Alfiansyah Bustami Komeng[1] (lahir 25 Agustus 1970), lebih dikenal sebagai Komeng, adalah seorang pelawak, pemeran, penyiar radio, presenter, dan politikus Indonesia. Komeng mulai berpartisipasi dalam sebuah judul acara komedi pada tahun 1989 dan mendapatkan popularitas saat tampil dalam acara komedi sepanjang tahun 1990-an. Ia berpartisipasi dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah untuk Jawa Barat, dan terpilih dengan lebih dari 5 juta suara, menjadikannya calon dengan suara terbanyak dibandingkan calon legislatif Indonesia manapun, hingga saat ini.[2][3][4]
Kehidupan awal
Komeng menempuh pendidikan awalnya di SD Negeri 4 Citeureup, Bogor (1976–1983), kemudian dilanjutkan ke SMP Taman Siswa Jakarta (1983–1986), dan SMA Swasta Taman Madya IV (1986–1989).[5] Sebelum menjadi komedian, Komeng pernah kuliah di Akademi Bisnis Indonesia, namun tidak tamat. Selama berkuliah ia pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI di tahun 1990-an.
[6]
Setelah tiga kali berpindah tempat kuliah, pada 2014 hingga 2018, Komeng menjalani studi dalam jurusan manajemen dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi. Skripsinya berjudul "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat".[7][8]
Karier hiburan
Komeng menjadi penyiar Radio SK Jakarta sejak 1993 hingga 1996 dan Bens Radio Jakarta pada 1996.[9] Komeng pernah membintangi beberapa serial komedi seperti Kompor Diamor (1991), Akal-Akalan (1996), Otak-Otak Kuda (1996), Malioboro (1996), Putri Duyung (2001–2002), dan Lola & Liliput (2002–2003). Ia juga kerap tampil di televisi sebagai komedian dan juga presenter, salah satunya ia dikenal membawakan acara komedi Spontan dengan jargon "Spontan… Uhuy!".[9]
Pada pertengahan 2002, Komeng berakting di salah satu komedi situasi berjudul Kungfu Komeng.[9] Di acara tersebut, Komeng beradu akting dengan aktris Tessa Kaunang.[9] Komeng juga pernah menjadi bintang iklan produk sepeda motorYamaha bersama Valentino Rossi.[9]
Karier politik
Pada Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024, Komeng mencalonkan diri sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari Jawa Barat. Agar lebih mudah dikenali, ia mengubah nama resminya dari Alfiansyah Bustami menjadi Alfiansyah Komeng.[10] Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa ia mempertahankan nama lahirnya Alfiansyah dalam nama resmi barunya agar namanya berada di urutan teratas surat suara berdasarkan abjad.[11] Komeng memperoleh hampir 5,4 juta suara, dengan selisih suara terbanyak di antara 54 calon senator di Jawa Barat,[11][12] dan yang paling banyak diterima oleh calon senator Indonesia mana pun hingga saat ini, jika dibandingkan dengan perolehan suara pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Barat, raihan Komeng masih lebih unggul.[13][14] Saat rapat paripurna penghitungan suara tingkat nasional, para peserta rekapitulasi meneriakkan slogan terkenalnya, "uhuy!" saat penghitungan suara Komeng diumumkan.[15][16]
Dalam sebuah wawancara, Komeng menyatakan bahwa ia bermaksud untuk mempromosikan Hari Komedi Nasional sebagai senator, dan untuk mempromosikan komedi sebagai bagian dari budaya Indonesia di luar negeri.[17] Usulan Komeng didukung oleh rekan sesama komediannya yang juga beralih menjadi politisi, Denny Cagur, yang juga terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.[18] Komeng akan dilantik pada tanggal 1 Oktober 2024.[19]
Kehidupan pribadi
Pada 1999, Komeng menikah dengan seorang Aprilliana Indra Dewi.[9]
Pada 27 Agustus 2016, putri bungsu Komeng meninggal dunia akibat tertutupnya saluran napas.[20]
Komeng terlibat sebagai Tenaga Sukarela Palang Merah Indonesia Kabupaten Bogor. Komeng juga turut ambil bagian dalam Komando Pasukan Lawak yang merupakan relawan Palang Merah Indonesia yang dibentuk untuk layanan dukungan psikososial. Layanan utama dalam respons Palang Merah Indonesia ini bertujuan membantu penyintas bencana pulih dari trauma akibat bencana. Sebagai bagian dari relawan, Komeng pernah terjun membantu penanganan bencana Tsunami Selat Sunda 2018[21] dan Gempa bumi Cianjur 2022.[22]