Yeremia 37
Yeremia 37 (disingkat Yer 37; Penomoran Septuaginta: Yeremia 44) adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2] Teks
Naskah sumber utama
Penomoran ayatTerdapat perbedaan antara penomoran ayat dalam versi Teks Masoret dengan versi Septuaginta yang dibuat pada abad ke-3 SM.[6]
StrukturPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 1"Zedekia bin Yosia menjadi raja menggantikan Konya bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda. (TB)[7]
Ayat 3"Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh Yukhal bin Selemya dan imam Zefanya bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: "Berdoalah hendaknya untuk kami kepada TUHAN, Allah kita!" (TB)[9] Sekalipun Zedekia menolak untuk memperhatikan firman Tuhan (Yeremia 37:2), ia masih ingin Yeremia mendoakan Yehuda, mengharapkan berkat Tuhan dengan cara bagaimanapun. Zedekia seperti banyak orang sekarang ini yang ingin ditolong Allah, tetapi pada saat yang sama berusaha untuk menikmati kesenangan dosa dunia ini. Orang semacam itu adalah penganut agama yang dangkal yang tidak memiliki hubungan sungguh dengan Allah namun percaya bahwa ketika kesulitan datang, mereka dapat berseru kepada-Nya dan menerima pertolongan-Nya; seperti Zedekia, mereka pun akan kecewa (Yeremia 37:6–9).[10] Pada penggalian arkeologi di dekat Yerusalem, Israel pada tahun 2005 telah ditemukan suatu meterai (bulla) yang memuat nama "Yukhal bin Selemya".[11] Lihat pula
Referensi
Pustaka
Pranala luar
|