Di kemudian hari setelah lokomotif-lokomotif yang lebih baru dan lebih kuat didatangkan oleh DSM untuk melayani lintasan, lokomotif B2 ini akhirnya hanya digunakan sebagai lokomotif langsir.[1]Kini, yang tersisa dari lokomotif seri B2 adalah DSM 28 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).