Syarikat Islam (SI) adalah organisasi massa tertua yang berdiri sejak era kolonialisme, didirikan Oleh Haji Samanhudi pada tanggal 16 Oktober1905, awal berdirinya SI benama Sarekat Dagang Islam (SDI), organisasi yang didirikan sebagai wadah perkumpulan dan pergerakan bagi para pedagang muslim pribumi guna menandingi monopoli pedagang Tionghoa masa itu, sikap imperialisme pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap pedagang pribumi memembuat Haji Samanhudi yang juga berprofesi sebagai seorang saudagar bergerak dengan cepat menyebarkan berita berdirnya SDA, salah satunya melalui buletin Taman Pewarta (1902)-(1915).
Kongres Pertama Sarekat Islam
Setahun sebelum diadakanya Kongres Sarekat Islam yang Pertama di Surabaya pada tanggal 10 November 1912 Sarekat Dagang Islam SDI berganti nama menjadi Sarekat Islam, Pergantian nama juga mengubah ruang pergerakan Sarekat Islam dalam arti luas, mencakup berbagai aspek Sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan Keagamaan yang terangkum dalam gagasam Islam Sosialisme. Pergantian nama di tubuh Sarekat Islam di bahas dalam Kongres Sarekat Islam yang Pertama di Surabaya pada tanggal 20 Januari 1913 dan menghasilkan keputusan sebagai berikut:
SII bukan Partai Politik dan tidak akan menentang Kolonial Belanda
Pada tanggal 27-29 Oktober 2017 bertempat di Asrama Haji Jakarta Timur Syarikat Islam Indonesia (SII) menyelenggarakan Majelis Tahkim atau Kongres Nasional yang ke-XXXVIII dan dihadiri oleh Kader Syarikat Islam Indonesia atau Kaum Syarikat Islam Indonesia dari berbagai daerah di Nusantara.[1] Majelis Tahkim tersebut menghasilkan beberapa poin penting salah satunya adalah terpilihnya kembali secara aklamasi K.H. Muflich Chalif Ibrahim sebagai Presiden Lajnah Tanfiziah (LT) Syarikat Islam Indonesia.
Metamorfosa SII
Sepanjang sejarah berdirinya Sarekat Dagang Islam sekarang SI-Indonesia sudah beberapa terjadi pergantian nama organisasi, hal ini adalah bentuk pengkhidmatan SII terhadap kebutuhan zaman yang dapat mencakup berbagai aspek kehidupan bermasyarakat guna menjaga eksistensi SII agar dapat terus memberikan kontribusi di setiap perjalan bangsa dari masa ke masa.
Berikut Sejarah Nama Syarikat Islam Indonesia:
16 Oktober 1905 Sarekat Dagang Islam (SDI)
Tahun 1906 : Sarekat Islam (SI) de fakto
Tahun 1912 : Sarekat Islam (SI) de jure
Tahun 1916 : Central Sarekat Islam (CSI)
Tahun 1920 : Partai Sarekat Islam (PSI)
Tahun 1923 : Partai Sarekat Islam Hindia Timur (PSIHT)
Tahun 1929 : Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
Tahun 1973 : Syarikat Islam (PSII)
Tahun 1998 : Partai Syarikat Islam Indonesia 1905 (PSII 1905)
Tahun 2003 : Syarikat Islam Indonesia (SI Indonesia)
Presiden (LT) Lajnah Tanfidziyah
Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia
"Syarikat Islam Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: www.lowensteyn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-13. Diakses tanggal 6 Februari 2020.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Buku Sejarah Pemuda Muslimin Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: www.slideshare.net. Diakses tanggal 6 Februari 22020.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)