Pada 4 Maret, film James BondNo Time to Die, yang dijadwalkan ditayangkan perdana pada Maret 2020 dan ditayangkan pada April 2020, diundur ke November.[1]No Time to Die adalah film pertama yang mengubah jadwal penayangan di luar Tiongkok karena pandemi koronavirus dan memancing diskusi mengenai dampak terhadap ekonomi film, yaitu banyak produksi film lain telah menghindari penjadwalan penayangan pada saat yang sama dengan film Bond ke-25, dan jadwal baru berada pada periode penayangan liburan yang sibuk, yang mengarah kepada rendahnya pemasukan film terlaris pada Maret/April dan pemasukan tidak pasti pada November.[2] Namun, penundaan tersebut dilaporkan dapat menghasilkan lebih banyak publisitas bagi film itu dan juga mengambil slot penayangan bulan November yang lazim diikuti dua film Bond sebelumnya, Skyfall (2012) dan Spectre (2015).[3] Tersirat bahwa film-film terkenal lainnya akan ikut menunda penayangan, sehingga menciptakan efek yangs serupa.[2] Beberapa film lain segera menysuul dalam menunda penayangannya di seluruh dunia, yaitu film jagal Polandia yang dipromosikan besar-besaran W lesie dziś nie zaśnie nikt (Nobody Sleeps in the Woods Tonight) ditunda dari 13 Maret ke tanggal yang belum diumumkan ketika pandemi telah berakhir,[4] dan film dokumenter politik Slay the Dragon yang semula dijadwalkan pada 13 Maret pindah ke 3 April.[5]
Pada 10 Maret, Sony Pictures Releasing mengundurkan tanggal penayangan Peter Rabbit 2: The Runaway yang semula 3 April ke 7 Agustus.[6] 20 hari kemudian, Sony kembali mengundurkan tanggal penayangan film itu ke 15 Januari 2021. Pada saat yang sama, Sony juga mengundurkan tanggal penayangan Ghostbusters: Afterlife yang semula 10 Juli ke 5 Maret 2021, Morbius yang semula 31 Juli ke 19 Maret 2021. Greyhound yang awalnya dijadwalkan ditayangkan pada 12 Juni diundur ke tanggal yang belum diumumkan. Uncharted, yang tanggal penayangan awalnya sudah diambil alih Ghostbusters: Afterlife, diundur ke 8 Oktober 2021.[7]
Pada 3 April, Walt Disney Studios mengatur ulang penjadwalan film sebagai dampak dari pandemi koronavirus. Artemis Fowl yang dijadwalkan tayang pada 29 Mei kini dipindahkan ke Disney+. Mulan yang awalnya dijadwalkan pada 25 Maret dipindahkan ke 24 Juli, mengisi slot awal Jungle Cruise yang sudah dipindahkan ke 30 Juli 2021.[10]
Sejumlah film Indonesia juga dilaporkan membatalkan penayangannya sehubungan dengan pandemi koronavirus. Film yang ditayangkan pada 19 Maret, seperti KKN di Desa Penari,[11]Tersanjung,[12] dan Molulo 2: Jodohku yang Mana? adalah ketiga film pertama yang terdampak. Film terdampak lainnya mencakup Bucin,[13]Djoerig Salawe, Roh Mati Paksa,[14]Tarung Sarung, Malik & Elsa, Serigala Langit, Generasi 90an: Melankolia,[15] dan Arwah Tumbal Nyai: Part Tumbal. Mariposa yang sudah ditayangkan sejak 12 Maret ditarik dari seluruh bioskop pada 22 Maret karena meluasnya pandemi.[16] Sementara itu, Mahakarya Pictures merencanakan akan merilis Film dokumenter Seventeen berjudul Kemarin pada 23 April 2020 namun ditunda hingga waktu yang ditentukan. Selain mengakibatkan penundaan perilisan film, pandemi Covid-19 juga mengakibatkan penutupan bioskop-bioskop di Indonesia yang mengakibatkan penurunan jumlah penonton secara signifikan dengan kerugian dalam jumlah besar.[17] Selain itu, jumlah pembajakan film juga meningkat selama pandemi.[18]
Terkait hal tersebut, sederet insan perfilman indonesia mengirim surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo yang berisi permintaaan agar pemerintah memberikan bantuan bagi industri perfilman indonesia.[19] Selain itu, mereka juga memberi lima opsi untuk menyelamatkan industri film indonesia dari pandemi Covid-19. Kelima opsi tersebut yaitu: pemberian stimulus untuk distribusi film, menggiatkan kampanye "Kembali Menonton di Bioskop" berkoordinasi dengan kementerian kesehatan dan satgas COVID-19, keringanan pajak hiburan atas bisnis film Indonesia, langkah cepat, nyata, dan tegas memberantas pembajakan film, dan percepatan vaksinasi bagi para pekerja industri film.[20]
Jepang
Meluasnya pandemi koronavirus juga berdampak pada sejumlah film dalam negeri. Pada 30 Maret, Step yang dijadwalkan pada 3 April dibatalkan penayangannya.[21] Pada 31 Maret, Kiss Cam! Come On, Kiss Me Again! yang juga dijadwalkan pada 3 April dibatalkan penayangannya.[22] Pada 3 April, Toho menunda penayangan Detective Conan: The Scarlet Bullet (jadwal semula 17 April), Crayon Shinchan: Crash! Rakuga Kingdom and Almost Four Heroes (jadwal semula 24 April), Tapestry (jadwal semula 24 April), dan The Confidence Man JP: Princess (jadwal semula 1 Mei).[23] Beberapa saat kemudian, Grand Blue yang dijadwalkan tayang pada 29 Mei turut diundur.[24]
Penayangan film asing juga terdampak. Pada 30 Maret, The Dead Don't Die yang dijadwalkan pada 3 April dibatalkan penayangannya.[25] Pada 31 Maret, Vox Lux yang juga dijadwalkan pada 3 April dibatalkan penayangannya.[26]
Sementara itu, LDH menyediakan akses gratis keempat film High & Low yaitu High & Low the Movie (2016), High & Low the Red Rain (2016), High & Low 2: End of Sky (2017), dan High & Low the Movie 3: Final Mission di YouTube dari 1 hingga 12 April.[27]
Korea Selatan
Time to Hunt dibatalkan penayangannya di bioskop dan digantikan dengan penayangan di Netflix pada 10 April.[28]