Jembatan Tayan adalah sebuah jembatan yang melintang di atas Sungai Kapuas, Kabupaten Sanggau, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Jembatan ini menjadi bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah.[1] Jika proyek tersebut selesai, jembatan itu menjadi yang terpanjang di Kalimantan dan nomor dua di Indonesia setelah Suramadu di Jawa Timur.[2] Konstruksi proyek pembangunan jembatan itu diperkirakan memakan waktu hingga 900 hari. Jembatan Sei Tayan tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan beroperasi pada 22 Maret 2016.[3] Pendanaannya berasal dari pinjaman China sebesar 90% dan sisanya sebesar 10% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga tiga tahun ke depan.[4][5]
Saat ini, penyeberangan kendaraan antara Tayan menuju Piasak dan sebaliknya, dilayani oleh dua kapal feri berukuran kecil yang dioperasikan oleh PT ASDP.
Konstruksi
Jembatan ini memiliki panjang keseluruhan mencapai 1.440 meter. Sementara lebar jembatan adalah tiga jalur kendaraan atau sekitar 11 meter. Tinggi jembatan dari muka air Sungai Kapuas saat banjir tertinggi 13 meter.[6]
Konstruksi jembatan tersebut terbagi dalam dua bentangan yang menghubungkan Kota Tayan dengan Desa Piasak. Bentangan pertama jembatan dari arah Kota Tayan menuju Pulau Tayan. Sedangkan bentangan kedua adalah jembatan dari arah Pulau Tayan menuju Desa Piasak.[6]
Bentangan pertama yang menghubungkan Kota Tayan dengan Pulau Tayan memiliki panjang sekitar 300 meter. Sedangkan bentangan kedua yang menghubungkan Pulau Tayan dengan Piasak memiliki panjang sekitar 1.140 meter.[6]