Perunggu-perunggu BeninPerunggu-perunggu Benin adalah sejumlah lempengan dan patung logam yang menghiasi istana Kerajaan Benin di wilayah Nigeria modern.[1][2] Secara kolektif, logam-logam ini merupakan contoh seni Benin yang paling dikenal yang dibuat oleh suku Edo semenjak abad ke-13. Pada tahun 1897, sebagian besar perunggu dan karya seni Benin lainnya dirampas oleh Britania selama ekspedisi hukuman ke wilayah Kerajaan Benin.[3] Dua ratus kepingan dibawa ke Museum Britania di London, sementara sisanya dibeli oleh museum-museum Eropa lainnya.[4] Saat ini, banyak perunggu Benin yang disimpan di Museum Britania.[3] Koleksi besar lainnya terletak di Jerman dan Amerika Serikat.[5] Perunggu-perunggu Benin memperkuat apresiasi terhadap budaya dan seni Afrika di Eropa. Pada awalnya, para penjelajah Eropa secara naif merasa terkejut bahwa orang-orang yang "tampaknya sangat primitif dan buas" dapat membuat karya seni seperti itu.[6] Beberapa orang Barat bahkan menyimpulkan bahwa orang-orang Kerajaan Benin mempelajari cara pembuatan logam dari pedagang Portugis yang datang pada periode modern awal.[6] Namun, perunggu-perunggu ini terbukti dibuat di Benin dari budaya penduduk asli. Banyak patung-patung yang juga berasal dari abad ke-13, beberapa abad sebelum kedatangan bangsa Portugis. Diyakini terdapat dua "zaman keemasan" karya seni logam di Kerajaan Benin, yaitu pada masa kekuasaan Esigie (fl. 1550) dan Eresoyen (1735–50).[7] Walaupun koleksi ini disebut "perunggu-perunggu Benin", sebagian besar sebenarnya terbuat dari kuningan.[8] Terdapat pula kepingan yang merupakan campuran perunggu dengan kepingan, kayu, keramik, gading, atau bahan-bahan lainnya.[9] Catatan kaki
Daftar pustaka
|