Wesley Snipes pertama kali mengutarakan niatnya untuk menggarap film Black Panther pada tahun 1992, tetapi proyek ini akhirnya tak membuahkan hasil. Pada September 2005, film Black Panther terungkap sebagai salah satu dari sepuluh film yang akan dibuat berdasarkan karakter Marvel Comics dan didistribusikan oleh Paramount Pictures, dengan Mark Bailey ditunjuk untuk menulis skenario pada Januari 2011. Black Panther secara resmi diumumkan pada Oktober 2014, dengan Boseman tampil terlebih dahulu untuk pertama kalinya dalam Captain America: Civil War. Cole dan Coogler bergabung dengan film ini pada akhir 2015, sementara jajaran pemain lainnya mulai diumumkan pada Mei 2016, membuat Black Panther menjadi film pertama Marvel yang didominasi oleh pemeran kulit hitam. Syuting untuk film ini berlangsung dari Januari hingga April 2017 pada EUE/Screen Gems Studios di Atlanta, serta di Busan, Korea Selatan.
Black Panther pertama kali ditayangkan di Los Angeles pada 29 Januari 2018, dan dirilis di Amerika Serikat pada 16 Februari 2018, dalam 2D, 3D, IMAX, dan format premium lainnya. Film ini mendapatkan pujian dari para kritikus atas pengarahan, skenario, akting (terutama Boseman, Jordan, dan Wright), desain kostum, nilai produksi, dan soundtrack-nya, walaupun efek pencitraan hasil komputernya (CGI) mendapat beberapa kritikan. Banyak kritikus menganggap bahwa film yang dikenal karena signifikasi budayanya ini merupakan salah satu film-film terbaik dari MCU. Film ini pun dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Film Terbaik tahun 2018 oleh lembaga-lembaga perfilman seperti Lembaga Film Amerika dan National Board of Review. Selama masa penayangannya, film ini menjadi film dengan penghasilan tertinggi ke-9 dengan penghasilan kotor lebih dari $1,35 miliar di seluruh dunia dan film dengan penghasilan tertinggi ke-3 di Amerika Utara dengan penghasilan kotor sebesar $700 juta, serta memecahkan berbagai rekor box office, diantaranya film dengan penghasilan tertinggi di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 2018, dan film dengan penghasilan tertinggi kedua di dunia pada tahun 2018.
Film ini juga mendapatkan berbagai penghargaan dan nominasi, memperoleh tujuh nominasi dalam penghargaan Academy Awards ke-91, diantaranya Film Terbaik, serta memenangkan kategori Desain Kostum Terbaik, Musik Orisinal Terbaik, dan Tata Artistik Terbaik. Black Panther adalah film superhero pertama yang mendapatkan nominasi Film Terbaik, serta film pertama MCU yang memenangkan Academy Award. Film ini juga mendapatkan tiga nominasi dari Golden Globe Awards ke-76, dua kemenangan di Screen Actors Guild Awards ke-25, dan dua belas nominasi dari Critics' Choice Awards ke-24 (memenangkan tiga dari dua belas). Sekuel film ini sedang berada dalam tahap pengembangan, dan Coogler akan kembali sebagai sutradara dan penulis skenarionya.
Alur
Ribuan tahun yang lalu, lima suku di Afrika berperang dalam memperebutkan sebuah meteor yang mengandung vibranium di dalamnya. Seorang prajurit kemudian menelan "herba berbentuk hati" yang terkena efek logam dan memperoleh kemampuan manusia super yang membuatnya menjadi "Black Panther" pertama. Ia mempersatukan semua suku, kecuali Suku Jabari untuk membentuk sebuah negara yang dinamakan Wakanda. Selama berabad-abad, rakyat Wakanda menggunakan vibranium untuk mengembangkan teknologi canggih dan mengisolasikan diri mereka dari dunia dengan menyamar sebagai negara terbelakang atau negara Dunia Ketiga. Pada tahun 1992, Raja Wakanda, T'Chaka menemui adiknya N'Jobu, yang bekerja secara rahasia di Oakland, California. T'Chaka memergoki N'Jobu membantu pedagang senjata pasar gelap Ulysses Klaue mencuri vibranium dari Wakanda. Meski berusaha mengelak, N'Jobu tak mampu berkutik setelah mitranya yang ternyata adalah Zuri, rakyat Wakanda lainnya yang sedang menyamar, mengonfirmasi kecurigaan sang raja.
Di masa sekarang, setelah kematian ayahnya,[N 1] putranya T'Challa kembali ke Wakanda untuk mengambil alih takhta. Dia dan Okoye, pemimpin resimen Dora Milaje menarik mantan kekasih T'Challa, Nakia dari tugas penyamarannya sehingga ia dapat menghadiri upacara penobatannya bersama ibu T'Challa, Ramonda dan adiknya, Shuri. Dalam upacara tersebut, pemimpin Suku Jabari, M'Baku menantang T'Challa untuk bertarung dalam pertarungan adat. T'Challa mengalahkan M'Baku dan menyuruhnya untuk menyerah saja daripada mati.
Sementara itu di London, Klaue sedang mencuri artefak Wakanda di sebuah museum dengan bantuan Erik Stevens. Mendapati kabar tersebut, W'Kabi, teman T'Challa yang juga kekasih Okoye, mendorong sang raja baru untuk segera menangkap Klaue. T'Challa, Okoye, dan Nakia pergi ke Busan, Korea Selatan, dan mendapati bahwa Klaue berencana menjual artefak tersebut kepada agen CIA, Everett K. Ross. Baku tembak pun tak dapat dihindari dan Klaue berusaha melarikan diri namun ditangkap oleh T'Challa, tetapi pada akhirnya T'Challa pun melepaskan Klaue kepada Ross. Klaue memberitahu Ross bahwa citra yang selama ini ditampilkan oleh Wakanda hanyalah kedok untuk menutupi peradaban mereka yang maju. Erik pun menyerang mereka dan membebaskan Klaue ketika Ross terluka saat ia mencoba melindungi Nakia. Akhirnya, daripada terus mengejar Klaue, mereka pun kembali ke Wakanda dengan membawa Ross bersama mereka agar dapat diobati menggunakan teknologi Wakanda.
Ketika Shuri sedang mengobati Ross, T'Challa bertanya kepada Zuri tentang N'Jobu. Zuri menjelaskan bahwa N'Jobu berencana untuk membagikan teknologi yang dimiliki Wakanda untuk orang-orang keturunan Afrika di seluruh dunia untuk menaklukkan orang-orang yang menindas mereka. Ketika T'Chaka memergoki N'Jobu, N'Jobu menyerang Zuri sehingga memaksa T'Chaka untuk membunuhnya. T'Chaka memerintahkan Zuri untuk menyebarkan kebohongan bahwa N'Jobu hilang dan meninggalkan putranya untuk menutupi kebohongan tersebut. Putranya itu tumbuh besar menjadi seorang Stevens, seorang tentara operasi hitam Amerika Serikat yang kemudian mengadopsi nama "Killmonger". Sementara itu, Killmonger membunuh Klaue dan membawa tubuhnya ke Wakanda. Dia dibawa ke hadapan para tetua suku, mengungkapkan identitasnya sebagai N'Jadaka, dan mengklaim takhta Wakanda. N'Jadaka menantang T'Challa untuk bertarung dalam pertarungan adat sesampainya di Wakanda. Dalam pertarungan itu ia membunuh Zuri, mengalahkan T'Challa, dan melemparnya ke air terjun sehingga T'Challa diduga meninggal. Killmonger menelan herba berbentuk hati tersebut dan memerintahkan sisanya dibakar, tetapi tanpa diketahui oleh Killmonger, Nakia mengambil satu herba terlebih dahulu sebelum dibakar. Killmonger, yang didukung oleh W'Kabi dan pasukannya, bersiap untuk mendistribusikan pengiriman senjata dari Wakanda kepada mata-matanya di seluruh dunia.
Nakia, Shuri, Ramonda, dan Ross pergi ke Suku Jabari untuk meminta bantuan. Di sana mereka menemukan T'Challa yang sedang terbaring koma. T'Challa ternyata berhasil diselamatkan oleh Suku Jabari sebagai imbalan karena ia telah mengampuni nyawa M'Baku sebelumnya. Setelah meminum herba yang diberikan Nakia, T'Challa kembali untuk menyerang Killmonger, yang memakai setelan Black Panther-nya sendiri. W'Kabi dan pasukannya menyerang Shuri, Nakia, dan para Dora Milaje, sedangkan Ross mengendalikan pesawat jet yang membawa senjata vibranium tersebut kemudian menembaknya hingga jatuh. M'Baku dan Suku Jabari tiba di sana untuk memperkuat T'Challa. Setelah berhadapan dengan Okoye, W'Kabi dan pasukannya pun mundur. Dalam pertarungan di tambang vibranium Wakanda, T'Challa menghancurkan setelan Black Panther yang dikenakan Killmonger dan menikamnya. Killmonger menolak untuk diobati, dan akhirnya memilih mati daripada nantinya dipenjara.
T'Challa mendirikan pusat jangkauan di gedung tempat N'Jobu meninggal untuk kemudian dijalankan oleh Nakia dan Shuri. Di dalam adegan pertengahan kredit, T'Challa muncul di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengungkapkan keadaan Wakanda yang sebenarnya kepada dunia. Di dalam adegan pasca kredit, Shuri membantu Bucky Barnes dalam pemulihannya.
Raja sebuah negara di Afrika yang bernama Wakanda,[5][6][7] yang memperoleh kekuatan tambahan setelah menelan herba berbentuk hati.[8] Ia mengambil alih takhta setelah kematian ayahnya T'Chaka di Captain America: Civil War (2016).[5][9] Boseman menyebut T'Challa sebagai seorang anti hero yang sangat menyadari tanggung jawabnya sebagai pemimpin Wakanda.[10][11] Setelan Black Panther yang membentuk sekujur tubuhnya terinspirasi dari setelan serupa di komik Black Panther karya Ta-Nehisi Coates.[12] Boseman bekerja sama dengan pelatih dialek yang sama seperti yang ia dapatkan saat Message from the King (2016)[10] dan berlatih dengan Marrese Crump agar tetap bugar saat Civil War dan Black Panther.[9] Untuk mempersiapkan perannya sebagai Black Panther, Boseman dua kali mengunjungi Afrika Selatan; mempelajari tentang Shaka Zulu, Patrice Lumumba, pidato-pidato Nelson Mandela, dan lagu-lagu Fela Kuti; berbicara dengan BabalawoYoruba; berlatih Dambe, Capoeira Angola, dan pertarungan tongkat ala Zulu; dan melakukan tes DNA untuk lebih mengenal leluhur Afrika-nya.[13] Ia menandatangi kontrak dengan Marvel untuk membintangi lima filmnya.[14] Ashton Tyler berperan sebagai T'Challa muda.[15]:i
Seorang tentara operasi hitam Amerika Serikat yang berniat menggulingkan kekuasaan sepupunya, T'Challa,[16][17] karena ia ingin memerintah Wakanda sesuai dengan caranya sendiri.[18] Jordan mengatakan bahwa ia ingin memerankan karakter villain untuk "sementara waktu ini"[19] dan menyamakan hubungan Killmonger dan T'Challa dengan hubungan antara karakter X-Men, Magneto dan Profesor X.[20] Ia juga menambahkan bahwa Killmonger adalah seseorang yang strategis, bijaksana, sabar, dan "dilatih untuk T".[21] Tato suku yang dimiliki Killmonger di dada dan torso-nya mencerminkan tato luka yang dimiliki orang-orang Mursi dan Surma[22] dan terdiri dari 90 pahatan silikon yang dicetak satu-satu yang membutuhkan waktu dua setengah jam untuk mengaplikasikannya.[15]:21 Jordan harus duduk di sauna selama dua jam di pengujung hari untuk melepaskan pahatan silikon tersebut.[23] Tatanan rambut gimbal Killmonger adalah versi modern dari rambut panjang karakter tersebut di komik.[20] Untuk mempersiapkan perannya sebagai Killmonger, Jordan mempelajari tentang Malcolm X, Marcus Garvey, Huey P. Newton, Fred Hampton, dan Tupac Shakur.[13] Dia juga menyebut peran Heath Ledger sebagai Joker di film The Dark Knight sebagai inspirasinya.[24] Corey Calliet bekerja sebagai pelatih Jordan di film ini, setelah melatihnya di film Creed.[25] Seth Carr memerankan Stevens muda.[15]:i
Nakia adalah mantan kekasih T'Challa dan seorang War Dog, yang bertugas sebagai mata-mata untuk Wakanda. Ia berasal dari salah satu suku di Wakanda, yaitu Suku Sungai.[9][18][26] Nyong'o berkata bahwa karakter Nakia di film ini "berbeda" dengan karakter komiknya.[18] Perannya dimulai ketika ia berjuang untuk menyelamatkan para wanita Nigeria yang diperbudak. Nyong'o mempelajari bahasa Hausa untuk perannya di film ini, dan juga berlatih judo, jujitsu, silat, dan seni bela diri orang Filipina.[9]
Seorang prajurit Wakanda yang "terlalu patriotik" dan seorang tradisionalis dari Suku Perbatasan. Dia adalah pemimpin Dora Milaje, pasukan khusus Wakanda yang semua anggotanya wanita, dan juga pengawal T'Challa.[27][28][29] Sutradara Ryan Coogler memberikannya peran ini setelah melihat penampilannya di Mother of George (2013), bukan karena peran terkenalnya sebagai Michonne di serial televisi The Walking Dead, yang bahkan belum pernah ditonton oleh Coogler. Gurira mengatakan bahwa keterampilan bertarung yang ia pelajari saat memerankan Michonne sangat membantu melengkapi perannya sebagai Okoye,[30] tetapi ia juga mengatakan bahwa pasukan Dora Milaje adalah secret service yang merangkap sebagai intel dan juga sebagai petarung. Ia juga menjelaskan bahwa walaupun karakter Okoye itu tenang, "ia juga mempunyai selera humor yang tak terduga", dan hatinya hanya ada untuk negaranya dan orang-orangnya.[29] Setiap hari rambut Gurira selalu dicukur agar tato dapat diaplikasikan di kepalanya, serta dibutuhkan waktu selama dua setengah sampai tiga setengah jam untuk mengaplikasikan tato tersebut.[23]
Anggota Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency / CIA),[31][32] yang mempunyai "perjanjian damai yang tentatif" dengan T'Challa. Dia menambahkan bahwa karakternya mengalami "perjalanan yang penuh pencerahan ke Wakanda" di film tersebut.[31] Freeman dan para pembuat film ini berusaha untuk menggambarkan Ross sebagai agen yang cekatan daripada hanya sebagai relief komik seperti karakternya di komik.[9][33]
Orang kepercayaan dan sahabat T'Challa, yang juga merupakan kepala keamanan untuk Suku Perbatasan. Dia bertugas sebagai pasukan pertahanan garis depan Wakanda.[18][34]
Adik perempuan T'Challa yang berusia 16 tahun. Dia bertugas merancang teknologi baru untuk Wakanda.[9][35] Wright menggambarkan Shuri sebagai seseorang yang memiliki jiwa dan pola pikir inovatif, serta menginginkan Wakanda menjadi "negara maju", dan merasa bahwa ia adalah panutan yang baik bagi remaja-remaja perempuan berkulit hitam.[35] Produser eksekutif Nate Moore mengemukakan bahwa Shuri adalah orang terpintar di dunia, bahkan jauh melebihi Tony Stark.[9]
Seorang pejuang hebat nan kejam yang merupakan pemimpin suku pegunungan Wakanda, Suku Jabari, yang memprotes pengangkatan T'Challa sebagai raja baru.[36] Duke menggambarkan Suku Jabari sebagai "orang-orang yang memiliki kepercayaan bahwa ketika kalian ingin maju, kalian harus menghormati dan berpaut kepada masa lalu, oleh karena itu mereka memiliki kesadaran moral yang mendalam."[37] Unsur-unsur karakter dari karakter serial komik Black Panther tahun 1998–2003, Christopher Priest dipakai untuk penggambaran karakter M'Baku di film ini.[36] Karakter M'Baku ini tidak berkaitan dengan alter ego-nya di komik, karena Marvel merasa akan ada "banyak implikasi rasial" yang akan muncul jika menghadirkan begitu saja karakter berkulit hitam yang memakai kostum seperti kera. Oleh karena itu, aspek-aspek yang ada di karakter ini kemudian diubah, menjadikan karakter ini sebagai dewa gorila yang dipuja oleh Suku Jabari, dan M'Baku sendiri tetap mengenakan elemen-elemen bulu di lengan dan pahanya dan piringan dada yang mengisyaratkan pada seekor gorila. Moore menambahkan bahwa, "Man-Ape adalah karakter yang rumit untuk alasan-alasan tertentu, tetapi ide dibalik Man-Ape ini kami pikir sangat menakjubkan...Ini adalah sebuah garis yang sedang kami jalani dan mudah-mudahan hal ini berjalan dengan baik."[36] Untuk membedakan Suku Jabari dengan suku-suku Wakanda yang lain, Duke berbicara bahasa Igbo bukannya bahasa Xhosa yang digunakan oleh orang-orang Wakanda.[15]:23
Ibu T'Challa dan Shuri, dan mantan permaisuri Wakanda.[38] Ramonda adalah penasihat T'Challa ketika ia membutuhkan jawaban tentang apa yang mungkin diinginkan dan dilakukan ayahnya.[18] Bassett mengenakan rambut palsu berwarna perak yang panjangnya sampai pinggang untuk perannya di film ini. Rambut palsu tersebut terbuat dari 120 helai rambut yang digulung menjadi rambut gimbal.[15]:22 Calliet juga bekerja sebagai pelatih Bassett, baik sebelum dan sesudah syuting film ini, dan menciptakan sirkuit latihan interval intensitas tinggi untuknya serta membantu mengatur pola makannya.[25]
Seorang negarawan senior dari Wakanda dan penjaga herba berbentuk hati.[18][34] Coogler menyebut Zuri sebagai tokoh religius dan spiritual, dan membandingkan karakternya dengan Obi-Wan Kenobi dari serial Star Wars. Zuri juga adalah "orang yang penting" bagi T'Chaka maupun T'Challa.[39]Denzel Whitaker berperan sebagai Zuri muda.[17]
Seorang pedagang senjata pasar gelap, penyeludup, dan preman dari Afrika Selatan,[9][40] yang bersekutu dengan Killmonger.[12][18] Ia menggunakan sebuah peralatan pertambangan canggih dari Wakanda yang memungkinkannya untuk menembak gelombang sonik, yang digabungkan dengan lengan palsu yang digunakannya sebagai pegganti tangannya yang hancur di Avengers: Age of Ultron (2015).[41] Boseman menggambarkan Klaue sebagai sebuah ancaman bagi Wakanda, salah satu orang luar yang pernah memasuki negara tersebut, dan seseorang yang memiliki akses terhadap vibranium.[42] Serkis menambahkan selain karena keinginannya untuk memiliki vibranium, Klaue juga dimotivasi oleh dendam "pribadi" terhadap T'Challa dan "ingin membongkar apa yang ia sebut sebagai kemunafikan Wakanda."[43]
Sebagai tambahan, John Kani dan Florence Kasumba akan memainkan kembali peran mereka sebagai T'Chaka dan Ayo dalam film Captain America: Civil War.[34][44] Putra Kani, Atandwa memerankan T'Chaka muda, dan Sterling K. Brown berperan sebagai adik laki-lakinya, N'Jobu, yang juga merupakan ayah Killmonger.[17][45] Aktor-aktor yang berperan sebagai para tetua Wakanda adalah Isaach de Bankolé dari Suku Sungai,[46][15]:i Connie Chiume dari Suku Tambang,[47][15]:i Dorothy Steel dari Suku Pedagang, dan Danny Sapani dari Suku Perbatasan.[15]:iSydelle Noel berperan sebagai Xoliswa, anggota pasukan Dora Milaje.[48][49] Marija Abney, Janeshia Adams-Ginyard, Maria Hippolyte, Marie Mouroum, Jénel Stevens, Zola Williams, Christine Hollingsworth, dan Shaunette Renée Wilson juga berperan sebagai anggota pasukan Dora Milaje.[15]:i Nabiyah Be sebenarnya diumumkan akan memerankan karakter Tilda Johnson,[50] tetapi karakternya hanya diberi nama Linda di akhir film karena Gabrielle Dennis telah berperan sebagai Johnson di Luke Cage musim kedua.[51][52][15]:i Komedian Trevor Noah mengisi suara Griot, kecerdasan buatan pesawat Wakanda.[53] Salah satu penulis komik Black Panther Stan Lee tampil sebagai cameo, berperan sebagai pelanggan tetap sebuah kasino di Korea Selatan,[17][54] dan Sebastian Stan juga memerankan kembali perannya sebagai Bucky Barnes di adegan pasca-kredit.[55]
Produksi
Pengembangan
Pada Juni 1992, Wesley Snipes mengungkapkan keinginannya untuk membuat film tentang Black Panther,[56] dan mulai mengerjakannya pada bulan Agustus.[57] Snipes merasa bahwa sebelumnya Afrika digambarkan dengan buruk di film-film Hollywood, dan film ini akan menyoroti keagungan benua Afrika karena Black Panther adalah karakter yang mulia dan antithesis dari stereotip [orang Afrika].[58] Pada bulan Juli, Snipes berencana untuk memulai proyek The Black Panther setelah membintangi Demolition Man (1993),[59] dan sebulan kemudian ia mengutarakan keinginannya untuk membuat sekuelnya juga.[60] Pada Januari 1994, Snipes berada dalam tahap pembicaraan dengan Columbia Pictures untuk memerankan Black Panther[61] dan salah satu penulis Black Panther Stan Lee bergabung dengan film tersebut pada bulan Maret;[62] film ini masuk ke dalam tahap pengembangan awal pada bulan Mei.[63] Snipes juga berdiskusi dengan beberapa penulis skenario dan sutradara berbeda tentang proyek ini, termasuk John Singleton.[58] Pengembangan film ini tidak ada kemajuan sampai bulan Januari 1996, hal itu membuat Lee menjelaskan bahwa ia tidak puas terhadap naskah proyek ini.[64] Snipes berkata bahwa memang proyek ini menimbulkan kebingungan bagi orang-orang yang tidak mengenal komik ini; orang-orang berpikir film ini adalah tentang Black Panther Party.[58]
Kita belum memiliki pahlawan komik berkulit hitam di layar lebar. Terlebih lagi Black Panther, yang kehidupannya begitu kaya dan menakjubkan. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk memulai sesuatu [seperti] ini.
–Aktor Wesley Snipes, yang mengerjakan iterasi awal Black Panther[60]
Pada Januari 1997, Black Panther masuk ke dalam daftar film Marvel Comics,[65] dan pada Maret 1998, dilaporkan bahwa Marvel menyewa Joe Quesada dan Jimmy Palmiotti, yang saat itu menjadi editor komik Black Panther untuk mengerjakan film ini;[58][66] tetapi Quesada dan Palmiotti menolak tawaran tersebut.[58] Pada bulan Agustus, proyek ini ditunda karena adanya masalah yang menimpa perusahaan Marvel.[67] Setahun kemudian, Snipes dipastikan akan memproduksi, dan kemungkinan akan membintangi film ini,[68] sedangkan Artisan Entertainment mengumumkan kesepakatan mereka dengan Marvel untuk ikut memproduksi, membiayai, dan mendistribusikan film ini.[69] Pada Maret 2002, Snipes berencana membuat film ini atau Blade 3 (2004) selama setahun ke depan.[70] Pada Juli 2004, sutradara Blade 3David S. Goyer merasa peran Snipes sebagai Black Panther di samping perannya sebagai Blade "akan terlalu berlebihan".[71] Pada September 2005, pemimpin dan CEO Marvel Avi Arad mengumumkan bahwa Black Panther masuk ke dalam daftar 10 film yang akan dikembangkan oleh Marvel Studios yang baru.[72] Pada tahun 2006, Snipes mengatakan bahwa ia berharap proyek ini segera mendapatkan sutradara,[73] dan presiden Marvel Studios Kevin Feige menegaskan kembali pada Februari 2007 bahwa proyek ini sedang dalam pengembangan.[74] Pada bulan Juli, diumumkan bahwa John Singleton akan menyutradarai film ini.[75] Pada Maret 2009, Marvel merekrut penulis-penulis untuk membantu meluncurkan karya-karya Marvel yang kurang dikenal, termasuk Black Panther, dengan cara kreatif;[76] Nate Moore, kepala program penulis mengawasi secara khusus pengembangan Black Panther.[77] Keterlibatan Snipes dalam film ini terhenti pada waktu itu setelah ia divonis bersalah karena gagal mengajukan pengembalian pajak, menjalani masa tahanannya dari Juni 2010 sampai April 2013.[78] Pada Juni 2011, Marvel Studios merekrut pembuat film dokumenter Mark Bailey untuk menulis naskah film Black Panther yang akan diproduksi oleh Feige.[79] Pada Oktober 2013, logam vibranium yang berasal dari kampung halaman Black Panther, Wakanda, diperkenalkan di Marvel Cinematic Universe;[80] Marvel juga mempertimbangkan memperkenalkan Wakanda itu sendiri sejak Iron Man 2 (2010), tetapi mereka menunggu sampai mereka memiliki "ide penuh" tentang bagaimana cara menggambarkannya.[9]
Pada Oktober 2014, Feige mengumumkan bahwa Black Panther akan dirilis pada 3 November 2017, dengan Chadwick Boseman yang akan memerankan T'Challa / Black Panther.[6][7] Boseman tidak mengikuti audisi untuk peran tersebut, sebaliknya ia malah mendiskusikan apa yang ia ingin lakukan sebagai bagian dari Marvel.[81] Boseman mendapat bayaran sebesar $2 juta untuk tampil di film tersebut.[82] Boseman dipastikan akan memerankan karakter tersebut untuk pertama kalinya di Captain America: Civil War.[7] Snipes memberikan dukungannya untuk proyek ini, walaupun ia tak lagi terlibat di dalamnya.[58] Feige berkata bahwa Marvel mempertimbangkan untuk merekrut penulis dan sutradara minoritas untuk film ini tetapi tetap memprioritaskan "pembuat-pembuat film terbaik, penulis-penulis terbaik, sutradara-sutradara terbaik. Jadi saya tidak dapat mengatakan dengan pasti kalau kami akan merekrut dari mana saja." Ia menambahkan bahwa mereka telah bertemu mantan penulis komik Black Panther, Reginald Hudlin.[83] Pada Januari 2015, Boseman mengatakan bahwa film ini sedang mengalami "fase curah pendapat",[84] dan pada bulan berikutnya, Marvel memundurkan tanggal rilisnya ke tanggal 6 Juli 2018.[85]Casting lanjutan sedang berlangsung, dan Feige dipastikan akan menemui para sutradara setelah perilisan Avengers: Age of Ultron (2015) pada akhir April.[86]
Pada Mei 2015, Marvel berdiskusi dengan sutradara Ava DuVernay untuk menyutradarai film ini atau Captain Marvel (2019).[87] Pada bulan Juni, Feige mengumumkan bahwa ia telah menemui DuVernay bersama dengan sutradara-sutradara lainnya, dan berkata bahwa ia memperkirakan kalau keputusan akan dibuat pada pertengahan sampai akhir Mei 2015.[88] Pada awal Juni, DuVernay mengumumkan bahwa ia batal menyutradarai film ini,[89] menjelaskan bahwa sebenarnya ia tertarik pada dampak budaya yang mungkin akan ditimbulkan ketika menceritakan tentang seorang pahlawan berkulit hitam ke seluruh dunia, tetapi ia tidak setuju dengan Marvel dalam segi ide cerita.[89][90] Pada Oktober 2015, F. Gary Gray dan Ryan Coogler dipertimbangkan untuk menjadi sutradara film ini,[91][92] meskipun negosiasi dengan Coogler telah sampai pada proses pendinginan,[92] dan Gray malah dipilih untuk menyutradarai The Fate of the Furious (2017).[93]Joe Robert Cole, anggota program penulis Marvel sedang berada dalam tahap pembicaraan untuk menulis skenario film ini,[94] dan Marvel kembali mengubah tanggal perilisannya ke tanggal 16 Februari 2018.[95] Pada bulan Desember, pendiskusian dengan Coogler dilanjutkan kembali setelah ia sukses meluncurkan filmnya Creed (2015).[92]
Pra-produksi
Coogler dikonfirmasi menjadi sutradara film ini pada Januari 2016,[96] dan mengatakan bahwa film ini adalah "film yang paling pribadi baginya sampai saat ini", karena sewaktu kecil ia gemar membaca buku komik,[97][98] ia juga menambahkan "Saya merasa sangat beruntung karena dapat mengerjakan sesuatu yang membuat saya bersemangat kembali."[98][99] Setelah "dibujuk" Feige selama berbulan-bulan, Coogler setuju untuk menggarap film ini jika Feige dapat menghadirkan orang-orang yang pernah bekerja sama dengan Coogler di film-film sebelumnya untuk membedakan film ini dengan film-film MCU lainnya yang sering "direkam, disusun, dan disunting oleh orang-orang dalam perusahaan yang sama." Mereka adalah Rachel Morrison, sinematografer film Fruitvale Station (2013),[100] serta perancang produksi Hannah Beachler dan komposer Ludwig Göransson, yang pernah bekerja sama dengan Coogler di film Fruitvale Station dan Creed.[100][101] Coogler merasa bahwa Black Panther akan menjadi film yang unik tetapi tetap sesuai dengan keseluruhan narasi MCU.[97]
Apa yang hebat dari Panther adalah ia merupakan superhero yang ... melihat dirinya sebagai seorang politikus juga sebagai pemimpin bagi negaranya. Ini terjadi pada negara yang terdiri dari para pejuang yang mempunyai pemimpin seorang pejuang pula, jadi, untuk saat-saat tertentu ia harus pergi bertarung.
Pada April 2016, Feige mengatakan bahwa Coogler sedang mengerjakan naskah film ini dengan Cole, dan syutingnya akan dimulai pada awal tahun 2017.[103] Ia menambahkan bahwa film ini adalah produksi pertama Marvel yang menampilkan "kebanyakan para pemeran Afrika-Amerika":[104][105]Lupita Nyong'o kemudian memasuki proses negosiasi untuk berperan sebagai mantan kekasih T'Challa,[26] dan Michael B. Jordan juga bergabung di film ini, tetapi perannya masih dirahasiakan; Jordan sebelumnya pernah bekerja sama dengan Coogler di dua filmnya, yaitu Fruitvale Station dan Creed.[16] Nate Moore bekerja sebagai produser film ini sejak bulan Mei, menyatakan bahwa syuting film ini akan dilangsungkan di Atlanta, Georgia, serta Marvel "pasti akan menyelidiki kemungkinan pengambilan gambar di Afrika" juga.[77]
Pada San Diego Comic-Con 2016, Nyong'o dikonfirmasi akan memerankan Nakia, sedangkan Jordan akan berperan sebagai Erik Killmonger. Sedangkan Danai Gurira juga diumumkan akan berperan sebagai Okoye. Coogler mengkonfirmasi bahwa syuting akan dimulai pada Januari 2017.[27][28]Casting tambahan dilangsungkan dari September 2016 sampai awal syuting, dengan Winston Duke berperan sebagai M-Baku, peran yang juga pernah dicoba oleh Yahya Abdul-Mateen II,[106]Forest Whitaker sebagai Zuri; Daniel Kaluuya sebagai W'Kabi;[34]Angela Bassett sebagai ibu T'Challa, Ramonda;[38]Sterling K. Brown sebagai N'Jobu;[45] dan peran Letitia Wright masih belum ditentukan.[107]Florence Kasumba diumumkan akan memerankan kembali perannya sebagai Ayo di Captain America: Civil War.[34]Amandla Stenberg, aktris bi-rasial yang berkulit terang, dipertimbangkan untuk memainkan sebuah peran di film ini tetapi ia merasa tak enak untuk mengambil peran yang seharusnya dimainkan oleh aktor berkulit hitam, dan mengatakan bahwa keputusannya untuk mundur "sangatlah menantang."[108] Pada Januari 2017, Marvel mendapatkan izin dari CA Transit, kantor angkutan umum yang berbasis di Oakland, California untuk menggunakan logo mereka untuk membuka urutan peristiwa kilas balik film ini. Latar ini digunakan karena Coogler dibesarkan di daerah ini.[109]
Penulisan skenario
Tim produksi film ini terinspirasi dari karya Ta-Nehisi Coates di seri komik Black Panther, yang sedang menulis komik tersebut pada saat yang bersamaan ketika mereka sedang mengerjakan film ini. Inspirasi tersebut khususnya dialog puitis Coates, karya seni Brian Stelfreeze, dan "beberapa pertanyaan yang diajukannya".[102] Film ini juga terinspirasi dari komik Black Panther karya Jack Kirby, Christopher Priest (yang Coogler rasa paling memengaruhi film ini), Jonathan Hickman, dan Hudlin. Karakter-karakter yang ada di film ini dipilih dari seluruh komik berdasarkan apa yang sedang dikerjakan untuk film ini.[37] Segi pertunangan seremonial Dora Milaje tidak diadaptasi dari komik untuk film ini.[9] Coogler sebenarnya berharap memasukan villainSpider-Man, Kraven the Hunter, pada proses-proses awal pembuatan film ini karena ada sebuah adegan di komik karya Priest yang menampilkan pertarungan antara T'Challa dan Kraven, tetapi hak atas karakter tersebut tidak tersedia.[110]Donald Glover dan saudaranya Stephen juga melakukan kontribusi kecil pada draf awal naskah film ini, membangun hubungan antara T'Challa dan saudarinya, Shuri.[111] Moore mengatakan bahwa naskah awal film ini memiliki lebih banyak adegan di luar Wakanda, bertujuan untuk "sedikit lebih mengetahui apa arti menjadi seorang Afrika dan seorang Afrika-Amerika di dunia ini", dan berharap adegan ini dapat ditinjau kembali di film nantinya, khususnya urutan-urutan yang "super keren" yang akan dibuat rangkaian cerita sebelum dipotong.[112]
Feige mendeskripsikan Black Panther sebagai "sebuah petualangan aksi geopolitikal yang besar" yang berfokus pada keluarga dan T'Challa yang belajar menjadi seorang raja,[104] dengan Civil War yang meletakkan dasar bagi moralitas T'Challa dan membangun bentang geopolitik yang harus ia hadapi ketika kembali ke Wakanda.[113] Moore membandingkan politik dan humor film ini dengan Captain America: The Winter Soldier (2014), mengatakan bahwa yang pertama akan melekat tetapi tidak begitu "ditegaskan", dan yang terakhir harus mengindari corak Guardians of the Galaxy (2014) and Ant-Man (2015).[9] Ia juga mengatakan bahwa film ini harus menjadi sebuah pertemuan antara film The Godfather (1972) dan film-film James Bond, membawa "drama keluarga besar yang berpusat di sekitar dunia spionase internasional".[18] Coogler dipengaruhi oleh banyak film tahun 1970-an, termasuk karya-karya Francis Ford Coppola pada dekade tersebut, serta fiksi kejahatan. Ia juga menonton film A Prophet (2009) untuk inspirasinya.[114] Feige menyebut bahwa film ini memiliki cerita yang "kaya akan ide-ide relevan secara budaya", dengan Boseman mengatakan bahwa ada paralel-paralel yang "menarik" di film ini sehubungan dengan terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat setelah Barack Obama, walaupun Feige menambahkan "itu adalah percakapan kami dua tahun yang lalu karena itu pada dasarnya adalah cerita dalam komik".[42] Moore mengatakan bahwa film ini tidak bergantung pada alur-alur film MCU lainnya, tetapi itu mempengaruhi pergerakan maju MCU yang lebih luas,[9] dengan Feige mengatakan bahwa film ini merupakan tautan yang "sangat penting" untuk Avengers: Infinity War (2018) and Avengers: Endgame (2019).[104][115]Civil War pernah memperkenalkan bahasa Wakanda berdasarkan bahasa Xhosa, yang Boseman pelajari dari John Kani yang memerankan ayah T'Challa, Raja T'Chaka.[116]
Desain
Cole menyebut film ini sebagai peluang bersejarah untuk menceritakan seorang superhero berkulit hitam "pada saat orang Afrika-Amerika mempertahankan identitas mereka ketika mereka menghadapi segala macam fitnahan dan perlakuan yang tidak manusiawi". Ini merupakan hal yang penting untuk mendasari film ini pada kebudayaan asli Afrika—para pembuat film ini berkonsultasi dengan para ahli di wilayah Afrika, daerah yang menjadi lokasi Wakanda,[117] membangun film ini "di kehidupan nyata terlebih dahulu baru kemudian membangun dari sana".[5] Bayangan Coogler tentang Wakanda terinspirasi dari sebuah negara di Afrika bagian Selatan, Lesotho, negara yang juga secara historis adalah "sebuah enklav, yang mampu melindungi kemerdekaannya dengan medannya dan hanya pernah dijajah oleh Inggris;[118][119] selimut tradisional negara tersebut juga ditampilkan di film ini.[118] Coogler membandingkan kelangkaan vibranium yang hanya ada di Wakanda terhadap mineral yang ada di kehidupan nyata, coltan, yang hampir hanya bisa ditemukan di Kongo.[120] Ia ingin Wakanda terasa seperti sebuah negara dengan beragam suku,[36] dan menciptakan sebuah proyek alkitab yang merinci setiap suku-suku Wakanda untuk memandu proses desain. Perhatian khusus diberikan untuk menciptakan tampilan futuristik yang tidak asing,[9] karena beberapa desain komik asli Jack Kirby muncul di film ini.[121]
Set
Beachler ingin menghormati desain komiknya, tetapi mengisi bagian yang kosong dengan penelitian yang dipusatkan pada Afrika Sub-Sahara, menarik inspirasi dari Uganda, Rwanda, Burundi, Republik Demokratik Kongo, dan Etiopia,[122] serta desain-desain Zaha Hadid. Moore mendeskripsikan pendekatan ini sebagai surat cinta untuk Afrika.[9] Beachler melihat arskitektur suku-suku yang ada, dan kemudian mencoba memajukan teknologi secara alami daripada seandainya Wakanda pernah mengalami penjajahan.[122] Motif-motif sirkular yang menandakan perpindahan energi adalah tema yang penting sepanjang film ini. Lokasi-lokasi tua yang diceritakan di film ini, seperti Warrior Falls, City of the Dead, dan Hall of Kings disandingkan ibukotanya, Golden City, yang memiliki gaya Afro-punk yang lebih modern.[9]Rondavel yang dipadukan di puncak gedung pencakar langit Wakanda, terinspirasi dari kenampakan pegunungan di Blyde River Canyon di Afrika Selatan.[122]
Beachler menciptakan lambang dan arsitektur berbeda untuk masing-masing suku Wakanda, dengan Suku Perbatasan terinspirasi oleh Lesotho, Suku Pedagang yang memiliki lambang yang didasarkan pada aksara Nigeria, dan Suku Emas menggunakan simbol matahari yang dapat ditemukan di sepanjang Afrika. Kota Gorila, kampung halaman Suku Jabari, sebenarnya ditempatkan di sebuah hutan hujan, tetapi Coogler menyarankan agar ditempatkan di pegunungan yang diselimuti salju.[9] Beachler menggunakan bahasa Nigeria lama sebagai dasar bentuk tertulis bahasa Wakanda. Ia berkonsultasi dengan ahli pertambangan dan metalurgi untuk teknologi vibranium,[15]:15 termasuk tambang vibranium, yang zat-nya digambarkan sebagai batu biru bercahaya sebelum disempurnakan menjadi baja nirkarat yang sebelumnya diperlihatkan di MCU. Film ini juga mengadaptasi manik-manik kimoyo dari buku komik dan menampilkan teknologi berbasis pasir. Beachler ingin elemen futuristik film ini konsisten dengan penyorotan seperti apa teknologi di dunia nyata dalam 25 atau 30 tahun kedepan, seperti maglev dan kapal bantalan udara yang digunakan dalam kendaraan. Kendaraan-kendaraan yang ada di Wakanda termasuk ketera maglev untuk mengangkut vibranium; Royal Talon Fighter milik raja, yang terlihat seperti sebuah topeng dari atas ke bawah; Dragon Flyer yang terinspirasi dari merak Kongo.[9]
Mayoritas set Beachler dikonstruksi di panggung suara di Atlanta, termasuk Tribal Council, ruang desain Shuri, dan Hall of Kings. Set Tribal Council dibangun dengan sebuah lantai kaca yang melaluinya reruntuhan tua dapat terlihat. Set eksterior untuk Warrior Falls dibangun pada sebuah backlot di bagian utara Atlanta dan terinspirasi oleh Oribi Gorge. Set ini memiliki tinggi 36 kaki (11 m), yang terdiri dari kolam tinggi dengan tinggi 6 kaki (1,8 m), dan kemudian dinding tebing tinggi setinggi 30 kaki (9,1 m) yang dirancang untuk ditingkatkan ke 100 kaki (30 m) dengan efek visual. Kerangka untuk tebing tersebut dibentuk dengan tangan dari styrofoam industri, dengan sistem terowongan yang terintegrasi dengan desain yang memungkinkan tambahan panjatan ke berbagai area tebing yang berbeda. Kerangka tersebut kemudian diselimuti dengan busa berukuran 25.000 kaki kubik (710 m3) yang dibentuk untuk mencocokan dengan batu-batu yang ada di Oribi Gorge. Enam pompa besar digunakan untuk mengisi kolam di dasar set dan membuat air terjun di atas langkan di bagian bawah. Dasar kolam dibuat dari padding sehingga para pemeran pengganti dapat melakukan aksi mereka dengan aman di set tersebut, tetapi dirancang agar terlihat seperti batu dan memiliki pegangan yang cukup sehingga para aktor tidak jatuh ke air. Set tersebut membutuhkan waktu selama empat bulan untuk diselesaikan dan digunakan selama dua minggu syuting.[15]:16
Kostum
Orang Maasai dari Kenya (atas) menginspirasi sekitar 80% desain Dora Milaje, pasukan khusus Wakanda yang semua anggotanya perempuan (bawah).[23]
Kostum Dora Milaje banyak menggunakan warna merah untuk mencerminkan budaya Afrika yang berbeda-beda, serta termasuk tabir manik-manik yang menampilkan jimat yang akan diturunkan dari sang ibu ke anak perempuannya. Carter ingin menghindari penampilan "perempuan mengenakan pakaian renang", dan sebagai gantinya membuat Dora Milaje mengenakan baju besi lengkap yang praktis yang akan mereka butuhkan untuk pertempuran. Dia juga harus mempertimbangkan kerja para pemeran pengganti.[9] Anthony Francisco, Ilustrator Pengembangan Visual Senior, menyebutkan bahwa kostum Dora Milaje dibuat berdasarkan 80 persen orang Maasai, lima persen samurai, lima persen ninja, dan lima persen Suku Ifugao dari Filipina. Ikatan lengan dan cincin leher adalah referensi dari Suku Ndebele Selatan dan menandakan perawakan tingginya. Oleh karena itu, Jenderal Okoye mengenakan cincin dan gelang emas sementara Dora Milaje lainnya mengenakan perak.[23]
Kostum untuk T'Challa mengombinasikan perannya sebagai seorang raja dan seorang militer, termasuk mengombinasikan jubah pakaian kente dengan sepatu bot militer.[9] Carter juga menggunakan warna dan corak yang khas untuk setiap suku-suku Wakanda, seperti warna hijau dengan corak kerang untuk Suku Sungai; warna biru dengan corak kayu untuk Suku Perbatasan; warna hitam dengan corak ungu royal untuk sang Black Panther;[9][23] warna plum dan ungu untuk Suku Pedagang yang mengambil referensi dari orang Tuareg; dan Suku Tambang yang terinspirasi dari orang Himba.[23] Tiga dari setiap lima orang di Wakanda bertelanjang kaki. Orang Wakanda mengenakan pakaian "normal" di luar negara tersebut dan warna-warna kostum mereka tetap konsisten.[9] Secara keseluruhan, Carter membuat 700 kostum, bekerja dengan "sepasukan" ilustrator, para perancang busana, pembuat cetakan, tukang pemberi warna kain, pembuat perhiasan, dan lebih banyak lagi.[124]
Kepala departemen rambut Camille Friend mengambil referensi dari seni, kain, rambut, dan tenunan tradisional Afrika, dan pergerakan rambut alami saat ini dirancangannya. Friend berusaha untuk menjaga rambut para aktor tetap alami, menggunakan "kepangan, lok dan lilitan", dan bila perlu, ekstensi rambut dan rambut palsu. Sama seperti Carter, Friend merancang setiap suku untuk memiliki estetika tersendiri yang mudah diidentifikasi, seperti Suku Jabari memiliki rambut yang ditata dengan "garis yang sangat lurus, bersih" dan detail cat perang, terinspirasi oleh para pejuang Senegal.[23]
Produksi film
Pengambilan gambar utama dimulai pada 21 Januari 2017,[125] di Studio EUE/Screen Gems di daerah metropolitan Atlanta,[126][127] dengan judul sementara Motherland.[128][129] Pengambilan gambar juga berlangsung di daerah Sweet Auburn di Atlanta, yang merangkap sebagai Oakland; High Museum of Art, merangkap sebagai Museum Britania Raya fiksi di London; Balai Kota Atlanta, yang merangkap sebagai gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa.[126][130] Sinematografer Rachel Morrison yang bersemangat untuk bekerja di film Black Panther setelah bekerja sama dengan Coogler di Fruitvale Station,[131] pertama-tama menonton semua film MCU lainnya untuk memahami "bahasa" yang dibangun. Ia ingin "mendorong" bahasa tersebut dan menampilkan lebih banyak kontras dalam warna. Pengawas efek visual, Geoff Baumann, memberikan Morrison pengambilan sebelum dan sesudah adegan pada film Civil War jadi ia dapat memahami elemen-elemen apa saja yang ditangkap di set dan elemen apa yang dibuat secara digital.[132] Ia mengambil gambar dengan ArriRaw 3,4K dengan kamera Arri Alexa XT Plus dan lensa Primo Panavision,[133] terutama menggunakan pengaturan dua kamera dengan kamera ketiga atau keempat kadang-kadang. Morrison mengatakan bahwa pencahayaan adalah tantangan terbesarnya, yang besarnya "jauh lebih besar daripada yang pernah saya alami sebelumnya", dan menggunakan secara luas perlengkapan lampu LED Arri SkyPanel, yang dapat diprogramnya dari iPad. Beberapa set serba dikelilingi oleh SkyPanels.[131]
Tak lama setelah pengambilan gambar dimulai, putra Kani, Atandwa mengatakan bahwa ia akan tampil di film ini bersama dengan ayahnya; ayahnya memerankan kembali perannya sebagai T'Chaka,[44] sementara foto-foto di lokasi syuting mengungkapkan bahwa Martin Freeman akan berperan kembali sebagai Everett K. Ross.[125] Marvel mengumumkan bahwa produksi film masih berjalan pada 26 Januari, dan mengkonfirmasi casting Freeman, Wright, dan John Kani, sementara Andy Serkis diungkapkan akan berperan kembali sebagai Ulysses Klaue dari Avengers: Age of Ultron.[40][134] Atandwa akan memerankan versi muda dari karakter ayahnya, dan juga bertugas sebagai konsultan kebudayaan selama pengambilan gambar. Pelatih dialek Beth McGuire bekerja untuk memastikan adanya kesinambungan antara aktor-aktor yang harus menggunakan "aksen Wakanda".[15]:22 Jordan bergabung dengan produksi film ini belakangan daripada pemeran inti lainnya. Ia merasa bahwa hal ini membantu penampilannya, karena karakternya terpisah dari dan dalam konflik dengan karakter yang lainnya. Karenanya, Jordan selalu sendiri ketika berada di dalam set.[9] Karena Black Panther dan Avengers: Infinity War melakukan syuting secara bersamaan di Atlanta, kedua tim produksi bekerja sama dengan teliti untuk memastikan presentasi terpadu Wakanda dalam film-film tersebut, karena negara ini juga memainkan peran besar dalam Infinity War.[127]
Pengambilan gambar tambahan dilangsungkan di Korea Selatan,[134] dengan kota Busan merangkap sebagai latar adegan kejar-kejaran mobil yang melibatkan 150 mobil dan 700 orang.[129][135] Coogler dan Morrison mengambil referensi rangkaian adegan kejaran mobil dari Bullitt (1968), Drive (2011), dan The French Connection (1971), mengambil elemen terbaik dari masing-masing film untuk rangkaian adegan Black Panther.[132] Pengambilan gambar di Busan dimulai pada 17 Maret 2017,[136] di Pasar Ikan Jagalchi.[137] Pengambilan gambar pindah ke Pantai Gwangalli pada 21 Maret,[136] dengan lokasi pengambilan gambar di Korea Selatan lainnya, termasuk Marine City di Distrik Haeundae dan di Jembatan Gwangan.[135] Kru produksi merekrut ratusan mantan mahasiswa film maupun mahasiswa film dari universitas lokal sebagai staf atau asisten staf selama pengambilan gambar di Korea Selatan.[136] Pengambilan gambar di negara tersebut diselesaikan pada 27 Maret,[135] dengan lokasi pengambilan tambahan bertempat di Pegunungan Rwenzori dan di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi di Uganda.[133][138] John Marzano bertugas sebagai sinematografer untuk cuplikan udara di Afrika Selatan, Zambia, Uganda, dan Korea Selatan.[133][139] Di CinemaCon 2017, Wright diungkapkan akan memerankan Shuri di film ini.[140] Pengambilan gambar diselesaikan pada 19 April 2017.[101]
Pasca-produksi
Penyuntingan
Black Panther disunting oleh Michael Shawver dan Debbie Berman, dengan Shawver menghabiskan waktunya di set selama pengambilan gambar juga serta di ruang penyuntingan dekat pusat produksi Atlanta.[141] Berman bergabung dengan film ini setelah potongan awal sutradara telah diproduksi, dua minggu setelah ia menyelesaikan kerjanya di Spider-Man: Homecoming (2017),[142] karena Coogler menyukai jikalau ada pria dan wanita yang menyunting filmnya.[141] Ia percaya kalau ia dipilih Marvel karena ia adalah orang Afrika Selatan, dan menunjukan ketertarikan terhadap Black Panther sepanjang proses penyuntingan Homecoming setelah melihat karakter tersebut untuk pertama kalinya di Civil War.[142] Shawver mengatakan bahwa banyak wakt menyunting mereka dihabiskan untuk mendiskusikan bagaimana karya mereka akan mempengaruhi penonton. Sebagai contoh, Shawver merasa bahwa versi awal pertarungan Warrior Falls pertama jatuhnya terlalu "datar" dan kemudian menggunakan teknik yang ia pelajari ketika bekerja dengan Coogler di Creed. Ia juga menambahkan pengambilan gambar reaksi dari kerumunan selama pertarungan memberi bobot lebih pada kemenangan T'Challa pada akhirnya.[143]
Sekuel
Film Black Panther: Wakanda Forever dijadwalkan akan dirilis pada 11 November 2022 sebagai sekuelnya.[144] Penulis dan sutradara film ini masih dipegang oleh Ryan Coolger. Para pemeran seperti Nyong'o,[145] Gurira,[146] Freeman,[147] Wright,[148] Duke, dan Bassett akan kembali bermain dengan tambahan Tenoch Huerta yang akan tampil sebagai Namor.[145]
^Breznican, Anthony (June 9, 2017). "Black Panther trailer decoded: Secrets of the new Marvel movie – Slide 8". Entertainment Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 10, 2017. Diakses tanggal June 9, 2017. 'He's somewhat a religious figure, or spiritual figure,' Coogler says of Zuri. 'Spirituality is something that exists in Wakanda in the comics and it's something we wanted to have elements of in the film. Forest's character, more than anything, is a major tie back to T'Challa's father. Zuri is someone he looks to for guidance.' He says think of him as the Wise Old Man – Black Panther's version of Obi-Wan Kenobi.
^Breznican, Anthony (June 9, 2017). "Black Panther trailer decoded: Secrets of the new Marvel movie – Slide 14". Entertainment Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 10, 2017. Diakses tanggal June 9, 2017. In the comics, Klaue's weapon was an ultra-sonic emitter he used as a prosthetic for his missing arm. In this film, he attaches a piece of advanced Wakandan mining equipment as his arm-cannon – which is presumably what led the CIA and Black Panther to capture him. In this shot, we can see the limb has been taken from him.
^Breznican, Anthony (June 9, 2017). "Black Panther trailer decoded: Secrets of the new Marvel movie – Slide 18". Entertainment Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 10, 2017. Diakses tanggal June 9, 2017. Among the tribal rulers, the camera lingers on one especially compelling presence. Coogler says the man with the emerald suit and lip plate is 'the elder of one of the largest tribes in Wakanda'. He's played by actor Isaach De Bankolé, known for brutalizing Daniel Craig's 007 in Casino Royale. Across from him sits T'Challa's widowed mother, Ramonda (played by Angela Bassett)...
^ abPersall, Steve (3 Agustus 1993). "Future is bright for Snipes". St. Petersburg Times.
^Brodie, John (5 Januari 1994). "Hollywood Pours Its Heroes into Tights". Chicago Sun-Times.
^Pitts, Jr., Leonard (27 Maret 1994). "A comics milestone from the action-filled universe of superheroes come new characters, and a new diversity". The Miami Herald. hlm. J1.
^Lovece, Frank (15 Mei 1994). "Off the drawing board". Newsday.
^Nye, Doug (28 Januari 1996). "Stan Lee hopes New World deal pumps life into his creations". The State.
^Dawes, Amy (27 Juli 1997). "Action! Movie studios lining up to turn comics into cinematic gold". Los Angeles Daily News.
^Smith, Andrew (22 Maret 1998). "So here's the wackiest gimmick of all – good writing for comics". The Commercial Appeal.
^Fortes, Stephan (23 Agustus 1998). "Blade Runner". Newsday.
^Radford, Bill (1 Agustus 1999). "Superheroes at home on big screen". The Gazette.
^Morales, Wilson (July 27, 2007). "John Singleton News". BlackFilm.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 6, 2015. Diakses tanggal July 27, 2007.
^ abcHewitt, Chris (February 2016). "Set Phase 3 To Stun". Empire. United Kingdom. hlm. 21. Black Panther (February 9, 2018)... Feige confirms that the film, which will be the last Marvel movie before the Avengers return, will boast a 'primarily African-American cast', while Creed's Ryan Coogler is reportedly in negotiations to direct (Coogler declined to comment). As for the film itself, 'It's a big geo-political action adventure that focuses on the family and royal struggle of T'Challa in Wakanda, and what it means to be a king. T'Challa's story is very important to us as it links to the next Avengers films, which is why we brought it forward.'
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "VultureApril2017Dailies" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "D232017" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "UproxxTeaser" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "/FilmTeaser" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "io9Teaser" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "CNBCTeaserAnalysis" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "EliteDailyPoster" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "TeaserViews" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "comScoreJune11" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "comScoreJune18" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Lexus" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GoranssonSDCC" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SDCC2017Costumes" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SDCC2017Footage" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "LexusComic" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "PreludeComic" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "ColliderTrailer" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "BSPTrailer" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "RollingStoneTrailer" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "LexusCars" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "LamarSoundtrack" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "BOProjectionBundle" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FandangoSales" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "KingsDead" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "USATodayJan2018" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "LAPremiere" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "THRLAPremiere" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SuperBowlLIICommercial" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "USATodayJan2018Representation" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GoFundMeRoots" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GoFundMeTodayShow" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GoFundMeVibe" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "AlamoDrafthouse" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Clarks" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SpencerTheater" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "ArtofVFX" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "BBFC" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "PrayForMe" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SKRelease" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "THR_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Variety_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "NYT_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "LAT_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Sun-Times_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "USAToday_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "VarietyGrassrootsMarketing" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "RollingStone_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "TheGrio_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "BGN_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "RTReviewRoundUp" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "TimeFeb2018" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "TopTwitterFilm" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "IMAXPresale" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "NYTimesMag" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "VarietyBOProjection2" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "NYFashionWeek" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineWknd1Initial" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd1Initial" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "InternationalMarketing" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "ScoreAlbumRelease" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FandangoTopSeller" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineWknd1" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "AMCRecord" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FeigeFuture" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "ScreenRantFeb2018" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd1" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "RTRecord" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Slate_Review" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Connolly" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineOpeningWkndTheaters" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FandagoBoxOfficeShare" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "VarietyWknd1Records" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineWknd1Tuesday" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd1Mid" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FXGuideBlog" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "BOTopFirstWeek" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineWknd2" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "BiggestAdBudget" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "THRMarketing" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd2" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "HighestFebGross" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Gathara" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Omowale" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Gonzalez" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Cobb" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Wilt" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "HighestSuperheroOrigin" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Feb28Gross" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineWknd3" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd3" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Lebron" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Rickford" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FeigeMar2018" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "1Billion" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd4" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineFeb5thWkndRecord" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "VarietyWknd5" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd5" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "MiddleEasternEye" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "TopTwitterFilmAllTime" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "AfricaRecord" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "VarietyWknd6" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd6" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineWknd7-10" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd7" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SaudiPremiere" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SaudiPremiere2" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Titanic" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineIntWknd8" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "HomeMedia" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SaudiPremiere3" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SaudiPremiere4" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "THRWknd11" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineWknd12" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "DeadlineWknd13" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "THRWknd6" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "King" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "PostCreditScenesET" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "PostCreditScenesRT" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "PitchforkBreakdown" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "SongExploder" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GeniusVideo" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GoranssonTIFF" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "MooreCineworld" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Soundtracking" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "AUReviewOpps" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "NPRBreakdown" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "TurnerHoustonChronicle" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GoFundMeGuardian" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "ComplexBORecords" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "HighestBlackDirector1" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "EngadgetCGI" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "NMAAHCCollection" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "700MillionDomestic" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "700MillionIGN" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "RemixEP" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "OscarsCampaignLATimes" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "NoPopularFilmAwardDeadline" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "NoPopularFilmAwardTHR" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FYCListEW" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "FYCListJoBlo" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "CooglerSequel" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "HighestBlackDirector2" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "WrightSequel" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "NationalBoardTopTen" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Serwer" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GoldenGlobeSuperheroFilm" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "AFITopTen" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "BlackPantherScholarship" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Allen" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "GoogleTop2018Searches" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "PerceptionCaseStudy" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Oscars2019" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "OscarsBestPicture" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "OscarsProductionDesign" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "ReturnToTheaters" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "MCUFirstOscar" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.