Armenia telah menangguhkan perjalanan bebas visa untuk warga Tiongkok sejak 1 Februari, tak laam stelah negara tersebut mengimplementasikan rezim bebas visa 90 hari pada 19 Januari. Warta Iran juga tak lagi menerima visa saat kedatangan. Selain itu, para penumpang yang berasal dari sebagian besar Eropa, serta Jepang dan Korea Selatan, dalam 14 hari lampau, tak lagi diijinkan untuk memasuki Armenia.[1] Perbatasan Armenia dengan Republik Artsakh juga ditutup dalam rangka mencegah virus tersebut menyebar ke republik yang tak diakui tersebut (sebuah negara yang wilayahnya merupakan bagian de-jure dari Azerbaijan), yang mengadakan pemilu pada 31 Maret.
Sebelum virus tersebut terkonfirmasi datang ke Armenia, 118 tes dilakukan pada Februari dengan hasil negatif. Sampai saat ini, Armenia dikabarkan telah melakukan 15.860 tes, 1.523 diantaranya positif (kasus COVID-19 terkonfirmasi).