Perang Saudara Brunei
Perang Saudara Brunei adalah sebuah perang saudara yang terjadi di Brunei dari 1660 sampai 1673.[1][2][3] SebabPada masa pemerintahan Sultan Muhammad Ali ketiga belas, terdapat ketidaksepakatan antara putra Sultan, Pengiran Muda ("pangeran muda") Bongsu dan Pengiran Muda Alam, putra dari Pengiran Abdul Hakkul Mubin yang disebabkan Pengiran Muda Bungsu kalah saat sabung ayam.[1] Kekalahannya diejek oleh Pengiran Muda Alam. Akibatnya,Pengiran muda Bongsu marah dan perkelahian terjadi dan menewaskan Pengiran Muda Alam dan Pengiran muda Bongsu lari ke sambas.[2] [4] Dalam rangka pembalasan, Abdul Hakkul Mubin dan para pengikutnya mencekik Sultan Muhammad Ali. Abdul Hakkul Mubin kemudian menjadikan dirinya sendiri Sultan keempat belas dan menyandang gelar "Sultan Hakkul Abdul Mubin".[1] Ia berusaha untuk menarik perhatian para pengikut Sultan sebelumnya dengan melantik menantu Sultan haji Muhammad Ali, Muhyiddin sebagai Bendahara baru.[1] Lihat pulaReferensi
|