Sobekhotep III menyembah Satet. Lubang di tengah terbentuk ketika pahatan ini digunakan sebagai meja penggilingan, jauh setelah dibuat pahatan aslinya. Sekarang dipamerkan di Brooklyn Museum.
Sobekhotep III (nama tahta: Sekhemresewdjtawy) adalah seorang firaunMesir kuno dari Dinasti ke-13 yang memerintah selama 3-4 tahun, diperkirakan pada masa sekitar tahun 1740 SM atau 1700 SM.
Keluarga
Keluarga raja ini diketahui dari beberapa sumber. Sebuah monumen dari Pulau Sehel menunjukkan Sobekhotep dengan ayahnya, Mentuhotep, ibunya Iuhetibu (Yauheyebu), saudara-saudara laki-lakinya Seneb and Khakau, dan seorang saudara tiri perempuan bernama Reniseneb. Reniseneb adalah putri Iuhetibu dengan suami keduanya, Dedusobek.[2]
Sobekhotep III mempunyai dua istri, Senebhenas dan Nenni. Sebuah prasasti atau stela dari Koptos (Qift),[3] sekarang disimpan di museum Louvre (C 8), menyebutkan putri-putri Nenni: Iuhetibu (Fendy) dan Dedetanuq. Iuhetibu Fendy menuliskan namanya pada sebuah cartouche.[2] Ini merupakan yang kedua kalinya dalam sejarah Mesir di mana seorang putri firaun diberi kehormatan sedemikian.
Senebhenas ditampilkan bersama dengan Sobekhotep pada sebuah mezbah di Pulau Sehel dan sebuah prasasti atau stela di Wadi el-Hol.[3] Stela itu melukiskan Sobekhotep III di hadapan dewa Monthu. Ia memperoleh sebuah ankh dand sebuah tongkat kerajaan-was dari dewa itu. Sobekhotep diikuti oleh ayahnya, Montuhotep, ibunya, Iuhetibu, dan istrinya, Senebhenas.[2]
Pemerintahan
Sobekhotep III dikenal dari sejumlah besar benda-benda peninggalannya[4][5] despite the fact that the Turin King List gives him a reign of only four years[6] and two to four months in length. He added inscriptions to the temple of Menthu at Madamud[7] dan membangun sebuah kapel di El Kab.[8] On Sehel[9] di mana terdapat sebuah mezbah yang memuat namanya.
Sejumlah meterai scarab telah ditemukan berasal dari seorang "pejabat pada meja penguasa" (officier of the ruler's table). Sobekhotep adalah anak dari officier of the ruler's table Mentuhotep.[10] Kemungkinan meterai-meterai ini adalah milik Sobekhotep III sebelum ia menjadi raja.
Sobekhotep III adalah yang pertama dari sekelompok raja Dinasti ke-13 yang terlestarikan catatan sejarahnya. Kelompok raja ini semua dikenal dari sejumlah besar benda peninggalan, termasuk banyak meterai serta monumen pribadi yang bertarikh pada masa pemerintahan mereka. Ini mengindikasikan bahwa pada masa itu Mesir berada dalam keadaan relatif stabil. Salah satu dokumen papirus yang dibuat pada masa pemerintahannya, sekarang disimpan di Brooklyn Museum (Papirus Brooklyn 35.1446), memuat daftar budak-budak termasuk nama-nama Ibrani, antara lain: Sifra, Asyer, Menahem.[11]
^M.F.L. Macadams: Gleanings from the Bankes MSSIn: Journal of Egyptian Archaeology 32 (1946), 60, pl. VIII; H.A. Wild: A Bas-Relief of SekhemRe-Sewadjtowe Sebkhotpe In: Journal of Egyptian Archaeology 37 (1951), p. 12-16
^G.T. Martin, Egyptian Administrative and Private Name Seals Oxford 1971, n. 575-588
K.S.B. Ryholt, The Political Situation in Egypt during the Second Intermediate Period, c.1800-1550 BC, (Carsten Niebuhr Institute Publications, vol. 20. Copenhagen: Museum Tusculanum Press, 1997), 343-44, File 13/26.