Sony Pictures Universe of Marvel Characters (SPUMC) (bahasa Indonesia: Jagat Sony Pictures dari Karakter Marvel) adalah media waralabaAmerika Serikat dan jagat sinema yang berpusat pada serangkaian film yang diproduksi oleh Columbia Pictures dengan asosiasi bersama Marvel Entertainment. Didistribusikan oleh Sony Pictures Releasing, film-film ini didasarkan pada serangkaian properti Marvel Comics yang terhubung dengan Spider-Man.
Rencana untuk membangun sebuah jagat sinema mulai pada Desember 2013. Sony berencana untuk menggunakan The Amazing Spider-Man 2: Rise Of Electro (2014) untuk meluncurkan beberapa sempalan yang berfokus pada penjahat Spider-Man dari komik, termasuk sebuah film Venom. Setelah kegagalan kritikal dan finansial The Amazing Spider-Man 2: Rise Of Electro (2014), rencana ini dibatalkan dan pada Februari 2015, Sony mengumumkan akan berkolaborasi dengan Marvel Studios untuk film-film Spider-Man mendatang serta akan mengintegrasikan karakter ini kedalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Hubungan antara Sony dan Marvel Studios menghasilkan Spider-Man: Homecoming (2017) dan Spider-Man: Far From Home (2019), sementara Sony sendiri mengembangkan ulang Venom sebagai film yang akan menjadi dasar jagat sinema mereka. Sony lalu melakukan negosiasi dengan Marvel pada tahun 2019 untuk membagi karakter-karakter terkait Spider-Man antara Marvel Cinematic Universe (MCU) dan semesta mereka sendiri.[1]
Sony sedang mengembangkan beberapa film laga hidup berdasarkan karakter Marvel termasuk Morbius dan Venom: Let There Be Carnage yang dijadwalkan untuk rilis pada 2021. Sony Pictures Television juga sedang mengembangkan beberapa serial tv laga hidup yang mengambil tempat di jagat sinema yang sama termasuk serial Silver & Black. Selain itu, Sony Pictures Entertainment merilis film animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse pada 2018, yang memperkenalkan sebuah multiversum yang menghubungkan beberapa semesta. Kesuksesan film ini menyebabkan pengembangan sebuah sekuel yang dijadwalkan untuk rilis pada 2022 dan sebuah film sempalan.
Film
Venom (2018)
Sehabis sebuah skandal, jurnalis Eddie Brock berusaha untuk menghidupkan kembali kariernya dengan menyelidiki Life Foundation, tetapi membuat kontak dengan simbiot alien yang lalu terikat dengan Brock, memberinya kekuatan super selama mereka berbagi tubuh yang sama.
Film Venom yang telah lama dikembangkan dihidupkan kembali oleh Sony pada bulan Maret 2016 sebagai awal dari jagat sinema yang baru. Setahun kemudian, Scott Rosenberg dan Jeff Pinkner menulis skenario. Pada Mei 2017, Sony mengumumkan bahwa Tom Hardy akan berperan sebagai Eddie Brock / Venom di Venom, yang akan disutradarai oleh Ruben Fleischer. Kelly Marcel kemudian bergabung sebagai penulis tambahan. Syuting berlangsung dari Oktober 2017 hingga Januari 2018, di Atlanta, New York, dan San Francisco. Film ini dirilis di Amerika Serikat pada 5 Oktober 2018.
Para produser ingin fokus menceritakan kisah sendiri dengan Venom, daripada memperkenalkan peluang crossover untuk film masa depan. Namun, film ini menyertakan adegan pasca-kredit menampilkan klip dari Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) yang mengungkapkan bahwa alam semesta Venom adalah bagian dari Spider-Verse, sebuah multiverse bersama. Ini ditambahkan karena Sony dan produser Venom sangat senang dengan kemungkinan persilangan antara laga hidup dan film animasi setelah melihat kualitas Into the Spider-Verse.
Morbius (2021)
Menderita penyakit darah langka, Michael Morbius mencoba proses penyembuhan berbahaya yang merubahnya menjadi semacam vampir.
Pengembangan
Pada Januari 2010, Sony mengumumkan bahwa serial film Spider-Man akan direboot setelah sutradara Sam Raimi memutuskan untuk tidak melanjutkan versinya. Di Maret 2012, Sony Pictures masih tertarik untuk membuat sebuah film sempalan yang berpusat pada karakter Venom. Pada bulan Juni pada tahun yang sama, produser film Avi Arad dan Matt Tolmach berdiskusi tentang Venom dan The Amazing Spider-Man (2012) serta bagaimana serial film Spider-Man dapat ada berseberangan dengan The Avengers (2012) didalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Pada Desember 2013, Sony mengungkapkan rencana untuk menggunakan The Amazing Spider-Man 2: Rise Of Electro (2014) sebagai dasar bagi jagat sinema mereka sendiri berdasarkan properti Marvel yang mereka punya.