Sutisna (lahir 15 November 1976)[4] lebih dikenal dengan Sule[5] adalah pemeran, pelawak, presenter, penyanyi, dan YouTuber Indonesia.
Kehidupan awal
Sule lahir di Cimahi, Jawa Barat, 15 November 1976 (sementara di surat pengantar nikahnya tertulis Bandung, 15-11-1973).[6]
Ia lahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Dodo Mulyana (meninggal 2017)[7] dan Engkom Komara. Ayahnya seorang penjual bakso keliling. Ayahnya selalu membanyol dan membuat para pembeli baksonya tertawa. Bakat melawak Sule berasal dari ayahnya.[5] Kakaknya bernama Iwan Setiawan.[7]
Sule akrab dipanggil Entis Sutisna oleh ibunya. Nama Sule merupakan julukan masyarakat kampungnya untuk orang tua yang suka ingusan. Sule adalah singkatan dari kata susut lého dalam bahasa Sunda yang berarti 'mengelap ingus' dalam bahasa Indonesia.[4]
Sule, yang pernah dibimbing oleh pelawak senior Kang Ibing ini, sudah memiliki bakat melawak sejak kelas 3 SD. Kala itu, Sule kecil sering tampil di acara Agustus-an.[5]
Sule menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung yang kini bernama SMK Negeri 10 Bandung.[8] Setelah lulus, ia menikahi Lina Jubaedah tahun 1997 dalam usia 19 tahun.[9] Kemudian, ia berkuliah di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung yang kini bernama Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.[10] namun tidak sampai selesai.[9][11]
Kehidupan pribadi
Pada tanggal 20 September2018, Sule resmi bercerai dengan Lina Jubaedah, istri pertamanya. Lina menggugat cerai Sule pada tanggal 26 April2018. Sidang pertama gugatan cerai ini digelar pada tanggal 7 Juni2018. Isu orang ketiga diduga menjadi penyebab perceraian pasangan ini.[12] Almarhumah Lina sendiri wafat pada tanggal 4 Januari2020 silam.[13] Pasangan ini dikaruniai tiga orang putra dan seorang putri.[14]
Sayangnya, hubungan rumah tangga mereka tidak berlangsung lama. Pada 3 Juli 2022, Nathalie resmi mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Cikarang dan telah terverifikasi pada 5 Juli 2022.[19] Upaya mediasi pun sempat dilakukan pada 20 Juli 2022, namun mereka berdua sepakat untuk berpisah.[20] Mereka berdua resmi bercerai pada 10 Agustus 2022.[21]
Karier
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia.
Sule mengaku dulu, pada saat baru menikahi Lina pada tahun 1997, dia tinggal di rumah kontrakan petak. Penghasilannya dari melawak hanya Rp. 20 ribu sehari, agar dapurnya bisa tetap ngebul, Sule nyambi menjual jagung rebus keliling kampung, berdagang ayam goreng dan berjualan kebaya di kampus.[5][22]
Nekat pergi ke Jakarta belasan tahun yang lalu, Sule mengaku bahwa ia bercita-cita menjadi pembawa acaratelevisi, sehingga nekat pindah dari Jawa Barat ke Jakarta. Berbekal keahlian menari, dia mencoba mengadu nasib di ibu kota. Alumnus STSI Bandung ini kemudian berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya di Jakarta. Kesempatan mengikuti API (Audisi Pelawak Indonesia) di TPI bersama dengan Oni Suwarman dan Obin Wahyudin adalah jalan pintas menuju sukses Sule. Tidak sampai setahun setelah berhasil menjuarai Superstar Show, sebuah acara duet selebriti di Indosiar membuat karier Sule pun terus menanjak. Namanya pun masuk ke dalam jajaran pelawak papan atas. Tahun 2009 dan 2010 adalah tahun-tahun keemasan bagi Sule.[5]
Kariernya mulai bersinar setelah sukses memenangkan lomba Audisi Pelawak TPI (API) bersama dengan grup Lawak SOS. Hanya setahun setelah itu, nama Sule mulai diperhitungkan. Namanya terus melambung ke jajaran pelawak papan atas, yang penghasilannya melebihi pelawak papan atas yang lain, seperti misalnya Komeng dan sebagainya. Penghasilannya bisa mencapai lebih dari Rp 1 miliar per-bulan, yang didapatkan dari beberapa stasiun TV, antara lain hasil dari acara Opera Van Java di Trans7, sinetron komedi Awas Ada Sule di Global TV, dan juga melalui berbagai macam iklan yang dimainkan oleh Sule.[5]
Opera Van Java adalah salah satu acara televisi yang menghasilkan banyak uang bagi Sule. Dari acara ini, hanya untuk sekali tampil saja, Sule memperoleh penghasilan sebesar Rp 50 juta, atau naik dibanding sebelumnya yang jumlahnya mencapai total sebesar Rp 20 juta – Rp 40 juta. Pemilik rambut gondrong dan pirang ini terkenal dengan gaya khasnya, yakni kalau sudah mendengar musik jaipongan, maka ia akan langsung reflek joget, sehingga sering mengundang orang tertawa. Rupanya, gaya khasnya itu lalu menjadi tambahan karakter Sule.[5]
Sule makin hari makin cemerlang. Dia menjadi salah satu pelawak termahal di Indonesia, dengan penghasilannya yang bisa mencapai Rp. 1 miliar setiap bulannya.[5]
Karakter
Selain melawak, Sule juga dikenal pintar menyanyi, dan pandai membanyol atau melucu. Alumni STSI Bandung ini juga memiliki kekhasan dalam penampilan, yakni rambutnya yang panjang warna pirang, sehingga bisa melengkapi karakternya. Kini, ciri khas tersebut ditambahkan dengan mengenakan wig khasnya.[23]
Dalam tampilan di panggung, Sule juga mempunyai kemampuan bloking yang lumayan. Sule termasuk salah satu pelawak yang punya karakter melucu yang kuat dan unik. Akan tetapi, Sule mengawali naik panggung bukan dengan lawakan, melainkan sebagai pemain musik. Meskipun sudah sangat terkenal, namun Sule ternyata masih memendam satu cita-cita, yaitu go internasional, walaupun dirinya sebenarnya tidak pandai berbahasa Inggris. Kendati telah bergelimang harta, namun Sule tidak mau hidup bermewah-mewah dan mengaku ingin tetap hidup sederhana.[butuh rujukan] Kini, Sule pun sudah memiliki bisnis di Bandung, Jawa Barat, berupa salon, warnet, toko baju, ponsel, dan studio musik.[23]
Pria pencetus ucapan "prikitiw" itu dahulu tetap betah menempati tempat tinggalnya yang terdahulu, yaitu sebuah kamar kos di kawasan Jakarta Selatan. Sebagai seorang pelawak, Sule memang tidak ada matinya. Ia selalu bercanda dan tertawa lepas pada saat dirinya sedang berada di lokasi syuting, dan sering mengagetkan banyak orang dengan ulahnya yang konyol untuk menghibur. Sule tetap ingat saudaranya, dan membagi-bagi rezeki juga untuk adik-adiknya.[23]
Setelah selama lebih dari 5 tahun di acara Opera Van Java, pada tanggal 28 April2014, Sule akhirnya secara resmi mengundurkan diri dari acara yang telah membesarkan namanya. Sule pergi bukan tanpa alasan, melainkan karena dia tidak lagi memperpanjang kontraknya, dengan alasan padatnya jadwal yang harus dijalani olehnya, dan tentu itu sangat menguras waktu dan tenaga. Sule kebanyakan berangkat pada pagi hari, dan pulang hingga dini hari, kondisi ini sangat membutuhkan kebugaran juga kesehatan yang prima, serta pengertian dari pihak keluarga. Waktu untuk berkumpul bersama dengan keluarga hampir bisa dikatakan hanya 2 jam per hari, sementara dia sendiri juga ingin merasakan kebahagiaan bersama dengan keluarganya.[butuh rujukan]