Pada 16 Desember 1970, Deutsche Reichsbahn mengambil unit lokomotif ini dan penomorannya pun diubah menjadi seri 199 301-3, serta liverynya yang ikut diubah pula menjadi warna oranye. Lokomotif ini masih digunakan hingga tahun 1997.
Pada awal era 1990-an, populasi lokomotif C300 semakin berkurang sebab satu-persatu unitnya mulai tumbang dan tidak dapat beroperasi lagi karena kondisi mesinnya yang sudah mulai rusak, hal ini menyebabkan sebagian besar unit C300 tidak beroperasi lagi di era itu. Pada era ini pula, 2 buah lokomotif C300 dikirim ke Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk dipreservasi serta digunakan sebagai lokomotif penarik kereta wisata, kedua lokomotif tersebut bernomor C300 11 dan C300 12. Pada awalnya, lokomotif tersebut masih menggunakan livery merah-biru khas Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), namun akhirnya diubah kembali ke era sebelumnya yaitu Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menjadi livery kuning-hijau.
Dikarenakan kelangkaan suku cadang dan kebutuhan langsir yang semakin waktu semakin membutuhkan lokomotif yang lebih besar, lokomotif C300 akhirnya berhenti beroperasi pada tahun 2005. Tidak hanya yang di lintasan utama, namun C300 11 dan C300 12 yang berada di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pun juga sudah tidak dapat beroperasi lagi karena faktor kerusakan mesin, serta kondisinya yang semakin memprihatinkan karena berkarat.
Sisa-sisa bangkai lokomotif C300 yang kala itu berada di Depo LokomotifTanah Abang dirucat dan hanya menyisakan 3 unit saja, yaitu C300 01, C300 04, serta C300 20, ketiga lokomotif ini dibiarkan teronggok di bagian sudut depo.
Hingga saat ini, semua unit dari lokomotif C300 yang dipreservasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah tidak dapat dioperasikan, kedua unit lokomotif yang bernomor C300 11 dan C300 12 ini pun akhirnya hanya dijadikan sebagai pajangan statis saja. Keduanya menggunakan livery kuning-hijau khas Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), tetapi kondisinya yang sangat memprihatinkan karena berkarat.
Sedangkan, ketiga bangkai lokomotif C300 yang bernomor C300 01, C300 04, dan C300 20 yang diunspoor di pekarangan emplasemenStasiun Cikampek pun masih menunggu nasibnya hingga saat ini, apakah akan diselamatkan dan dipreservasi atau justru akan dirucat habis.