Gunung Gerizim
Gunung Gerizim (Ibrani Samaria: ࠄࠟࠓࠂࠟࠓࠩࠆࠝࠉࠌ ʾĀ̊rgā̊rīzēm; Ibrani: הַר גְּרִזִים Har Gərīzīm; bahasa Arab: جَبَل جَرِزِيم Jabal Jarizīm atau جَبَلُ ٱلطُّورِ Jabal at-Ṭūr) adalah sebuah gunung di Samaria yang disebut di dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Di gunung inilah Yotam menyampaikan perumpamaan yang dicatat dalam Kitab Hakim-hakim pasal 9.[2][1] Selain itu, gunung ini juga menjadi tempat yang menjadi pusat peribadahan orang-orang Samaria.[1] Mereka melakukan ibadah kepada Allah di dekat gunung Gerizim ini dengan mendirikan sebuah Bait Allah.[3] Tidak diketahui dengan pasti kapan Bait Allah tersebut dibangun.[3] Hal ini menjadi puncak pertentangan orang-orang Yahudi dan orang-orang Samaria.[3] Tempat ini menjadi alternatif bagi Yerusalem.[1] Namun, pada akhirnya, Bait Allah mereka tersebut dihancurkan oleh Yohanes Hyrkanos pada tahun 129 SM,[1] sehingga menambah kebencian orang-orang Samaria terhadap orang-orang Yahudi.[3] Setelah masuk ke tanah Kanaan, maka atas perintah Tuhan, dari atas gunung Gerizim diserukanlah berkat-berkat yang dijanjikan kepada seluruh rakyat yang mau mengabdi kepada Tuhan.[4] Sedangkan dari atas gunung Ebal, diserukan kutuk-kutuk bagi seluruh orang yang tidak taat kepada Allah dan Taurat.[4] Dengan demikian setiap kali orang lewat di tengah-tengah kedua gunung ini, maka mereka akan diingatkan akan memilih menaati Allah atau melawan Allah.[4] Catatan Alkitab
Lihat pula
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mount Gerizim. |