Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia, atau sering disingkat juga sebagai Permai adalah gerakan sosial di Indonesia, berfungsi baik sebagai partai politik[note 1] dan asosiasi mistis Abangan dengan keanggotaan yang mendukung ilmu murni pribumi (seperti yang terungkap dalam praktik meditasi), yaitu agama asli Nusantara pra-Hindu dan pra-Islam dengan ide yang dikombinasikan melalui dukungan untuk nasionalisme Pancasila Indonesia.[1][2]
^Kedekatan Mei Kartawinata dengan kaum pergerakan Marhaenisme dan pendirinya Sukarno ditengarai menjadikan Marhaenisme sebagai ideologi politik yang selaras dengan perspektif kebangsaan dan laku spiritual asosiasi mistis yang dibangun Mei sejak zaman Hindia Belanda, lihat: Aliran Perjalanan, Spiritualitas Kebangsaan dari Tatar Sunda.
^Lahir 1 Mei 1897 di Bandung, Jalan Kebonjati, Desa Pasar Kota, Bandung. Ayahanda bernama Raden Kartowidjojo (Rembang, yang masih memiliki garis keturunan dari Brawijaya–Majapahit) sedangkan Ibunda bernama Nyai Raden Mariah (Bogor, yang masih memiliki garis keturunan dari Pangeran Sake, Bogor, dan Pangeran Sugeri, Jatinegara, dari trah Siliwangi–Pajajaran). Mei menghabiskan masa tuanya di Sukasirna - Cicadas, Bandung, dan meninggal pada 11 Februari 1967 dikebumikan di Karangpawitan Desa Pakutandang Ciparay, Kabupaten Bandung. Lihat: Tentang Mei Kartawinata, oleh Organisasi Budi Daya (Selasa, 13 Januari 2015). Diakses 7 Agustus 2015.
^Organisasi Budi Daya (Selasa, 13 Januari 2015). "Tentang Mei Kartawinata". Organisasi Budi Daya. Diakses tanggal 7 Agustus 2015.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
Mazharul Islam (1985). Folklore, the Pulse of the People: In the Context of Indic Folklore. Ranchi anthropology series, 7. Vol. 7. New Delhi: Concept Publishing Company.
Niels Mulder (2005). Mysticism in Java: ideology in Indonesia. Kanisius.
Herbert Feith (2007). The decline of constitutional democracy in Indonesia. Singapur-Jakarta: Equinox Publishing.
Bacaan lanjutan
Djunaedi, Drs. Adjum. Riwayat Hidup Bapak Mei Kartawinata.