Ekspedisi Benin 1897 adalah ekspedisi hukuman yang dilancarkan oleh pasukan Britania beerjumlah 1.200 orang yang dipimpin oleh Laksamana Sir Harry Rawson. Ekspedisi ini dilancarkan sebagai pembalasan karena rombongan Britania yang dipimpin Konsul Jenderal James Philips diserang (dan hanya dua anggota rombongan yang selamat).[1] Pasukan Rawson berhasil merebut, membakar dan menjarah Kota Benin, sehingga Kerajaan Benin pun runtuh. Pasukan Britania lalu merampas karya seni buatan negara tersebut, termasuk perunggu-perunggu Benin. Sementara itu, Oba (raja) Benin yang bernama Ovonramwen dibuang ke Calabar.
Latar belakang
Pada akhir abad ke-19, Kerajaan Benin masih tetap dapat mempertahankan kemerdekaannya dan memonopoli perdagangan di kawasan tersebut. Britania tidak menyukai monopoli ini dan beberapa investor ingin mengambil wilayah Kerajaan Benin untuk memperoleh sumber daya alamnya, seperti karet, gading dan minyak sawit. Setelah konsul Britania Richard Burton mengunjungi Kerajaan Benin pada tahun 1862, ia menulis bahwa Kerajaan Benin merupakan tempat "kebiadaban serampangan yang berbau kematian", yang kemudian memperkuat keinginan untuk menundukkan kerajaan tersebut.[2]
Catatan kaki