Perebutan Afrika (Bahasa Inggris: Scramble for Africa) adalah invasi, kolonisasi, dan perebutan wilayah Afrika oleh tujuh negeri Eropa Barat pada masa Imperialisme Baru, di antara tahun 1881 dan 1914. Pada masa ini, persentase wilayah Afrika yang dikuasai bangsa Eropa berubah dari 10% pada 1870 menjadi 90% pada tahun 1914. Hanya Abisinia (Etiopia) (diduduki oleh Italia dari 1936–1941) dan Liberia (merdeka dari Amerika Serikat) yang bertahan.
Konferensi Berlin pada tahun 1884 dianggap sebagai titik awal masa perebutan Afrika. Dalam konferensi ini, bangsa-bangsa Eropa menghasilkan aturan-aturan bagi mereka dalam meluaskan kekuasaannya di Afrika.[1] Bangsa Eropa membagi-bagikan Afrika tanpa ada perang di antara mereka sendiri.[2]
^Brantlinger, Patrick (1985). "Victorians and Africans: The Genealogy of the Myth of the Dark Continent". Critical Inquiry. 12 (1): 166–203. doi:10.1086/448326. JSTOR1343467.
^R. Robinson, J. Gallagher and A. Denny, Africa and the Victorians, London, 1965, p. 175.
Rodney, Walter. How Europe Underdeveloped Africa. Bogle-L'Ouverture Publications, London and Tanzanian Publishing House, Dar-Es-Salaam 1973.
Primm, JT. "Causes/Effects of Imperialism" DK Publications, 1999.
Wesseling, Henk Divide and Rule. The Partition of Africa, 1880–1914. Westport: Praeger Publishers, 1996 (Translation of Verdeel en Heers: De Deling van Afrika, 1880–1914. 1991)
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.