Program Legislasi Nasional 2015-2019 adalah instrumen perencanaan program pembentukan Undang-Undang yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis untuk periode 2015-2019. Pada awalnya total RUU yang masuk dalam Prolegnas periode 2015-2019 berjumlah 159 RUU.[4] Namun jumlah itu direvisi menjadi 160 RUU karena adanya penambahan RUU Kewirausahaan yg diusulkan oleh DPR [5][6]
Sidang Paripurna
Rapat paripurna DPR-RI adalah rapat anggota yang dipimpin oleh pimpinan DPR dan merupakan forum tertinggi dalam melaksanakan wewenang dan tugas DPR-RI.
Statistik
Jumlah total APBN yang dialokasikan untuk lembaga legislatif sepanjang 2015-2019 mencapai Rp 26,14 triliun. Rata-rata, anggaran DPR per tahun sebesar Rp 5,23 triliun.[7]
Fraksi Pasif
Berikut perbandingan anggota DPR dari masing - masing Partai yang tidak hadir atau tidak pernah bicara di sidang:[8][9]
Jika ditotal dari beberapa anggota dewan paling aktif, Gerindra adalah partai politik paling aktif di DPR RI periode 2014-2019. Sementara anggota dewan paling aktif dari Partai Golkar.
Meskipun sifatnya krusial, data keaktifan bukan satu-satunya komponen untuk mengukur kualitas kinerja anggota dewan. Perlu dilihat pula substansi suara para anggota dewan di ruang sidang, apakah isinya mewakili aspirasi rakyat atau justru bicara hanya untuk kepentingan mereka sendiri. Berikut daftar sepuluh anggota dewan paling aktif:[8]
^A Sapto Anggoro, Juara Diam di Senayan, diakses tanggal 18 April 2019Parameter |news= yang tidak diketahui mengabaikan (|newspaper= yang disarankan) (bantuan)