Gunung Papandayan
Gunung Papandayan adalah gunung api stratovolcano[2] yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cisurupan.[3] Gunung dengan ketinggian 2.665 m di atas permukaan laut ini terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung. Gunung Papandayan memiliki beberapa kawah yang terkenal, di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya. Topografi berada di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung, serta terdapat tebing yang terjal. Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk tipe iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun, kelembapan udara 70-80%, dan temperatur 10°C. Keanekaragaman HayatiPotensi flora di dalam kawasan gunung ini di antaranya
Sedangkan potensi fauna kawasan ini di antaranya
Gunung Papandayan mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Potensi WisataBeberapa lokasi yang menarik dan sering dikunjungi wisatawan di antaranya:
Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan antara lain menikmati keindahan dan keunikan alam, lintas alam, berkemah, memotret, mandi air yang mengandung belerang untuk pengobatan penyakit kulit. LetusanDalam catatan sejarah, Gunung Papandayan tercatat telah beberapa kali meletus di antaranya pada 11 Agustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002.[5] Letusan besar yang terjadi pada 11 Agustus 1772 menghancurkan sedikitnya 40 perkampungan dan menewaskan sekitar 2.957 orang. Daerah yang tertutup longsoran mencapai 10 km dengan lebar 5 km.[6] Pada 11 Maret 1923, terjadi sedikitnya 7 kali erupsi di Kawah Baru dan didahului dengan gempa yang berpusat di Cisurupan. Pada 25 Januari 1924, suhu Kawah Mas meningkat dari 364°C menjadi 500°C. Sebuah letusan lumpur dan batu terjadi di Kawah Mas dan Kawah Baru dan menghancurkan hutan, sementara letusan material hampir mencapai Cisurupan. Pada 21 Februari 1925, letusan lumpur terjadi di Kawah Nangklak. Pada tahun 1926, sebuah letusan kecil terjadi di Kawah Mas. Sejak April 2006, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Papandayan menjadi waspada, setelah terjadi peningkatan aktivitas seismik. Pada 7-16 April 2008, terjadi peningkatan suhu di dua kawah, yakni Kawah Mas (245-262°C), dan Balagadama (91-116°C). Sementara tingkat pH berkurang dan konsentrasi mineral meningkat. Pada 28 Oktober 2010, status Papandayan kembali meningkat menjadi level 2. Galeri
Catatan Kaki
Pranala luar |
Portal di Ensiklopedia Dunia