Kontes Dangdut Indonesia atau disingkat KDI (dahulu merupakan kepanjangan dari Kontes Dangdut TPI) adalah suatu ajang pencarian bakat penyanyidangdut dengan sponsor dari MNC yang bekerja sama dengan MNCTV. Semua lulusannya langsung dikontrak oleh Star Media Nusantara, manajemen artis milik MNC. KDI merupakan suksesor kontes dangdut terbesar pertama di Indonesia sebelum kemunculan era D'Academy serta Liga Dangdut Indonesia.
Seluruh kontestan KDI yang telah terseleksi akan dikarantina di sebuah asrama dan diberikan pelatihan-pelatihan berupa koreografi, olah vokal, penampilan, personalitas, dan tata busana. Seluruh kontestan KDI yang telah terseleksi setiap minggunya akan diadu dalam Kontes KDI. Penampilan para kontestan akan dinilai oleh para juri yang diambil dari kalangan penyanyi, artis bahkan pelawak dan pejabat tinggi serta dukungan SMS pemirsa.
Pembawa acara originalnya adalah Ramzi (musim pertama; musim kedua sampai keenam digantikan oleh Irfan Hakim;Musim ke 7 digantikan oleh Altaf Vicko musim kesepuluh & kesebelas digantikan oleh Ruben Onsu) dan Ussy Sulistiawaty (musim pertama,kedua dan keempat; musim ketiga digantikan oleh Asti Ananta, dan kemudian diganti kembali oleh Thalita Latief(Babak Gerbang Musim kelima) ,Wiwied Salman (Babak Kontes Sampai Grand Final Musim kelima). Kembali diganti Oleh Magdalena di musim ketujuh. Lalu posisinya diganti oleh Vega Darwanti sejak musim kesebelas. Sedangkan para anggota jurinya berjumlah tiga orang yang setiap minggunya berubah-ubah (musim pertama sampai kelima) dan hanya seorang dewan juri + remote voter (khusus di musim keenam). Dan 4-5 juri sejak musim kesembilan.
Latar belakang dan tujuan
Latar belakang
Musik dangdut harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Seperti aliran musik lainnya, regenerasi dalam dangdut mutlak diperlukan untuk kelangsungan dan perkembangan musik itu sendiri. Banyak bibit penyanyi dangdut potensial di pelosok nusantara yang kurang mendapat kesempatan untuk tampil secara nasional.
MNCTV sebagai salah satu televisi swasta yang dikenal lewat berbagai program-program musik dangdut dan kepeduliannya terhadap kemajuan musik dangdut di tanah air, menangkap potensi dan peluang ini dengan mengadakan Kontes Dangdut Indonesia, atau disingkat KDI. Konsep awal program KDI dibuat oleh Nala Rinaldo sebagai Penanggung Jawab Divisi Produksi, juga sekaligus menunjuk Fajar Nuswantoro sebagai Produser untuk tayangan perdana program KDI ini. Sebagai acara kontes dangdut, maka acara KDI hanya menampilkan lagu-lagu yang berirama dangdut.
Tujuan
Meningkatkan eksklusivitas KDI sebagai penyanyi dangdut yang mempunyai citra berbeda dengan penyanyi dangdut lainnya
Menertibkan pemakaian nama KDI
Meningkatkan harga jual khususnya off air
Meningkatkan standar penampilan KDI (off air)
Tahap
Audisi
Audisi dilaksanakan di 7 kota besar di Indonesia yaitu: Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Kemudian kota audisi diperbanyak saat musim kedua yaitu Denpasar dan Palembang, dan saat musim ketiga kota audisi ditambah Banjarmasin, namun dikurangi Semarang sehingga peserta audisi di Jawa Tengah harus audisi di Yogyakarta. Peserta audisi di 9 kota besar di Indonesia itu sendiri sangat sukses, mencapai hampir 30 ribu orang dengan pendaftar tertinggi di kota Jakarta dan Bandung, sedangkan Denpasar dan Yogyakarta terendah. Di musim keempat ada penambahan kota audisi ke negeri Jiran. Yakni Sabah,Serawak dan Brunei Darussalam. Di musim kelima,audisi diperluas lagi hingga 28 kota.
Para peserta yang terdaftar disaring dalam 3 tahapan. Tahapan pertama adalah memilih 50 besar. Peserta di 50 besar tersebut akan menyanyikan setengah sampai tiga per empat lagu yang sudah ditentukan dengan iringan musik. Dari 50 besar akan terpilih 15 besar yang merupakan tahapan kedua. Para peserta yang lolos 15 besar akan diberi beberapa pertanyaan dan menyanyikan sepenggal lagu-lagu dangdut yang berbeda-beda. Tahapan ketiga akan mendapatkan 5 wakil dari tiap kota. Kelima wakil dari tiap kota ini akan bertemu di Jakarta dalam Gerbang KDI.
Wildcard
Di KDI musim kedua, sebenarnya hanya ada 18 tempat untuk masuk ke babak final untuk masing-masing wakil 9 kota audisi. Namun Pihak TPI memberikan suatu kesempatan kepada calon kontestan KDI yang menempati urutan ketiga saat di Gerbang KDI, untuk merebut dua tempat di Final sehingga jumlah kontestan KDI musim kedua menjadi genap 20 orang, kejadian serupa juga terjadi pada dua musim selanjutnya. Beberapa kontestan yang lolos pada babak Wildcard KDI musim kedua adalah Adi Alfaisal dari Aceh dan Tatang Kartiwa dari Bandung. Sedangkan kontestan yang lolos pada babak Wildcard KDI musim ketiga adalah Dedi dari Medan dan Lola dari Jakarta serta Widhi dari Surabaya dan Monica dari Jakarta di KDI musim keempat.
Selain babak-babak yang menampilkan aksi peserta di atas panggung, diselenggarakan juga acara yang menampilkan keseharian para Kontestan selama masa karantina.