Winnie Madikizela-Mandela (dilahirkan dengan nama Nomzamo Winifred Zanyiwe Madikizela, 26 September 1936 – 2 April 2018) adalah seorang pejuang HAM dan hak sipil dalam organisasi African National Congress (ANC) di Afrika Selatan. Ia menikah dengan Nelson Mandela, pejuang antiapharteid Afrika Selatan, pada tahun 1958 dan bercerai pada tahun 1996.
Winnie Mandela ditemukan bersalah pada tanggal 25 April 2003 atas 43 tuduhan penipuan dan 25 pencurian, sehingga ia dihukum 5 tahun penjara. Setelah itu, ia berhenti dari keanggotaan ANC. Sebelumnya, ia juga menjadi terdakwa dalam kasus penculikan pada tahun 1991, sehingga ia dijatuhi hukuman penjara 6 tahun, tetapi dikurangi setelah ia mengajukan banding.
Pada 2 April 2018, Winnie Mandela ditemukan meninggal di Netcare Milpark Hospital, Johannesburg, Afrika Selatan pada umur 81 tahun. Kematiannya diakibatkan oleh penyakit yang telah lama diderita yang menyebabkan Winnie harus berulangkali masuk rumah sakit sejak awal tahun 2018.[1]
Referensi
Pranala luar
- "Fall of Winnie Mandela Began Nearly 2 Years Ago; Erratic Behavior Preceded Recent Violence" Diarsipkan 2011-05-24 di Wayback Machine., Washington Post, 18 February 1989
- "Winnie Mandela on bank fraud charges" Diarsipkan 2020-05-31 di Wayback Machine., Telegraph, 15 October 2001
- "Mrs Mandela defies accusers" Diarsipkan 2003-11-03 di Wayback Machine., Telegraph, 5 December 1997
- "Winnie Mandela 'had hand in boy's murder'" Diarsipkan 2004-11-21 di Wayback Machine., Telegraph, 9 December 1997
- "Special Investigation into the Mandela United Football Club" Diarsipkan 2010-08-15 di Wayback Machine.
- The Lady: the life and times of Winnie Mandela Diarsipkan 2016-02-28 di Wayback Machine. by Emma Gilbey. London: Vintage, 1994. ISBN 0-09-938801-4
- NEC statement on Mandela Football Club Diarsipkan 2000-10-02 di Wayback Machine., 19 February 1989
- "Winnie Madikizela-Mandela Biography Summary"
- "Winnie Mandela and the Moffies"
- Japan Today News report on Winnie Mandela[pranala nonaktif permanen]
- Can Winnie Mandela's Heroism Outshine her Crimes? by BBC News, 25 January 2010