Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjarsari atau disingkat SMAN 1 Banjarsari atau diakronimkan sebagai SMANSABANRI adalah salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di kabupaten Ciamis, tepatnya berlokasi di kecamatan Banjarsari yang telah berdiri sejak sekitar tahun 1986. Oleh masyarakat sekitar, sekolah ini sering disebut sebagai SMA Cangkring karena terletak di dusun Cangkring, desa Ratawangi.[6][7]
Sama seperti Sekolah Menengah Atas pada umumnya di Indonesia, masa pendidikansekolah di SMA Negeri 1 Banjarsari ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran (satu tahun pelajaran terdiri dari dua semester), mulai dari Kelas X (sepuluh) sampai Kelas XII (dua belas).
Sejarah
Awal pembelajaran pertama kali dilakukan pada tanggal 15 Juli1985. Pada saat itu, SMA Negeri 1 Banjarsari—masih bernama SMA Negeri Banjarsari (belum diberi penomoran)—belum berstatus sebagai sekolah negeri dan belum mempunyai bangunan sekolah secara mandiri, dengan demikian, proses belajar mengajar harus dilakukan di bangunan SMP Negeri 1 Banjarsari, sebuah sekolah menengah pertama yang sudah terlebih dahulu berdiri sejak tahun 1965, jumlah kelasnya pun baru sebanyak 4 dengan tenaga pengajar yang kebanyakan berasal dari SMA Negeri 1 Banjar.[8][9]
SMA Negeri 1 Banjarsari baru berstatus sebagai sekolah negeri pada tanggal 1 Juli1986 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0886/O/1986 pada masa J.B. Sumarlin. Penegerian tersebut didahului oleh perjuangan para tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, dan birokrat yang telah rela mewujudkan pendirian sekolah ini.[10]
Setelah bangunan sekolah yang dikelola oleh SMA Negeri 1 Banjarsari diresmikan pada tanggal 22 Desember1986,[a] kegiatan pembelajaran mulai menempati bangunan tersebut hingga sekarang. Selain itu, bangunan tersebut sempat mengalami beberapa renovasi bangunan untuk terus memperbaiki kualitas sekolah.[8]
Pada tahun 2013, SMA Negeri 1 Banjarsari mulai menerapkan kurikulum 2013 yang berdasarkan regulasi dari pemerintah. dengan pelaksanaan kurikulum terbaru ini, para pendidik dan tenaga kependidikan berusaha untuk mewujudkan model pembelajaran yang kreatif, aktif, dan memaksimalkan pemberdayaan siswa dalam aktifitas pembelajaran.[11] Hal ini tentunya didukung oleh kesiapan guru terhadap pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi[12][13] dalam hal pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan dengan pemberian pelatihan terhadap para guru.[14]
Kepala sekolah sebagai pimpinan SMA Negeri 1 Banjarsari telah mengalami beberapa kali pergantian. Kepala sekolah mempunyai banyak peran selama menjalankan tugasnya, setidaknya ada 7 peran kepala sekolah di SMA Negeri 1 Banjarsari,[18] yaitu sebagai Edukator/Pendidik,[19]Manajer,[19] Administrator,[20]Supervisor,[20]Leader/Pemimpin,[20] Inovator,[21] dan Motivator.[21]
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banjarsari
Lambang SMA Negeri 1 Banjarsari
Petahana Dr. Endang Mulyadi sejak 15 Februari 2024
^Juga menjabat sebagai kepala sekolah SMA Negeri 1 Banjar
^Juga menjabat sebagai kepala sekolah SMA Negeri 1 Banjar
^Juga menjabat sebagai kepala sekolah SMA Negeri 2 Ciamis
^Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri 1 Banjarsari
^Pelaksana Harian (Plh) Kepala SMA Negeri 1 Banjarsari
Fasilitas
Dengan luas tanah sebesar 296,621 meter persegi, kompleks bangunan SMA Negeri 1 Banjarsari dilengkapi dengan berbagai macam pendukung, seperti laboratorium, olahraga, dan pendukung lainnya yang lengkap. Fasilitas yang tersedia di SMA Negeri 1 Banjarsari mencakup sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran yang ditujukan untuk guru dan siswa serta beberapa sarana dan prasarana lainnya. Fasilitas-fasilitas tersebut di antaranya yaitu:[28]
Terdapat dua organisasi kesiswaan yang secara resmi berada langsung di bawah naungan kepala sekolah, organisasi tersebut adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK).
Organisasi kesiswaan resmi yang umum dikenal dengan akronim OSIS merupakan salah satu dari dua organisasi kesiswaan utama yang terdapat di SMA Negeri 1 Banjarsari selain MPK. OSIS dijalankan serta dikelola oleh para siswa yang terpilih untuk menjabat sebagai pengurus OSIS. OSIS berada di bawah bimbingan pembina OSIS yang dijabat oleh salah satu tenaga pengajar. Dalam menjalankan kegiatannya, OSIS diawasi oleh Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK).
Setiap siswa SMA Negeri 1 Banjarsari memiliki hak untuk mengajukan diri menjadi bagian dari kepengurusan OSIS, mereka bisa mencalonkan diri untuk mengisi jabatan sebagai pengurus harian maupun sebagai staf OSIS. Pemilihan pengurus OSIS dilaksanakan melalui proses pemilihan yang dilaksanakan satu tahun sekali dan diikuti oleh seluruh siswa. Calon dengan perolehan suara terbanyak pertama akan mengisi jabatan ketua umum, calon dengan perolehan suara terbanyak kedua menempati jabatan wakil ketua umum, calon dengan perolehan suara terbanyak ketiga menempati jabatan sekretaris, dan calon dengan perolehan suara terbanyak keempat menempati jabatan bendahara untuk masa jabatan selama satu periode sebanyak satu tahun.[29]
Dalam struktur kepengurusan OSIS, terdapat beberapa Seksi Bidang (Sekbid) yang menaungi beberapa bidang-bidang yang ada di SMA Negeri 1 Banjarsari, setidaknya ada 10 Sekbid dalam struktur kepengurusan OSIS, di antaranya yaitu:[30]
Majelis Permusyawaratan Kelas atau disingkat MPK sebagai salah satu dari dua organisasi kesiswaan yang terdapat di SMA Negeri 1 Banjarsari adalah sebuah organisasi yang berfungsi sebagai lembaga legislatif sejenis majelis tinggi siswa yang mempunyai tugas dan wewenang untuk memantau serta mengawasi jalannnya setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS. Secara hierarkis, kedudukan MPK lebih tinggi daripada OSIS. MPK dijalankan oleh perwakilan siswa dari setiap kelas.
Sama halnya dengan OSIS, semua siswa mempunyai hak untuk menjadi bagian dari MPK, hanya saja, jumlah siswa yang mengisi jabatan di MPK lebih sedikit dibandingkan dengan OSIS. Oleh karena itu, perwakilan siswa yang akan masuk MPK akan menjalani beberapa tahap seperti tahap seleksi supaya dapat menjalankan MPK secara baik dan benar. Masa jabatan yang dipegang oleh para pengurus MPK lebih lama dibandingkan dengan masa jabatan pengurus OSIS. Siswa yang menjadi anggota perwakilan di MPK mempunyai masa jabatan selama tiga tahun sejak mereka terpilih, yaitu pada saat kelas 10. Sementara itu, untuk badan pengurus harian MPK, masa jabatannya sama seperti badan pengurus harian OSIS, yaitu selama satu periode sebanyak satu tahun.
Kegiatan ekstrakurikuler
Sebagai kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik SMA Negeri 1 Banjarsari di luar jam belajar kurikulum standar, terdapat beberapa ekstrakurikuler yang mencakup program ekstrakurikuler wajib dan pilihan yang dapat diikuti oleh semua siswa, di antaranya:[8]
Kegiatan Pramuka yang berpangkalan di SMA Negeri 1 Banjarsari dengan gugus depan 23-097 dan 23-098 merupakan satu-satunya ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik terutama yang masih duduk di bangku kelas 10. Pangkalan ini mempunyai dua ambalan, yaitu ambalan Dalem Sutanangga untuk putra dan Nyai Tanduran Anom untuk putri, kedua ambalan tersebut sering diakronimkan sebagai Dagatanom. Nama Dalem Sutanangga diambil dari seorang Dalem yang pernah memimpin sebuah Kadaleman (bekas wilayah yang setingkat dengan kadipaten) bernama Kadaleman Kawasen yang dahulu berpusat di sebuah wilayah yang sekarang secara administratif merupakan bagian dari kecamatan Banjarsari, Ciamis.
Pemilihan nama ambalan Dalem Sutanangga dan Nyai Tanduran Anom untuk gerakan kepramukaan di pangkalan SMA Negeri 1 Banjarsari dilatarbelakangi oeh falsafah bahwa nama ambalan harus menggunakan nama tokoh kedaerahan yang memiliki nuansa heroik, karismatik, patriotik dan religi.[31]
Kini, Dewan Ambalan dan Koordinator Pramuka Dagatanom telah memasuki angkatan ke-37.[32]
Pasukan Pengibar Bendera atau yang sering diakronimkan sebagai Paskibra adalah ekstrakurikuler yang didirikan pada tanggal 11 Februari1998.[33] Ekstrakurikuler ini diamanatkan oleh SMA Negeri 1 Banjarsari sebagai ekstrakurikuler yang mempunyai tugas utama untuk mengibarkan dan menurunkan bendera negara Indonesia atau yang dikenal sebagai Sang Saka Merah Putih setiap hari terutama hari Senin pada saat pagi hari. Kegiatan di dalam ekstrakurikuler ini selain mengajarkan baris-berbaris, juga mengajarkan tentang kedisiplinan terhadap para anggotanya.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Tunas Bangsa
PIK-R Tunas Bangsa adalah sebuah wadah yang menjalankan program GenRe (Generasi Berencana) bagi para siswa maupun para siswi. Program GenRe merupakan sebuah program yang secara garis besar dikembangkan untuk menyiapkan para remaja dalam menghadapi kehidupan melalui pemahaman tentang pendewasaan. Program GenRe membahas hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan karakter secara terencana, meliputi pelaksanaan pendidikan, karier, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi.[34]
Dalam ekstrakurikuler ini, setidaknya ada empat substansi utama yang menjadi tonggak didirikannya PIK-R, yakni, kecakapan hidup (life skill), persiapan kehidupan berkeluarga, kependudukan, dan gizi remaja. Sosialisasi program-program GenRe khususnya di SMA Negeri 1 Banjarsari dipimpin oleh sepasang duta GenRe yang biasanya dipilih setiap satu tahun sekali, setiap siswa diperbolehkan untuk mengikuti pemilihan duta GenRe ini.[8]
Paguyuban Obor Pasundaan (POP)
Paguyuban Obor Pasundaan atau POP (bahasa Sunda: ᮕᮌᮥᮚᮥᮘᮔ᮪ ᮇᮘᮧᮁ ᮕᮞᮥᮔ᮪ᮓᮃᮔ᮪, translit. Paguyuban Obor Pasundaan) adalah ekstrakurikuler yang mewadahi siswa-siswi yang memiliki minat dalam bidang seni, terutama kesenian Sunda, yang mencakup berbagai macam kesenian mulai dari seni tari, seni musik, seni drama hingga seni rupa.
Kegiatan latihan dilakukan setiap satu pekan sekali, biasanya pada hari Rabu. Pelaksanaan ekstrakurikuler ini umumnya bertempat di aula sekolah dan ruangan seni SMA Negeri 1 Banjarsari.[8]
Ikatan Remaja Masjid (IRM)
Seperti halnya kelompok remaja masjid lainnya, ekstrakurikuler Ikatan Remaja Masjid atau yang sering disingkat menjadi IRM merupakan sebuah komunitas atau perkumpulan pemuda dan pemudi yang melakukan aktivitas sosial serta ibadah yang dilakukan di lingkunganmasjid dengan menerapkan konsep Islam berasaskan musyawarah, mufakat serta gotong royong di antara para anggotanya.
Kegiatan ekstrakurikuler IRM biasanya dilaksanakan sebanyak dua kali dalam sepekan, yakni pada hari Senin dan hari Kamis, kegiatan yang diadakan bersangkutan dengan peribadahan agama Islam, di antaranya, membaca Al-Qur'an (mengaji) dan menjaga kebersihan masjid yang berada di lingkungan SMA Negeri 1 Banjarsari. Selain itu, anggota IRM juga dituntut untuk memiliki kemahiran untuk menjadi seorang penceramah/khatib ataupun mengikuti kelompok kasidah yang sering mengisi acara-acara keagamaan Islam seperti Maulid Nabi Muhammad dan peringatan Isra Mikraj yang biasanya diselenggarakan oleh pihak OSIS dan sekolah.
Pondok Seni dan Teater (Poster) adalah sebuah ekstrakurikuler yang diperuntukkan bagi peserta didik SMA Negeri 1 Banjarsari yang memiliki minat dalam bidang karya sastra khususnya drama yang menggambarkan kehidupanmanusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan dalam sebuah kisah atau sandiwara. Poster dibentuk atas inisiasi seorang siswa bernama Gungun Cahaya Gumilar yang merupakan seorang siswa pindahan dari SMA Negeri 19 Bandung pada tanggal 10 April2008 yang pada saat itu diberi nama Gubret (Gubug Kabaret) oleh ketua OSIS masa bakti 2007/2008 Asri N. Yusman, tetapi kemudian nama tersebut diubah karena dianggap kurang menggugah semangat. Meskipun pada awalnya Poster bukan merupakan sebuah ekstrakurikuler, tetapi seiring berjalannya waktu, akhirnya Poster dapat diakui sebagai salah satu ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Banjarsari.[35]
Poster memiliki tujuan untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas siswa dalam bidang seni dan teater. Selain itu, ekstrakurikuler ini juga merupakan tempat bagi para siswa dan siswi yang memiliki bakat dalam hal menari, terutama tarian modern. Selain drama dan tarian, Poster juga mempunyai divisi-divisi lainnya untuk mewadahi yang memiliki bakat pada bidang-bidang lainnya seperti menggambar, menyunting video dan menulis cerita.[8]
Teen Journalista adalah sebuah ekstrakurikuler berbasis jurnalisme yang diperuntukkan bagi para siswa yang memiliki hobi menulis cerpen, menulis puisi, fotografi, dan menggambar. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari Senin yang bertempat di aula SMA Negeri 1 Banjarsari.
Kegiatan utama pada ekstrakurikuler Jurnalistik yang diadakan di SMA Negeri 1 Banjarsari di antaranya yaitu:
Palang Merah Remaja adalah ekstrakurikuler yang menjadi wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia, PMR menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang sangat bermanfaat yang diikuti oleh para remaja, sesuai dengan nama dan organisasi yang menaungi pembinaannya, PMR terfokus mengajarkan para remaja terkait kesehatan dan pengobatan. Biasanya, PMR menjadi ekstrakurikuler favorit bagi siswa-siswi yang bercita-cita menjadi dokter, bidan, perawat, atau profesi lain yang berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan. Kemungkinan karena alasan-alasan tersebut, peminat ekstrakurikuler ini relatif sedikit bila dibandingkan dengan ekstrakurikuler lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Banjarsari di antaranya yaitu:
Mengumpulkan bantuan di sekolah untuk korbanbencana.
Mengecek kesehatan bagi siswa-siswi baru yang dilakukan bersama dokter panggilan atau perawat.
Mengurusi atau merawat siswa-siswi yang sedang sakit.
Ekstrakurikuler PMR bertujuan untuk membentuk kepribadian para siswa-siswi untuk lebih bersosialisasi dengan orang lain. Kemampuan sosialisasi ini diperlukan bila para siswa-siswi tersebut melihat orang lain yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan pertolongan pertama.
Sepak bola adalah salah satu ekstrakurikuler berbasis olahraga di SMA Negeri 1 Banjarsari[36] yang bercirikan permainan beregu yang mempunyai tujuan untuk memasukan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri supaya tidak kemasukan bola.[37]
Ekstrakurikuler ini sering mengikuti gelaran perlombaan baik itu tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Salah satu turnamen sepak bola yang diikuti oleh ekstrakurikuler ini adalah Turnamen Sepak bola Tut Wuri Handayani Cup IV tingkat SMA/MA yang diselenggarakan oleh Forum Pemuda Galuh dan Viking Galuh Ciamis.[38]
Ekstrakurikuler lain yang tersedia di SMA Negeri 1 Banjarsari di antaranya sebagai berikut.
Sejak saat berdirinya, SMA Negeri 1 Banjarsari menghasilkan banyak lulusan dengan berbagai prestasi baik akademik maupun non-akademik. Beberapa kejuaraan yang berhasil diraih oleh SMA Negeri 1 Banjarsari di antaranya yaitu:[10]
Bidang Akademik
Dongeng Juara ke-1 tahun 2010 Provinsi atas nama Dian Nurdiansyah[39]
Olimpiade Biologi Juara ke-2 tahun 2011 Kabupaten atas nama Adi Heryawan[39]
Olimpiade Kimia Juara ke-3 tahun 2011 Kabupaten atas nama Sigit Wursito Hutomo[39]
LCC Materi UN IPS Juara ke-3 tahun 2011 Kabupaten[39]
Olimpiade Kimia Juara ke-2 tahun 2012 Kabupaten atas nama Agil Fadilah[39]
Olimpiade Fisika Juara ke-3 tahun 2012 Kabupaten atas nama Purba Nugroho[39]
Bidang Non-Akademik
Juara 1 (ganda putri) Kejuaraan Bulutangkis antarpelajar tingkat SMA/SMK WIL. BIN Ciamis VI atas nama Risda[39]
Pinunjul 1 Lomba maca jeung nulis aksara Sunda (Kabupaten) atas nama Sidna Kosim[39]
Juara 1 tunggal putri O2SN cabang bulutangkis atas nama Rida Nurhasanah[40]
Juara 1 Lomba Pencak silat tingkat provinsi Juara ke-1 atas nama Bayu Anggi Tahun 2012[40]
Juara ke-3 Turnamen sepak bola antarpelajar tingkat SLTA Tut Wuri Handayani Cup 8 Kabupaten Ciamis Tahun 2013[40]
Juara ke-2 Turnamen sepak bola Liga Pendidikan Indonesia tingkat kabupaten tahun 2013[40]
Insiden
Pada hari Sabtu tanggal 13 November2018, sebuah kebakaran menghanguskan bangunan kantin semi permanen berukuran 12×8 meter yang terletak di dalam kompleks bangunan SMA Negeri 1 Banjarsari, kronologi kebakaran tersebut belum diketahui hingga sekarang, tetapi dugaan sementara mengatakan api bersumber dari pembakaransampah di belakang sekolah. Dalam waktu 2 jam, sebanyak 7 buah kios rata dengan tanah.[41]
Kebakaran sempat merambat ke atapgedung kelas yang berada di dekat lokasi kantin tersebut, sehingga 2 ruang kelas mengalami rusak ringan,[41] untungnya insiden tersebut segera disadari oleh beberapa guru dan siswa yang sedang mengikuti ekstrakurikuler. Meskipun pada akhirnya api dapat dipadamkan, kejadian ini mengakibatkan pedagang yang memiliki kios di kantin tersebut mengalami kerugian hingga belasan jutarupiah.[42]
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena kebakaran terjadi pada hari libur sekolah dan kondisi kantin pada saat itu sedang tutup. Selain itu, beberapa orang yang ikut memadamkan api sempat mendengar beberapa suaraledakan dari dalam kios, ledakan tersebut diduga berasal dari tabung gas yang ada di dalam kios.[42]
Saat ini, kantin yang berada di dalam kompleks SMA Negeri 1 Banjarsari telah dibangun kembali dan kantin baru tersebut diberi nama "Kantin Sehat".
Galeri
Potret beberapa tempat di SMA Negeri 1 Banjarsari
Gerbang depan
Papan nama SMA Negeri 1 Banjarsari
Lapangan basket di sebelah selatan sekolah
Tampak depan lobi yang dipoteret dari sisi timur laut
Tim Penyusun (2012). Buku Kenangan Tahun 2012/2013. Banjarsari: Advertising Smansa Banjarsari.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Pranala luar
Cari tahu mengenai SMA Negeri 1 Banjarsari pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: