Chris Evans dan Tom Holland memiliki jam tampil terbanyak dalam fase ini, di mana mereka masing-masing membintangi atau melakukan penampilan kameo di lima film Tahap Tiga. Marvel Studios juga membuat tiga film pendek mokumenter yang berpusat pada tokoh Thor, sedangkan masing-masing film utama memiliki buku komik tie-in. Fase Tiga, bersama dengan Fase Satu dan Fase Dua, secara kolektif disebut The Infinity Saga. Fase ini akan diikuti oleh Fase Empat dari The Multiverse Saga.
Pengembangan
Pada tanggal 28 Oktober 2014, seluruh daftar film untuk Fase Tiga diumumkan oleh Presiden Marvel Studios Kevin Feige di El Capitan Theatre di Hollywood.[1] Namun, beberapa perubahan dilakukan dari daftar sebelumnya untuk memasukkan film tambahan Spider-Man: Homecoming dan Ant-Man and the Wasp. Tanggal rilis untuk film Thor: Ragnarok, Black Panther, dan Captain Marvel diubah sebagai akibatnya. Tanggal rilis Amerika Serikat dari masing-masing film Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame dimajukan seminggu agar lebih dekat dengan mayoritas tanggal rilis internasional untuk mengurangi kemungkinan beberan (spoiler) sebelum film-film tersebut dirilis secara lokal. Sebuah film yang akan menampilkan para Inhuman awalnya diumumkan akan dirilis pada tanggal 2 November 2018. Pada bulan Desember berikutnya setelah film ini diumumkan, spesies Inhuman diperkenalkan pada musim kedua dari seri Marvel's Agents of S.H.I.E.L.D. yang memulai alur cerita yang berulang sepanjang seri televisi ini berlangsung.[2] Pada bulan April 2016, film ini secara resmi ditarik dari jadwal perilisan film Marvel, meskipun tidak langsung dibatalkan.[3] Pada bulan November 2016, Feige mengatakan bahwa "Inhumans pasti akan dibuat. Saya tidak tahu kapan. Mungkin cerita ini akan dibuat dalam bentuk seri televisi. Dan saya rasa ketika kita memasuki Fase Empat seperti yang selalu saya katakan, cerita ini bisa dibuat dalam bentuk film."[4] Tidak lama setelahnya, Marvel Television dan IMAX Corporation mengumumkan seri televisi Inhumans yang berisi delapan episode, yang akan diproduksi bersama dengan ABC Studios dan mengudara di ABC;[5][6] Marvel Studios memutuskan bahwa karakter Inhuman lebih cocok untuk acara televisi, dan seri tersebut akan lebih baik daripada mencoba untuk menyesuaikan beberapa film waralaba yang telah direncanakan ke dalam waralaba film studio yang sudah ada.[7]Inhumans tidak dimaksudkan untuk menjadi proyek pengerjaan ulang dari film yang direncanakan sebelumnya, atau sempalan (spin-off) dari seri Agents of S.H.I.E.L.D.,[5] tetapi diatur dalam jagat bersama yang sama.[8]
Akibat dari peretasan Sony Pictures pada tahun 2014, terungkap bahwa Sony dan Marvel pada saat itu sedang melakukan perundingan mengenai kemungkinan pelaksanaan proyek kerja sama tokoh Spider-Man. Marvel ingin memperkenalkan versi baru dari Spider-Man di film Captain America: Civil War dan kemudian bekerja sama dengan para Avenger di masa depan, sementara memperbolehkan Sony untuk menjaga kontrol kreatif dan menggunakan tokoh ini dalam film Spider-Man mendatang hasil produksi mereka sendiri dalam bentuk sempalan, dengan kemungkinan untuk menggunakan beberapa karakter Marvel. Pada tanggal 9 Februari 2015, Marvel membuat kiriman (postingan) di situs web resmi mereka yang mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Sony Pictures agar tokoh Spider-Man dapat muncul di jagat MCU.[9][10] Pada tanggal 23 Juni 2015, terungkap bahwa Tom Holland telah ditunjuk untuk memerankan tokoh Peter Parker/Spider-Man dan akan tampil di film Civil War beserta film Sony Spider-Man berikutnya, yang kemudian diumumkan sebagai film berjudul Spider-Man: Homecoming.[11][12]
Selain itu, Infinity War dan Endgame awalnya akan dirilis dengan judul masing-masing Avengers: Infinity War - Part 1 dan Avengers: Infinity War - Part 2, tetapi pada bulan Juli 2016, diumumkan bahwa judul tersebut tidak lagi digunakan. Sebagai gantinya, film pertama akan tetap menggunakan subjudul Infinity War, sementara film kedua akan mendapat subjudul baru yang akan diumumkan di kemudian hari.[13] Subjudul Endgame tidak diumumkan secara resmi hingga cuplikan pratayang (teaser trailer) pertama dari film ini dirilis pada tanggal 7 Desember 2018. Akibat dari merahasiakan judul film ini untuk waktu yang lama, Feige merasa bahwa hal itu menjadi bumerang baginya, tetapi ia tetap pada pendiriannya untuk menunggu karena berkaca dari pengumuman film Infinity War dan Endgame yang memecah perhatian dari film Avengers: Age of Ultron sebelum film itu ditayangkan di bioskop.[14]
Dengan menyutradarai film Black Panther, Ryan Coogler menjadi sutradara berkulit hitam pertama yang menyutradarai film MCU,[15] sementara Anna Boden menjadi sutradara perempuan pertama untuk film MCU ketika ia ikut menyutradarai film Captain Marvel bersama Ryan Fleck.[16] Fase ini juga memiliki pahlawan-pahlawan wanita pertama yang namanya menjadi judul atau bagian dari judul bersama untuk film MCU, yaitu Wasp dalam judul Ant-Man and the Wasp dan Captain Marvel.
MCU juga telah dinominasikan ke dalam berbagai kategori di acara Academy Award,[17][18] tetapi tidak ada film yang pernah memenangkan penghargaan hingga film Black Panther yang memenangkan tiga penghargaan di Academy Awards ke-91 pada tahun 2019. Film ini memenangkan penghargaan untuk kategori Best Costume Design (Desain Kostum Terbaik), Best Production Design (Desain Produksi Terbaik), dan Best Original Score (Musik Orisinal Terbaik).[19] Film ini dinominasikan untuk tujuh kategori penghargaan, termasuk untuk kategori Best Picture (Film Terbaik), yang merupakan pertama kalinya sebuah film pahlawan super dinominasikan dalam kategori ini.[18][20]
Fase Tiga menandai akhir dari penampilan kameo Stan Lee di jagat MCU, dengan penampilan kameo terakhirnya adalah di film Endgame, setelah beliau meninggal pada bulan November 2018.[21]
Para Avenger terpecah menjadi dua kubu yang berseteru, yang satu dipimpin oleh Captain America dan yang lain oleh Iron Man, setelah kerusakan besar yang tak disengaja telah mendorong para politisi untuk mengesahkan aturan bagi para Avenger, yang mengatur bahwa aktivitas manusia super harus dengan pengawasan pemerintah dan akuntabilitas, sambil juga menghadapi musuh baru, Helmut Zemo, yang berusaha untuk membalaskan dendam pada para Avenger.[54][55]
Pada bulan Januari 2014, Anthony dan Joe Russo menandatangani kontrak untuk kembali bekerja sama dan menyutradarai film Captain America ketiga, yang mereka umumkan pada bulan Maret 2014, dengan Chris Evans kembali sebagai Captain America, Kevin Feige kembali sebagai produser, dan Christopher Markus & Stephen McFeely menulis naskah filmnya.[24][56] Pada bulan Oktober 2014, judul film ini resmi diumumkan sebagai Captain America: Civil War bersama dengan pengungkapan bahwa Robert Downey, Jr. akan muncul di film ini sebagai Tony Stark/Iron Man.[57][58] Film ini merupakan adaptasi dari alur cerita Civil War ("Perang Sipil") dari komik terbitan Marvel Comics.[59] Film ini juga merupakan film pertama dari Fase Tiga.[60][61][62] Proses syuting dimulai pada bulan April 2015 di Studio Pinewood Atlanta,[63][64] dan berakhir pada bulan Agustus 2015.[65]Captain America: Civil War ditayangkan secara perdana di Hollywood pada tanggal 12 April 2016,[66] dirilis secara internasional dan termasuk di Indonesia mulai tanggal 27 April,[23][67] serta dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 6 Mei.[68]
Setelah Stephen Strange, seorang ahli bedah saraf top dunia, mengalami kecelakaan mobil yang menghancurkan kariernya, ia melakukan perjalanan untuk menyembuhkan dirinya, ketika ia bertemu dengan Ancient One, yang mengajari Strange cara penggunaan Seni Mistik dan cara mempertahankan bumi dari ancaman mistis.[73][74]
Pada bulan Juni 2010, Thomas Dean Donnelly dan Joshua Oppenheimer dikontrak untuk menulis skenario untuk sebuah film yang dibintangi oleh karakter Doctor Strange.[75] Pada bulan Januari 2013, Feige memastikan bahwa Doctor Strange akan menjadi bagian dari daftar film Tahap Tiga.[76] Pada bulan Juni 2014, Scott Derrickson direkrut untuk menjadi sutradara.[26] Pada bulan Desember 2014, Benedict Cumberbatch dipilih untuk bermain dalam peran eponim, dan Jon Spaihts dipastikan untuk menulis ulang naskah film ini.[77][78] Pada bulan Desember 2015, C. Robert Cargill mengungkapkan bahwa ia menjadi penulis pendamping untuk naskah film ini,[79] dan pada bulan April berikutnya, bahwa Derrickson juga menjadi penulis untuk naskah tersebut.[80] Praproduksi dimulai pada bulan Juni 2014,[81] sedangkan proses syuting dimulai pada bulan November 2015 di Nepal, sebelum berpindah ke Longcross Studios di Britania Raya pada akhir bulan tersebut.[82][83] Proses syuting berakhir di Kota New York pada bulan April 2016.[84][85]Doctor Strange ditayangkan secara perdana di Hong Kong pada tanggal 13 Oktober 2016,[86] serta dirilis di Britania Raya pada tanggal 25 Oktober,[87] di Indonesia pada tanggal 26 Oktober,[25] dan di Amerika Serikat pada tanggal 4 November.[58]
Derrickson mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang berlangsung dalam film tersebut memakan waktu "kira-kira" selama setahun, dan berakhir "pada waktu yang sama dengan latar waktu di film MCU lainnya (pada saat itu)". Film Doctor Strange memperkenalkan Mata Agamotto (Eye of Agamotto), yang merupakan sebuah peninggalan mistis yang dapat memanipulasi waktu dan kemudian terungkap di akhir film sebagai sebuah Infinity Stone (Batu Keabadian),[88] yaitu Time Stone (Batu Waktu).[89] Adegan pertengahan kredit di film ini menampilkan peran kameo oleh Chris Hemsworth sebagai Thor, yang berjumpa dengan Strange, yang merupakan cuplikan dari film Thor: Ragnarok. Adegan ini diarahkan oleh sutradara RagnarokTaika Waititi.[89]
Guardians of the Galaxy melakukan penjelajahan ke seluruh bagian alam semesta dan berjuang untuk menjaga keutuhan "keluarga" yang baru mereka temukan bersama-sama sambil membantu Peter Quill untuk belajar lebih banyak tentang identitas orang tua Quill yang sebenarnya dan juga menghadapi musuh-musuh baru.[90]
Pada bulan Juli 2014, penulis pendamping Guardians of the GalaxyNicole Perlman memastikan bahwa James Gunn akan kembali sebagai penulis skenario dan sutradara dari sekuel film tersebut.[29][91]Chris Pratt kembali berperan dalam sekuel tersebut sebagai Peter Quill/Star-Lord,[92][93] bersama dengan para Guardian lainnya dari film terdahulu serta anggota pemeran tambahan untuk film tersebut.[93] Anggota tambahan tersebut di antaranya ialah Pom Klementieff sebagai Mantis,[93][94] dan Kurt Russell sebagai Ego.[93][95] Pada bulan Juni 2015, judul film tersebut diumumkan sebagai Guardians of the Galaxy Vol. 2.[96] Proses syuting dimulai pada bulan Februari 2016 di Pinewood Atlanta,[97][98] dan berakhir pada bulan Juni 2016.[99]Guardians of the Galaxy Vol. 2 diputar perdana di Tokyo pada tanggal 10 April 2017,[100] serta dirilis pada tanggal 26 April 2017 di Indonesia dan 5 Mei 2017 di Amerika Serikat.[28][58]
Film ini berlatar waktu dua hingga tiga bulan setelah peristiwa dalam film Guardians of the Galaxy,[101][102] pada tahun 2014.[103] Salah satu dari adegan-adegan pascakredit film ini mengisyaratkan dan sekaligus memperkenalkan tokoh Adam Warlock,[104] setelah Gunn pada awalnya berencana untuk memperkenalkan tokoh Warlock secara penuh dalam GOTG 2, tetapi tidak terlaksana. Ia menyatakan bahwa Warlock mungkin saja akan muncul dalam film-film GOTG di masa depan, dan dianggap sebagai "bagian yang cukup penting" untuk sisi luar angkasa dari jagat Marvel Cinematic Universe.[105]Grandmaster, yang diperankan oleh Jeff Goldblum, terlihat sedang menari di bagian tepi saat kredit akhir sedang berjalan, sebelum kemunculannya di film Thor: Ragnarok.[106]
Peter Parker mencoba untuk menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai pahlawan Spider-Man dan kehidupan SMA-nya di bawah bimbingan Tony Stark sementara ia berurusan dengan ancaman dari penjahat Vulture.[107][108]
Pada 9 Februari 2015, Sony Pictures dan Marvel mengumumkan bahwa Sony akan merilis sebuah film Spider-Man yang diproduseri secara bersama-sama oleh presiden Marvel Studios Feige dan produser Amy Pascal, dengan Sony Pictures tetap memiliki, membiayai, mendistribusikan, dan memegang kontrol kreatif akhir dari film Spider-Man.[9] Pada bulan April 2015, Feige menegaskan bahwa karakter yang akan muncul adalah Peter Parker dan menambahkan bahwa Marvel telah berusaha untuk menambahkan tokoh Spider-Man ke dalam jagat MCU sejak setidaknya bulan Oktober 2014, ketika mereka mengumumkan daftar penuh dari film-film di Fase Tiga, dengan mengatakan, "Marvel tidak mengumumkan apa pun secara resmi hingga hal itu sudah pasti dan tidak bisa diubah. Jadi kami menjalankan Rencana A pada bulan Oktober, dengan Rencana B, kalau [kesepakatan] dengan Sony berjalan mulus, bagaimana kami mengubah daftar itu. Kami telah memikirkan tentang [film Spider-Man] ini sama lamanya dengan kami memikirkan tentang Fase Tiga."[109] Pada bulan Juni 2015, Tom Holland dipilih untuk memerankan tokoh Spider-Man dan Jon Watts dikontrak untuk menyutradarai film ini,[31] dan pada bulan berikutnya, John Francis Daley dan Jonathan Goldstein dikontrak untuk menulis naskah film.[110] Penulis skenario tambahan juga dikontrak, termasuk Watts dan Christopher Ford, serta Chris McKenna dan Erik Sommers.[32] Pada bulan April 2016, judul film ini diumumkan sebagai Spider-Man: Homecoming.[111] Produksi dimulai pada bulan Juni 2016 di Pinewood Atlanta,[112][113] dan selesai pada bulan Oktober 2016.[114]Spider-Man: Homecoming ditayangkan perdana pada tanggal 28 Juni 2017 di Hollywood,[115] serta dirilis di Britania Raya dan Indonesia pada tanggal 5 Juli,[30][116] dan di Amerika Serikat pada tanggal 7 Juli.[117]
Film ini mengambil latar beberapa bulan setelah peristiwa dalam film Captain America: Civil War,[118] dan delapan tahun setelah peristiwa dalam film The Avengers pada tahun 2012.[119] Pada bulan April 2016, Feige menyatakan bahwa karakter-karakter dari film MCU sebelumnya akan muncul dalam film ini,[120] dengan Robert Downey Jr. dipastikan akan mengulangi perannya sebagai Tony Stark/Iron Man tidak lama setelahnya.[121]Jon Favreau, Gwyneth Paltrow, dan Evans juga akan kembali berperan sebagai Happy Hogan,[122]Pepper Potts,[123] dan Steve Rogers/Captain America.[124] Tim pembersihan Damage Control juga muncul di film ini (setelah sebelumnya ditampilkan sekilas dalam film Iron Man (2008) dan seri televisiAgents of S.H.I.E.L.D.) sebelum penayangan seri televisi yang menceritakan tentang mereka (yang kemudian batal diproduksi).[125][126][127] Berbagai persenjataan dan artefak yang muncul dalam film-film MCU sebelumnya ditunjukkan di dalam film ini yang kemudian digunakan ulang oleh Toomes dan timnya sebagai bahan untuk senjata mereka. Di SMA tempat Parker bersekolah, salah satu dari kelas yang diikuti oleh Parker mempelajari tentang Kesepakatan Sokovia,[128] dan potret-potret dari Bruce Banner, Howard Stark dan Abraham Erskine terpajang di dalam gedung sekolah.[129]
Thor, yang terjebak di dunia tanpa Mjolnir miliknya, harus selamat dari duel gladiator melawan Hulk dan kembali ke Asgard tepat waktu untuk menghentikan Hela yang jahat dan Ragnarok yang akan terjadi.[130]
Pada bulan Januari 2014, Marvel mengumumkan bahwa film Thor ketiga sedang dalam pengembangan, dengan Craig Kyle dan Christopher L. Yost yang menulis skenarionya,[131] dan judulnya diumumkan secara resmi sebagai Thor: Ragnarok pada bulan Oktober 2014.[58] Pada bulan Oktober 2015, Taika Waititi bernegosiasi untuk menyutradarai film Thor: Ragnarok.[34][132] Pada bulan Desember 2015, Stephany Folsom dikontrak untuk menulis ulang naskah film.[133] Setahun setelahnya, pada bulan Januari 2017, terungkap bahwa Eric Pearson yang menulis skenarionya, dengan Kyle, Yost, dan Folsom menerima kredit pembuatan cerita untuk film ini.[130] Pearson, Kyle, dan Yost pada akhirnya akan menerima kredit untuk penulisan naskah dari film ini.[35][36] Hemsworth, Tom Hiddleston, Idris Elba, dan Anthony Hopkins mengulangi perannya masing-masing sebagai Thor, Loki, Heimdall, dan Odin, yang akan bergabung dengan Cate Blanchett yang berperan sebagai Hela dalam film ini.[134] Produksi dimulai pada bulan Juli 2016 di Australia di Village Roadshow Studios,[135][136] dan dibungkus (selesai) pada akhir bulan Oktober 2016.[137]Thor: Ragnarok ditayangkan perdana di Los Angeles pada tanggal 10 Oktober 2017,[138] memulai perilisan internasional pada tanggal 24 Oktober 2017 di Britania Raya,[139] dirilis pada tanggal 25 Oktober di Indonesia,[33] dan dirilis pada tanggal 3 November di Amerika Serikat.[140]
Film ini berlatar waktu empat tahun setelah peristiwa dalam film Thor: The Dark World (2013), dan dua tahun setelah peristiwa dalam film Avengers: Age of Ultron,[141][142] dan pada periode waktu yang kurang lebih sama dengan peristiwa di film Captain America: Civil War dan Spider-Man: Homecoming. Produser Brad Winderbaum menyatakan bahwa "Kejadian [dalam film-film itu] saat ini terjadi secara bersamaan di Fase Tiga. Tidak sama seperti film-film yang saling berkaitan seperti di Fase Satu."[143]Mark Ruffalo dan Benedict Cumberbatch muncul di film ini sebagai Bruce Banner/Hulk dan Dr. Stephen Strange.[89][134] Film ini mengungkapkan Sarung Tangan Keabadian (Infinity Gauntlet) yang pertama kali terlihat di ruang penyimpanan milik Odin (Odin's Vault) dalam film Thor (2011) sebagai benda palsu,[144] serta memperkenalkan kapal luar angkasa milik ThanosSanctuary II di adegan pascakredit.[145]
T'Challa kembali ke kampung halaman sebagai penguasa dari bangsa Wakanda ketika ia mendapati bahwa peran rangkapnya sebagai raja dan pelindung ditantang oleh musuh lama dalam sebuah konflik yang menimbulkan konsekuensi secara global.[146]
Pembuat film dokumenter Mark Bailey dikontrak untuk menuliskan naskah untuk film Black Panther pada bulan Januari 2011.[147] Pada bulan Oktober 2014, film ini diumumkan secara resmi dan Chadwick Boseman dipilih untuk memerankan tokoh T'Challa/Black Panther.[58][70] Pada bulan Januari 2016, Ryan Coogler diumumkan sebagai sutradara,[38] dan pada bulan berikutnya, Joe Robert Cole ditetapkan sebagai penulis skenario film ini.[39] Pada bulan April 2016, Feige memastikan bahwa Coogler merupakan penulis pendamping untuk skenario film ini.[40] Proses syuting dimulai pada bulan Januari 2017 di Studio EUE/Screen Gems di Atlanta,[148][149] dan selesai pada bulan April 2017.[150]Black Panther diputar perdana di Los Angeles pada tanggal 29 Januari 2018,[151] memulai perilisan internasionalnya pada tanggal 13 Februari,[152] dirilis pada tanggal 14 Februari di Indonesia,[37] dan dirilis pada tanggal 16 Februari di Amerika Serikat.[153] Film ini juga "dirilis secara lintas-negara" di Afrika, yang menjadi pertama kalinya bagi film Disney.[154][155]
Para Avenger bergabung dengan Guardians of the Galaxy untuk mencegah Thanos mengumpulkan semua Batu Keabadian (Infinity Stone).[158]
Film ini diumumkan pada bulan Oktober 2014 dengan judul Avengers: Infinity War – Part 1.[58] Pada bulan April 2015, Marvel mengumumkan bahwa Anthony dan Joe Russo akan menjadi sutradara untuk film ini.[42] Pada bulan Mei berikutnya, terungkap bahwa Christopher Markus dan Stephen McFeely akan menuliskan skenario untuk film ini.[43] Pada bulan Juli 2016, Marvel mengumumkan bahwa judul film ini akan disederhanakan menjadi Avengers: Infinity War.[159]Josh Brolin mengulangi perannya sebagai Thanos,[160][161] dan menjadi bagian dari kelompok pemeran yang menampilkan sebagian besar aktor yang telah muncul di film-film MCU sebelumnya. Proses syuting untuk Infinity War dimulai pada bulan Januari 2017 di Atlanta,[148][162] dan berlangsung hingga bulan Juli 2017.[163] Syuting tambahan juga berlangsung di Skotlandia.[164]Avengers: Infinity War ditayangkan secara perdana di Los Angeles pada tanggal 23 April 2018.[165] Film ini dirilis di seluruh dunia pada tanggal 27 April, dengan beberapa penayangan awal di beberapa negara dan termasuk di Indonesia dimulai lebih cepat pada tanggal 25 April.[41][166]
Film ini mengambil latar dua tahun setelah peristiwa di dalam film Captain America: Civil War.[167] Marvel telah "menanam benih" (memasukkan unsur-unsur penting) untuk membangun jalan cerita untuk film Infinity War sejak film-film awal, dengan memperkenalkan Batu-Batu Keabadian (Infinity Stones) yang menjadi MacGuffin dari film-film tersebut: Teserak/Batu Ruang (Tesseract/Space Stone) dalam film Captain America: The First Avenger tahun 2011, Tongkat Loki/Batu Pikiran (Loki's Scepter/Mind Stone) dalam The Avengers, Eter/Batu Realitas (Aether/Reality Stone) dalam film Thor: The Dark World, Bola/Batu Kekuatan (Orb/Power Stone) dalam film Guardians of the Galaxy, dan Mata Agamotto/Batu Waktu (Eye of Agamotto/Time Stone) dalam film Doctor Strange.[89] Selain itu, Thanos juga ditampilkan memegang Sarung Tangan Keabadian (Infinity Gauntlet) dalam film Avengers: Age of Ultron.[168]Red Skull dari film Captain America: The First Avenger muncul di film ini, yang diperankan oleh Ross Marquand alih-alih Hugo Weaving, dan menjadi penjaga dari Batu Keabadian terakhir, yaitu Batu Jiwa (Soul Stone).[169] Adegan pascakredit dari film ini memperlihatkan Nick Fury yang mentransmisikan sinyal marabahaya pada suatu perangkat, di mana terdapat lambang dari Captain Marvel di layarnya.[170]
Scott Lang mencoba untuk menyeimbangkan kehidupan rumah tangganya dan tanggung jawabnya sebagai Ant-Man, ketika Hope van Dyne dan Hank Pym memberinya sebuah misi baru, yang mengharuskan dia untuk bekerja sama dengan Van Dyne sebagai Wasp.[46]
Rencana pembuatan film Ant-Man and the Wasp diumumkan pada bulan Oktober 2015.[153]Peyton Reed memastikan bahwa ia akan kembali sebagai sutradara pada bulan November 2015, dan juga bahwa Paul Rudd dan Evangeline Lilly akan mengulangi peran mereka masing-masing sebagai Scott Lang/Ant-Man dan Hope van Dyne/Wasp.[45] Pada bulan Desember 2015, Andrew Barrer, Gabriel Ferrari, dan Rudd dipastikan akan menuliskan skenario untuk film ini,[171] sementara Chris McKenna dan Erik Sommers juga mengungkapkan bahwa mereka juga berkontribusi dalam skenario tersebut pada bulan Agustus 2017.[46] Pada bulan Februari 2017, Michael Douglas mengumumkan bahwa ia akan kembali berperan sebagai Hank Pym dalam film ini.[172]Michelle Pfeiffer ditunjuk untuk berperan sebagai tokoh Janet van Dyne pada bulan Juli 2017.[173] Proses syuting dimulai pada bulan Agustus 2017 di Atlanta dengan syuting tambahan dilakukan di San Francisco,[46] dan berakhir pada bulan November 2017.[174] Stephen Broussard juga bertugas sebagai produser untuk film ini, selain Feige.[175]Ant-Man and the Wasp ditayangkan perdana di Hollywood pada tanggal 25 Juni 2018,[176] dirilis pada tanggal 4 Juli di Indonesia,[44] dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 6 Juli.[153]
Film ini mengambil latar dua tahun setelah peristiwa dalam film Captain America: Civil War dan sebelum peristiwa dalam film Avengers: Infinity War.[177][178] Dalam adegan pertengahan kredit, Hope van Dyne, Hank Pym, dan Janet van Dyne terurai dan menghilang karena hasil dari peristiwa yang terjadi di film Avengers: Infinity War.[179]
Carol Danvers menjadi Captain Marvel, salah satu pahlawan super yang terkuat di alam semesta, setelah Bumi terjebak di tengah-tengah konflik antargalaksi di antara dua bangsa alien.[180]
Pada bulan Mei 2013, The Hollywood Reporter melaporkan bahwa Marvel sedang mengerjakan naskah untuk film Ms. Marvel.[181] Pada bulan Oktober 2014, Marvel mengumumkan bahwa film ini akan diberi judul Captain Marvel dan menampilkan tokoh Carol Danvers.[58] Pada bulan April 2015, Nicole Perlman dan Meg LeFauve diumumkan sebagai penulis skenario untuk film ini.[182] Di San Diego Comic-Con 2016, Brie Larson diumumkan sebagai pemeran untuk tokoh Carol Danvers.[183] Pada bulan April 2017, Anna Boden dan Ryan Fleck dikontrak untuk menyutradarai film ini.[48] Kemudian pada bulan Agustus, Geneva Robertson-Dworet diumumkan telah mengambil alih tugas-tugas sebagai penulis naskah film, menggantikan Perlman dan LeFauve.[184] Boden, Fleck, dan Robertson-Dworet mendapatkan kredit sebagai penulis skenario akhir di dalam film ini.[49]Proses syuting di lokasi dilakukan pada bulan Januari 2018,[185][186] sedangkan pengambilan gambar utama untuk film dimulai pada bulan Maret di Los Angeles[187] dan berakhir pada bulan Juli.[188] Film ini dirilis pada tanggal 6 Maret 2019 di Indonesia dan 8 Maret di Amerika Serikat.[47][153]
Setelah setengah dari seluruh kehidupan di alam semesta hilang dan mati oleh karena tindakan dari Thanos dalam film Avengers: Infinity War, para Avenger yang tersisa dan sekutu-sekutu mereka harus kembali bersatu untuk mengembalikan semuanya seperti sediakala dalam sebuah pertarungan terakhir.[194]
Film ini diumumkan pada bulan Oktober 2014 dengan judul Avengers: Infinity War – Part 2.[58] Pada bulan April 2015, terungkap bahwa Anthony dan Joe Russo akan menyutradarai film ini, dan pada bulan Mei, bahwa Christopher Markus dan Stephen McFeely akan menuliskan naskah untuk film ini.[42][43] Pada bulan Juli 2016, Marvel mengumumkan bahwa judul tersebut akan diubah, dan untuk sementara waktu akan dikenal sebagai film Untitled Avengers (Avengers tanpa judul).[159] Judul film ini diumumkan sebagai Avengers: Endgame pada bulan Desember 2018.[195] Brolin mengulangi perannya sebagai Thanos,[160][161] dan menjadi bagian dari kelompok pemeran yang terdiri dari hampir seluruh aktor utama yang telah muncul dalam film-film MCU sebelumnya. Proses syuting dimulai pada bulan Agustus 2017 di Atlanta,[196] dan berakhir pada bulan Januari 2018.[197] Film ini dirilis di Indonesia pada tanggal 24 April 2019 dan di Amerika Serikat pada tanggal 26 April.[50][195]
Film ini berlatar waktu tiga minggu setelah peristiwa di dalam film Infinity War, dan kemudian lompat ke lima tahun setelahnya (pada tahun 2023).[198] Film ini tidak memiliki adegan pascakredit, tetapi menampilkan suara dari baju besi Iron Man yang sedang dipalu pada akhir kredit yang merujuk pada suara palu dari adegan film MCU pertama (Iron Man) yang dihasilkan oleh Stark yang membuat baju besi pertama,[199] serta cuplikan pratayang untuk film Spider-Man: Far From Home yang diputar setelah kredit film di beberapa pemutaran film seminggu setelah film ini dirilis.[200] Film Endgame dimaksudkan untuk menandai akhir dari penampilan Robert Downey Jr. sebagai Tony Stark dan Chris Evans sebagai Steve Rogers.[201][202]
Peter Parker melakukan perjalanan karyawisata ke Eropa bersama teman-temannya. Saat di luar negeri, ia direkrut oleh Nick Fury untuk bekerja sama dengan Mysterio untuk melawan para Elemental.[203][204]
Pada bulan Desember 2016, Sony Pictures menjadwalkan sekuel dari film Spider-Man: Homecoming untuk dirilis pada tanggal 5 Juli 2019.[205] Setahun kemudian, Watts dipastikan akan kembali sebagai sutradara untuk film tersebut.[52] Chris McKenna dan Erik Sommers, dua penulis dari film Homecoming, akan kembali sebagai penulis skenario untuk film ini.[53] Holland membocorkan judul film ini sebagai Spider-Man: Far From Home pada akhir bulan Juni 2018.[206] Proses syuting dimulai pada bulan Juli 2018, di Inggris,[207] dengan syuting lokasi yang juga dilakukan di Ceko, Venesia,[208] dan Kota New York.[209] Syuting berakhir pada bulan Oktober 2018.[210] Film ini awalnya diyakini sebagai pembuka untuk Fase Empat hingga pada bulan April 2019, ketika Feige pertama kali menyatakan secara resmi di depan umum bahwa Far From Home akan menjadi film terakhir untuk Fase Tiga.[211] Dia juga menambahkan bahwa film ini akan menjadi penutup untuk "The Infinity Saga".[212]Spider-Man: Far From Home ditayangkan perdana di Hollywood pada tanggal 26 Juni 2019,[213] dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 2 Juli,[214] dan dirilis di Indonesia pada tanggal 3 Juli.[51]
Film ini mengambil latar delapan bulan setelah peristiwa dalam film Avengers: Endgame.[215] Jackson dan Cobie Smulders mengulangi peran mereka masing-masing sebagai Nick Fury dan Maria Hill, dari film-film MCU sebelumnya.[216] Adegan pertengahan kredit menampilkan J.K. Simmons sebagai J. Jonah Jameson. Adegan pascakredit menampilkan Ben Mendelsohn sebagai Talos dan Sharon Blynn sebagai Soren, mengulangi peran mereka dari film Captain Marvel.[217]
Garis waktu
Untuk Fase Tiga, sutradara Russo bersaudara ingin terus menggunakan latar waktu seperti di dunia nyata, seperti halnya dengan Fase Dua, sehingga Captain America: Civil War dimulai setahun setelah Age of Ultron,[69] dengan Avengers: Infinity War berlatar waktu dua tahun setelahnya.[167] Namun, produser Brad Winderbaum mengatakan bahwa film-film Fase Tiga sebenarnya akan "berjalan bersamaan" (latar waktu dalam beberapa film terjadi pada waktu yang relatif sama) daripada "saling terkait" (latar waktu pada suatu film dilanjutkan oleh film setelahnya) seperti film-film di Fase Satu,[143] sebagai contoh Black Panther dan Spider-Man: Homecoming yang masing-masing dimulai seminggu dan dua bulan setelah Civil War;[118][146]Thor: Ragnarok yang dimulai empat tahun setelah The Dark World dan dua tahun setelah Age of Ultron,[141][142] yang berlatar waktu kira-kira sama dengan waktu di Civil War dan Homecoming;[143]Doctor Strange yang berlangsung selama setahun penuh dan berakhir "pada latar waktu yang sama dengan film-film MCU lainnya";[88]Ant-Man and the Wasp juga berlangsung dua tahun setelah Civil War dan tidak lama sebelum Infinity War;[177] dan kedua film Guardians of the Galaxy dan GOTG 2 ditetapkan secara jelas pada tahun 2014,[102][103] yang dipercaya oleh Feige akan menciptakan jarak empat tahun antara GOTG 2 dan Infinity War, meskipun film-film MCU lainnya pada latar waktu yang sama tidak mencantumkan secara jelas tahun terjadinya peristiwa dalam film masing-masing di layar film.[218]
Ketika Spider-Man: Homecoming sedang dikembangkan, sutradara dan penulis pendamping Jon Watts mendapatkan dan menyelidiki gulungan yang memerinci linimasa dari jagat MCU yang dibuat oleh produser pendamping Eric Carroll ketika ia mulai bekerja untuk pertama kalinya untuk Marvel Studios. Watts mengatakan bahwa gulungan tersebut menunjukkan bagian-bagian di mana kesinambungan (kontinuitas) dari film-film MCU tersusun dengan rapi dan bagian yang tidak, dan ketika dibuka sepenuhnya, gulungan tersebut terbentang melebihi panjang dari meja panjang yang biasa digunakan untuk konferensi. Gulungan ini digunakan sebagai dasar untuk memberikan kesinambungan dari film Homecoming berdasarkan film-film sebelumnya, seperti film The Avengers.[219] Kesinambungan tersebut tertuang dalam film ini dengan kartu judul yang menyatakan bahwa delapan tahun telah berlalu antara akhir dari peristiwa di film The Avengers dan peristiwa dalam film Civil War, meskipun kemudian dikritik secara luas sebagai galat kontinuitas (kesalahan kesinambungan) yang melanggar linimasa MCU yang sudah tersusun rapi, di mana seharusnya hanya empat tahun berlalu di antara kedua peristiwa tersebut.[119][220] Selain itu, dilaog di film Civil War menyiratkan bahwa delapan tahun berlalu di antara akhir peristiwa di film Iron Man dan peristiwa di film Civil War, meskipun kesinambungan yang rapi menyiratkan bahwa jarak antara kedua peristiwa tersebut kira-kira hanya lima atau enam tahun.[221][222] Sutradara pendamping Infinity War Joe Russo menyatakan bahwa lompatan delapan tahun dalam film Homecoming "sangat tidak benar",[223] dan kesalahan tersebut diabaikan dalam film Infinity War yang memerinci bahwa peristiwa-peristiwa dalam film tersebut terjadi hanya enam tahun setelah film The Avengers.[222] Tanggapan publik terhadap kesalahan dalam film Homecoming menginspirasi Marvel Studios untuk merilis linimasa baru untuk ketiga fase MCU.[220]
Bagian ini menunjukkan karakter yang telah muncul di beberapa film dalam Fase Tiga dari Marvel Cinematic Universe, dan telah muncul di kredit film untuk setidaknya satu film.
Sel abu-abu gelap menunjukkan karakter tersebut tidak muncul di film yang bersangkutan.
C menunjukkan peran kameo yang tidak disebutkan dalam kredit.
Setiap film ditautkan dengan bagian "Box office" dari masing-masing artikel.
Film-film Marvel Cinematic Universe adalah waralaba film terlaris sepanjang masa di seluruh dunia, baik tanpa penyesuaian maupun dengan penyesuaian nilai inflasi, setelah meraup lebih dari $22,5 miliar di box office global, dengan Fase Tiga menyumbang sekitar $13,5 miliar dari total tersebut.[318] Fase Tiga adalah fase MCU dengan penghasilan kotor tertinggi, lebih dari dua kali lipat pendapatan kotor dari Fase Dua yang sebesar $5,3 miliar, dengan enam dari sebelas film Fase Tiga meraup pendapatan lebih dari $1 miliar di box office global, termasuk Infinity War dan Endgame, yang masing-masing meraup pendapatan lebih dari $2 miliar. Karenanya, Infinity War menjadi film dengan penghasilan kotor tertinggi keempat hingga saat ini dan Endgame menjadi film berpenghasilan kotor tertinggi di dunia yang pernah ada, bila tidak disesuaikan dengan inflasi. Endgame melampaui pendapatan Infinity War dalam waktu sebelas hari setelah rilis dan menggantikan film Avatar untuk gelar film dengan pendapatan tertinggi dunia pada tanggal 21 Juli 2019, setelah Avatar memegang gelar tersebut selama hampir satu dekade.[319] 2019 menjadi tahun pertama di mana tiga film MCU meraup pendapatan masing-masing paling sedikit $1 miliar, yaitu film Captain Marvel, Endgame, dan Spider-Man: Far From Home.[320] Dengan demikian, Far From Home menjadi film Spider-Man pertama yang meraup penghasilan $1 miliar di box office.[321]
Pada bulan April 2018, Josh Kurp dari Uproxx menyatakan bahwa ia merasa bahwa Fase Tiga merupakan fase yang terkuat dari semua fase Marvel Cinematic Universe.[362] Pada bulan Juni 2018, Conner Schwerdtfeger dari CinemaBlend juga merasa bahwa Fase Tiga merupakan karya terbaik dari Marvel, mengutip peningkatan gaya pembuatan film yang unik dan beragam sebagai alasan utamanya.[363]
^ ab"Captain Marvel Press Kit"(PDF). wdsmediafile.com. Walt Disney Studios. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2019-03-09. Diakses tanggal 4 Maret 2018.
^Derrickson, Scott (April 3, 2016). "That's a wrap". Twitter. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 5, 2016. Diakses tanggal April 3, 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Reed, Peyton [@MrPeytonReed] (November 19, 2017). "That's a wrap. #AntManandtheWasp" (Tweet). Diarsipkan dari versi asli tanggal June 24, 2017. Diakses tanggal November 20, 2017 – via Twitter.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Schwerdtfeger, Conner (June 29, 2018). "Why Phase 3 Is Marvel's Best Phase So Far". CinemaBlend. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 30, 2018. Diakses tanggal August 7, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Outlaw, Kofi (February 24, 2017). "Team Thor Part 2: Where Are They Now?". Comicbook.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 1, 2019. Diakses tanggal August 1, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)