Dzawin Nur Ikram (lahir 22 Agustus 1991) adalah pelawak tunggal dan aktor Indonesia.
Dzawin adalah seorang lulusan pesantren. Ia selalu membawakan materi stand up comedy yang berhubungan dengan pesantren. Dzawin merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Juara 3 SUCI 4 yang lahir di Bogor ini mengikuti audisi di Bandung dan lolos 20 besar serta bisa menembus tiga besar. Tiga besar SUCI 4 dijuluki Trio Kasuari atau Rule Of Three (David, Abdur, dan Dzawin).[1]
Karier
"Diliatin orang dari lantai 1 sampai 7 gak ada yang ketawa," kenangnya. Itulah pengalaman buruknya selama stand up. Semenjak itu ia sempat vakum dari stand up, hingga ia kembali menemukan kepercayaan diri dan puncaknya berhasil menjadi salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia season 4 (SUCI 4) pada tahun 2014. Ciri khas Dzawin saat membawakan materi stand up adalah dengan gaya enerjik plus tempo bicara yang cepat tetapi masih dapat dimengerti penonton. Seperti salam pembuka yang sering ia ucapkan "Assalamualaikum! Ini gimana kabarnya semua Alhamdulillah sehat ya?! Sehat ya?!" sering ia diucapkan dengan cepat. Latar belakang dirinya yang merupakan anak pesantren juga hampir selalu jadi bahan materi yang ia bawakan. Ia dikenal sering bertengkar dengan teman satu kompetisinya, Abdur, baik di panggung maupun di Twitter. Pertengkaran pertama kali dimulai saat Stand Up Comedy Season 4 Show 11. Saat itu Dzawin menirukan gaya bicara Abdur, "Asek-Asek Joss". Begitu juga dengan Abdur yang berkata, "Assalamualaikum! Ini gimana kabarnya sehat ya! Sehat ya!" Dzawin pun pernah meledek Abdur sebagai Komodo Jablay. Ia juga pernah meledek Yudha Keling dengan julukan "Pinggiran Koreng" dan Pras Teguh dengan julukan "Anak CallBack".[2] Dzawin sendiri berhasil meraih juara ketiga di SUCI 4. Pada tahun 2017, Dzawin kembali mengikuti kompetisi komedi bertajuk Maharaja Lawak Mega[3] yang merupakan salah satu kompetisi komedi terbesar di negara Malaysia,[4] sama seperti di SUCI 4 ia kembali berhasil meraih juara ketiga.