Larson memulai karier profesionalnya dengan membalap di NASCAR Seri Truk pada musim 2012. Dalam seri ini ia mencetak kemenangan perdananya di lomba North Carolina Education Lottery 200 yang digelar di Rockingham Speedway pada tahun 2013. Di musim 2013 juga Larson memulai debutnya di NASCAR Seri Nationwide bersama tim Turner Scott Motorsports sekaligus turun paruh waktu di Seri Piala dalam lomba Bank of America 500 2013 di Charlotte Motor Speedway bersama tim Phoenix Racing sebagai persiapan turun penuh waktu untuk musim 2014. Dari musim 2014 sampai empat lomba awal musim 2020 Larson membalap bersama tim Chip Ganassi Racing di mobil nomor #42 dan mencatatkan enam kemenangan lomba. Pada musim 2020, Larson sempat terkena penangguhan dari pihak NASCAR yang disusul pemecatan dari tim Ganassi akibat keceplosan berkata rasis dalam lomba balap virtual iRacing.com. NASCAR lantas memulihkan status Larson efektif pertanggal 1 Januari 2021 yang ditandai juga dengan bergabungnya Larson ke tim Hendrick Motorsports untuk mengendarai mobil nomor #5 mulai musim 2021.
Kehidupan pribadi
Kyle Miyata Larson lahir di Sacramento, California pada tanggal 31 Juli 1992. Ia merupakan putra dari pasangan Mike dan Janet Larson. Ia memiliki saudara kandung perempuan yang bernama Andrea Mariko Larson. Ibunda Larson, Janet, merupakan seorang blasteran Jepang-Amerika (日系アメリカ人code: ja is deprecated , Nikkei Amerikajin) dan ia bersama suaminya sempat menghabiskan waktu bekerja di kamp penginterniran orang Jepang-Amerika.
Larson bertemu dan berpacaran dengan Katelyn Sweet yang merupakan saudara kandung dari pembalap World of OutlawsBrad Sweet.[3] Pasangan ini mengumumkan kehamilan anak pertama mereka pada 13 Juni 2014.[4] Pada 16 Juli 2014, Larson mengumumkan bahwa anaknya berjenis kelamin laki-laki yang kemudian lahir pada 22 Desember 2014 dan diberi nama Owen Miyata Larson.[5][6] Pada 8 November 2017, Larson mengumumkan anak keduanya yang akan lahir pada Mei 2018.[7] Anak kedua dari pasangan ini diberi nama Audrey Layne Larson. Pada 22 Desember 2017, Larson mengumumkan pertunangannya dengan Sweet dan menikah pada 26 September 2018.[8]
Larson menyebut Jeff Gordon sebagai salah satu pembalap idolanya di ajang balap dan ia sendiri sempat beberapa kali menonton lomba NASCAR saat masih kecil dengan mengenakan t-shirt bergambar "Rainbow Warrior" Gordon. Sebagai sesama pembalap di ajang dirt/tanah, Larson juga bersahabat dengan Tony Stewart dan Kasey Kahne.
Karier awal
Tinggal sebagai penduduk kota Elk Grove, California, Larson menghadiri acara balapan pertamanya dengan orang tuanya seminggu setelah ia lahir. Larson sendiri memulai perlombaan balap pada usia tujuh tahun dalam acara outlaw karts di California Utara. Memasuki usia remaja, ia mulai membalap dengan mobil roda terbuka, termasuk kelas mobil cebol/midget di United States Auto Club (USAC), Silver Crown dan balap mobil sprint dengan bergabung bersama tim Keith Kunz Motorsports dan Hoffman Racing dengan dukungan Toyota.[9] Ia juga membalap di ajang World of Outlaws. Kemenangan balap mobil sprint pertamanya datang di Placerville Speedway, di mana ia juga mencatat rekor sebagai salah satu pembalap termuda yang pernah berkompetisi. Ia menjuarai perlombaan 4-Crown Nationals 2011 di Eldora Speedway dengan memenangi tiga kelas USAC berbeda dalam satu malam dan menjadi pembalap kedua dalam sejarah yang mencapai prestasi tersebut.[10] Ia memenangkan dua lomba Silver Crown musim itu dan dianugerahi penghargaan Rookie of the Year 2011.[11] Ia lantas memegang rekor pribadi untuk acara balap mobil sprint di Ocean Speedway di Watsonville, California, yang ditetapkan pada tahun 2010.[12] Pada tahun 2012, ia memenangkan enam balapan USAC National Midget termasuk Turkey Night Grand Prix.[13] Bahkan selama karier mobil stoknya, Larson terus membalap di mobil roda terbuka trek tanah setiap tengah pekan. Ia juga bepergian ke Selandia Baru saat off-season untuk mengikuti beberapa perlombaan trek tanah disana.[14]
Karier junior
Seri turing
Meskipun ada minat dalam balap IndyCar, Larson memilih menandatangani kontrak untuk musim balap 2012 untuk tim Earnhardt Ganassi Racing (EGR) sebagai bagian dari program pengembangan pembalap muda tim.[15] Pada bulan Februari 2012, dalam lomba Pete Orr Memorial Orange Blossom 100 di New Smyrna Speedway, Larson mencatat start pertamanya dengan mobil stok dan berhasil memenangkan perlombaan dengan hanya memimpin lap terakhir.[16] Seminggu kemudian, ia menang lagi di sirkuit tersebut dalam acara lomba World Series of Asphalt.[17] Larson lantas turun penuh waktu di NASCAR K&N Pro Series East, mengemudi untuk Rev Racing. Pada lomba pertama musim ini di Bristol Motor Speedway, Larson finis di urutan sembilan setelah memulai lomba dari posisi enam. Di Bowman Grey Stadium, Larson memulai di pole dan kemudian finis kelima.[18] Ia memenangkan lomba K&N Pro Series East pertamanya di Gresham Motorsports Park di Jefferson, Georgia.[19] Larson meraih kemenangan kedua dalam karirnya di New Hampshire.[20] Pada tanggal 15 Juni 2012, Larson memulai debut balap Seri ARCA di Michigan International Speedway, dengan bergabung bersama tim Eddie Sharp Racing. Ia finis di posisi ke-13 dalam acara tersebut.[21] Pada tanggal 3 November 2012, Larson memenangkan kejuaraan NASCAR K&N Pro Series East dengan dua kemenangan dan dua belas kali finis Top 10 dalam 14 lomba berjalan sekaligus mengalahkan Corey LaJoie yang mencatatkan lima kemenangan selama musim berjalan. Larson juga berhasil meraih penghargaan Rookie of the Year di ajang ini.[22] Pada tanggal 7 Juni 2014, Larson memenangkan lomba ARCA pertamanya di Pocono Raceway setelah start dari posisi pole.[23][24]
Pada bulan April 2013, Larson memenangkan lomba pertamanya di Seri Truk di Rockingham Speedway usai bersaing ketat sampai garis finis melawan Joey Logano.[27] Selama perayaan kemenangan tersebut, Larson menampilkan skema donat dengan setir yang dilepas dari mobilnya, sebuah latihan yang ia dapatkan saat balapan gokart. Ia finis kedua di Mudsummer Classic perdana di Eldora Speedway.[28] Selebrasi donat tanpa setir ini lantas mendorong NASCAR mengeluarkan peraturan baru mengenai batang setir yang harus tetap menempel di mobil seusai lomba terkait masalah keamanan karena Larson tidak akan memiliki banyak kendali atas mobilnya tanpa setir.
Pada tahun 2016, Larson mengemudikan truk nomor #24 secara paruh waktu untuk GMS Racing. Di Martinsville, Larson finis di urutan keempat setelah start dari posisi kelima. Ia menang di Eldora Speedway setelah mengalahkan Christopher Bell.
Pada tahun 2020, Larson telah diumumkan untuk bergabung kembali dengan GMS Racing untuk mengemudikan truk nomor #24 untuk perlombaan di Homestead-Miami Speedway. Kolaborasi ini berasal dari Kevin Harvick yang menawarkan hadiah kepada pembalap Seri Piala penuh waktu untuk mengalahkan dominasi Kyle Busch.[29]
NASCAR Seri Xfinity
Pada tahun 2013, Larson pindah penuh waktu ke NASCAR Seri Nationwide dengan mengendarai Chevrolet Camaro nomor #32 untuk Turner Scott Motorsports.[30] Pada lap terakhir lomba DRIVE4COPD 300 di Daytona International Speedway, ia terlibat dalam kecelakaan hebat dengan mobilnya yang terbang mengudara dan menembus pagar pengaman dan menghasilkan kerusakan parah di bagian depan mobilnya. Ia tidak terluka, tetapi puing-puing pecahan mobilnya melukai sejumlah penonton di tribun.[31] Dalam Nationwide Children's Hospital 200 edisi perdana di trek jalanan Mid-Ohio Sports Car Course, Larson terpental dari lintasan dan menabrak penghalang ban pada lap pertama. Namun, setelah sempat ketinggalan tiga lap karena perbaikan, Larson berhasil bangkit untuk mengejar ketinggalannya tersebut dan finis urutan ke-14 dengan hanya tertinggal 1 lap. Setelah finis kedua di Homestead, Larson memenangkan Rookie of the Year untuk Seri Nationwide 2013 dan menjadi orang Asia-Amerika pertama dan peserta Drive for Diversity pertama yang memenangkan penghargaan ini di satu dari tiga kelas utama NASCAR.[32]
Pada tahun 2014, ketika Larson pindah penuh waktu ke Seri Piala, ia tetap mengendarai mobil nomor #42 di Seri Nationwide. Di Bristol, Larson memulai di pole dan finis kedua di belakang Kyle Busch. Pada tanggal 22 Maret, Larson memenangi lomba Seri Nationwide pertamanya di Auto Club Speedway dengan menahan Kyle Busch dan Kevin Harvick.[33][34] Di podium kemenangan, Larson menyatakan, "Sekitar 11, 12 lap terakhir lomba adalah lap terpanjang dalam hidup saya. Begitu dekat dengan kemenangan berkali-kali, tetapi gaya yang kami lakukan hari ini sangat istimewa." Larson sekali lagi merayakannya dengan melakukan donat di infield tanpa setir.[35][36] Pada tanggal 24 Mei, Larson meraih kemenangan keduanya di Charlotte Motor Speedway dengan mengalahkan Brad Keselowski.
Pada tahun 2015, Larson mengemudikan mobil #42 paruh waktu untuk tim HScott Motorsports, berbagi mobil dengan dua pembalap lain. Dalam lomba di Daytona, Larson finis di urutan kedelapan setelah melintir keluar arena di lap terakhir. Ia menang di Homestead-Miami Speedway setelah menahan laju Austin Dillon yang sekaligus menjadi kemenangan pertama untuk HScott Motorsports.[37]
Pada tahun 2016, Larson terus mengendarai mobil #42 paruh waktu untuk Chip Ganassi Racing (CGR). Selama lomba di Charlotte Motor Speedway, Larson menyalip Joey Logano dengan 15 lap tersisa dan hampir memenangkan perlombaan sampai muncul periode caution di sisa 2 lap lagi. Larson kalah saat restart dari Denny Hamlin dan harus puas finis keenam. Larson menang di Pocono setelah balapan dihentikan karena hujan di lap 53. Ia kemudian menang lagi di musim ini di Texas Motor Speedway.
Larson menjalankan 11 lomba di Seri Xfinity musim 2017. Ia memenangkan lomba di Auto Club Speedway setelah mengalahkan Joey Logano. Larson menang di Richmond International Raceway dan juga menang di Dover setelah memimpin 137 lap.
Karier NASCAR Seri Piala
Phoenix Racing (2013)
Pada 27 Agustus 2013, harian The Charlotte Observer melaporkan bahwa Larson akan mengendarai mobil nomor #42 di Seri Piala Sprint untuk tim Chip Ganassi Racing untuk musim 2014 dan akan bersaing untuk memperebutkan penghargaan Rookie of the Year.[38] Kesepakatan itu secara resmi diumumkan pada 30 Agustus 2013.[39][40] Pada tanggal 1 Oktober, diumumkan bahwa Larson akan membuat debutnya di lomba Seri Piala yang digelar di Charlotte Motor Speedway dengan mengendarai mobil #51 untuk tim Phoenix Racing sembari mempersiapkan musim rookie-nya.[41] Di Charlotte, Larson meraih posisi start ke-21 dan finis di urutan ke-37 setelah kerusakan mesin pada lap 247.[42] Larson melakukan start Seri Piala keduanya di Martinsville Speedway saat ia start ke-26 dan finis di posisi ke-42 setelah mengalami kegagalan mesin lainnya.[43] Di Texas, Larson memulai lomba di urutan ke-36 dan finis di urutan ke-23. Larson finis di urutan ke-15 dalam lomba penutup musim di Homestead-Miami Speedway.
Chip Ganassi Racing (2014–2020)
2014–2015: Musim-musim awal
Dalam debut lomba Daytona 500-nya, Larson mengalami insiden menabrak dinding dua kali dan meskipun memperbaiki kerusakan ia kemudian melintir keluar arena pada lap 22. Larson diklasifikasikan finis di posisi ke-38 usai terlibat insiden dengan Austin Dillon pada lap 163.[44] Dalam lomba Auto Club 400, Larson start di posisi ke-11 dan kemudian finis di urutan kedua setelah Kyle Busch.[45][46] Di Richmond, Larson mencatat kecepatan 126,880 mil/jam (204,194 km/jam) di sesi latihan bebas. Setelah kualifikasi dibatalkan karena hujan, Larson dinyatakan meraih pole berdasarkan catatan yang tercepat dalam latihan.[47] Selama balapan, ia langsung tersungkur keluar arena usai bersenggolan dengan Clint Bowyer di lap 1, tapi kemudian bisa bangkit dan finis di urutan ke-16.[48] Larson finis kesembilan di Talladega setelah start dari posisi ke-29. Ia memiliki pace mobil yang sangat mengesankan di Pocono Raceway di mana ia bertahan di sepuluh besar sepanjang balapan dan finis kelima. Di Michigan, Larson melintir pada lap ketujuh tetapi ia langsung bisa bangkit dengan membutuhkan waktu 33 lap untuk "terbang" dari posisi 43 sampai akhirnya finis di posisi kedelapan.
Selama perlombaan di Michigan, Larson memblokir salah satu pendukung kuatnya Tony Stewart saat mencoba untuk memimpin, aksi tersebut merusak kisi-kisi Stewart. Sebagai tanggapan, Stewart mencoba membalas di bawah periode bendera kuning. Ketika diberitahu bahwa Stewart marah padanya karena blocking tersebut, Larson mengabaikannya dan menjawab, "Tony menjadi Tony kurasa. Saya merasa cukup ketat pada siapa pun yang ada dibelakang saya saat restart dan saya melihat ke spion dan melihatnya mengarah ke sisi kanan jadi saya melompat ke kanan untuk memblok dan ia menyundul saya. Saya sendiri tidak tahu, ia (Stewart) mungkin ingin mengajari saya soal pelajaran tertentu."[49] Sebelum lomba di Sonoma Raceway, Stewart memperingatkan Larson dengan marah sambil berkata "Ia akan mendapatkan pelajaran untuk tidak lagi menghalangi saya di trek dalam waktu dekat ini!"[50] Larson kandas lebih awal dalam lomba Coke Zero 400 dan diklasifikasikan finis di urutan ke-36. Ia bangkit untuk balapan berikutnya di Loudon dengan finis di urutan ketiga. Larson finis ketujuh di Brickyard 400. Ia meraih pole Seri Piala pertamanya di Pocono Raceway di mana ia mencetak rekor dengan kecepatan lap 183.438 mil/jam (295.215 km/jam).[51]
Larson melewatkan kesempatannya untuk lolos ke Chase for the Cup setelah finis buruk di dua lomba terakhir musim reguler. Di Chicagoland, Larson memimpin 20 lap dan finis ketiga. Di New Hampshire, Larson menempati posisi kedua setelah Joey Logano. Di Kansas, ia finis kedua lagi dibelakang Logano yang sekaligus menjadi catatan finis runner-up ketiganya. Pada akhir musim di Homestead, Larson finis di urutan ke-13 dan memenangkan penghargaan Rookie of the Year Seri Piala Sprint mengungguli Austin Dillon dengan statistiknya yang lebih tinggi dari musim rookie lainnya dalam sejarah, seperti yang dilakukan oleh Richard Petty dan Jeff Gordon.
Pada musim 2015, Larson memulai dengan kecelakaan di Daytona 500 di mana ia diklasifikasikan finis ke-34. Larson finis kedelapan di Las Vegas yang menjadi raihan Top 10 pertamanya musim ini dilanjutkan dengan finis ke-10 di Phoenix. Selama sesi tanda tangan di Martinsville Speedway, Larson pingsan dan dirawat di rumah sakit. Ia kemudian digantikan oleh Regan Smith.[52] Dua hari kemudian, ia keluar dari rumah sakit dengan diagnosis dehidrasi sebagai penyebab pingsan.
Larson memulai lomba dari posisi pole di Quaker State 400 di Kentucky Speedway setelah kualifikasi dibatalkan karena hujan tetapi di akhir lomba ia finis di urutan ke-35 setelah tertinggal dua lap. Setelah finis di urutan ke-12 di Richmond, Larson gagal lolos ke Chase. Selama balapan Charlotte, Larson dan Kyle Busch saling bertabrakan di pintu masuk pit yang mengakhiri peluang Larson untuk menang dan hanya bisa finis di urutan ke-21 setelah ketinggalan 1 lap akibat insiden tersebut.[53]
2016–2017: Memenangi perlombaan
Larson memulai musim 2016 dengan finis di posisi ketujuh di Daytona 500, menandai raihan Top 10 pertamanya dan non-DNF pertamanya di trek tersebut. Larson melaju dengan sangat baik di Martinsville di mana dia finis ketiga. Ia juga berada di posisi Top 5 di Kansas sebelum terjebak dalam kecelakaan dengan Denny Hamlin, Joey Logano dan Brad Keselowski yang membuatnya harus finis di urutan ke-35. Di Dover, Larson start dari posisi ke-23 dan menghabiskan lima lap selanjutnya dengan ketinggalan satu lap ke bawah sebelum mendapatkan free pass di lap 120. Ia memimpin balapan dengan kurang dari 50 lap lagi dan mencoba mengejar pemimpin lomba Matt Kenseth selama lap terakhir tapi tidak bisa dan harus puas finis kedua. Setelah itu, Larson menyatakan, "Matt Kenseth, di mata saya adalah pembalap terbersih di luar sana. Saya tidak ingin membuatnya kotor karena ia selalu membalap dengan bersih. Melihat ke belakang, saya akan melakukan hal yang berbeda tetapi waktu saya akan tiba."[54] Pada Sprint Showdown, Larson bertarung dengan Chase Elliott untuk menang di segmen terakhir. Sementara keduanya melakukan kontak saat mereka mendekati garis start-finis, Larson mengalahkan Elliott untuk mengunci dirinya masuk ke lomba All-Star.[55] Dalam lomba All-Star, Larson memimpin pada restart terakhir, tetapi dikejar oleh Joey Logano dan membentur dinding dengan dua lap tersisa dan finis di urutan ke-16.[56] Pada Pure Michigan 400, Larson memenangkan perlombaan Seri Piala pertamanya usai berjuang menahan gempuran Chase Elliott. Kemenangan tersebut juga membuatnya lolos ke Chase untuk pertama kalinya.[57] Dalam penampilan Chase pertamanya, Larson finis ke-18 di Chicagoland dan finis ke-10 di New Hampshire. Ia tersingkir dari Babak 16 Besar setelah finis di urutan ke-25 di Dover. Di Homestead, Larson finis kedua di bawah Jimmie Johnson yang mengunci gelar ketujuhnya.
Pada 2017, Larson sempat memimpin di akhir Daytona 500 hanya untuk kehabisan bensin di lap terakhir dan terpaksa harus puas finis di urutan ke-12.[58] Di Atlanta, Larson finis ke-2 dibelakang Brad Keselowski. Ia kemudian finis kedua dalam dua balapan berikutnya di Las Vegas dan Phoenix yang memungkinkan ia untuk memimpin klasemen musim reguler untuk pertama kalinya dalam kariernya. Larson meraih kemenangan keduanya di Seri Piala di Auto Club 400 setelah memulai dari posisi pole untuk melanjutkan keunggulan poinnya.[59] Sebuah finis di posisi ke-17 di Martinsville Speedway sempat membuat penampilan Larson jadi kacau tetapi ia masih mempertahankan keunggulan empat poin atas Chase Elliott. Pada lomba O'Reilly Auto Parts 500, Larson pulih dari kesulitan di awal lomba sebelum berhasil finis kedua.[60]
Di Michigan International Speedway, Larson meraih pole ketiga dalam kariernya dan kemudian memimpin 96 lap untuk meraih kemenangan ketiga dalam kariernya lagi-lagi dengan menahan Chase Elliott. Pada balapan di Kentucky, Larson harus memulai lomba dari posisi buncit setelah ia tidak dapat mencatat waktu kualifikasi karena terjebak dalam inspeksi. Ia bangkit dan berhasil finis kedua dibelakang Martin Truex, Jr., tetapi kehilangan keunggulan poinnya di klasemen usai terkena hukuman akibat pelanggaran pendingin rem belakang.[61] Kejadian ini juga membuat kepala kru Chad Johnston diskors selama tiga balapan dan Tony Lunders menggantikannya. Seminggu kemudian, Larson memenangkan pole position di lomba Overton 301, tetapi dipaksa untuk menyerahkannya ke Truex setelah kembali gagal dalam pemeriksaan pasca-kualifikasi karena tutup sirip dek belakang yang melanggar aturan.[62] Ia finis kedua dalam lomba tersebut setelah start dari posisi ke-39. Larson meraih kemenangan keempatnya dalam karier di Michigan setelah menyalip tiga mobil dalam posisi sejajar (four-wide) untuk memimpin dengan dua lap tersisa.[63] Larson meraih kemenangan kelima dalam kariernya di Richmond (dan kemenangan pertamanya di trek yang berjarak bukan dua mil) di lomba terakhir di musim reguler.[64]
Larson akan memasuki babak Playoff sebagai unggulan kedua yang meraih kemenangan terbanyak di musim reguler dengan empat perlombaan. Selama Playoff, Larson dapat dengan mudah mencapai Babak 12 Besar setelah mencetak finis Top 5 di Chicagoland, New Hampshire, dan Dover. Sayangnya, Larson akhirnya tersingkir setelah Babak 12 setelah mesin mobilnya meledak saat lomba di Kansas dan menghasilkan finis ke-39 yang menyedihkan. Ia dipaksa bekerja lebih keras usai tersisih dari Playoff dengan klasifikasi finis ke-37 di Martinsville dan Texas, keduanya karena kecelakaan, dan finis di tempat terakhir di Phoenix dari mesin yang kadaluwarsa. Larson finis ketiga di Homestead dan secara keseluruhan finis kedelapan di klasemen. Pada tanggal 29 November, Larson mendapat penghargaan Driver of the Year dari Mobil 1.[65]
2018–2019: Penampilan konsisten di Playoff
Meskipun tidak memenangkan perlombaan sepanjang musim 2018, Larson berhasil mencapai babak Playoff dengan tetap konsisten dengan lima kali raihan finis posisi kedua, delapan kali finis Top 5, dan 13 kali finis Top 10. Larson memulai Playoff dengan finis kedua di belakang Brad Keselowski di Las Vegas. Di perlombaan Charlotte Roval, Larson terlibat dalam kecelakaan multi-mobil pada restart terakhir yang juga melibatkan Brad Keselowski dan Kyle Busch. Mobil #42 Larson yang rusak parah masih bisa terus melaju dengan memanfaatkan Jeffrey Earnhardt yang dipintal oleh Daniel Hemric di lap terakhir dan terpincang-pincang melintasi garis finis di posisi ke-25, mengamankannya di Babak 12 Besar. Ia mengalami nasib buruk lebih lanjut di balapan musim gugur Talladega ketika ban depan kanannya meledak dan membuat mobil melintir pada lap 105. Dia finis di urutan ke-11 dalam lomba tetapi dikenai hukuman pemotongan 10 poin pembalap dan 10 poin pemilik setelah tim melanggar kebijakan mobil yang rusak dengan menggunakan tab logam sebagai pengganti pengencang dan/atau selotip untuk memperbaiki fender depan kanan yang robek.[66] Larson tersingkir dari Babak 12 setelah balapan musim gugur Kansas meski finis ketiga. Ia finis ke-13 di Homestead dan secara keseluruhan berakhir di urutan kesembilan dalam klasemen poin, tertinggi dari pembalap tanpa kemenangan pada 2018 bersama dengan finis Top 10 teratas ketiga berturut-turut.
Sebelum awal musim 2019, Larson kehilangan sponsor utamanya DC Solar yang kantornya digerebek oleh FBI. Larson memulai musim dengan finis ke-7 di Daytona 500 yang menjadi raihan Top 10 pertamanya tahun ini. Pada 19 Februari 2019, McDonald's akan menjadi sponsor utama Larson sepanjang musim 2019. Di Atlanta, Larson memimpin lebih dari 100 lap sebelum kena penalti karena ngebut di jalur pit dan mengirimnya ke posisi belakang sebelum finis ke-12. Pada 26 Februari 2019, Larson memicu kontroversi di segmen NBC SportsSplash & Go! dengan pembawa acara Rick Allen ketika ia dengan bercanda menyiratkan bahwa Hendrick Motorsports terlihat bermain "curang dan menemukan kecepatan" beberapa bulan setelah dimulainya musim. Ia kemudian meminta maaf kepada Rick Hendrick atas komentarnya tersebut.[67][68] Dalam lomba GEICO 500 di Talladega, Larson terlibat dalam kecelakaan besar di lap terakhir, yang mengakibatkan mobilnya terbang mengudara dan berguling beberapa kali. Ia tidak cedera dan diklasifikasikan finis ke-24.
Pada 18 Mei, Larson menjadi pembalap ketiga yang memenangkan Monster Energy Open dan All-Star Race.[69] Larson memenangkan pole di Sonoma untuk tahun ketiga berturut-turut dan finis di urutan ke-10 dalam balapan. Seminggu kemudian di Chicagoland, Larson finis kedua setelah disalip oleh Alex Bowman untuk memimpin dengan enam lap tersisa. Setelah finis kedua di Darlington, Larson merebut tempatnya di Playoff untuk tahun keempat berturut-turut meskipun tidak ada kemenangan. Ia finis di urutan ke-13 di Charlotte Roval untuk maju ke Babak 12 Besar.[70]
Di Dover, Larson memulai posisi kedua dan melanjutkan untuk mencetak kemenangan keenam dalam karirnya, mengakhiri 75 perlombaan tanpa kemenangan beruntun.[71] Kemenangan tersebut juga menguncinya di Babak 8 untuk pertama kalinya. Larson finis di urutan ke-39 di Talladega setelah terlibat dalam kecelakaan besar di lap 108 yang membuatnya mengalami patah tulang rusuk. Ia finis ke-14 di Kansas.[72] Meskipun finis ke-4 di Phoenix, ia tersingkir dari Babak 8 Besar.[73] Di Homestead, Larson finis di urutan ke-40 setelah mengalami kerusakan mesin pada lap 209. Ia berada di urutan keenam dalam klasemen poin akhir musim dan menjadi raihan finis musim terbaiknya sampai saat ini.
2020: Musim terakhir dengan kontroversi
Larson memulai musim 2020 dengan finis di urutan kesepuluh di Daytona 500. Dalam lomba Auto Club 400, Larson menabrak dinding setelah Denny Hamlin bertabrakan dengannya dan menjatuhkannya ke urutan ke-21.[74] Ketika musim ditunda setelah empat lomba berjalan karena pandemi COVID-19, Larson berada di urutan ketujuh dalam klasemen poin reguler dengan tiga kali raihan finis Top 10.[75]
Pada 13 April 2020, tim Ganassi menangguhkan Larson tanpa batas waktu tanpa bayaran setelah diketahui bahwa selama acara lomba balap virtual daring iRacing.com sehari sebelumnya, Larson menyatakan: "Apa kamu tidak bisa mendengar saya? Hei, nigger?" karena saat itu ia merasa yakin telah kehilangan komunikasi.[76] Tak lama setelah pengumuman Ganassi, NASCAR juga menskorsnya tanpa batas waktu dan memerintahkannya untuk menyelesaikan pelatihan kepekaan wajib sebelum ia diizinkan untuk berlomba lagi.[77] Larson juga ditangguhkan oleh World of Outlaws, tetapi penangguhan itu dicabut sebelum Larson kembali ke ajang balap.[78] Beberapa perusahaan seperti McDonald's, Credit One Bank, dan Chevrolet juga menghentikan dana sponsor mereka untuk Larson.[79] Keesokan harinya, tim Ganassi resmi memecat Larson.[80][81][82]Matt Kenseth mengambil alih sebagai pengganti Larson di mobil #42 sampai akhir musim 2020.[83] Pada September 2020, Larson tetap diskors dari NASCAR. Namun, Tony Stewart mengatakan bahwa jika Larson sukses melewati masa pemulihan, ia mempertimbangkan untuk merekrut Larson untuk musim 2021.[84]
Pada Oktober 2020, setelah berbulan-bulan tidak aktif di media sosial, Larson memposting sebuah esai di situsnya dengan inti utama meminta maaf karena menggunakan kata rasis dan menyangkal bahwa perkataan mewakili siapa dia. Dalam pernyataannya, Larson mengatakan bahwa saat balapan ke luar negeri ia bertemu dengan orang-orang yang sering melontarkan cibiran. Ia menerima pertanggungjawaban atas tindakannya, termasuk skorsing dan pemecatannya dari tim Ganassi dan mengatakan bahwa meskipun ia menyelesaikan pelatihan kepekaan, ia melakukan lebih dari apa yang diminta darinya untuk mengubah perilakunya; misalnya, ia mengunjungi Minnesota beberapa hari setelah George Floyd terbunuh dan berpartisipasi dalam berbagai kelas untuk mempelajari lebih lanjut tentang komunitas Afrika-Amerika. Larson juga mengatakan bahwa kejadian yang menimpa dirinya "adalah pelajaran bagi semua orang" dan sedang dalam proses mencari pemulihan ke Seri Piala.[85] Pada 17 Oktober 2020, dilaporkan bahwa Larson secara resmi mengajukan permohonan pemulihan.[86] Permohonannya berhasil dan disetujui oleh NASCAR, efektif per tanggal 1 Januari 2021.[87]
Hendrick Motorsports (2021–sekarang)
Pada tanggal 28 Oktober 2020, tim Hendrick Motorsports resmi mengumumkan kedatangan Larson untuk musim 2021. Di tim Hendrick, Larson mengendarai mobil nomor #5 yang merupakan perubahan dari nomor sebelumnya #88.[88] Pada saat pengumuman tersebut dirilis, diketahui juga bahwa mobil nomor #5 tidak memiliki sponsor apapun dan Rick Hendrick kemudian mengkonfirmasi bahwa ia sendiri yang akan membiayai mobil tersebut melalui sponsor internal tim yaitu HendrickCars.com dan NationsGuard sampai sponsor jangka panjang yang berasal dari pihak eksternal bisa didapatkan.[89] Berbeda dengan klausul ketat kontrak pembalap sebelumnya yang sering dilakukan oleh tim Hendrick, kali ini Larson juga diizikan untuk turun berlomba di trek tanah asalkan tetap memprioritaskan Seri Piala sebagai target utama musim.[90]
2021: Dari keterpurukan menuju gelar juara musim
Hanya butuh empat lomba bagi Larson untuk bisa langsung memberikan prestasi bagi tim Hendrick dengan kemenangan di Las Vegas dimana ia menyelesaikan rekor NASCAR kedua sembilan kali di trek 1,5 mil sebelum kemenangan. Dalam lomba Coca-Cola 600, Larson mendominas dengan memimpin 327 dari 400 lap dalam perjalanannya menuju kemenangan keduanya musim ini. Kemenangan Larson adalah kemenangan Seri Piala ke-269 untuk Hendrick Motorsports yang sekaligus melampaui catatan historis tim Petty Enterprises sebagai tim yang paling banyak menang lomba dalam sejarah Seri Piala. Pada lomba berikutnya di Toyota/Save Mart 350 di Sonoma Raceway, Larson kembali mendominasi dengan memimpin 58 dari 90 lap yang mengantarnya menuju kemenangan ke-9 dalam kariernya. Seminggu kemudian, Larson juga menjadi pembalap ke-9 yang memenangkan All-Star Race lebih dari satu kali setelah start dari pole, melewati Chase Elliott selama segmen terakhir dan menahan Brad Keselowski untuk mengklaim hadiah 1 juta dolar keduanya. Larson juga menjadi pembalap ke-8 dalam sejarah Seri Piala yang memenangkan Coca-Cola 600 dan balapan All-Star di musim yang sama. Larson meraih kemenangan ke-10 dalam kariernya di Nashville dengan memimpin 264 dari 300 lap dan memenangkan balapan ketiga berturut-turut (balapan All-Star tidak termasuk karena bukan lomba yang memberikan poin kejuaraan). Pada lomba doubleheader Pocono minggu berikutnya, Larson berada di ambang menjadi pembalap ke-9 di Era Modern (sejak 1972) untuk memenangkan empat balapan berturut-turut serta kemenangan Piala pertamanya di trek sampai kemudian ban mobilnya meletus di detik-detik akhir lomba dan menabrak dinding saat masuk ke Tikungan 3, yang mengakibatkan rekan setimnya Alex Bowman mengklaim kemenangan sementara Larson mampu melewati garis finis di tempat ke-9. Meskipun menggunakan mobil cadangan pada hari berikutnya sebagai akibat dari insiden tersebut, Larson bangkit untuk finis ke-2 dibelakang Kyle Busch setelah pertaruhan bahan bakar.
Di Road America, Larson tampaknya berada dalam antrean untuk finis 5 Besar sebelum secara tidak sengaja kena sundulan oleh Bowman, yang mengalami masalah pada remnya. Larson finis di urutan 16, sedangkan Bowman finis di urutan 22 setelah dipaksa masuk pit tambahan karena ban rusak. Minggu berikutnya di Atlanta, Larson berada di urutan ke-4 sebelum kena penalti karena ngebut di area pit sebelum kemudian finis di urutan ke-18. Ia menyelesaikan posisi ke-7 di New Hampshire, menempatkan Chevrolet tertinggi dalam lomba tersebut.
Pada 8 Agustus 2021, Larson melewati Martin Truex Jr. untuk memimpin selama siklus pit terakhir di Watkins Glen dan sekali lagi menahan rekan setimnya Chase Elliott untuk meraih kemenangan kelimanya musim ini, rekor tertinggi dalam kariernya.
Setelah balapan Watkins Glen, Larson dan Denny Hamlin imbang untuk memimpin poin di klasemen musim reguler. Larson naik ke posisi pertama dalam klasemen musim reguler setelah Hamlin disingkirkan oleh Chase Briscoe di lomba non oval di Indianapolis. Setelah Coke Zero Sugar 400 2021 di Daytona, Larson meraih Kejuaraan Musim Reguler.
Memasuki babak 16 besar Playoff, Larson akan memimpin lap terbanyak di Darlington tetapi finis di urutan ke-2 di bawah Hamlin. Setelah finis di posisi ke-6 di Richmond, Larson memimpin 175 lap dan melewati Kevin Harvick untuk memenangkan balapan ke-6 musim ini di Bristol. Kemenangannya akan dibayangi oleh pertengkaran antara Harvick dan Chase Elliott setelah balapan karena insiden di trek.
Di Babak 12, Larson berhasil meraih posisi finis ke-10 di Las Vegas dan terpuruk di posisi ke-37 di Talladega. Pada balapan Charlotte Roval, Larson mengatasi masalah teknis awal untuk melewati Hamlin untuk memimpin dengan delapan lap tersisa dan akan melanjutkan dan memenangkan balapan ke-7 musim ini. Kemenangan Larson di Charlotte Roval dan kemenangan sebelumnya di Sonoma dan Watkins Glen membuatnya menjadi pembalap pertama dalam sejarah Seri Piala yang memenangkan tiga jalur jalanan non-oval berbeda di musim yang sama. Larson juga menjadi pembalap pertama sejak Kasey Kahne pada 2006 yang menyapu bersih kedua balapan Charlotte.
Di Babak 8, Larson menang dengan cara yang mendominasi di Autotrader EchoPark Automotive 500 2021 di Texas Motor Speedway untuk kemenangan ke-8 musim ini untuk mengamankan tempat di Kejuaraan 4 untuk pertama kalinya. Minggu berikutnya, Larson meraih kemenangan ke-9 musim ini di Hollywood Casino 400 di Kansas Speedway. Larson menjadi pembalap Piala pertama sejak Dale Earnhardt pada tahun 1987 yang menang tiga kali lomba beruntun sebanyak dua kali dalam satu musim
Dalam Perlombaan Kejuaraan Seri Piala 2021 di Phoenix Raceway, Larson meraih kemenangan kesepuluh musim ini dan menjadi Juara Seri Piala musim 2021 dengan mengalahkan Martin Truex Jr., Denny Hamlin, dan Chase Elliott. Larson menjadi pembalap pertama yang memiliki 10 kemenangan dan satu kejuaraan di musim yang sama sejak Jimmie Johnson melakukannya selama musim 2007. Larson mengakhiri musim 2021 dengan 10 kemenangan, 18 kemenangan etape, 20 lima besar, 26 sepuluh besar, memimpin 2.581 lap, dan finis rata-rata 9,08.
Penampilan di ajang lainnya
Balap lintasan tanah
Larson memiliki tim balap mobil sprint World of Outlaws yang menyediakan mobil untuk Carson Macedo. Larson juga mengemudi untuk timnya sendiri di balap mobil midgets (cebol) dan Paul Silva (mobil sprint bersayap) dengan jadwal terbatas.
Pada tanggal 18 Januari 2020, Larson memenangkan Chili Bowl pertamanya, yang merupakan lomba utama balap lintasan tanah.[91] Setelah penangguhan dan pemulihan berikutnya ke Seri Mobil Sprint di ajang World of Outlaws, Larson turun di beberapa lomba di seri yang dimulai pada musim semi.[78] Perlombaan pertamanya adalah pada 8 Mei di Knoxville Raceway, di mana ia memulai balapan dari posisi ke-18 dan finis ke-10.[92] Dua minggu kemudian di Federated Auto Parts Raceway, Larson mencatat waktu putaran kualifikasi 9,995 detik yang menjadi waktu sub-sepuluh-detik pertama dalam sejarah trek tersebut.[93] Setelah finis kedua dibelakang saudara iparnya Brad Sweet di perlombaan fitur hari Jumat, Larson kemudian menahan Brent Marks dan Sweet di lomba hari Sabtu untuk mencetak kemenangan World of Outlaws pertamanya sejak penangguhan dari NASCAR.[94] Larson bergabung dengan Seri USAC untuk Indiana Midget Week 2020 pada bulan Juni. Ia melanjutkan untuk mendominasi kemenangan di enam acara lomba di negara bagian Hoosier dan memenangkan gelar. Larson terus menang dalam sembilan kali beruntun perlombaan fitur mobil sprint. Larson berkompetisi untuk Pennsylvania Speedweek penuh untuk 410 Sprint.[95] Ia memenangkan acara di Grandview Speedway pada Selasa malam setelah melewati Freddie Rahmer dengan 2 lap tersisa.[95] Larson meraih kemenangan keduanya pekan ini pada hari Kamis setelah memimpin seluruh balapan di Hagerstown.[96] Pada hari Jumat, Larson turun balapan dan meraih kemenangan pertamanya di Williams Grove.[97] Malam berikutnya, ia menang lagi dalam acara perlombaan terakhir di Port Royal.[98] Larson memenangkan gelar PA Speedweek dengan empat kemenangan dan tiga podium.[99]
Pada Agustus 2020, Larson mulai menjalankan balapan All Star Circuit of Champions dan dia memenangkan rekor seri lomba ketujuh berturut-turut di Knoxville Raceway pada tanggal 1 Agustus.[100] Pada tanggal 18 Oktober, ia memenangkan lomba final USAC Silvercrown di Springfield Mile untuk mengambil kemenangan fitur ke-42 dari berbagai kendaraan balap.[101]
Setelah dipekerjakan kembali oleh NASCAR dan menandatangani kontrak dengan Hendrick Motorsports pada Oktober 2020, Larson mencatat dalam sebuah wawancara dalam podcat The Dale Jr. milik Dale Earnhardt, Jr. bahwa ia akan diizinkan untuk melanjutkan balap trek tanah selain Seri Piala asalkan yang terakhir (Seri Piala) menjadi komitmen utamanya.[102]
Balap ketahanan
Pada tanggal 4 Januari 2014, Chip Ganassi Racing mengumumkan bahwa Larson akan turun di lomba Daytona 24 Jam 2014 dengan mengendarai mobil nomor #02 bersama Scott Dixon, Tony Kanaan dan Marino Franchitti.[103] Selama konferensi pers Larson menyatakan, "Anda tumbuh dengan menonton orang-orang NASCAR lalu Anda seperti, 'wow' ketika Anda bertemu mereka. Dan kemudian menonton orang-orang di serial yang berbeda, ada faktor 'wow' untuk bertemu dan bekerja dengan mereka."[104] Dalam debut Rolex 24-nya, mobil Larson sempat berhenti dan menerima penalti ngebut di jalur pit, tetapi menyelesaikan tugasnya dengan finis di tempat kelima.[105]
Larson kembali menggunakan Ford Daytona Prototype #02 untuk lomba serupa di tahun 2015, bersama dengan rekan setim Chip Ganassi Racing dari IndyCar Scott Dixon dan Tony Kanaan dan pembalap NASCAR Jamie McMurray. Tim akhirnya memenangkan perlombaan.[106][107]
Pada tahun 2016, Larson sekali lagi kembali untuk Daytona 24 Jam dengan mobil Ford EcoBoost Daytona Prototype, hanya untuk satu lomba di WeatherTech SportsCar Championship untuk Chip Ganassi Racing. Tim ini terdiri dari pembalap yang sama dari mobil pemenang 2015. Tetapi saat lomba berjalan mereka mengalami masalah dengan kegagalan rem yang mengganggu sampai lomba berakhir.[108]
Dalam budaya populer
Larson membuat penampilan cameo sebagai pengemudi limo di film 2017, Logan Lucky.[109]
^"Biography". Kyle Larson official website. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 26, 2012. Diakses tanggal June 16, 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Wackerlin, Jeff (June 13, 2014). "Larson to Become a Father". MRN.com. Motor Racing Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 16, 2014. Diakses tanggal June 13, 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)