Hakim-Hakim 9
Hakim-hakim 9 (disingkat Hak 9) adalah pasal kesembilan Kitab Hakim-hakim dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Pasal ini berisi catatan keadaan orang Israel setelah Gideon mati,[2] dimana putranya, Abimelekh mengangkat diri menjadi raja dan membunuh anak-anak Gideon yang lain.[3] Teks
Waktu
StrukturTerjemahan Baru (TB) membagi pasal ini:
Ayat 1
Perkataan YotamAbimelekh membunuhi semua anak Gideon, tetapi Yotam, anak bungsunya, tinggal hidup, karena ia menyembunyikan diri. Setelah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin[6] di tugu peringatan[7] yang di Sikhem, pergilah Yotam ke gunung Gerizim, berdiri di atasnya, lalu menyampaikan sebuah perumpamaan yang bersifat nubuat (dikenal sebagai "Perumpamaan Yotam" atau "Perumpamaan tentang pohon-pohon"; bahasa Inggris: Jotham's Parable atau Parable of the Trees; bahasa Ibrani: משל יותם) sebagai berikut:[8] Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka.
Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.[9] Selanjutnya Yotam menyampaikan pilihan kepada orang-orang:
Kemudian Yotam melarikan diri ke Beer, dan tinggal di sana karena takut kepada Abimelekh, saudaranya itu.[11] Nubuat yang disampaikannya terlaksana 3 tahun sesudahnya, dimana Abimelekh membunuhi penduduk kota Sikhem[12] dan dibunuh sendiri ketika menyerang kota yang dulu merupakan sekutunya.[13] Ayat 6
Ayat 8-9
Ayat 10-11
Ayat 12-13
Ayat 14-15
Ayat 21
Tradisi YahudiPerumpamaan yang disampaikan oleh Yotam itu sering dibacakan ulang pada hari raya Yahudi Tu Bishvat dan sampai sekarang masih terkenal di Israel.[17] Tradisi KristenSemak duri yang disebut dalam perkataan Yotam itu dalam bahasa Ibraninya adalah "אטד" (atad), yaitu tumbuhan berduri Ziziphus spina-christi[18] yang menurut tradisi dipakai untuk membuat mahkota duri yang ditaruh di atas kepala Yesus Kristus menjelang penyaliban-Nya.[19] Lihat pula
Referensi
Pranala luar |