang penyantun dan lembut hati. Meski demikian, para malaikat kemudian meminta menghentikan tanya jawab tersebut lantaran kaum Sodom sudah mendapat ketetapan Tuhan dan mereka akan ditimpa azab yang tidak dapat ditolak.[81]

Ka'bah dan Haji

Maqam Ibrahim, Makkah

Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa bersama Ismail, Ibrahim meninggikan pondasi Ka'bah.[82] As-Suddiy menyatakan bahwa tatkala diperintahkan Allah untuk membangun Ka'bah, Ibrahim dan Ismail tidak mengetahui tempat yang cocok untuk tempat pembangunan tersebut, Allah mengutus angin yang menyapu segala hal yang ada di sekitar tempat yang akan dibangun Ka'bah. Saat Ka'bah sudah mulai tinggi, Ibrahim menggunakan batu pijakan agar dapat menggapai bagian atas Ka'bah. Batu pijakan tersebut kemudian disebut "Maqam Ibrahim" dan di sana terdapat bekas pijakan kaki Ibrahim. Pada masa 'Umar bin Khaththab, maqam Ibrahim yang awalnya menempel ke dinding Ka'bah kemudian digeser menjauh dari dinding agar tidak menghalangi orang yang sedang thawaf. Tatkala pondasinya telah sempurna, Ibrahim memerintahkan Ismail untuk mencari batu untuk diletakkan di sudut Ka'bah. Namun sebelum Ismail tiba, Malaikat Jibril membawakan batu tersebut. Batu tersebut adalah "hajar aswad."[83]

Setelah usai, Ibrahim kemudian diperintahkan menyeru manusia untuk melaksanakan ibadah haji[84] dan mengajarkan tata caranya.[85][86] Haji tetap terus dijalankan setelah Ibrahim dan Ismail wafat. Menurut sejarawan Marshall Hodgson (1922–1968), umat Kristen Arab juga melaksanakan haji pada masa pra-Islam.[87]

Saat bangsa Arab perlahan mulai jatuh dalam kemusyrikan, ibadah haji masih bertahan,[88] tetapi tercampuri ritual pengagungan pada berhala-berhala dan di sekitar Ka'bah didirikan banyak berhala. Pada masa Nabi Muhammad, ibadah haji kemudian dikembalikan untuk pengagungan Allah semata sebagaimana pada masa Ibrahim dan berhala-berhala di sekitar Ka'bah dihancurkan.[89]

Kejadian lain

Tugu makam Ibrahim di kompleks Masjid Ibrahimi, Hebron

Alkitab menjelaskan beberapa bagian kehidupan Ibrahim yang tidak terdapat dalam Al-Qur'an. Saat tinggal di Palestina, Sarah diambil seorang raja di kawasan tersebut, Abimelekh, untuk dijadikan istri atau selir lantaran Abimelekh mengira dia belum menikah. Ibrahim sendiri menyatakan bahwa Sarah adalah saudarinya karena takut dibunuh. Namun Allah memperingatkan Abimelekh lewat mimpi bahwa Sarah adalah istri orang. Abimelekh kemudian memanggil Ibrahim dan menegurnya karena tidak mengatakan yang sebenarnya, tetapi Ibrahim berdalih bahwa Sarah memang saudarinya seayah tapi berbeda ibu. Abimelekh kemudian mengembalikan Sarah dan memberikan Ibrahim banyak hewan ternak dan budak.[90] Dalam kronologi Alkitab, kejadian ini berlangsung setelah kehancuran Sodom dan sebelum Sarah melahirkan Ishaq.

Sarah wafat pada usia 127 tahun dan Ibrahim memakamkannya di tempat bernama Gua Makhpela di Hebron. Ibrahim membeli gua itu dari salah seorang Bani Het bernama Efron bin Zohar seharga empat ratus syikal perak.[91]

Setelah Sarah wafat, Ibrahim mengambil istri atau selir bernama Ketura dan mereka memiliki enam orang putra: Zimran, Yoksan, Medan, Midian (Madyan), Isybak, dan Suah.[92] Sebagian pendapat menyatakan bahwa Ketura adalah orang yang sama dengan Hajar.

Demi mencarikan istri untuk Ishaq, Ibrahim memerintahkan kepala pelayannya untuk pergi ke tanah kelahiran Ibrahim di Iraq agar mencarikan gadis dari keluarga Ibrahim di sana. Pelayan Ibrahim tersebut kemudian pergi ke kediaman keluarga Ibrahim dan meminangkan Ribka (Rifqah, Rafiqah) untuk Ishaq. Ribka adalah putri Betuel bin Nahor. Nahor sendiri adalah saudara Ibrahim, sehingga Ribka adalah anak dari sepupunya Ishaq secara silsilah. Ribka dan keluarga besarnya menerima pinangan tersebut dan akhirnya dia ikut ke Palestina bersama pelayan Ibrahim dan menikah dengan Ishaq.[93] Saat itu Ishaq berusia empat puluh tahun[94] dan Ibrahim berusia sekitar 140 tahun.

Ibrahim meninggal pada usia 175 tahun dan dia dimakamkan oleh Ismail dan Ishaq di tempat yang sama dengan Sarah.[95] Makam Ibrahim dan Sarah menjadi bagian dari kekuasaan kekhalifahan pada tahun 637 dan setelahnya dibangun masjid di situs tersebut dengan nama Masjid Ibrahimi.[96]

Sudut pandang

Ibrahim menempati kedudukan yang tinggi dalam Islam, Yahudi, dan Kristen. Tokoh-tokoh terpenting dalam agama-agama ini (seperti Musa, 'Isa (Yesus), dan Muhammad) memiliki keterkaitan silsilah dengan Ibrahim dan ketiga agama tersebut (beserta agama turunannya) juga disebut agama Abrahamik.

Islam

Ibrahim dipandang sebagai salah satu nabi dan rasul ulul azmi dan mendapat julukan khalilullah (خلیل اللہ; kesayangan Allah) [97] dan leluhur umat Muslim.[98] Ibrahim merupakan tokoh manusia yang namanya disebutkan terbanyak kedua dalam Al-Qur'an, yakni sebanyak 69 kali. Disebutkan pula bahwa Ibrahim adalah imam bagi manusia,[99] keluarganya dilebihkan atas segala umat,[100] dan keturunannya dianugerahi kitab dan hikmah.[101] Agama Islam yang dibawa Muhammad juga dipandang sebagai kesinambungan dari ajaran Ibrahim.[102] Ibrahim juga disebut sebagai teladan[103][104] dan Nabi Muhammad beserta umat Muslim diperintahkan untuk mengikuti agama Ibrahim yang lurus.[98][105][106][107] Ditegaskan pula bahwa yang membenci agama Ibrahim adalah orang yang memperbodoh dirinya sendiri[108] dan orang yang paling dekat dengan Ibrahim adalah orang yang mengikuti ajarannya, Nabi Muhammad, dan orang-orang yang beriman.[109] Namanya juga disandingkan dengan Muhammad dalam shalawat.[110][111][112]

Ibrahim juga erat kaitannya dengan Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam. Meski beberapa tradisi mencatat Ka'bah sudah dibangun sebelumnya (sebagian pendapat menyatakan pendirinya adalah Adam, sebagian menyatakan para malaikat), Ibrahim berperan sebagai pembangun ulang. Ibrahim juga mengajarkan syariat haji dan rukun Islam kelima ini menjadi ibadah yang sarat kenangan dan keteladanan akan sosok Ibrahim, begitu juga dalam hari raya Idul Adha.[113]

Yahudi

Dalam tradisi Yahudi, Ibrahim disebut Avraham Avinu (אברהם אבינו), "bapak kami Abraham," menunjukkan kedudukannya sebagai leluhur biologis bangsa Yahudi dan ayah dari agama Yahudi, juga dipandang sebagai bangsa Yahudi pertama.[114] Dalam Legenda bangsa Yahudi disebutkan bahwa Tuhan menciptakan langit dan bumi demi Ibrahim.[115] Setelah banjir besar Nuh, Ibrahim adalah satu-satunya di antara orang saleh yang bersumpah tidak pernah meninggalkan Tuhan.[116] Dia juga belajar di kediaman Nuh dan Sem mengenai ajaran Tuhan[117] dan meneruskan garis keimaman dari Nuh dan Sem, kemudian diteruskan Ibrahim dan dilanjutkan Lewi (cicit Ibrahim) dan keturunannya sampai seterusnya. Bersama Ishaq dan Ya'qub, nama Ibrahim juga disebutkan bersama dengan Tuhan, sebagaimana Tuhan dalam Yahudi disebut Elohei Abraham, Elohei Yitzchaq ve Elohei Ya`aqob (Tuhannya Abraham, Tuhannya Ishaq dan Tuhannya Ya'qub) dan tidak pernah disebut Tuhannya yang lain.[118] Ibrahim juga disebutkan sebagai ayah dari tiga puluh bangsa.[119] Secara umum, Ibrahim juga dipandang sebagai penulis Sefer Yetzirah atau Kitab Penciptaan, salah satu kitab dalam mistisme Yahudi.[120]

Kristen

Meski juga turut menjadi tokoh yang sangat dihormati, kedudukan Ibrahim dalam Kristen tidak sebesar dalam Islam dan Yahudi. Konsep Kristen terkait juru selamat menjadi titik perbedaan dengan dua agama lain.[121]

Arkeologi

Cerita-cerita mengenai Ibrahim beserta anak-anaknya yaitu Isma'il dan Ishak tidak dapat dihubungkan secara pasti dengan periode waktu tertentu, dan bersama kisah bagaimana Musa membawa Bani Israil keluar dari Mesir menuju tanah Kana'an, serta periode para hakim, secara luas dipandang sebagai konstruksi sastra akhir yang tidak berhubungan dengan periode mana pun pada sejarah aktual.[122] Setelah satu abad penyelidikan arkeologi yang mendalam, tidak ditemukan satupun bukti mengenai keberadaan historis Ibrahim.[123] Kisah mengenainya kemungkinan dikarang pada periode Persia awal (akhir abad ke-6 SM) sebagai akibat dari ketegangan antara orang-orang etnis Yahudi yang tetap tinggal di Yehuda yang mengklaim tanah yang mereka pegang sebagai tanah milik mereka dengan mengaku-ngaku itu diturunkan oleh "Ayah Ibrahim" mereka, dengan orang-orang etnis Yahudi yang kembali dari pembuangan mereka ke Babilonia, yang mendasarkan klaim tandingan mereka pada cerita Musa yang menuntun mereka ke tanah tersebut

Keberadaan Ibrahim secara arkeologi dapat di buktikan dengan adanya Maqom Ibrahim di sekitar Ka'bah ,yaitu tempat berpijak Ibrahim Ketika Membangun Ka'bah. Makam (kuburan) Ibrahim Juga ada di kota hebron Palestina.[124]Jauh sebelum periode awal persia sudah ada kisah mengenainya baik dari kalangan orang israel maupun arab, hal ini bisa dibuktikan dengan penggunaan dan pencatatan nasab orang arab (bin) maupun israel (ben) yang semua nya akan bertemu dengan Ibrahim. bangsa israel yang mengalami pembuangan di babel (babilonia) maupun yang tetap tinggal di israel tetap saling mengakui bahwa mereka sama sama keturunan Ibrahim.

Keluarga

Orangtua

AyahAzar atau Terah. Azar mati masih dalam keadaan tidak mengikuti ajaran Ibrahim.

Ibu — Baik sumber Al-Qur'an maupun Alkitab tidak menyebutkan nama ibu Ibrahim. Al-Hafidz Ibnu Asakir meriwayatkan bahwasanya ibu kandung Ibrahim bernama Amilah. Sementara menurut al-Kalbiy, ibu kandung nabi Ibrahim bernama Buna binti Karbeta bin Kartsi yang masih keturunan Arpakhsad bin Sem bin Nuh.[10]

Saudara

  • Nahor. Dia tetap di Iraq saat Ibrahim hijrah.
    • Betuel. Salah satu putra Nahor.
      • Ribka. Putri Betuel. Menikah dengan Ishaq, putra Ibrahim.
      • Laban. Putra Betuel. Dua putrinya dinikahkan dengan Ya'qub, putra Ishaq bin Ibrahim.
  • Haran. Disebutkan dia meninggal di Ur Kasdim saat Azar masih hidup.
    • Luth. Putra Haran. Menjadi rasul untuk kaum Sodom.

Pasangan

  • Sarah. Sumber Yahudi dan Kristen biasanya menyebutkan bahwa Sarah adalah saudara Ibrahim seayah berbeda ibu. Hal ini didasarkan perkataan Ibrahim kepada Abimelekh. Dalam sebuah riwayat hadits disebutkan bahwa Ibrahim pernah berbohong tiga kali, salah satunya adalah mengaku bahwa Sarah adalah saudarinya.
  • Hajar
  • Ketura (Qanthur). Sebagian pendapat menyatakan bahwa Ketura dan Hajar adalah orang yang sama.

Keturunan

Doa

Terdapat doa-doa yang dipanjatkan Ibrahim,[129] salah satunya doa ketika Ibrahim mendirikan Baitullah bersama Ismail, yakni doa yang ditujukan untuk nasib generasi-generasi penerus mereka:

Dan ketika Ibrahim berdo'a, "Wahai Tuhanku, jadikan negeri ini negeri yang aman sentosa, dan karuniakan rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman kepada Allah maupun hari Akhir." Allah berfirman, "Dan kepada orang yang kafir pun Aku berikan kesenangan hidup yang sementara, kemudian Aku paksa orang itu menerima malapetaka Neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali,"
dan ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdo'a): "Wahai Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Wahai Tuhan kami, jadikan kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau
dan kiranya Engkau tunjukkan kepada kami cara-cara beserta tempat-tempat ibadah kami, dan terimalah taubat kami, sungguh Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Wahai Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Utusan dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayatMu, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Dan ketika Ibrahim berdoa: "Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini, sebuah negeri yang aman, dan kiranya hindarkan aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
Wahai Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan sebagian besar dari umat manusia, maka barangsiapa yang mengikuti diriku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai diriku, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Wahai Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumahMu yang dihormati, Wahai Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian umat manusia cenderung kepada mereka dan karuniakan mereka berupa buah-buahan, supaya mereka bersyukur.
Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala yang kami sembunyikan dan segala yang kami nyatakan; dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

Wahai Tuhanku, jadikan aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, Wahai Tuhan kami, perkenankan doaku.
Wahai Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang berman pada hari terjadinya hisab.

Shuhuf

Berbagai ajaran Ibrahim tercantum dalam lembaran-lembaran (shuhuf) Ibrahim yang setara dengan lembaran-lembaran Musa.[130]

Kami akan membacakan kepadamu maka kamu tidak akan lupa, kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui perkara yang jelas maupun perkara yang samar.
dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah oleh sebab itu berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat, orang-orang yang berhati-hati akan memperoleh pelajaran; sedangkan golongan yang celaka akan menjauhinya yakni golongan yang akan memasuki perapian besar kemudian golongan itu tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
Betapa beruntung orang yang memurnikan diri dan ia ingat nama Tuhannya lalu ia sembahyang, namun kalian lebih memilih kehidupan duniawi sedang kehidupan Akhirat merupakan yang terbaik serta yang abadi. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Lembaran-Lembaran terdahulu; Lembaran-Lembaran Ibrahim dan Musa.

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Dalam Al-Qur'an, nama Ibrahim disebutkan 69 kali dalam 25 surah, yakni pada surah:
    1. Al-Baqarah (02): 124, 125 (2 kali), 126, 127, 130, 132, 133, 135, 136, 140, 258 (3 kali), 260
    2. Ali 'Imran (03): 33, 65, 67, 68, 84, 95, 97
    3. An-Nisa' (04): 54, 125 (2 kali), 163
    4. Al-An'am (06): 74, 75, 83, 161
    5. At-Taubah (09): 70, 114 (2 kali)
    6. Hud (11): 69, 74, 75, 76
    7. Yusuf (12): 6, 38
    8. Ibrahim (14): 35
    9. Al-Hijr (15): 51
    10. An-Nahl (16): 120, 123
    11. Maryam (19): 41, 46, 58
    12. Al-Anbiya' (21): 51, 60, 62, 69
    13. Al-Hajj (22): 26, 43, 78
    14. Asy-Syu'ara' (26): 69
    15. Al-Ankabut (29): 16, 31
    16. Al-Ahzab (33): 7
    17. Ash-Shaffat (37): 83, 104, 109
    18. Shad (38): 45
    19. Asy-Syura (42): 13
    20. Az-Zukhruf (43): 26
    21. Adz-Dzariyat (51): 24
    22. An-Najm (53): 37
    23. Al-Hadid (57): 26
    24. Al-Mumtahanah (60): 4 (2 kali)
    25. Al-A'la (87): 19

Rujukan

  1. ^ Sesuai urutan 25 nabi dan rasul
  2. ^ Sesuai urutan 25 nabi dan rasul
  3. ^ Sesuai urutan 5 ulul azmi
  4. ^ https://beritaalternatif.com/berdasarkan-alquran/
  5. ^ a b At-Taubah (09): 114
  6. ^ "Muhammad Sang Nabi" - Penelusuran Sejarah Nabi Muhammad Secara Detail, karya Omar Hashem, Bab 1. Kondisi Geografis - Kafilah Nabi Ibrahim, Hal.9.
  7. ^ Kejadian 17: 5
  8. ^ Al-An'am (06): 74
  9. ^ Kejadian 11: 10–26
  10. ^ a b c d Ibnu Katsir 2014, hlm. 187.
  11. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 192-193.
  12. ^ Geiger 1898 Judaism and Islam: A Prize Essay, hlm. 100
  13. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 188.
  14. ^ Jacobsen, Thorkild. "Mesopotamian religion". Encyclopædia Britannica. 
  15. ^ at-Tawassul wa al-Wasilah (2/22)
  16. ^ Ginzberg 1909, hlm. 186-189.
  17. ^ Al-Baqarah (02): 260
  18. ^ Maryam (19): 41-48
  19. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 190-191.
  20. ^ Al-Ankabut (29): 16-17
  21. ^ Asy-Syu'ara' (26): 74
  22. ^ Al-Anbiya' (21): 57
  23. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 199.
  24. ^ Ginzberg 1909, hlm. 196-197.
  25. ^ Ash-Shaffat (37): 88-89
  26. ^ Ash-Shaffat (37): 91-92
  27. ^ Ash-Shaffat (37): 93
  28. ^ Al-Anbiya' (21): 58
  29. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 200.
  30. ^ Al-Anbiya' (21): 59-65
  31. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 200-201.
  32. ^ Al-Anbiya' (21): 68
  33. ^ a b Ibnu Katsir 2014, hlm. 202.
  34. ^ Ginzberg 1909, hlm. 198-199.
  35. ^ HR. Al-Bukhari (4563)
  36. ^ Al-Anbiya' (21): 69
  37. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 203.
  38. ^ HR. Ath-Thabari (17/44) dan Ibnu Asakir (6/184)
  39. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 204-205.
  40. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 204.
  41. ^ a b Ibnu Katsir 2014, hlm. 207-208.
  42. ^ Al-Baqarah (02): 258
  43. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 209.
  44. ^ Al-Ankabut (29): 26-27
  45. ^ Kejadian 11: 31
  46. ^ Al-An'am (06): 76-79
  47. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 194-195.
  48. ^ Kejadian 11: 32
  49. ^ HR. Ahmad (2/403-404)
  50. ^ HR. Bukhari (2217)
  51. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 214-217.
  52. ^ Kejadian 12: 10–20
  53. ^ Kejadian 13: 1–16
  54. ^ Asy-Syu'ara' (26): 161-162
  55. ^ Kejadian 14: 1–16
  56. ^ Kejadian 16: 1–16
  57. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 219-220.
  58. ^ "The Return of Hagar" ("Kembalinya Hagar"), komentar Parshat Chayei Sarah, Chabad Lubavitch.
  59. ^ "Who Was Ketura?" ("Siapa Ketura"), Parashat Hashavua Study Center, Bar-Ilan University, 2003.
  60. ^ "Parshat Chayei Sarah", Torah Insights, Orthodox Union, 2002.
  61. ^ Bereshit Rabbah 61:4.
  62. ^ "Jewish Encyclopedia, Hagar". Jewishencyclopedia.com. Diakses tanggal 2014-05-12. 
  63. ^ 'Aishah 'Abd al-Rahman, Anthony Calderbank (1999). "Islam and the New Woman/ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻭﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻟﺠﺪﻳﺪﺓ". Alif: Journal of Comparative Poetics (19): 200. 
  64. ^ Fatani, Afnan H. (2006). "Hajar". Dalam Leaman, Oliver. The Qur'an: an encyclopedia. London: Routeledge. hlm. 234–36. 
  65. ^ HR. Al-Bukhari (3364)
  66. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 219-224.
  67. ^ Kejadian 16: 16
  68. ^ Kejadian 21: 5
  69. ^ Kejadian 21: 14
  70. ^ Kejadian 21: 15–19
  71. ^ Ash-Shaffat (37): 101-107
  72. ^ Kejadian 22: 1–19
  73. ^ Hud (11): 69-73
  74. ^ Al-Hijr (15): 51-56
  75. ^ Adz-Dzariyat (51): 24-30
  76. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 237-240.
  77. ^ Kejadian 18: 1–15
  78. ^ Hud (11): 74
  79. ^ Kejadian 18: 16–33
  80. ^ Al-Ankabut (29): 32
  81. ^ Hud (11): 75-76
  82. ^ Al-Baqarah (02): 127
  83. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 248.
  84. ^ Al-Hajj (22): 26-27
  85. ^ Al-Baqarah (02): 128
  86. ^ Peters 1994, hlm. 4-7.
  87. ^ Marshall G. S. Hodgson, The Venture of Islam: Conscience and History in a World Civilization, University of Chicago Press, hlm. 156
  88. ^ Haykal 2008, hlm. 35.
  89. ^ Haykal 2008, hlm. 439-440.
  90. ^ Kejadian 20: 1–18
  91. ^ Kejadian 23: 1–20
  92. ^ Kejadian 25: 1–2
  93. ^ Kejadian 24: 1–67
  94. ^ Kejadian 25: 20
  95. ^ Kejadian 25: 7–9
  96. ^ Mann, Sylvia (January 1, 1983). "This is Israel: pictorial guide & souvenir". Palphot Ltd. – via Google Books. 
  97. ^ An-Nisa' (04): 125
  98. ^ a b Al-Hajj (22): 78
  99. ^ Al-Baqarah (02): 124
  100. ^ Ali 'Imran (03): 33
  101. ^ An-Nisa' (04): 54
  102. ^ Al-An'am (06): 161
  103. ^ An-Nahl (16): 120
  104. ^ Al-Mumtahanah (60): 4-6
  105. ^ Al-Baqarah (02): 135
  106. ^ Ali 'Imran (03): 95
  107. ^ An-Nahl (16): 123
  108. ^ Al-Baqarah (02): 130
  109. ^ Ali 'Imran (03): 68
  110. ^ HR. Al-Bukhari (3370)
  111. ^ HR. Muslim (406)
  112. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 266.
  113. ^ Firestone, Reuven (1990). Journeys in Holy Lands: The Evolution of the -Ishmael Legends in Islamic Exegesis. SUNY Press. hlm. 98. ISBN 978-0791403310. 
  114. ^ Levenson 2012, hlm. 3.
  115. ^ Ginzberg 1909, hlm. 185.
  116. ^ Ginzberg 1909, Vol. I: In the Fiery Furnace.
  117. ^ Samuel, Moses, 1840, Kitab Yasyar (Sefer Hayashar) Referred to in Joshua and Second Samuel Diarsipkan 2020-10-25 di Wayback Machine. Chapter 9: 5-6]
  118. ^ Ginzberg 1909, Vol. I: Joy and Sorrow in the House of Jacob.
  119. ^ Ginzberg 1909, Vol. I: The Birth of Esau and Jacob.
  120. ^ Sefer Yetzirah Hashalem (dengan komentar Rabbi Saadia Gaon), Yosef Qafih (penyunting), Yerusalem 1972, hlm. 46 (Ibrani /Yudeo-Arab)
  121. ^ Peters 2010, hlm. 171.
  122. ^ McNutt 1999, hlm. 41–42.
  123. ^ Dever 2001, hlm. 98.
  124. ^ Ska 2006, hlm. 227–228, 260.
  125. ^ Chalil 2001, hlm. 18-19.
  126. ^ Aziz, Abdul (2011). Chiefdom Madinah: Salah Paham Negara Islam. Pustaka Alvabet. ISBN 978-979-3064-98-7. , hlm. 159.
  127. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 385-386.
  128. ^ Ibnu Katsir 2014, hlm. 300.
  129. ^ Surah Asy-Syuara : 83-89
  130. ^ Surah An-Najm: 36-56

Daftar pustaka

Pranala luar

Read other articles:

Saint-SiméoncomuneSaint-Siméon – Veduta LocalizzazioneStato Francia Regione Normandia Dipartimento Eure ArrondissementBernay CantoneBeuzeville TerritorioCoordinate49°17′N 0°31′E / 49.283333°N 0.516667°E49.283333; 0.516667 (Saint-Siméon)Coordinate: 49°17′N 0°31′E / 49.283333°N 0.516667°E49.283333; 0.516667 (Saint-Siméon) Superficie7,42 km² Abitanti320[1] (2009) Densità43,13 ab./km² Altre informazioniCod. posta…

Tata Open 2003 Sport Tennis Data 30 dicembre 2002 – 6 gennaio 2003 Edizione 8a Superficie Cemento Campioni Singolare Paradorn Srichaphan Doppio Julian Knowle / Michael Kohlmann 2002 2004 Il Chennai Open 2003 (conosciuto anche come Tata Open) è stato un torneo di tennis giocato sul cemento. È stata l'8ª edizione del Chennai Open, che fa parte della categoria International Series nell'ambito dell'ATP Tour 2003. Si è giocato al SDAT Tennis Stadium di Chennai in India, dal 30 dicembre 2002 al …

Manga and anime series Aim for the Ace!Cover of the first manga volume, released by Shueisha on September 20, 1973エースをねらえ!(Ēsu o Nerae!)GenreRomance, sports MangaWritten bySumika YamamotoPublished byShueishaMagazineMargaretDemographicShōjoOriginal runJanuary 1973 – February 1980Volumes18 Anime television seriesDirected byOsamu DezakiMusic byGoh MisawaStudioTokyo MovieLicensed byNA: Discotek Media[1]Original networkMainichi Broadcasting SystemOri…

Voce principale: National Basketball Association 2018-2019. NBA Playoffs 2019Il logo delle FinaliDettagli della competizioneSport Pallacanestro OrganizzatoreNBA Periodo13 aprile 2019 —13 giugno 2019 Data2019 Squadre16 VerdettiTitolo East Toronto Raptors Titolo West G.S. Warriors Campione Toronto Raptors(1º titolo) MVP delle finaliKawhi Leonard Cronologia della competizioneed. successiva →     ← ed. precedente Modifica dati su Wikidata · Man…

Metro station in Tokyo, Japan S10Hamacho Station浜町駅Entrance to Hamacho Station, 2017General informationLocation2-59-3 Nihonbashi-hamachō, Chūō-ku, TokyoJapanCoordinates35°41′18″N 139°47′21″E / 35.688264°N 139.789188°E / 35.688264; 139.789188Operated by Toei SubwayLine(s)S Shinjuku LineDistance8.7 km (5.4 mi) from ShinjukuPlatforms1 island platformTracks2Connections Bus stopConstructionStructure typeUndergroundOther informationStation codeS-1…

2016年美國總統選舉 ← 2012 2016年11月8日 2020 → 538個選舉人團席位獲勝需270票民意調查投票率55.7%[1][2] ▲ 0.8 %   获提名人 唐納·川普 希拉莉·克林頓 政党 共和黨 民主党 家鄉州 紐約州 紐約州 竞选搭档 迈克·彭斯 蒂姆·凱恩 选举人票 304[3][4][註 1] 227[5] 胜出州/省 30 + 緬-2 20 + DC 民選得票 62,984,828[6] 65,853,514[6] 得…

土库曼斯坦总统土库曼斯坦国徽土库曼斯坦总统旗現任谢尔达尔·别尔德穆哈梅多夫自2022年3月19日官邸阿什哈巴德总统府(Oguzkhan Presidential Palace)機關所在地阿什哈巴德任命者直接选举任期7年,可连选连任首任萨帕尔穆拉特·尼亚佐夫设立1991年10月27日 土库曼斯坦土库曼斯坦政府与政治 国家政府 土库曼斯坦宪法 国旗 国徽 国歌 立法機關(英语:National Council of Turkmenistan) 土…

Philosophy of architecture is a branch of philosophy of art, dealing with the aesthetic value of architecture, its semantics and relations with the development of culture. History Early history Plato, whose influence on architecture is widely documented (e.g., 'idealism', 'neo-Platonic' architecture[1]), may be counted as part of a classical geometric model of cosmology, the popularity of which could be attributed to earlier thinkers such as Pythagoras. In early history, philosophers dis…

此条目序言章节没有充分总结全文内容要点。 (2019年3月21日)请考虑扩充序言,清晰概述条目所有重點。请在条目的讨论页讨论此问题。 哈萨克斯坦總統哈薩克總統旗現任Қасым-Жомарт Кемелұлы Тоқаев卡瑟姆若马尔特·托卡耶夫自2019年3月20日在任任期7年首任努尔苏丹·纳扎尔巴耶夫设立1990年4月24日(哈薩克蘇維埃社會主義共和國總統) 哈萨克斯坦 哈萨克斯坦政府與…

Nathanael Liminski (2023) Nathanael Liminski (* 19. September 1985 in Bonn) ist ein deutscher Politiker (CDU) in Nordrhein-Westfalen. Seit dem 29. Juni 2022 ist er Minister für Bundes- und Europaangelegenheiten, Internationales sowie Medien des Landes Nordrhein-Westfalen im Kabinett Wüst II und bereits seit dem 30. Juni 2017 Chef der Staatskanzlei des Landes Nordrhein-Westfalen (CdS). Liminski wurde als enger Vertrauter, langjähriger Mitarbeiter und Vordenker des gescheiterten CDU-Kanzle…

Immigration raids against Pacific Islanders in New Zealand during the mid-1970s to the early 1980s The dawn raids were crackdowns in New Zealand from 1973 to 1979 and then sporadically afterward on alleged illegal overstayers from the Pacific Islands. The raids were first introduced in 1973 by Prime Minister Norman Kirk's Labour government, who discontinued them in April 1974. However, they were later reintroduced and intensified by Rob Muldoon's Third National government.[1][2] …

Tim Nasional Bulu Tangkis Denmark adalah tim bulu tangkis yang mewakili Negara Denmark dalam kompetisi internasional. Badan yang mengontrol kebijakan bulu tangkis di Denmark adalah Danmarks Badminton Forbund. Partisipasi dalam BWF Piala Thomas 1949 – Peringkat ke 2 1952 – babak pertama antar zona (Peringkat ke 3 / 4) 1955 – Peringkat ke 2 1958 – babak pertama antar zona (Peringkat ke 4 / 5) 1961 – babak final antar zona (Peringkat ke 3) 1964 – Peringkat ke 2 1967 – babak pertama an…

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Acciaio (disambigua). Disambiguazione – Acciai rimanda qui. Se stai cercando altri significati, vedi Acciai (disambigua). AcciaioLamatura ottenuta su una piastra in acciaio Acciaio al microscopioCaratteristiche generaliComposizionelega composta principalmente da ferro e carbonio Aspettogrigio lucente Stato di aggregazione (in c.s.)solido Cristallinitàin genere policristallino Proprietà chimico-fisicheDensità (g/cm3, in c.s…

بيتر فانسيلي معلومات شخصية الميلاد 26 نوفمبر 1973 (العمر 50 سنة)نيويورك الإقامة كوينز  مواطنة الولايات المتحدة  الزوجة جيني جارث (2001–2013)  العشير جيمي ألكسندر  الحياة العملية الأدوار المهمة كارلايل (الشفق) المدرسة الأم مدرسة تيش العليا للفنون  المهنة ممثل،  ومنتج …

Voce principale: Spezia Calcio. Associazione Calcio SpeziaStagione 1987-1988Sport calcio Squadra Spezia Allenatore Sergio Carpanesi Presidente Domenico Mastropasqua Serie C16º posto nel girone A. Coppa ItaliaSedicesimi di finale Maggiori presenzeCampionato: Rollandi (34) Miglior marcatoreCampionato: Ferretti (7) StadioStadio Alberto Picco 1986-1987 1988-1989 Si invita a seguire il modello di voce Questa pagina raccoglie le informazioni riguardanti l 'Associazione Calcio Spezia nelle compet…

Major 1945 battle of the Pacific War For the film, see Battle of Okinawa (film). Battle of OkinawaPart of the Volcano and Ryukyu Islands campaign of the Pacific Theater (World War II)1st Marine Regiment during fighting at Wana Ridge during the Battle of Okinawa, May 1945Date1 April – 22 June 1945[1](2 months and 3 weeks)[2]LocationOkinawa Island and Prefecture, Ryukyu Islands, Empire of Japan26°30′N 128°00′E / 26.5°N 128°E / 26.5; 128Re…

Painting by Peter Paul Rubens You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Polish. (August 2020) Click [show] for important translation instructions. View a machine-translated version of the Polish article. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated te…

Untuk kegunaan lain, lihat Sayang (disambiguasi). SayangAlbum studio karya KrisdayantiDirilis1 September 1998GenrePopLabelWarner Music IndonesiaProduserKrisdayantiKronologi Krisdayanti Kasih(1997)Kasih1997 Sayang(1998) Buah Hati(1998)Buah Hati1998 Sayang adalah sebuah album studio karya penyanyi pop Indonesia Krisdayanti yang dirilis pada tahun 1998. Pada album ini Krisdayanti untuk pertama kalinya terjun langsung sebagai produser rekaman dan turut menciptakan dua buah lagu.[1] Melal…

High-performance forward error correction codes In information theory, turbo codes (originally in French Turbocodes) are a class of high-performance forward error correction (FEC) codes developed around 1990–91, but first published in 1993. They were the first practical codes to closely approach the maximum channel capacity or Shannon limit, a theoretical maximum for the code rate at which reliable communication is still possible given a specific noise level. Turbo codes are used in 3G/4G mobi…

ملخص معلومات الملف الوصف هذه صورة لشخصية: سعاد العلي المصدر (http://www.bbc.com/arabic/middleeast-45648039) التاريخ 27 سبتمبر، 2018 المنتج قناة بي بي سي الإذن(إعادة الاستخدام) انظر أدناه ترخيص هذه صورةٌ لشخصية متوفاة وهي محميةٌ بحقوق التأليف والنشر. في ويكيبيديا يسمح برفع واستخدام صور للشخصيات المت…