Chase Elliott
William Clyde Elliott II, lebih dikenal dengan nama Chase Elliott (lahir 28 November 1995), merupakan seorang pembalap mobil profesional Amerika Serikat yang saat ini turun di ajang NASCAR Seri Piala dengan membalap di tim Hendrick Motorsports untuk mobil Chevrolet Camaro ZL1 1LE nomor #9 yang disponsori oleh NAPA Auto Parts.[1] Selain itu ia juga turun di NASCAR Seri Truk secara paruh waktu dengan tim GMS Racing untuk mobil Chevrolet Silverado nomor #24. Ia merupakan anak laki-laki satu-satunya dari juara NASCAR Seri Piala musim 1988, Bill Elliott. Elliott memenangkan kejuaraan NASCAR Seri Nationwide musim 2014 dan mencatatkan sejarah dengan menjadi pembalap pendatang baru (rookie) pertama yang memenangkan kejuaraan seri nasional di NASCAR dan sekaligus juga menjadi juara musim termuda di Seri Nationwide. Debutnya di Seri Piala di mulai di musim 2015 saat turun paruh waktu di mobil #25. Ia lantas ditunjuk menjadi pengganti Jeff Gordon yang pensiun di akhir musim 2015 tersebut dan kemudian membalap penuh waktu di mobil #24 mulai musim 2016.[2] Pada musim penuh pertamanya ini, Elliott berhasil meraih penghargaan Rookie of the Year. Sejak musim 2018, Elliott bersama tim Hendrick sepakat mengganti nomor mobilnya menjadi #9 yang merupakan nomor yang pernah dipakai ayahnya saat membalap di Seri Piala.[3][4] Pergantian nomor ini kemudian membawa efek positif dengan Elliott yang berhasil memenangi lomba Seri Piala untuk pertama kalinya dalam Go Bowling at The Glen di Watkins Glen pada tanggal 5 Agustus.[5] Pada musim 2020, Elliott meraih gelar juara musim Seri Piala untuk kali pertama dalam kariernya. Bersama ayahnya Bill (yang pernah menjadi juara di musim 1988), Chase Elliott bergabung dengan Lee–Richard Petty dan Ned–Dale Jarrett sebagai pasangan ayah dan anak yang berhasil menjadi juara musim di NASCAR Seri Piala.[6] ProfilWilliam Clyde Elliott II atau Chase Elliott lahir di Dawsonville, Georgia pada tanggal 28 November 1995. Ia merupakan putra dari pasangan Bill Elliott, seorang pembalap mobil yang turun di ajang NASCAR, dan istri keduanya Cindy, seorang editor foto olahraga.[7] Sejak kecil, ia biasa dipanggil "Chase" sebagai salah satu pembeda agar tidak tertukar dengan ayahnya yang bernama sama (meskipun ayahnya lebih senang dipanggil "Bill"). Elliott memiliki dua saudara kandung perempuan yaitu Starr dan Brittany. Saat masih kecil, ibunya sempat mengharapkan agar Elliott menjadi atlet di bidang olahraga lain dan tidak mengikuti jejak ayahnya di NASCAR, tetapi tekad Elliott kecil yang tinggi untuk tetap menjajal olahraga balap mobil tidak kuasa dicegah oleh ibunya yang akhirnya membolehkan dirinya mengikuti jejak karier ayahnya.[8] Elliott merupakan alumni dari SMA Kristen Kings Ridge. Sehari sebelum berlomba di Iowa Speedway pada pertengahan Mei 2014, ia menyempatkan diri mengikuti upacara kelulusan SMA-nya sebelum kemudian pergi mengejar akhir pekan lomba di Iowa yang berjarak 900 mil.[9][10] Hobi Elliott saat waktu senggang adalah mengendarai sepeda gunung.[11] Saat berlibur di musim dingin, Elliott juga hobi melakukan snowboarding.[12] Ia juga merupakan pendukung klub sepakbola Amerika Georgia Bulldogs dan klub Major League Baseball Atlanta Braves.[13] Selain itu ia merupakan penggemar Sherlock Holmes dan Harry Potter baik untuk buku ataupun filmnya.[14] Elliott menyenangi dunia penerbangan dan sempat berlatih untuk bisa menerbangkan helikopter pada tahun 2016.[15] Ia memiliki izin terbang resmi sebagai pilot yang membuatnya bisa menerbangkan pesawat kecil non-komersial.[16] Elliott juga merupakan seorang penyayang binatang. Ia sempat memiliki seekor anjing yang diberi nama Skamp dan seekor kucing yang diberi nama Oakley.[14] Karier awalBalap mobil lokal dan trek pendekPada usia 13 tahun, Elliott tampil bersama tiga belas atlet lainnya, termasuk pegolf nomor satu dunia masa depan Jordan Spieth, sebagai bintang potensial dalam salah satu edisi Sports Illustrated terbitan 13 Juli 2009.[17] Elliott berlomba dalam 40 balapan di berbagai seri pada tahun 2010, memenangkan dua belas lomba selama tahun tersebut dan finis di sepuluh besar sebanyak 38 kali.[18] Tahun tersebut adalah musim ketiga dari karir balapnya dan ia memenangkan Blizzard Series, Miller Lite dan kejuaraan Gulf Coast dalam perjalanan untuk dinobatkan sebagai Georgia Asphalt Pro Late Model Series Rookie of the Year.[18] Ia mengakhiri musim dengan memenangkan Winchester 400.[18] Sports Illustrated menandai Elliott sebagai atlet sekolah menengah atas minggu ini pada bulan April 2011.[18] Selama tahun tersebut, ia berkompetisi di Champion Racing Association dan memenangkan kejuaraan National Super Late Model Series.[19] Belakangan masih di tahun tersebut dan tepatnya setelah ulang tahunnya yang keenam belas, ia memenangkan Snowball Derby dan menjadi pemenang lomba termuda.[20] Ia mengalahkan pembalap tempat kedua, DJ Vanderley, dengan catatan 0,229 detik.[21] Pada tahun 2012, ia memenangkan Alan Turner Snowflake 100 yang menjadi lomba pendahuluan dari Snowball Derby, untuk kedua kalinya dalam tiga tahun.[22] Pada November 2013, Elliott memenangkan All American 400 dan menjadi pembalap pertama yang memenangkan empat lomba balapan trek pendek terbesar di negara itu: All American 400, Snowball Derby, World Crown 300 dan Winchester 400.[23] Pada bulan Desember, tampaknya Elliott menjadi pembalap pertama yang menyapu Snowball Derby dan Snowflake 100 di akhir pekan yang sama. Namun, setelah pemeriksaan pasca-balapan, sepotong tungsten ditemukan di mobil Elliott, yang dilarang oleh buku peraturan Derby. Elliott didiskualifikasi dan kemenangan diberikan kepada Erik Jones.[24] Elliott memenangkan Snowball Derby pada 2015 setelah pemenang awal Christopher Bell didiskualifikasi.[25] Seri turing mobil stokElliott menandatangani kontrak pengembangan pembalap selama tiga tahun dengan Hendrick Motorsports pada Februari 2011.[1][18] Ia berkompetisi di K&N Pro Series East pada tahun 2011 dengan nomor #9 dan finis ke-9 dalam klasemen akhir musim.[19] Elliott kembali ke K&N Pro Series East pada tahun 2012 dan memenangkan lomba pertamanya dalam seri tersebut di Iowa Speedway pada bulan Mei.[19][26] Ia finis keempat dalam klasemen poin akhir musim Pada 2011 dan 2012, Elliott berkompetisi di tiga lomba di K&N Pro Series West (sekali pada 2011 dan dua kali pada 2012), semuanya di Phoenix International Raceway. Dalam satu-satunya lomba di tahun 2011, ia finis ketiga, dan pada dua lomba di tahun 2012, ia finis ke-17 (karena kecelakaan) dan keempat.[27] Elliott berkompetisi dalam enam perlombaan ARCA Racing Series pada musim 2012 dan lima lomba pada tahun 2013 dengan nomor #9, untuk mendapatkan pengalaman di sirkuit yang lebih besar. ARCA memungkinkan pembalap berusia 17 tahun untuk berlomba di Pocono Raceway dan Kentucky Speedway, dua sirkuit di mana NASCAR memiliki usia minimum 18 tahun; usia minimum untuk lintasan oval dengan panjang lebih dari 2.000 meter, atau 1,25 mil, adalah 18 tahun; trek yang lebih pendek dan jalur jalan raya memiliki usia minimum 16 tahun.[28] Pada 8 Juni 2013, Elliott menjadi pemenang termuda dalam sejarah superspeedway ARCA setelah kemenangannya di Pocono.[29] Karier NASCAR diluar Seri PialaSeri TrukPada Januari 2013, diumumkan bahwa Elliott akan berkompetisi di sembilan lomba NASCAR Camping World Truck Series untuk tim Hendrick Motorsports selama musim balap 2013, menggunakan truk yang disiapkan oleh tim Turner Scott Motorsports.[28] Dalam kualifikasi untuk lomba UNOH 200 di Bristol Motor Speedway, Elliott memenangkan posisi pole pertama dalam karier NASCAR-nya dengan kecepatan lap 125.183 mil/jam (201.463 km/jam) dan mencetak rekor pribadi dengan menjadi pole-sitter termuda dalam sejarah Seri Truk.[30] Elliott memenangkan lomba pertamanya di Chevrolet Silverado 250 yang digelar di Canadian Tire Motorsport Park yang juga menjadi lomba Seri Truk di lintasan jalanan pertama di luar AS. Ia pada saat itu juga mencetak sejarah sebagai pemenang termuda dalam Seri Truk, pada usia 17 tahun, 9 bulan, dan 4 hari.[31] Rekor ini kemudian dipecahkan oleh Cole Custer yang memenangi lomba di New Hampshire 2014.[32] Namun kemenangan itu dianggap kontroversial karena Elliott melakukan gesekan dengan pimpinan lomba Ty Dillon di area terakhir. Dillon menabrak penghalang ban sementara Elliott melebar ke area run-off rumput meskipun bisa pulih untuk bisa melenggang ke garis finish di depan pembalap tim Kyle Busch Motorsports Chad Hackenbracht.[33] Dillon kemudian menyatakan bahwa jika kedepannya mereka berdua berlomba lagi secara ketat "ia (Elliott) tidak akan bisa menyelesaikan lomba",[33] kemudian Elliott menyatakan ia telah berusaha untuk meminta maaf kepada Dillon tetapi tanpa respon balik apapun dari Dillon.[34] Minggu berikutnya di Iowa Speedway, Elliott mengalami kerusakan ban di awal lomba dan menabrak dinding tanpa keterlibatan Dillon.[35] Pada bulan Oktober 2016, Elliott turun dalam lomba Alpha Energy Solutions 200 di Martinsville Speedway, lomba truk pertamanya sejak 2013, dengan mengendarai mobil #71 untuk tim Contreras Motorsports, menyewakan poin pemilik dan sasis truk dari tim JR Motorsports, di mana ia memimpin lap terbanyak dengan 109 lap dan finis kedua.[36] Elliott bergabung dengan entri nomor #23 tim GMS Racing untuk dua lomba (Atlanta dan Martinsville) pada 2017, dan ia menang di Martinsville. Tiga tahun kemudian, ia kembali ke seri ini dengan membalap di mobil #24; upaya itu muncul dari tantangan Kevin Harvick yang menawarkan hadiah kepada pembalap Seri Piala penuh waktu untuk mampu mengalahkan Kyle Busch.[37] Tantangan tersebut awalnya dijadwalkan untuk lomba di Atlanta sebelum dipindahkan ke Charlotte pada Mei karena dampak pandemi COVID-19 pada jadwal. Elliott akhirnya memenangkan perlombaan di depan Busch untuk mengklaim hadiah. Ketegangan tinggi antara keduanya menyusul insiden di awal musim.[38] Seri Nationwide/Seri XfinityPada bulan Januari 2014, diumumkan bahwa Elliott akan berkompetisi penuh waktu di Seri Nationwide pada tahun 2014 dengan mengendarai mobil Chevrolet nomor #9 untuk tim JR Motorsports, dengan sponsor dari NAPA Auto Parts.[39] Pada tanggal 4 April 2014, Elliott memenangkan lomba O'Reilly Auto Parts 300 di Texas Motor Speedway setelah bersaing ketat menahan Kevin Harvick dan Kyle Busch dengan hanya memimpin di 16 lap tersisa.[40] Pada 11 April 2014, Elliott memenangkan lomba VFW Sport Clips Help a Hero 200 di Darlington Raceway dengan menyalip pembalap senior Elliott Sadler pada lap terakhir setelah memulai kembali (restart) usai periode caution dari posisi keenam dengan dua lap tersisa.[41] Elliott memenangkan lomba EnjoyIllinois.com 300 di Chicagoland Speedway setelah menahan Trevor Bayne.[42] Di Phoenix, Elliott berhasil mengunci gelar Seri Nationwide dengan keunggulan 53 poin atas rekan setimnya Regan Smith dan sekaligus menjadi pembalap rookie pertama dan pembalap termuda yang memenangkan gelar seri nasional NASCAR.[43] Kemudian di tahun tersebut, ia dinobatkan sebagai Pembalap Paling Populer dari Seri Nationwide.[2] Pada 2015, Elliott menerima hasil gagal finis pertama dalam kariernya setelah terlibat dalam insiden besar ("The Big One") kedua di Daytona dan diklasifikasikan finis ke-28. Pada 11 September, Elliott memenangkan lomba pertamanya musim ini di Richmond dan mengakhiri rekor 36 perlombaan tanpa kemenangan. Ia bertarung dengan Chris Buescher untuk memperebutkan gelar kejuaraan, tetapi tidak mampu mengejar dan finis kedua dalam klasemen poin. Setelah Elliott pindah ke Seri Piala pada musim 2016, ia terus membalap untuk JR Motorsports paruh waktu di Seri Xfinity. Pada 2016, ia mengendarai mobil nomor ##88 dalam lima lomba, termasuk lomba pembuka musim PowerShares QQQ 300 di Daytona yang dimenangkannya. Ia juga mengendarai mobil nomor #5 di Texas. Pada tahun 2018, ia memulai musim dengan mengendarai mobil nomor #88 di Daytona, yang dimenangkan oleh rekan setimnya Tyler Reddick dalam skema foto finis setelah rekan setimnya Elliott Sadler. Menyusul penangguhan Spencer Gallagher dari NASCAR, diumumkan bahwa Elliott akan mengemudikan mobil nomor #23 untuk GMS Racing di beberapa lomba, termasuk diantaranya di Charlotte, Pocono, Chicagoland, Daytona dan Bristol.[44] Karier NASCAR Seri PialaPada 29 Januari 2015, Hendrick Motorsports mengumumkan bahwa Elliott akan melakukan debutnya di NASCAR Seri Piala Sprint pada tahun 2015 dengan mengendarai mobil #25 dan Kenny Francis akan mendampinginya sebagai kepala kru. Ia dijadwalkan untuk ikut balapan dalam lima lomba yaitu di Martinsville, Richmond, Charlotte, Indianapolis dan Darlington. Tim juga mengumumkan bahwa ia akan mengambil alih mobil #24 bekas Jeff Gordon mulai musim 2016.[2] Debut Piala Elliott di lomba STP 500 terancam oleh potensi hujan. Secara peraturan karena kurangnya poin pemilik dan upaya ikut balapan, jika kualifikasi dibatalkan karena hujan, Elliott akan gagal lolos. Elliott akhirnya mencatat kecepatan putaran 96,919 mil/jam (155,976 km/jam) dan lolos kualifikasi di posisi ke-27.[45] Selama perlombaan berjalan ia sempat saling sikut dengan Brett Moffitt di lap 75 yang membuat mobilnya menjatuhkan puing-puing ke trek dan kerusakan menggantung di bagian belakang sekaligus merusak power steering-nya. Turun ke posisi 37, Elliott memasuki garasi untuk perbaikan dan kembali balapan pada lap 144 di posisi paling belakang, 69 lap di belakang pemimpin lomba. Elliott akhirnya akan menyelesaikan lomba di posisi ke-38, tertinggal total 73 lap dari pemenang lomba.[46] Pada tanggal 5 Mei 2015, diumumkan bahwa Elliott akan mengikuti Sprint Showdown untuk lomba All-Star Race.[47] Ia finis di urutan kedelapan dan kelima di dua segmen acara tersebut.[48] 2016: Musim penuh pertamaElliott bergabung dengan Seri Piala Sprint secara penuh waktu pada musim 2016 dengan mengendarai mobil #24 dengan Alan Gustafson sebagai kepala krunya.[2] Elliott mendapatkan sponsor utama dari NAPA Auto Parts (dua puluh empat lomba),[49] 3M (lima lomba),[50] SunEnergy1 (empat lomba),[51] Kelley Blue Book (dua lomba)[52] dan Mountain Dew (dua lomba).[53] Ia memenangkan penghargaan Rookie of the Year 2016 mengungguli Ryan Blaney, Chris Buescher, Jeffrey Earnhardt dan Brian Scott.[54] Dalam debut Daytona 500-nya, Elliott memenangkan pole dengan kecepatan 196,314 mil/jam (315,937 km/jam). Pada usia 20 tahun, ia menjadi peraih posisi pole termuda dalam sejarah Daytona 500.[55] Elliott memimpin tiga lap dalam lomba tetapi memasuki lap 18 ia melintir tersungkur keluar trek dan meluncur ke rumput di area tikungan keempat dan merusak bagian depan mobil. Elliott kembali balapan pada lap 59 usai menghabiskan waktu memperbaiki mobil dan finis di urutan ke-37.[56] Minggu berikutnya ia finis di urutan kedelapan di Atlanta untuk finis Top 10 pertamanya di Seri Piala. Minggu berikutnya, di Las Vegas, Elliott menunjukkan mobil yang kuat sepanjang hari dan bahkan memasukkan mobilnya ke dalam Top 5 dengan 40 lap tersisa, tetapi ia mengalami insiden dan finis di urutan ke-38. Elliott meraih lebih banyak posisi finis Top 10 selama musim semi termasuk saat ia finis kelima di Texas yang menjadi raihan Top 5 pertamanya. Hasil ini susul oleh serangkaian hasil positif lainnya seperti keempat di Bristol, kelima di Talladega, kesembilan di Kansas, ketiga di Dover, kedelapan di lomba Coca-Cola 600 dan finis kedua untuk kali pertama di Michigan.[57] Di Pocono, Elliott menjalani salah satu lomba penting dalam karier Seri Pialanya, Elliott start di urutan ke-13 dan kemudian memimpin lomba sebanyak 51 lap. Ia kehilangan pimpinan lomba setelah restart periode caution dan terpaksa menjaga konsumsi bahan bakarnya sebelum finis di urutan keempat. Di Michigan pada bulan Juni, Elliott finis kedua setelah ia gagal mendapat momentum restart. Ia memenangkan suara penggemar untuk maju ke lomba All-Star Race bersama dengan Danica Patrick di mana ia finis di urutan ketujuh setelah hampir memenangkan segmen terakhir Sprint Showdown dan kalah dari Kyle Larson dalam skema foto finis. Setelah musim menjalankan 15 lomba, Elliott duduk di posisi keenam klasemen, tertinggi tanpa kemenangan di musim ini, dengan dua pole yang diraih di Daytona 500 dan di Talladega. Ia meraih enam kali posisi Top 5 dan sebelas kali finis Top 10. Dua minggu kemudian di Sonoma, Elliott start dari posisi ke-16 di lomba lintasan jalanan pertamanya, tetapi akhirnya finis di urutan ke-21. Elliot menjadi satu dari tiga pembalap yang berhasil lolos ke Chase for the Cup di musim perdananya bersama Chris Buescher (satunya lagi adalah Denny Hamlin di musim 2006). Pada tanggal 18 September, dalam lomba Teenage Mutant Ninja Turtles 400, ia memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan pertamanya tetapi periode caution yang keluar di akhir lomba memupus keunggulan tiga detiknya atas Martin Truex Jr. yang kemudian menyalip Elliott untuk tampil sebagai pemenang. Elliott tersingkir setelah Babak 12 Besar Chase, tetapi berhasil finis kesepuluh di klasemen akhir. 2017Elliott memulai musim 2017 dengan memenangkan posisi pole untuk Daytona 500 untuk tahun kedua berturut-turut.[58] Ia mengikutinya dengan kemenangan dalam lomba Can-Am Duel pertama, menjadi pembalap pertama sejak Dale Earnhardt pada tahun 1996 yang memenangkan pole Daytona 500 dan lomba kualifikasi dan yang ketiga dalam sejarah NASCAR (Davey Allison adalah yang pertama meraihnya pada tahun 1990). Di Martinsville ia menyelinap melewati Kyle Busch setelah Ricky Stenhouse Jr. menabrak Busch dan memungkinkan Elliott mencuri kemenangan di Stage 2. Di Talladega pada 7 Mei, ia terlibat dalam kecelakaan beruntun 16 mobil yang hampir membuatnya terbalik saat mobilnya mengudara. Di Michigan pada bulan Juni, Elliott mendapatkan finis ketiga dalam dua tahun beruntun di trek ini Pada 1 Oktober, Elliott mendapat kesempatan lain dalam kemenangan pertamanya dalam karirnya dengan memimpin 138 lap pertamanya di Dover dan memimpin 4 detik atas Kyle Busch dengan 50 lap tersisa, tetapi ia kemudian terjebak di belakang para backmarker yang berujung pada dirinya yang terhalang Ryan Newman, yang sudah lama memegang reputasi sebagai salah satu pembalap yang paling sulit untuk dilewati meski dalam kondisi tertinggal. Kejadian ini memungkinkan Busch melewati Elliott di sisa dua lap untuk meraih kemenangan sementara Elliott finis kedua. Jeff Gordon, pembalap sebelumnya di mobil #24 dan mentor Elliott, melabrak Newman setelah lomba karena kejadian saat lomba tersebut membuat Elliott kehilangan kemenangan Seri Piala pertamanya. Pada perlombaan musim gugur di Martinsville, Elliott mampu memimpin dari Brad Keselowski dengan empat lap tersisa, tetapi peluang kemenangannya hancur setelah disundul oleh Denny Hamlin dari belakang sehingga mobilnya melintir dan keluar dengan tiga lap tersisa. Tidak senang dengan Hamlin, ia mengantarnya ke tembok luar setelah lomba berakhir. "Ibuku selalu berkata jika kamu tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan jangan katakan apa-apa," kata Elliott kepada NBCSN. "Ia bahkan tidak sepadan dengan waktuku... Kami memiliki kesempatan bagus. Saya tidak bisa mengendalikan keputusannya dan apa pun itu. Sebelum pergi ke Texas." Ia kemudian mendapat permintaan maaf dari Hamlin setelah balapan melalui cuitan akun Twitter.[59] Di Phoenix, Elliott berada dalam situasi yang harus dimenangkan untuk maju ke Miami. Ia memimpin 34 lap tapi sekali lagi, ia harus puas di posisi kedua saat Matt Kenseth melewatinya dengan 10 lap tersisa dan mengakhiri harapan juara.[60] Pada akhir musim, Elliott finis di urutan ke-5 di klasemen akhir.[61] 2018: Kemenangan lomba pertamaPada tahun 2018, Hendrick Motorsports mengganti nomor mobil Elliott dari nomor #24 menjadi nomor #9 yang merupakan nomor yang dikendarai ayahnya selama sebagian besar karir balapnya dan juga nomor Chase di saat membalap di seri NASCAR yang lebih rendah. Elliott mempertahankan krunya, termasuk kepala kru Alan Gustafson.[4][62] Dalam kualifikasi untuk Daytona 500 2018, Elliott membukukan waktu tercepat kesembilan dan mengakhiri rekor dua catatan pole Daytona 500 berturut-turut. Hanya beberapa jam kemudian dalam lomba pramusim Advance Auto Parts Clash, ia berada di depan untuk sebagian besar perlombaan dengan memimpin 17 dari 75 lap tetapi mundur setelah insiden di backstretch dan kemudian terjebak dalam kecelakaan beruntun di lap terakhir. Elliott memenangkan lomba Can-Am Duel kedua untuk mendapatkan tempat di baris kedua untuk Daytona 500. Elliott berhasil melaju ke depan selama paruh pertama Daytona 500 dengan memimpin empat lap, sebelum masuk dalam skema kecelakaan beruntun pada lap 102 dan diklasifikasikan finis ke-33.[63] Dalam lomba di Richmond pada bulan April, Elliott finis kedua. Ini adalah penyelesaian terbaiknya di sirkuit tersebut hingga saat ini dan finis kedelapan di tempat kedua dalam karirnya, menyamai jumlah finis kedua di tempat ayahnya sebelum kemenangan pertamanya. Minggu berikutnya di Talladega, ia finis ketiga setelah memulai balapan di posisi paling belakang karena pergantian ban yang tidak disetujui.[64] Elliott memiliki balapan yang kuat di Dover, mulai dari posisi keenam, ia finis di 10 besar dialam dua stage sebelum tergelincir ke urutan ke-12 di akhir lomba. Ia mencetak lagi finis ke-12 di Kansas dan bangkit dari kualifikasi ke-22 yang mengecewakan untuk finis ke-11 di lomba Coca-Cola 600. Elliott memiliki apa yang ia sebut timnya sebagai "balapan terbaik tahun ini" di Pocono 400 di mana ia finis di urutan kesepuluh dan memperoleh poin tambahan dengan Top 10 di dua dari tiga stage lomba.[65][66] Ia mencetak poin tertinggi untuk balapan, 49 poin dengan dua finis di lima besar stage dan finis keempat secara keseluruhan di Toyota/Save Mart 350 di Sonoma,[67] yang ia anggap "salah satu trek terburuk untuknya".[68] Elliott lantas mencetak pole pertamanya di musim 2018 di Coke Zero Sugar 400 di Daytona, dengan putaran lap yang lebih cepat 0,240 detik dari siapa pun di kualifikasi. Keesokan harinya, balapannya berakhir lebih awal ketika ia terjebak dalam insiden "The Big One" di lap 54 bersama dengan 25 pembalap lainnya setelah Ricky Stenhouse Jr. menabrak Brad Keselowski di dekat lapangan, sehingga Elliott diklasifikaskan finis di urutan ke-34.[69] Dalam lomba di Watkins Glen, Elliott memulai dari posisi ketiga, memenangkan Stage 2 untuk minggu ketiga berturut-turut (Loudon, Pocono, Watkins Glen) dan memimpin 33 lap terakhir untuk akhirnya meraih kemenangan Seri Piala pertamanya. Kemenangan Chase meniru ayahnya, Bill, dengan finis kedua delapan kali sebelum menang, memenangkan lomba pertamanya di lintasan jalanan, membuat Hendrick Motorsports meraih kemenangan ke-250 mereka dan menjadi pembalap termuda yang menang di lintasan jalanan. (Bill memenangkan lomba Seri Piala pertamanya di Riverside International Raceway yang sekarang sudah tutup).[70] Selaku ayah, Bill menjadi seorang spotter untuk Chase untuk lomba tersebut.[71] Setelah kehabisan bensin tidak lama setelah masuk finis, rekan setimnya Jimmie Johnson memberikan dorongan dan di garis finis Elliott diberikan ucapan selamat oleh semua pembalap.[72][73] Elliott lolos ke babak Playoff 2018. Elliott mengamankan kemenangan kedua dalam karirnya pada 7 Oktober dengan menahan Denny Hamlin dalam skema overtime di Dover. Dengan kemenangan itu, Elliott mengamankan satu tempat di babak ketiga. Setelah terlibat dalam insiden di lap terakhir di Talladega, ia mencetak kemenangan lagi di Kansas akhir bulan tersebut, menahan serangan keras Kyle Busch di akhir lomba. Ia berhasil melewati Babak 8 sampai ia tersingkir oleh tabrakan di akhir perlombaan dengan Denny Hamlin dan Kurt Busch di Phoenix. Elliott menyelesaikan musim di posisi keenam dalam klasemen poin. 2019Elliott memulai musim 2019 dengan posisi kualifikasi ke-18 untuk lomba Daytona 500. Ia menghabiskan sebagian besar lomba di urutan tengah sebelum terjebak dalam kecelakaan di lap 200 dan diklasifikasikan finis di urutan ke-17. Minggu berikutnya di Atlanta, Elliott finis di luar Top 10 untuk balapan kedua berturut-turut setelah start di urutan ke-22 dan finis di urutan ke-19. Namun di Las Vegas, Elliott mendapatkan raihan finis Top 10 pertamanya musim ini setelah ia finis kesembilan. Di Martinsville, Elliott finis kedua setelah disalip Brad Keselowski di 126 lap tersisa. Ia mendapatkan kemenangan pertamanya musim ini di Talladega setelah kecelakaan di bawah bendera putih tanda satu lap terakhir menyebabkan lomba berakhir dengan periode caution. Elliott juga mengalahkan Martin Truex Jr. di Watkins Glen untuk lomba tahun kedua berturut-turut.[74] Elliott melaju melewati babak pertama Playoff dengan finis keempat di Las Vegas dan ke-13 di Richmond. Di Charlotte Roval, ia memimpin lapangan pada lap 65 saat mengunci rem dan bertabrakan dengan penghalang ban di tikungan pertama. Meskipun kerusakan minimal di ujung depannya, Elliott mengambil keuntungan beberapa periode caution yang keluar untuk kembali memimpin pada lap 104 sebelum mencetak kemenangan ketiganya musim ini yang juga jadi kemenangan keenam dalam kariernya.[75] Namun, ia diklasifikasikan finis ke-38 di Dover ketika ia mengalami kerusakan mesin pada lap ketujuh.[76] Elliott maju ke Babak 8 Besar setelah finis kedua di Kansas,[77] tetapi sekali lagi gagal masuk Babak Championship 4 setelah tersungkur dan hanya mampu diklasifikasikan finis ke-39 di Phoenix.[78] 2020: Gelar Seri Piala pertamaMusim 2020 dimulai dengan kemenangan stage dan finis ke-17 lainnya di Daytona 500.[79] Minggu berikutnya di Las Vegas Elliott sukses memenangi dua stage pertama, tetapi ban kempes pada lap 220 menyebabkan ia melintir menabrak dinding dan harus puas finis ke-26.[80] Ia mencatatkan hasil Top 10 dalam tiga lomba berikutnya, termasuk raihan pole dan memimpin 93 lap tertinggi balapan di Phoenix sebelum insiden menyerempet dinding di akhir lomba membuatnya finis ketujuh.[81] Elliott akan diganggu oleh beberapa insiden selama balapan berikutnya. Dengan 28 lap tersisa di Toyota 500 di Darlington, Elliott dipepet oleh Kyle Busch saat berada di urutan kedua, yang membuatnya memberikan jarinya ke Busch saat keduanya masuk finis.[82] Ia kemudian berhasil mengalahkan Busch dan menerima hadiah dari Kevin Harvick dalam perlombaan Seri Truk meski tensi keduanya masih tinggi. Dalam perlombaan berikutnya, Coca-Cola 600 (satu-satunya lomba utamaa yang tidak pernah dimenangkan ayahnya, Bill), Elliott memimpin ketika insiden ban kempes yang menimpa rekan setimnya William Byron mengakibatkan periode caution keluar disusul perpanjangan waktu. Tim Elliott memilih untuk melakukan pitstop sebelum restart, menjatuhkannya dari posisi terdepan; ia akhirnya finis ketiga sebelum dipromosikan ke posisi kedua setelah sesama pembalap Hendrick Jimmie Johnson didiskualifikasi.[83] Elliott bangkit dengan memenangkan Alsco Uniforms 500 setelah melewati Kevin Harvick untuk memimpin dengan 27 lap tersisa.[84] Ia berada di ambang kemenangan balapan kedua berturut-turut di Bristol sampai terjadi senggolan dengan Joey Logano dengan tiga lap tersisa, menurunkannya ke posisi ke-22 dan memicu perdebatan pasca-balapan antara keduanya.[85] Pada bulan Juli, Elliott memenangkan NASCAR All-Star Race 2020 di Bristol setelah memenangkan dua dari tiga stage pertama dan mendominasi segmen terakhir. Kemenangan tersebut menjadikan Elliott sebagai duo ayah-anak kedua yang memenangkan All-Star Race, bergabung dengan Dale Earnhardt dan Dale Earnhardt Jr..[86] Sebulan kemudian, selama Go Bowling 235 perdana di lintasan jalanan Daytona, Elliott memimpin 34 lap dalam perjalanan menuju kemenangan keduanya di musim 2020 dan kemenangan ketiganya di lintasan jalanan non-oval secara beruntun.[87] Kemenangan tersebut menempatkannya memimpin untuk persentase kemenangan sepanjang masa di lintasan jalanan dengan 36,36%.[88] Dalam lomba pertama playoff, Cook Out Southern 500, mobil Elliott menampilkan skema cat throwback untuk menghormati rekan setimnya, mentor dan temannya Jimmie Johnson..[89] Ia berlari di depan untuk sebagian besar perlombaan dan memimpin dengan kurang dari 20 lap sebelum Martin Truex Jr. berusaha untuk melewatinya; keduanya melakukan kontak dan kedua mobil masuk ke dinding, menyebabkan kerusakan yang membuat mereka jatuh ke posisi belakang. Elliott memutuskan untuk tidak masuk pit, tetapi jatuh ke posisi 20.[90] Di Bank of America Roval 400, Elliott bisa dibilang memiliki mobil terbaik dalam lomba saat ia start di posisi kedua bersama dengan rekan setimnya William Byron untuk memimpin sebagian besar lap dan menang untuk kemenangan keempat di lintasan jalanan.[91][92] Kemenangan lain di Xfinity 500 di Martinsville menguncinya masuk ke Championship 4 di Phoenix.[93] Pada 8 November 2020, Elliott menjadi Juara Seri Piala termuda ketiga dalam sejarah dengan memenangkan lomba Phoenix di depan sesama pesaing Championship 4 Brad Keselowski, Joey Logano dan Denny Hamlin dalam formasi finis 1-2-3-4. Dalam lomba ini Elliott start di posisi belakang usai mobilnya gagal melewati pemeriksaan teknis pralomba dan saat lomba berjalan Elliott perlahan-lahan melaju ke posisi depan dan memimpin sebanyak 153 lap.[94] 2021: Gagal mempertahankan gelarAwal musim 2021 diwarnai dengan periode pasang surut. Setelah finis di posisi kedua di Daytona 500, Eliott memimpin sebagian besar balapan berikutnya di Daytona Road Course sebelum periode caution karena hujan mendorongnya untuk masuk pit disusul kemudian dengan kejadian melintir dengan enam lap tersisa yang menurunkannya ke posisi 21.[95] Pada bulan Mei, Elliott akhirnya memenangkan lomba pertamanya musim ini dalam penundaan hujan pada balapan perdana di Circuit of the Americas. Kemenangan Elliott diwarnai dua catatan menarik: kemenangan Seri Piala ke-268 untuk Hendrick Motorsports (yang sekaligus menggeser Petty Enterprises sebagai tim paling banyak memenangkan lomba Seri Piala) serta kemenangan Piala ke-800 Chevrolet sebagai pabrikan.[96] Ia finis di posisi ke-13 dalam lomba perdana Ally 400 di Nashville Superspeedway, tetapi didiskualifikasi ketika mobilnya memiliki lima mur roda longgar selama inspeksi pemeriksaan pasca-lomba. Beberapa minggu kemudian di Road America, Elliott menang lagi, mengalahkan Christopher Bell dan Kyle Busch. Dalam lomba Xfinity 500, Elliott menyapu kedua stage dengan mulus dan mengamankan poin yang cukup untuk meraih tempat di NASCAR Cup Series Championship Race. Dalam pertarungan melawan rekan setimnya Kyle Larson, dan dua pembalap JGR Denny Hamlin dan Martin Truex Jr, Elliott hanya mampu finis ke-5 (terendah dari semua pesaing Championship 4) dan gagal mempertahankan gelar juara. Larson akhirnya memenangkan perlombaan dan gelar. Di akhir musim Elliott memenangkan penghargaan Most Popular Driver untuk tahun keempat berturut-turut.[97] Dalam budaya populerFilm dan televisiElliott telah muncul dalam beberapa acara di televisi, termasuk diantaranya dalam serial The Dude Perfect Show.[98] Ia juga menjadi pengisi suara karakter Mark Set-Go di acara televisi Nickelodeon Blaze and the Monster Machines[99] dan sebagai karakter Chase Racelott dalam film Pixar 2017 Cars 3.[100] Pada 2017, Elliott membawakan acara sebagai analis Fox NASCAR untuk perlombaan Seri Xfinity di Atlanta.[101] Media cetakElliott telah muncul di banyak sampul majalah, termasuk NASCAR Illustrated,[102] NASCAR Pole Position[103][104] dan Georgia Magazine.[105] Permainan videoElliott muncul sebagai karakter pembalap yang dapat dimainkan di Forza Motorsport 6, melalui paket ekspansi NASCAR.[106] Ekspansi ini menampilkan dua puluh empat skema cat mobil balap dari NASCAR Seri Piala musim 2016, termasuk diantaranya Chevrolet SS nomor #24 dengan sponsor NAPA milik Elliott.[106] Elliott, bersama dengan Jimmie Johnson dan Kyle Busch, memberikan komentar dalam ekspansi ini sebagai "suara olahraga bermotor."[106] Elliott dan Johnson juga berperan dalam mengembangkan ekspansi tersebut.[107] Elliott telah menjadi pembalap yang bisa dimainkan di semua seri game NASCAR Heat oleh 704Games. Keempat pembalap tim Hendrick musim 2018, termasuk Elliott, berada di sampul NASCAR Heat 3 yang dirilis 7 September 2018.[108] Elliott muncul di sampul NASCAR Heat 5, yang dirilis pada 10 Juli 2020.[109] StatistikMusim ke musim
Catatan: Tanda bintang menunjukkan Elliott memenangkan perlombaan kualifikasi Daytona 500, yang dihitung sebagai kemenangan tahap untuk tujuan kejuaraan (sepuluh poin) tetapi bukan poin playoff. Hasil Daytona 500
Daftar kemenangan lomba Seri PialaPenghargaan
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Chase Elliott.
|