Kerajaan Benin atau Kerajaan Edo adalah sebuah kerajaan pada masa pra-kolonial yang terletak di kawasan Nigeria selatan. Ibu kotanya terletak di kota Edo (yang kini dikenal dengan nama Kota Benin. Negara ini tidak sama dengan Benin pada masa modern yang disebut Dahomey pada zaman pra-kolonial. Kerajaan Benin adalah "salah satu negara tertua dan paling maju di daerah pedalaman pesisir Afrika Barat, kemungkinan berasal dari abad ke-11 M".[2] Namun, kerajaan ini dibubarkan pada tahun 1897 dan wilayahnya dijajah oleh Imperium Britania.
Suku Edo yang merupakan suku utama di Kerajaan Benin pada awalnya dikuasai oleh dinasti Ogiso (raja langit) yang menguasai wilayah yang mereka sebut Igodomigodo. Pada abad ke-12, terjadi perebutan kekuasaan antara putra mahkota Ekaladerhan yang merupakan anak Ogiso terakhir melawan pamannya sendiri. Pangeran Ekaladerhan terpaksa meninggalkan istana kerajaan dengan prajurit-prajuritnya akibat skandal mengenai perubahan pesan peramal oleh salah satu ratu. Setelah ayahnya meninggal, Dinasti Ogiso bubar karena seharusnya anak raja yang menjadi penerus. Pengganti dinasti Ogiso adalah dinasti Oba yang didirikan oleh Eweka I, oba pertama dan cucu Ogiso terakhir.
Pada abad ke-15, Oba Ewuare (1440–1473) memperluas wilayah Edo menjadi kerajaan yang besar. Pusat pemerintahan Kerajaan Benin di Ubinu pun mulai dikenal dengan sebutan Kota Benin oleh bangsa Portugis.