Setelah kematian Oba Ozolua yang merupakan ayah kandung Esigie, Esigie menguasai Kota Benin, sementara saudaranya Arhuaran merupakan pemilik kota Udo yang terletak sejauh 30 km dari Kota Benin. Keduanya saling berperang memperebutkan kekuasaan. Esigie dibantu oleh ibunya, Ratu Idia. Sang ratu mengerahkan pasukan yang berjasa memenangkan Esigie dan menjadikannya Oba Benin. Esigie lalu berhasil mengalahkan serangan suku Igala.
Esigie memulai tradisi di Benin dengan menganugerahkan gelar Iyoba (Ratu-Ibusuri) kepada Idia dan menyediakan Eguae-Iyoba (Istana Ratu-Ibusuri) di Uselu hilir untuknya.[1]