Reza Pardede, S.S. (lahir 21 Januari 1988), dikenal sebagai Coki Pardede, adalah pelawak tunggal, penyanyi, penyiar radio, presenter, pemeran, dan penyiniar Indonesia. Ia merupakan salah seorang kontestan ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat dan Stand Up Comedy Academymusim kedua.
Coki pernah bermain di musim kedua serial Malam Minggu Miko sebanyak 4 episode. Sebagai pelawak tunggal, Coki berasal dari komunitas Stand Up Indo Depok. Di komunitas Depok sendiri, Coki termasuk pelawak senior bersama dengan Heri Horeh. Coki bersama pelawak Depok lainnya, yaitu Iyam Renzia dan dua orang lain bernama Randa dan Kaisan Putra membentuk sebuah grup musik bernama NYIAH. Coki sendiri bertindak sebagai vokalis.[2]
Tahun 2014, Coki mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat dan bertahan hingga babak 7 besar. Coki close mic di show ke-10, tetapi tergeser ke 8 besar setelah kembalinya Pras Teguh ke dalam kompetisi via babak callback. Dua tahun kemudian, Coki kembali mengikuti kompetisi melawak tunggal. Ia tercatat sebagai finalis Stand Up Comedy Academy musim kedua pada tahun 2016.[3] Coki sendiri berhasil bertahan hingga 9 besar di kompetisi ini.[4] Coki kemudian bersama Tretan Muslim serta beberapa pelawak membentuk sebuah kelompok bernama Majelis Lucu Indonesia yang menyajikan acara melawak tunggal dengan berbagai genre.[5] Muslim dan Coki juga memopulerkan konten "Pemuda Tersesat" yang menghadirkan sosok Habib Husein Ja'far Al-Hadar.[6]
Kehidupan pribadi
Kasus penistaan agama
Pada 20 Oktober 2018, Coki bersama Tretan Muslim yang dikenal lewat duet Majelis Lucu Indonesia dituding telah menistakan agama Islam. Hal itu dikarenakan Muslim mengunggah video ke saluran YouTube pribadinya tentang cara memasak daging babi, di mana saat itu Coki datang sebagai bintang tamu dan selama proses memasak diselingi gurauan khas ala mereka berdua. Beberapa gurauan mereka dinilai mengarah ke hukum dalam agama Islam, di mana akhirnya hal ini memancing beberapa tokoh Islam di Indonesia untuk berkomentar bahwa candaan mereka dinilai sudah menginjak-injak bahkan melecehkan agama Islam. Pada 30 Oktober2018, Coki bersama dengan Muslim sepakat untuk bertanggung jawab atas masalah mereka dan memutuskan untuk mundur dari Majelis Lucu Indonesia, sekaligus vakum dari alam dunia hingga batas waktu yang tidak ditentukan.[7][8] Pada awal 2019, Coki bersama Muslim kembali ke alam dunia secara bertahap.
Kasus narkoba
Pada 1 September 2021, Coki ditangkap oleh Polres Metro Tangerang Kota atas kepemilikan sabu seberat 0.5 gram, di kediamannya di kawasan Perumahan Foresta Bumi Serpong Damai, Kluster Fiore, Kabupaten Tangerang, Banten.[9][10][11][12][13] Polisi menyita barang bukti berupa sabu dan alat suntik dalam penangkapan tersebut.[14] Tretan dan Pejabat Eksekutif Tertinggi Majelis Lucu Indonesia, Patrick Effendy, mengunggah sebuah video singkat berisi konfirmasi sekaligus permintaan maaf atas kasus yang menimpa rekan mereka. Pihaknya mengonfirmasi bahwa berita tentang ditangkapnya Coki adalah benar, dan menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib.[15]