Pantai Emas Belanda, belakangan disebut Pantai Emas Prusia, adalah koloni Brandenburg-Prusia yang berdiri dari tahun 1682 hingga 1720. Koloni ini pada akhirnya dijual oleh Friedrich Wilhelm I dari Prusia kepada Republik Belanda dengan harga 7200 ducat.
Sejarah
Pada Mei 1682, Perusahaan Afrika Brandenburg (Kurfürstliche Brandenburgisch-Afrikanische Compagnie) didirikan dan diberi piagam oleh Friedrich Wilhelm, Elektor Brandenburg. Perusahaan ini mendirikan dua koloni kecil di pesisir Pantai Emas, Ghana:
- Groß Friedrichsburg, kini Pokesu: (1682–1717), menjadi ibu kota
- Benteng Dorothea, kini Akwida: (April 1684–1687, 1698–1711, April 1712–1717), pada tahun 1687–1698 diduduki Belanda
Gubernur Jerman pada masa Brandenburg
- Mei 1682–1683 - Philip Peterson Blonck
- 1683–1684 - Nathaniel Dillinger
- 1684–1686 - Karl Konstantin von Schnitter
- 1686–1691 - Johann Niemann
Pantai Emas Prusia
Pada 15 Januari 1701, koloni kecil ini diganti namanya menjadi Permukiman Pantai Emas Prusia. Hal ini terkait dengan pendirian kerajaan Prusia yang berlangsung secara resmi tiga hari kemudian ketika Friedrich III memahkotai dirinya sebagai Raja Prusia.
Dari tahun 1711 hingga April 1712, Belanda kembali menduduki Benteng Dorothea. Koloni ini ditinggalkan oleh Prusia pada tahun 1717, sehingga dari tahun 1717 hingga 1724 John Konny (bahasa Belanda: Jan Conny) dapat menduduki Groß Friedrichsburg (dari tahun 1721 dalam upaya melawan Belanda).
Pada tahun 1721, hak atas koloni ini dijual kepada Belanda yang kemudian mengganti namanya menjadi Hollandia dan menggabungkannya dengan koloni Pantai Emas Belanda yang lebih besar.
Gubernur pada masa Prusia
- 1701–1704 - Adriaan Grobbe
- 1704–1706 - Johann Münz
- 1706–1709 - Heinrich Lamy
- 1709–1710 - Frans de Lange
- 1710–1716 - Nicholas Dubois
- 1716–1717 - Anton Günther van der Menden
Pranala luar
4°45′13″N 2°04′01″W / 4.75361°N 2.06694°W / 4.75361; -2.06694