Wira Setianagara
Wira Setianagara (lahir 21 November 1992) adalah seorang penulis, dan pelawak tunggal asal Indonesia. Wira adalah salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV pada musim ke-5 (SUCI 5) tahun 2015, di mana ia lolos melalui audisi di Yogyakarta,[1] dan menjadi satu dari 16 finalis yang berhasil lolos ke putaran final SUCI 5.[2] Wira bersama dengan Rizky Ubaidillah atau Ubay menjadi dua kontestan asal Purwokerto yang tampil pertama kali di SUCI, khususnya di SUCI 5. Wira dan Ubay mewakili kota Purwokerto di kompetisi tersebut. KarierWira yang tercatat sebagai sarjana jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto, telah bergabung di Stand Up Indo Purwokerto sejak 2013.[3] Wira pertama kali muncul sebagai salah satu finalis Street Comedy IV pada tahun 2014 yang diadakan komunitas Stand Up Indo se Indonesia di Senayan, Jakarta.[4] Meskipun tidak menjadi juara, Wira tidak berputus asa. Setahun kemudian, Wira bersama teman-teman komunitasnya mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-5 (SUCI 5) di Yogyakarta. Wira yang dikenal puitis dan jago bersyair ini pun akhirnya lolos bersama dengan satu orang teman komunitasnya yaitu Ubay. Mereka berdua tidak hanya dipanggil masuk Pre Show saja, namun berhasil menjadi finalis. Sayangnya Ubay harus tereliminasi di awal dan Wira mampu melangkah lebih jauh. Wira akhirnya terhenti di babak 10 besar setelah kalah dalam babak battle dengan Rahmet dan kurang maksimal saat tampil di putaran kedua. KarakterWira dikenal dengan potongan gaya rambut dan kumisnya yang unik. Kumis Wira sendiri dibuat seperti kumis Kompeni Belanda yang kedua ujungnya diplintir. Untuk urusan ini Wira amat rajin merawat bentuk kumisnya ini dan menjadi topik tersendiri saat SUCI 5 berlangsung. Selain itu saat tampil, Wira dikenal sebagai kontestan yang puitis dan penyair yang handal karena ketika tampil stand up comedy selalu melontarkan beberapa bait sajak baik yang menyiratkan rayuan gombal maupun hal-hal sederhana yang mampu mengundang kelucuan.[5] Karena kemampuannya ini, Wira dijuluki oleh kontestan SUCI 5 yang lain sebagai Budak Sajak. Contoh lawakan yang diangkat Wira beserta sajaknya:
Contoh lain dari lawakan syair Wira:
Selain pembawaan sajaknya ketika menyampaikan materi komedi, Wira dikenal dengan logat Jawa nya yang agak keras yang ia sebut Jawa Ngapak. Karena Wira yang asli dari Banjarnegara sudah terbiasa dengan logat seperti itu sejak lama maka ia pun tak ragu mengenalkannya pada penonton, tentunya membuat penonton tertawa dengan contoh yang ia berikat sembari menggunakan logat Jawa Ngapak nya dan act out yang memancing tawa. Acara TV
DiskografiAlbum studio
Singel
Filmografi
Bibliografi
Referensi
Pranala luar
|